Taekwondo: Berbekal Rasa Penasaran Pada Kemampuan Sendiri, Remaja Ini Menjadi Juara Internasional

Rizkia Asnari Anwar, juara Taekwondon Internasional yang menang berkat rasa penasaran diri sendiri yang besar.

Rizkia Asnari Anwar, merupakan mahasiswi Universitas Indonesia, yang meraih medali emas di kejuaraan internasional, sempat menceritakan kepada NYSN kisah di balik kesuksesannya dalam olahraga Taekwondo yang ditekuninya sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD.

“Aku suka Taekwondo sejak kelas 3 SD karena waktu itu ada demonstrasi ekstrakurikuler. Terus aku coba-coba dan akhirnya jadi suka.” ucapnya kepada NYSN.

Sayangnya, Sang Mama yang lebih memilih anaknya untuk menekuni olahraga renang atau tenis ini, sempat tidak mendukung keinginannya untuk memilih Taekwondo sebagai esktrakurikuler di sekolahnya.

Namun karena rasa penasarannya pada Taekwondo, akhirnya Rizkia mencoba untuk mengikuti latihan di sekolahnya. Latihan demi latihan ditekuninya sampai akhirnya pelatih menunjuk Rizkia untuk mengikuti kejuaraan di Korea Selatan.

Rizkia Asnari Anwar

“Biasanya kalo kejuaraan di Indonesia, selalu ditemani orangtua. Tapi selama di Korea, orangtuaku nggak ikut. Jadi memang sedikit sedih, sih, tapi harus mandiri, kan.” jelas Rizkia.

“Waktu persiapan untuk kejuaraan di Korea Selatan, latihannya capek banget, karena dari siang sampai malam selalu latihan. Ada waktu istirahat, tapi ya hanya sedikit. Bahkan sempat capek sampai kesulitan naik dan turun tangga, karena latihannya lebih keras dari biasanya.” ungkapnya sambil tertawa ketika ditanya tentang persiapan untuk mengikuti kejuaraan di Korea Selatan.

Rizkia meraih banyak prestasi selama menekuni olahraga Taekwondo. Selain medali emas The 2015 World Taekwondo Hanmadang (South Korea), ia juga meraih medali emas CK Classic Internasional Open Malaysia 2015, dan masih banyak lagi prestasi-prestasi bergengsi yang sudah diraihnya.
Berikut prestasi yang telah di raihnya, antara lain :

1. 15 Besar Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional (KEMENRISTEK DIKTI) 2016
2. Mahasiswa Berprestasi Utama Program Pendidikan Vokasi UI 2016
3. Mahasiswa Berprestasi Olahraga Individu Universitas Indonesia 2016
4. Mahasiswa Berprestasi Olahraga Individu Vokasi UI 2016 (One Vocation)
5. Medali Emas THE 2015 WORLD TAEKWONDO HANMADANG,South Korea(Poomsae Grup)
7. Medali Emas CK CLASSIC INTERNATIONAL OPEN MALAYSIA 2015 (Poomsae Grup)
8. Wakil IV Abang None Buku (None Persahabatan) Jakarta Selatan 2016
9. Medali Emas Poomsae Putri Taekwondo FEUI CUP 2016 (Individual Poomsae)
10. Juara 3 Debat Bahasa Indonesia Olimpiade Ilmiah Vokasi 2016
11. Medali Emas Olimpiade UI 2016,Individual Poomsae
12. Medali Emas Olimpiade UI 2015 U-59kg
13. Medali Emas Olimpiade UI 2014,Individual Poomsae
14. Medali Emas Atletik 200m Olimpide Vokasi UI 2015
15. Medali Perunggu Estafet Olimpiade Vokasi UI 2015
16. Medali Perunggu Lompat Jauh Olimpiade Vokasi UI 2015
17. Medali Perunggu Bakset Putri Olimpide Vokasi UI 2014
18. Pembicara Masa Bimbingan Vokasi UI 2016 (Seminar Mahasiswa Berprestasi)
19. Pembicara Seminar Goes To Campus Vokasi Rumpun Kesehatan UI 2016
20. Pembicara Sekolah Mapres Vokasi UI 2016
21. Moderator Seminar Bicara Karya Vokasi Komunikasi UI 2016
22. Mahasiswi Bidang Olahraga One Vocation 2016 (Vokasi UI)
23. Finalis None Buku DKI Jakarta 2016

Lebih lanjut remaja multi talenta ini mengatakan bahwa dirinya mempunyai tipikal ingin tahu dan penasaran pada diri sendiri.

“Aku ini orangnya penasaran sama kemampuanku sendiri, jadi aku suka ikut lomba-lomba selain taekwondo. Seperti atletik 200 meter, estafet, lompat jauh, dan olahraga basket. Menang atau kalah bukan yang utama. Kalo kalah berarti memang ada yang perlu aku pelajari lebih lagi, tapi kalo menang berarti Tuhan lihat perjuanganku.” sambungnya.

Rizkia juga menjelaskan apa yang dapat dipelajari dari Taekwondo melebihi bukan hanya soal teknik, tetapi juga tentang kerja keras.

“Harus respect kepada orang lain, pelatih, teman latihan, juga harus mandiri dan percaya diri. Sempat kepikiran ngga akan bisa menang, tapi nggak ada yang nggak mungkin bagi Tuhan. Tuhan selalu lihat kerja keras kita, selebihnya biar Tuhan yang atur.” pesan wanita kelahiran Jakarta 18 Maret 1997 ini.(sty/adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *