Akuatik Indonesia Bantu Atlet Peroleh Beasiswa Demi Kualitas Renang

Pengurus Besar Akuatik Indonesia memastikan terus memfasilitasi beasiswa untuk atlet renang sebagai langkah membina mereka guna meningkatkan kualitas agar semakin kompetitif dalam berbagai kejuaraan. “Kami terus mencari dan memfasilitasi beasiswa untuk para atlet agar mereka bisa sekolah dan latihan di luar negeri yang prestasi olahraga renangnya sangat maju,” kata Wakil Ketua Umum PB Akuatik Indonesia, Harlin Rahardjo ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Selasa. Dia menyampaikan hal itu berkaitan dengan langkah PB Akuatik Indonesia dalam membina atlet akuatik agar kualitas atlet renang Indonesia meningkat. Harlin mengatakan, beasiswa untuk atlet adalah salah satu langkah pembinaan penting karena atlet renang bisa belajar mengasah kemampuan di lingkungan yang kompetitif. Ia mencontohkan perenang Dwiki Rahardjo yang mendapat beasiswa dari World Aquatic untuk menjalani pelatihan di Australia setelah beasiswa itu diperjuangkan sejak 2023. “Itu kesempatan yang langka, kita cuma dapat satu kuota diawal, tetapi kalau ini sukses, mudah-mudahan tahun depan (2025) dapat lebih dari satu,” kata Harlin. Beberapa atlet lain juga difasilitasi untuk mendapatkan kesempatan berlatih di luar negeri, seperti Masinari Wolf yang berlatih di Jerman dan Felix Vitor Iberle di Malaysia. “Ada juga yang masuk universitas di Amerika, yang mendapatkan beasiswa dari Kemendikbud, dan sebagainya,” kata Harlin. Dia mengatakan, beasiswa dapat memacu atlet dalam meningkatkan kemampuan berenang karena meskipun mereka memiliki catatan prestasi di Indonesia, kemampuan mereka masih berada di bawah atlet-atlet luar negeri. Di sisi lain, kata dia, fasilitas beasiswa bisa menginspirasi para perenang muda lainnya untuk terus bekerja keras agar mendapatkan kesempatan belajar secara gratis di luar negeri. “Ada fasilitas beasiswa yang bisa didapat seperti dari World Aquatic, federasi negara lain seperti Hungaria, juga beasiswa di Indonesia seperti dari LPDP, Kemendikbud, dan kami harapkan dari beberapa BUMN juga,” pungkas Harlin. Sumber: ANTARA

Tenis Indonesia Juara Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024

Timnas tenis putri Indonesia U-14 baru saja mengukir prestasi membanggakan di kejuaraan tenis dunia. Tidak main-main, mereka berhasil menjuarai Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024 yang diselenggarakan di Kolombo, Sri Lanka. Capaian itu mengantarkan Tim Garuda berhak melaju ke fase kualifikasi berikutnya dalam ajang yang serupa pada Maret 2024 mendatang. Keberhasilan tim tenis putri Indonesia terwujud setelah menumbangkan Nepal pada partai final Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Mereka unggul dengan skor kemenangan 2-1, Sabtu (17/2/2024). Tim Garuda sendiri menang setelah para atlet junior yang beranggotakan Gwen Emily Kurniawan, Callista Rosiana, dan Assyifa Khansa Putri Raga tampil begitu gemilang. Timnas tenis putri Indonesia U-14 tentu melakoni perjuangan yang tidak mudah selama berlaga di Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Pasalnya, mereka harus menghadapi beberapa lawan kuat dari seluruh dunia. Untungnya, Tim Garuda berhasil melewati adangan itu dengan catatan keluar sebagai juara. Tim tenis putri Indonesia U-14 tergabung dalam Pool A di Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Dalam grup ini, mereka harus berjumpa Macau, Pacific Ocean, dan Kyrgyzstan. Tanpa diduga, Indonesia yang dibela tiga atlet bertalentanya mampu menggulung ketiga lawannya itu sekaligus menjadi juara group. Perjuangan timnas tenis putri Indonesia U-14 pun menembus ke babak semifinal Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Kali ini, mereka harus berhadapan dengan Myanmar. Meski begitu, lagi-lagi, Garuda terus menunjukkan ketangguhannya usai menang dengan skor 2-1 dari Myanmar.Selanjutnya, tim tenis putri Indonesia U-14 bertemu Nepal pada partai puncak Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Tren positif mereka rupanya terus berlanjut. Melawan Nepal, Sabtu (17/2/2024), Tim Garuda kembali unggul 2-1 sekaligus keluar sebagai kampiun. Atas hasil tersebut, Indonesia akhirnya menyegel tiket lolos ke Asia/Oceania Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Nantinya, babak terbaru ini akan diselenggarakan di Kuching, Malaysia, selama 18—23 Maret 2024. Momen ini tentu menjadi kesempatan bagi Gwen Emily Kurniawan, Callista Rosiana, dan Assyifa Khansa untuk mengharumkan nama Indonesia lagi di kancah yang lebih tinggi. Pencapaian timnas tenis putri Indonesia U-14 tentu tak lepas dari andil sang pelatih, Revel Yehezkia, atas keberhasilannya di Asia/Oceania Pre Qualifying ITF World Junior Tennis 2024. Sang pelatih pun mengatakan tidak membolehkan anak didiknya untuk berpuas diri walau telah juara. Menurutnya, langkah mereka belum berhenti lantaran akan menatap babak kualifikasi di Malaysia. “Kami sangat bahagia atas hasil ini. Itu memperlihatkan bila anak-anak selalu siap memberikan yang terbaik. Namun, kami tetap tidak boleh berpuas diri karena tantangan selanjutnya ada pada babak kualifikasi di Malaysia. Di sana, kami akan bertemu dengan lawan yang memiliki level lebih tinggi,” kata Revel merujuk laman media sosial Tennis Indonesia Official. Pencapaian-pencapaian seperti ini sudah selayaknya diberi apresiasi yang positif. Sebab, berkat mereka, cabang olahraga tenis Indonesia bisa menunjukkan kapasitasnya di dunia walau dalam kelompok usia 14 tahun. Terus berjuang Garuda Muda! Sumber: IDN Times

PASI Optimalkan Arena Latihan Baru di Pengalengan Godok Atlet Muda

Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengoptimalkan arena latihan baru di Pengalengan, Jawa Barat, untuk menggodok kemampuan para atlet muda atau kategori remaja dan junior dalam menghadapi berbagai ajang kejuaraan. “Arena latihan baru di Pengalengan kami optimalkan baik untuk latihan maupun kompetisi terutama untuk menyiapkan atlet-atlet remaja dan junior,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI, Ria Lumintuarso saat dihubungi melalui saluran telpon di Jakarta, Selasa. Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan upaya PB PASI menjalankan program pembinaan bagi atlet atletik muda di Tanah Air untuk berkompetisi dalam berbagai ajang kejuaraan. Ria menjelaskan, atlet atletik kerap menorehkan prestasi hingga ke ajang internasional, seperti perolehan terakhir sebanyak tujuh medali pada ajang SEA Games 2023 Kamboja. Namun, kata dia, medali-medali itu diraih para atlet senior yang berusia 29 tahun atau 30 tahun sehingga generasi penerus perlu dipersiapkan secara baik. “Kami kan khawatir dengan atlet-atlet muda, apakah prestasi mereka nantinya akan bisa menyusul atlet senior atau tidak,” katanya. Oleh sebab itu, kata dia, PB PASI memfokuskan pembinaan terhadap atlet remaja dan junior dengan memanfaatkan fasilitas pusat pelatihan di Pengalengan, dengan harapan pada tahun-tahun selanjutnya atlet remaja bisa melangkah ke junior dan atlet junior bisa ke senior. Ria mengatakan, fasilitas di Pengalengan tidak hanya dimanfaatkan untuk latihan, namun juga untuk pelaksanaan kompetisi tingkat remaja, junior, dan senior pada tahun 2024. “Fasilitas di Pengalengan ini menjadi wadah penggodokan atlet dan untuk kompetisi akan mulai di Pengalengan juga,” katanya. Fasilitas pusat pelatihan di Pengalengan diproyeksikan dapat menampung hingga 100 atlet yang dilengkapi sarana dan prasarana untuk semua nomor cabang atletik seperti lintasan lari 8 lintasan, lintasan extra sprint 100 meter, lompat jauh dan jangkit, lempar lembing. Selain itu, lintasan steeplech, lempar cakram, lintar martil, lompat galah, tolak peluru, lompat tinggi, sarana hill run, dan tribun penonton. Fasilitas pendukung lain juga disiapkan seperti gym, ruang ganti atlet, ruang kelas, gedung asrama, dan parkir kendaraan yang luas. Sumber: ANTARA

Perbasi Seleksi Atlet Muda Daerah dengan Tinggi Minimal 180 cm ke Lithuania

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) akan mengirimkan atlet-atlet muda daerah dengan tinggi tubuh minimal 180 cm ke Lithuania untuk mengembangkan basket nasional melalui program Indonesia Patriots. “Sekarang kami masih menyeleksi anak-anak di beberapa kota dengan tinggi minimal 180 sentimeter, guna diseleksi kembali oleh para pelatih dari Lithuania,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Perbasi, Nirmala Dewi di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Menurut Nirmala, Indonesia Patriots menjadi program jangka panjang dalam mengembangkan basket di dalam negeri. Lithuania adalah salah satu kekuatan bola basket besar dunia. Selain memasok pebasket-pebasket tangguh untuk NBA, Lithuania juga pernah mendapatkan tiga medali Olimpiade, tiga kali juara Eropa dan pada Piala Dunia FIBA 2023 finis urutan keenam. Nirmala menjelaskan Perbasi sedang mendorong pebasket muda potensial untuk mengikuti program Indonesia Patriots guna diberangkatkan ke Republik Lithuania di Eropa Utara, sebagai salah satu langkah utama dalam membina cabang olah raga ini. Dia menyatakan Perbasi berharap Indonesia Patriots yang sejak empat tahun lalu menjadi program Perbasi, tahun ini lebih baik dari masa sebelumnya. Nirmala mengakui Perbasi menemukan sejumlah kendala dalam menjalankan program ini, antara lain sulitnya mencari anak dengan tinggi minimal 180 cm yang berusia antara 13 sampai 18 tahun. Ia mengungkapkan, saat ini basket level dunia, rata-rata pemain sudah mencapai tinggi badan 2 meter, sedangkan di level Asia sulit mencari atlet muda di bawah 18 tahun dengan tinggi minimal 180 cm. Kondisi itu membuat Perbasi harus bekerja ekstra mencari pemain dengan kriteria seperti itu sebelum diseleksi awal Maret nanti oleh pelatih-pelatih Lithuania. Kendala lainnya adalah wilayah Indonesia yang sangat luas sehingga membutuhkan waktu lebih banyak dalam mencari pemain, dibandingkan dengan negara-negara di Eropa yang relatif kecil wilayahnya. “Kalau mereka (Eropa) scouting (pencarian bakat) lebih mudah, sedangkan kami harus terbang dari satu kota ke kota lain itu luar biasa memakan waktu,” kata Nirmala. Meski begitu, Nirmala optimistis program Indonesia Patriots akan mampu menjaring pemain-pemain muda potensial sesuai dengan dibutuhkan untuk pengembangan olahraga basket nasional. Perbasi menjalin kerja sama dengan Federasi Bola Basket Lithuania (LTU Basketball) untuk mengembangkan olahraga bola basket tanah air pada beberapa aspek, khususnya kepada pemain muda. Kerja sama yang dijalin pada akhir Oktober 2023, telah memungkinkan LTU Basketball berbagi pengalaman, pengetahuan, dan manajemen pengembangan olahraga basket kepada Indonesia. Sumber: ANTARA

Sri Lanka International Series 2024: Ruzana Jadi Juara!

Pebulu tangkis tunggal putri muda Indonesia, Ruzana keluar sebagai juara turnamen Sri Lanka International Series 2024 yang diadakan di Indoor Stadium Galle, Sri Lanka, Minggu. Ruzana keluar sebagai juara setelah menang atas wakil Malaysia Siti Zulaikha pada babak final dalam dua gim langsung, 21-19, 21-15. “Senang pastinya karena ini gelar pertama saya sejak dua tahun lalu. Lawan bermain cukup bagus tapi saya berhasil memegang kendali permainan. Di poin-poin akhir saya juga lebih berani untuk menyerang dan menekan dia,” kata Ruzana, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI. Lebih lanjut, atlet berusia 18 tahun itu mengatakan kemenangan ini akan menjadi motivasi tambahan untuknya saat mengikuti turnamen-turnamen lain di masa depan. “Saya ingin lebih baik dari sebelumnya. Gelar ini tentunya menjadi tambahan motivasi tapi saya tidak mau terlalu membebani diri sendiri. Yang terpenting saya harus all out di setiap turnamen yang saya ikuti,” ujar Ruzana, tunggal putri yang kini menduduki peringkat 166 dunia tersebut. Perjalanan Ruzana, mencapai final pun diwarnai persaingan yang cukup berdinamika. Di semifinal, Ruzana yang merupakan unggulan ketiga tersebut bertemu dengan sesama tunggal putri Indonesia, Deswanti Hujansih Nurtertiati dan menang dengan skor 21-17, 21-15. Ruzana berpeluang untuk bertemu wakil Indonesia lainnya, Chiara Marvella Handoyo, tapi, Chiara harus menelan kekalahan setelah pertarungan rubber game ketat dengan Siti Zulaikha (Malaysia) dengan skor 13-21, 21-15, 14-21. Dengan ini, maka terdapat tiga tunggal putri muda Indonesia yang berdiri di podium Sri Lanka International Series 2024, dengan Ruzana yang merebut medali emas, dan Deswanti serta Chiara yang berhak atas medali perunggu. Di sisi lain, terdapat satu wakil Indonesia lainnya yang masuk di babak final Sri Lanka International Series 2024 hari ini, yaitu ganda putra Reza Dwicahya Purnama/Rian Canna Varo. Namun, pasangan Reza/Rian, yang merupakan unggulan kedelapan dalam turnamen ini, harus mengakui keunggulan wakil Thailand Sirawit Sothon/Natthapat Trinkajee, dengan skor 19-21, 7-21, dan pulang dengan medali perak dan status runnerup. Sumber: ANTARA

Indra Sjafri Delegasikan Status Pelatih Kepala Tim U-16

Tim U-16 sudah mulai dibentuk, dan bahkan sudah memulai seleksi yang dilakukan di Lapangan B, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (19/2). Seleksi perdana gelombang 1 yang berlangsung pagi tadi juga dipantau Indra Sjafri yang juga Direktur Teknik PSSI. “Saya hadir melihat langsung seleksi U-16. Jadi saya memang ditugaskan Ketum untuk bertanggung jawab atas tim U-20 dan U-17. Namun, saya hanya fokus sebagai pelatih kepala di tim U-20. Untuk U-17, saya mendelegasikan Nova Arianto sebagai pelatih kepala tim. Berbeda dengan Shin Tae-yong yang menangani dua tim sekaligus sebagai pelatih kepala (Senior dan U-23). Di sini, saya ingin adanya regenerasi kepelatihan,” jelas Indra. Nova Arianto pun mengucapkan rasa terima kasihnya. “Terima kasih PSSI dan coach Indra Sjafri yang telah memberikan kepercayaannya kepada saya untuk mengemban tugas menangani tim U-16,” katanya. “Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, kita akan memperbaikinya dari bawah agar pemain bisa lebih siap saat masuk di level teratas nantinya,” sambung Nova. Seleksi tim U-16 sendiri terbagi dalam tiga gelombang, yang nantinya akan berakhir pada 21 Februari 2024 untuk gelombang pertamanya. Sumber: PSSI