Redam Covid-19, Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Tunda Kompetisi

Striker SSB Siaga Pratama Chakra Satria Utama (kanan) berusaha mengangkat bola mengecoh bek SSB Big Stars Babek FA Rafi Azhar Mumtaza Ramadhani (kiri) dalam lanjutan Liga Kompas Kacang Garuda U-14 di Lapangan Sepakbola Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2019). Laga antara Siaga Pratama melawan Big Stars Babek FA berakhir imbang dengan skor 1-1. Siaga Pratama saat ini berada pada urutan ke 6 peringkat klasemen. Sedangkan Big Stars FA berada pada peringkat ke 4 urutan klasemen. Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO (RON) 20-10-2019

Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim ini dihentikan sementara selama dua pekan ke depan guna mencegah penyebaran Covid-19 yang kini menjadi pandemi. Pelaksanaan pekan ke-26 dan ke-27 ditunda sambil menunggu kondisi kembali kondusif.

Direktur Liga KG Emilius Caesar Alexey menyatakan, pekan ke-26 yang seharusnya berlangsung pada Minggu (15/3/2020) dan pekan ke-27 pada Minggu depan di Stadion GOR Ciracas, Jakarta Timur, batal digelar. Langkah ini diambil menyusul imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghentikan seluruh aktivitas di fasilitas publik di DKI, termasuk GOR Ciracas, selama 14 hari. Itu untuk membatasi penyebaran Covid-19.

”Liga Kompas memutuskan menunda (kompetisi) guna ikut mencegah penyebaran Covid-19. Terus bertambah banyaknya pasien positif Covid-19 menimbulkan pertanyaan seberapa luas penyebaran penyakit ini di tengah masyarakat?” ujar Emilius, Sabtu (14/3/2020), di Jakarta.

Dengan menunda kompetisi, ujarnya, interaksi antarmanusia bisa dikurangi sehingga menekan potensi penularan virus. Penularan berisiko terjadi karena panitia tidak mengetahui riwayat perjalanan dan interaksi pemain, staf, ataupun orangtua pemain.

Panitia  belum menentukan kapan kompetisi usia dini itu akan dimulai lagi. Mereka akan menimbang situasi dan kondisi pandemi Covid-19 pada dua pekan mendatang.

Keputusan panitia itu didukung tim-tim peserta LKG. Pelatih Matador Mekarsari Supriyono Prima mengatakan, situasi mengharuskan kompetisi ini ditunda. Sebab, beberapa orangtua juga khawatir akan anak-anaknya yang akan mengikuti pertandingan.

Situasi mengharuskan kompetisi ini ditunda. Sebab, beberapa orangtua juga khawatir akan anak-anaknya yang akan mengikuti pertandingan.

”Situasi, kan, sudah berkembang sedemikian rupa. Ini masalah keselamatan sih. Justru, kalau saya pribadi memang harus ada kejelasan. Negara lain, kan, juga sudah mengambil sikap yang jelas,” kata Supriyono saat dihubungi dari Jakarta.

Ia menambahkan, anak-anak asuhannya memang tengah semangat memasuki lima pekan terakhir kompetisi musim ini. Matador kini berada di peringkat kedua klasemen dan hanya terpaut dua poin dari peringkat pertama, Buperta Cibubur.

Meskipun begitu, pelatih yang juga mantan pemain profesional ini meminta anak-anak asuhannya untuk mengerti situasi. ”Memang, guna mendapatkan puncak performa akan sulit lagi. Enggak mudah. Namun, kita harus berpikir luas untuk kebaikan semua pihak. Mudah-mudahan (situasi) bisa cepat normal lagi,” katanya.

Penundaan kompetisi olahraga tidak hanya terjadi di Liga KG. Sejumlah kompetisi di dalam dan luar negeri, seperti Liga Premier Inggris dan Liga Bola Basket Indonesia (IBL), juga dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19 yang dipicu virus korona tipe baru yang mudah menular.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *