Lantai Gedung PSCC Licin, Hangtuah Hijrah Ke Batam Demi Semifinal Kandang

Konpres Semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 yang mempertemukan empat tim. (Art/NYSN)

Jakarta- BSB Hangtuah Sumsel siap menggelar laga kandang semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2017-2018 di Batam, Riau. Hangtuah adalah tim basket asal Palembang, Sumatera Selatan.

Namun, kondisi lapangan di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) yang tak memenuhi standar, Hangtuah hijrah ke Hi-Test Arena, Batam. “Awalnya kami main di PSCC, tapi lantainya tak standar. Venuenya mendukung, tapi floor-nya terlalu licin karena ‘kan gedung multifungsi,” ujar Ferry Jufri, Manajer Hangtuah, pada Senin (19/3).

Ferry menyatakan kapasitas penonton Hi-Test Arena hanya mencapai 1.500 hingga 2.000 orang. “Kalo Batam lapangannya sudah oke. Floor-nya standar NBA, papan sponsor pun pakai LED,” jelasnya. Namun, ia tak memprioritaskan persoalan kapasitas karena yang terpenting lapangan di Hi-Test sudah memenuhi standar.

“Gedungnya (Hi-Test Arena) ngga terlalu besar, tetapi kualitas lapangannya yang paling penting, safety dan secure-nya. Apalagi laga semifinal pasti ketat,” ucap Ferry.

Sementara klub Stapac memilih kota Yogyakarta sebagai markas, dan partai kontra Pelita Jaya dijadwalkan akan berlangsung pada 5 April. Lalu Gedung Citra Arena, Bandung, resmi menjadi kandang Pelita Jaya pada 7 April nanti.

Dalam konferensi pers, Senin (19/3), Direktur IBL, Hasan Gozali, yakin empat tim tersisa yang bertanding di semifinal ini akan menyajikan laga sengit dan seru.

Hasan juga memberi kredit khusus bagi Hangtuah yang memberikan kejutan, usai lolos ke semifinal, pasca menundukkan Garuda Bandung di babak play-off dengan skor 2-1.

“Mereka ingin membuktikan diri, punya kualitas dan tak dianggap enteng. Dan ini juga pertama kali, home mereka (Hangtuah) di Kota Batam, semoga lancar,” kata Hasan.

Terkait pemilihan Yogyakarta sebagai kandang Stapac, Hasan menilai faktor kurangnya GOR yang tersedia di Jakarta jelang persiapan Asian Games Agustus mendatang, menjadi salah satu alasan.

“Pemilihan tuan rumah diserahkan ke tim masing-masing. Stapac mungkin milih Yogya, ya karena fanbase mereka di sana dan stadion juga sesuai standar,” tuturnya. Empat tim terbaik di IBL 2017/2018 berebut dua tiket ke final. Tim terbaik Divisi Merah, Satria Muda, menantang Hangtuah.

Sementara, dari Divisi Putih, juara bertahan Pelita Jaya akan melawan Stapac. Di semifinal, partai keempat tim akan digelar dengan sistem kandang-tandang.

Hangtuah memilih Hi Tes Arena, Batam, sebagai kandang sekaligus laga semifinal pertama pada Kamis (22/3). Berikutnya, Satria Muda gantian menjamu Hangtuah di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, pada Minggu (25/3). (Art)

Rekor Pertemuan kedua tim pada babak reguler:
Divisi Merah
15 Desember 2017 (Bandung): Satria Muda vs Hangtuah 91-63
28 Januari 2018 (Yogyakarta): Satria Muda vs Hangtuah 66-64
2 Februari (Cirebon): Satria Muda vs Hangtuah 86-68

Divisi Putih
10 Desember 2017 (Semarang): Pelita Jaya vs Stapac 85-57
25 Desember 2017 (Solo): Pelita Jaya vs Stapac 76-67
28 Januari 2018 (Yogyakarta): Pelita Jaya vs Stapac 67-60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *