Takluk di Laga Terakhir Lawan Hongkong, Timnas Basket Pelajar Putra dan Putri Indonesia Raih Posisi Juru Kunci

Pebasket Timnas Pelajar Putra Indonesia, Neo Putu Satria (11), harus mengakui keunggulan Hongkong dengan skor 54-66, dalam pertandingan terakhir babak penyisihan Kejuaraan Basket Pelajar Asia 2018, di GOR Amongrogo, pada Selasa (11/9). (ivoox.id)

Yogyakarta- Pertandingan sengit penuh tensi, disuguhkan dalam fase penyisihan terakhir Kejuaraan Basket Pelajar Asia 2018. Sempat memimpin, timnas basket pelajar putra Indonesia harus kembali menelan kekalahan.

Tampil di GOR Amongrogo, Selasa (11/9), pebasket muda Indonesia menghadapi Hong Kong, yang sama-sama mengincar kemenangan perdana di penyisihan. Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi sejak awal kuarter pertama. Bahkan, Saddam Asyruna dan kawan-kawan sempat memimpin dengan skor 15-14 di awal kuarter kedua.

Hanya, dalam tiga kuarter selanjutnya, Indonesia justru berperan sebagai tim yang mengejar. Hong Kong yang dikejar pun lambat laun berlari makin jauh. Pada akhirnya, Indonesia harus takluk dengan skor 54-66. Menurut pelatih tim pelajar putra, Rifki Antolyon, anak asuhnya itu kembali kalah mental.

“Saat para pemain itu sudah main bagus, balik lagi ke mental mereka,” ucap coach Rifki. “Saya juga tadi beri mereka kebebasan untuk defense, semua skema permainan, karena saya ingin lihat, seperti apa mereka main. Kita ‘kan nanti ketemu lagi di perebutan peringkat 3 pada Kamis (13/9),” tambahnya.

Sehari sebelumnya, Tim basket pelajar putra Indonesia mengikuti kegaglan tim putri dan gagal mengatasi tim Gajah Putih Thailand, pada partai pertandingan kedua, di GOR Among Rogo Yogyakarta, Senin (10/9). Meski memiliki postur seimbang dengan lawan, anak asuh Rifki itu menyerah 52-68 (32-43).

Serupa dengan nasib Timnas basket pelajar putra Indonesia, jejak negatif Timnas basket pelajar putri pun makin kental, usai gagal meraih satu pun kemenangan dari tiga partai babak penyisihan kejuaraan basket pelajar Asia.

Di duel terakhir babak penyisihan, tim yang dimotori anggota tim Asian Games 2018 Adelaide “Lady” Wongsohardjo, menyerah 54-78 (21-39) dari Hongkong, di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Selasa (11/9). Dengan kekalahan tersebut, tim putri dipastikan berada di peringkat terakhir, dari empat negara peserta.

Srikandi Indonesia hanya akan bertarung memperebutkan peringkat ketiga menghadapi China, pada pertandingan hari terakhir, Kamis (13/9). Sementara Hong Kong dipastikan tampil sebagai juara grup, dan ditantang Thailand untuk perebutan gelar juara.

Pada babak pertama, Hong Kong yang sebelumnya berhasil merobohkan tembok China, unggul cukup jauh dengan skor 39-21. Sebagian skor tersebut dihasilkan melalui lemparan tiga angka yang akurat, serta serangan serangan di bawah ring yang dibangun dengan strategi lebih efektif.

Memasuki babak kedua, Hongkong makin konsisten dan melalui kemampuan pemain yang merata, mereka semakin sulit dibendung dan setiap serangan selalu menghasilkan angka. Ketika pertandingan tersisa lima menit, Hongkong makin menjauh dengan selisih 27 angka dan mengakhiri perjuangan Srikandi Indonesia dengan kemenangan 78-54.

“Fisik mereka tak siap bertanding tiga game secara beruntun,” ujar pelatih Indonesia, Tjetjep Firmansyah mengomentari kekalahan timnya. “Kalau kondisi fisik sudah jatuh, maka otomatis permainan dan skill mereka ikut jatuh,” kata mantan pelatih klub Aspac Jakarta itu menambahkan.

Adelaide yang akrab disapa Lady masih menjadi motor Indonesia dengan menyumbang 18 angka dan enam rebound, disusul Sophia Rebecca dengan sepuluh angka. Sementara Yan Man Chan, kembali menjadi topskor Hong Kong, dengan 16 angka dan enam rebound. (Adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *