Tunggal Putri Asal PB Exist Jaya Jakarta Menang Mudah, Tiga Wakil Dobel Campuran Tembus Perempat Final

Pebulutangkis PB Exist Jaya Jakarta, Fitriani (19 th), lolos babak perempat final Kejuaraan Bulutangkis Chinese Taipei Open 2018 BWF World Tour Super 500, usai menang mudah atas wakil Amerika Serikat (AS), Crystal Pan. (Pras/NYSN)

Jakarta- Indonesia mengirim satu wakilnya ke babak perempat final Kejuaraan Bulutangkis Chinese Taipei Open 2018 BWF World Tour Super 500, melalui Fitriani, di sektor tunggal putri. Pemain asal PB Exist Jaya Jakarta itu menang mudah atas wakil Amerika Serikat (AS), Crystal Pan, di Taipei Arena.

Di babak 16 besar, Fitri unggul straight game, 21-8, 21-16, dalam tempo 29 menit, pada Kamis (4/10). Torehan remaja putri kelahiran Garut, Jawa Barat (Jabar), 19 tahun silam itu, memperlebar statistik pertemuannya dengan pebulutangkis Negara Paman Sam itu menjadi 3-0.

Kemenangan Fitriani diraih di ajang BWF World Junior Championships 2014 (21-12, 21-18), dan terakhir di New Zealand Open 2018 (21-12, 21-2). Selanjutnya, Fitriani akan menantang Line Hojmark Kjaersfeldt (Denmark) sekaligus unggulan tiga.

Line menembus perempat final usai menekuk wakil tuan rumah Lin Ying Chun, straight game, 21-10, 21-6. Sementara itu, tiga dobel campuran Merah Putih memastikan langkah di perempat final. Duet Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (6) lebih dulu lolos.

Dalam tempo 26 menit, mereka memaksa wakil tuan rumah Tseng Min Hao/Hsieh Pei Shan menelan pil pahit usai menang straight game, 21-14, 21-18. Pitha mengatakan, kunci kemenangan pertandingan ini akibat dirinya dan kolega sejak awal berusaha terus untuk memberikan tekanan pada lawan.

“Kami berusaha untuk tak bermain lob. Jaga fokus juga faktor paling penting,” terang Pitha, usai laga seperti dikutip situs resmi PBSI, Kamis (4/10). Kendati memiliki target pada turnamen ini, namun diakuinya, ia akan fokus melakoni setiap laga yang dimainkan.

“Kami sudah beradaptasi main di turnamen level senior dan seharusnya kami sudah siap di level ini,” lanjutnya. “Tapi banyak yang harus kami tingkatkan lagi, terutama dari segi teknik maupun non-teknik,” tambah pebulutangkis putri kelahiran 1 Juli 1999 itu.

Di perempat final, Rinov/Pitha menantang unggulan tiga, Chen Tang Jie/Peck Yen Wei, yang menang atas wakil Hongkong Chung Yonny/Wu Yi Ting, straight game, 22-20, 21-17. Ditegaskan Pitha, lawan memiliki serangan yang sangat berbahaya, terutama Chen.

Tren positif juga menghinggapi duet Ronald Alexander/Annisa Saufika. Ganda Indonesia itu menuntaskan perlawanan tuan rumah, Chang Ko-Chi/Cheng Chi Ya, dengan skor 21-14, 21-19, pada duel berdurasi 34 menit. Ronald/Annisa akan beradu kekuatan dengan unggulan delapan, Kohei Gondo/Ayane Kurihara (Jepang).

Berdasarkan statistik, ini menjadi pertemuan pertama bagi kedua pasangan. Di partai lain, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami (8) juga memastikan tiket ke perempat final. Mereka berhasil menyingkirkan Lin Yong Sheng/Li Zi Qing (Taiwan), straight game, 21-18, 21-15.

Di babak berikutnya, Alfian/Marsheilla, kembali ditantang wakil tuan rumah, Po Li Wei/Chang Ching Hui, yang berhasil menghadirkan kejutan, usai memenangi perang saudara atas unggulan dua, Lee Yang/Hsu Ya Ching, rubber game, 14-21, 21-17, 25-23. (Adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *