Pulangkan Juara Bertahan, PB Djarum Kunci Tiket Final Putri U-17 Superliga Junior 2018

Aisha Galuh Maheswari menjadi pahlawan PB Djarum Kudus Tim pUtri U-17, karena berhasil meraih kemenangan di partai penentu, setelah menang atas Imtyaz Yasmin, 21-14, 19-21, 21-18. (PB Djarum)

Magelang- Berlaga di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulutangkis Djarum, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (19/10), tim putri U-17 PB Djarum Kudus sukses memulangkan juara bertahan PB Exist Jakarta, dengan skor tipis 3-2, di laga semifinal kejuaraan bulutangkis Superliga Junior 2018.

PB Djarum Kudus unggul 1-0 terlebih dahulu dari PB Exist Jakarta, setelah tunggal pertama Aisyah Sativa Fatetani, mampu menaklukan Irgi Apprilla, rubber game, 21-18, 17-21, 21-19, dalam tempo 65 menit.

Duet Berliona Alma Pradisa/Indah Cahya Sari Jamil, yang turun di partai kedua, menambah keunggulan PB Djarum Kudus menjadi 2-0. Tanpa kesulitan pasangan ini membungkam perlawanan Fadillah Nur Hidayah/Shiva Nabila Putri, dalam duel sepanjang 35 menit, dengan skor 21-11, 21-17.

Namun, kemenangan PB Djarum Kudus harus tertunda. Sebab, memainkan partai ketiga, tunggal putri Nurani Ratu Azzahra harus tumbang dari Siti Sarah Azzahra, rubber game, dengan skor 18-21, 21-12, 11-21, dalam pertarungan selama 48 menit.

Nasib serupa juga menimpa partai keempat yang menurunkan dobel Khusnul Khatimah/Putri Giani Nabila Salwa. Mereka dipaksa takluk usai melakoni laga dua gim, dengan skor 19-21, 17-21, dari ganda PB Exist Jakarta Jesita Putri Miantoro/Vyananda Bintang Racketta, dalam waktu 40 menit. Kedudukan imbang 2-2.

Beban berat disandang Aisha Galuh Maheswari, yang turun di partai kelima sekaligus penentu. Namun, pemain kelahiran Banyumas, Jawa Tengah, 19 Oktober 2002 itu mampu menuntaskan tugasnya dengan baik.

Ia tampil gemilang dengan menumbangkan Imtyaz Yasmin, melalui pertarungan melelahkan sepanjang 64 menit, dengan skor 21-14, 19-21, 21-18. Kedudukan berakhir 3-2 untuk kemenangan PB Djarum Kudus. Di pertandingan itu, Galuh mengaku tegang karena harus melakoni laga penentu.

“Gim pertama sebenarnya saya sudah sempat menghilangkan rasa tegang itu dan bermain biasa saja. Tetapi di gim kedua saya gagal mengatasi serangan lawan,” ujar Galuh. “Meskipun sempat berusahan untuk menyusul, namun saya belum bisa membalikan keadaan,” lanjutnya.

“Gim ketiga saya sudah yakin saja, dan menerapkan pola bermain menyerang seperti yang yang diarahkan oleh pelatih. Tetapi di akhir-akhir saya sempat tegang, untungnya bisa cepat sadar dan bisa percaya diri lagi,” tambah Galuh.

Kemenangan itu membuat tim putri U-17 PB Djarum Kudus sukses mengamankan tiket final Superliga Junior 2018, dan akan berjumpa dengan PB Jaya Raya Jakarta, pada Sabtu (20/10), yang berhasil menyingkirkan PB Mutiara Cardinal Bandung, dengan skor 3-2. (Adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *