Ternyata Ini Yang Harus Dilakukan Agar Tidak Mudah Lelah Saat Olahraga Lari

Berlari itu olahraga yang mudah dilakukan oleh siapapun. Selain dapat dilakukan oleh siapa saja, berlari juga merupakan olahraga yang sangat murah meriah dan dapat dilakukan kapanpun. Taukah kamu dengan berlari, kita dapat membakar 1000 kalori setiap sesi perjamnya, loh.

Lari hampir menjadi pilihan banyak orang untuk berolahraga, mudah dan kaya manfaat itulah alasannya. tapi pernahkah kamu merasa napas terengah-engah dan langsung lelah seketika saat berlari? padahal kamu baru memulai beberapa putaran atau bahkan satu putaran.

Kalau hal itu terjadi, berarti ada yang salah dengan cara bernapas kamu saat lari. Nah, agar kesalahan tidak terulang kembali, yuk lakukan teknik pernapasan ini dengan benar..

  1. Bernapas Melalui Mulut

    Salah satu cara bernapas dengan benar saat berlari yaitu bernapas melalui mulut. kenapa mulut, bukan hidung? Karena bila kamu melakukan pernapasan lewat hidung, menyebabkan otot-otot wajah menjadi lebih kencang dan juga membuat rahang cenderung lebih kaku atau mengeras.  Untuk itu, cara terbaik adalah bernapas melalui mulut. Jika kamu melakukan itu,  otot-otot wajah kamu bisa rileks sehingga kamu lebih santai dan tenang saat berlari. Selain itu, dengan bernapas melalui mulut, oksigen yang masuk akan lebih banyak dan karbon dioksida yang keluar juga jauh lebih banyak dibandingkan kamu bernapas melalui hidung. Bila kamu sudah melakukan napas lewat mulut tapi masih lelah, cobalah untuk perlahan-lahan melambatkan gerak kaki kamu saat berlari.

  2. Menggunakan Pernapasan Perut

    Pernapasan perut juga bisa sebagai cara agar lari kamu tidak cepat lelah dan tidak mudah kehabisan napas saat berlari. Cara ini merupakan rahasia dari seorang pelari yang memiliki napas panjang. Latihan pernapasan perut, bisa dilakukan sebelum berlari, kamu cukup berbaring telentang sambil menarik dan menghembuskan napas lalu diulangi beberapa kali. lalu lihatlah gerakan bagian perut dan rongga dada ketika bernapas. Pernapasan perut dapat ditandai dengan bagian perut yang mengembang dan mengempis saat kamu bernapas. Apabila rongga dada kamu yang turun, itu artinya kamu menggunakan pernapasan dada. Maka latihan pernapasan perut kamu perlu banyak latihan lagi. Karena itu, ketika kamu berlari kamu dapat lihat apakah ada pergerakan perut yang naik dan turun setiap kali melakukan pernapasan.

  3. Mengambil Napas Pendek

    Cara berikutnya yaitu kamu bisa mengambil napas pendek. Saat kamu mengambil napas pendek dengan tidak begitu dalam maka dapat membantu kamu dalam mengatur pernapasan yang lebih efisien saat berlari.

  4. Mengatur napas secara berirama

    Penting untuk mengatur napas secara berirama. Sangat dianjurkan bagi kamu untuk menarik dan menghembuskan napas secara konsisten atau berirama, terlepas dari secepat apakah kamu berlari. Cara mengatur napas secara berirama dapat dilakukan dengan cara menarik napas setiap dua langkah atau mungkin 4 langkah yang kamu sesuaikan dengan kondisi tubuh kamu. Dengan begitu, kamu tidak akan cepat lelah saat berlari.

Pernapasan yang baik itu pasalnya bisa dilatih secara perlahan. Bernapas saat berlari dengan pola diatas bisa menjadi kebiasaan dan menaikkan kemampuan berlari kamu menjadi lebih baik. Selamat Mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *