Kendari– Kawasan Pantai Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), dijadikan arena dayung kejuaraan nasional (Kejurnas) antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) 2018 se-Indonesia.
“Hasil peninjauan tim, tempat tersebut terlindung dari ombak, yang dikhawatirkan akan mengganggu jalannya lomba. Rencananya, titik start berada ujung Pulau Makasar, dan finish-nya disekitar Pantai Lakologou. Untuk peralatan akan ditempatkan di area Terminal Lakologou,” jelas Kadispora Sultra, Jaya Bhakti, pekan lalu.
Pantai Kelurahan Lakologou terpilih, usai Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Diskepora) Sultra menyurvei, serta dianggap layak melangsungkan kejuaraan berskala nasional. Venue lokasi Kejurnas di Baubau ini pun langsung ditetapkan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, setelah dilantik secara resmi.
Rencananya, kegiatan itu akan menjadi rangkaian program seratus hari gubernur. Pihaknya sudah melakukan persiapan agar kompetisi pelajar nasional itu sukses. Kejurnas ini akan berlangsung mulai Sabtu (13/10), hingga 18 Oktober 2018.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Baubau untuk pelaksanaan kegiatan lomba ini. Alhamdulillah, mereka memberikan respon positif dalam menyelenggarakan Kejurnas ini,” tambah Jaya Bhakti. Sebanyak 19 provinsi akan turut ambil bagian dalam Kejurnas ini.
Diantaranya, Aceh, Jambi, Riau, PPLP DKI Jakarta, PPLPD DKI Jakarta, Jawa Barat PPLPD, Indramayu Jabar PPLPD, Demak Jateng PPLPD, Jawa Timur, Maluku, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tengah SMANOR, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, SKO Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua, Kukar PPLPD.
Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sultra, Asyari Achmad mengatakan, saat ini 19 daerah itu telah menyatakan kesiapan untuk mengikuti Kejurnas dayung 2018 antar PPLP dan SKO, di Kota Baubau ini.
“Saat ini 19 provinsi telah menyampaikan kesiapannya tampil di Baubau nanti. Kami harapkan dengan banyaknya peserta ini akan bisa memeriahkan ajang tersebut,” jelas Asyari. Ia menuturkan, pelaksanaan Kejurnas dayung 2018 antar PPLP dan SKO ini, merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Sultra.
Sebelumnya, pada 2005 lalu yang dilaksanakan di Kota Kendari dan pada 2018 ini digelar di Kota Baubau. Selain itu, dalam Kejurnas kali ini akan mempertandingakan 14 nomor. Setiap daerah hanya diperbolehkan mengikuti satu nomor saja. “Dari 14 nomor ini dibagi dalam tiga kategori yakni kategori Rowing, Kayak dan Cano,”tuturnya.
Prestasi cabang olahraga dayung Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sudah banyak menghasilkan atlet handal membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menunjuk Sultra sebagai tuan rumah Kejurnas dayung 2018 antar PPLP dan SKO tersebut.
Kasubid Olahraga Nasional Kemenpora RI Juliana mengatakan, saat ini Kemenpora tengah memantau daerah-daerah yang memiliki potensi cabang olahraga prestasi. Saat ini Sultra sebagai daerah yang memiliki banyak atlet dayung handal menjadi salah satu perhatian dari Kemenpora.
Kemenpora menilai, dengan seringnya event cabang olahraga dayung di Sultra akan menarik perhatian anak muda menggeluti olahraga ini. “Kami selalu mendukung daerah yang memiliki potensi di sebuah cabang olahraga. Sultra sebagai gudangnya atlet dayung menjadi salah satu perhatian kami,” kata Juliana beberapa waktu lalu. (Adt)