Fahri Bangga Dapat Bertemu Dengan Pencipta Olahraga Tarung Derajat

Fahri-Traung-Derajat

Fahri atlet asal Sumatera Utara merasa bangga bertemu dengan Achmad Drajat, sang guru, sekaligus pencipta olahraga bela diri Tarung Derajat.

Ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas) 2015 lalu, menjadi pengalaman berharga bagi cowok dengan nama lengkap Fahri Ramadani Sitorus. Pasalnya, ia bertemu sang guru yang sudah lama berpisah yang berada di Bandung, wilayah Jawa Barat

“Saat saya bertemu dengan beliau untuk pertama kali saya merasa senang sekali, termotivasi dan bisa dibilang bangga bisa bertemu dengan pencipta bela diri asli Indonesia” tuturnya

Bahkan secara pribadi, sang guru memanggil Fahri seorang diri melalui pelatih dan memberikan motivasi kepada Fahri.

“Saya ingat dia mengatakan “kamu main sudah bagus, tangan mu sudah bagus. Hanya saja dalam pertandingan kamu sangat jarang melakukan tendangan, dan hasilnya tendangan kamu jadi kurang. Jadi nanti itu lebih dilatih lagi ya,” Seperti itu katanya,” ujar Fahri

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan Panca Budi ini sudah ikut tarung derajat sejak 2 tahun lalu. Bermula dari ikut bela diri pencak silat, ia pun beralih ke tarung derajat yang ia rasa memiliki kemampuan lebih di bidang olahraga tarung derajat tersebut.

“Awal mulanya saya kelas 3 SMP mengikuti pencak silat. Setelah saya mengikuti beberapa lama, saya mulai sadar, ternyata saya mempunyai keahlian lebih di bidang itu. Saat SMA saya pindah ke Medan, saya cari-cari bela diri apa yang masih berhubungan dengan pencak silat. Kebetulan di sekolah saya ada olahraga tarung derajat, jadi saya putuskan untuk mengikutinya.”tuturnya

Fahri yang sudah beberapa kali memenangkan turnamen seperti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) 2017, Kejuaraan Daerah 2017. Pekan Olahraga Kota (Porkot) dan masih banyak lagi. Fahri pun tidak pernah luput dari yang namanya cedera, bahkan saat ajang POMNas 2017 lalu ia harus menahan sakit badan bagian kakinya yang sudah cedera sebelum pertandingan.

“Menjelang kejuaraan kaki saya terasa sakit. Tapi karena tekad kuat dalam diri, saya tetap melawan rasa sakitnya. Selesainya wajah saya lebam karena kena pukulan.”tutup Fahri (put/adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *