Lolos Fase Grup, Jadi Rekor Tim Tersubur Dan Mimpi Buruk Luis Milla Versus Tim Timur Tengah

Winger Timnas U-23 asal Persib Bandung, Febri Haryadi (13), saat beradu sprint dengan gelandang Palestina, Mahmoud Abuwarda (7), pada laga penyisihan Asian Games 2018 Grup A, Selasa (15/8), di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 melaju ke perdelapan final Asian Games 2018, sebagai juara Grup A. Kontestan lainnya, UEA pun tembus ke babak 16 besar dari peringkat terbaik ketiga di Grup C. Kedua tim belum pernah bertemu. Selama penyisihan grup, Indonesia dan UEA ternyata sama-sama produktif, dalam melepaskan tembakan ke arah gawang.

Selain melawan Palestina, Indonesia selalu unggul dalam tembakan tepat ke gawang saat menghadapi Taiwan, Laos, dan Hongkong. Sedangkan, UEA unggul dalam tembakan tepat ke gawang ketika menghadapi Suriah dan Timor Leste, tapi berimbang saat melawan China. Lalu siapa yang paling produktif melakukan tembakan tepat ke gawang?

Berdasarkan statistik yang dikutip dari laman resmi AsianGames2018.id, Indonesia menghadapi empat kompetitor di Grup A, dengan total tembakan tepat ke gawang sebanyak 38 kali. Dari 38 kali tembakan tepat ke gawang itu, 11 berbuah gol.

Namun, jika hasil melawan Taiwan tak dihitung, maka hanya ada 28 tembakan tepat ke gawang lawan dengan jumlah tujuh gol. Berdasarkan regulasi penentuan peringkat ketiga terbaik, hasil apapun melawan tim di urutan terbawah grup, tak akan dihitung demi asas keadilan.

Sementara UEA, menghasilkan 21 tembakan tepat ke gawang, tapi hanya lima yang berbuah gol. Artinya, dalam eksekusi tembakan tepat ke gawang, tim merah putih jauh lebih produktif ketimbang UEA. Diprediksi, UEA akan kembali melakukan banyak upaya tembakan tepat ke gawang, pada babak perdelapan final nanti.

Selain menyegel titel juara grup, tim asuhan Luis Milla pun menjadi salah satu tim tersubur pada fase grup Asian Games 2018, dengan torehan 11 gol. Jumlah ini sama dengan catatan yang dibuat oleh Juara Grup C, China. Bedanya, Indonesia mencetak 11 gol dari empat pertandingan, sementara 11 gol China didapat dari tiga laga.

Namun, sejatinya ada hal yang harus diwaspadai oleh Milla. Sejak menjadi arsitek Indonesia pada Januari 2017, Milla sudah tiga kali mendampingi skuad Garuda melawan negara asal Timur Tengah. Dua kali melawan Suriah dan satu kali menghadapi Palestina. Dari ketiga laga itu, Indonesia selalu takluk dari lawannya, meski dengan skor tipis. (Ham)

Rekor Indonesia Kontra tim asal Timur Tengah
16 November 2017 (Persahabatan)
Indonesia 2-3 Suriah
(Septian David 36′, Osvaldo Haay 45′; Momen Naji 31′,43′, Abd Al-Rahman 53′)

18 November 2017 (Persahabatan)
Indonesia 0-1 Suriah
(Mouhamad Anez 83′)

15 Agustus 2018 (Asian Games 2018)
Indonesia 1-2 Palestina
(Irfan Jaya 23′; Oday Dabbagh 16, Mohamed Darwish 51′)

==
Statistik Penyisihan
INDONESIA
TAIWAN 0-4 INDONESIA
Total Tembakan: 7-22
Tembakan ke Gawang: 5-10
Dominasi Bola: 42%-58%

INDONESIA 1-2 PALESTINA
Total Tembakan: 6-17
Tembakan ke Gawang: 1-8
Dominasi Bola: 51%-49%

LAOS 0-3 INDONESIA
Total Tembakan: 3-32
Tembakan ke Gawang: 2-17
Dominasi Bola: 37%-63%

INDONESIA 3-1 HONGKONG
Total Tembakan: 17-4
Tembakan ke Gawang: 10-2
Dominasi Bola: 59%-41%

===
UNI EMIRAT ARAB (UEA)
UEA 0-1 SURIAH
Total Tembakan: 8-7
Tembakan ke Gawang: 3-2
Dominasi Bola: 54%-46%

TIMOR LESTE 1-4 UEA
Total Tembakan: 8-24
Tembakan ke Gawang: 4-16
Dominasi Bola: 35%-64%

UEA 1-2 CHINA
Total Tembakan: 9-5
Tembakan ke Gawang: 2-2
Dominasi Bola: 55%-47%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *