Kejuaraan Asia Junior 2024: Tiongkok Sapu Bersih Gelar Juara Individu

Dari hasil Badminton Asia Junior Championship 2024 yang berakhir Minggu (7/7/2024) kemarin. Berlangsung di GOR Amongrogo Yogyakarta, Tiongkok menyapu bersih gelar juara di berbagai nomor pertandingan. Para pebulu tangkis muda usia dari Negeri Tirai Bambu ini tercatat memborong lima gelar juara dari turnamen BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Juara-juara tersebut berasal dari Hu Zhe An (tunggal putra), Xu Wen Jing (tunggal putri), Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi (ganda putra), Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue (ganda putri), dan Lin Xian Yi/Liu Yuan Yuan (ganda campuran). Di tunggal putra, Hu naik podium tertinggi seusai menumbangkan wakil Korea Selatan, Yoon Ho Seong dengan skor 13-21, 21-14, 21-14. Dari sektor tunggal putri, Xu Wen Jing juara seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Yin Yi Qing dua gim langsung 21-13, 21-15. Dari sektor ganda putra, Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi berjaya seusai mengalahkan pasangan Malaysia, Kang Khai Xing/Aaron Tai straight game 21-13, 21-11. Adapun untuk sektor ganda putri, Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue mengalahkan pasangan Korea Selatan, Kim Min Ji/Yeon Seo Yeon lewat pertarungan dua gim 21-11, 21-15. Lin Xian Yi/Liu Yuan Yuan mengaku senang bisa meraih gelar juara dan membuat negaranya mengoleksi lima gelar pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024. Bagi keduanya, gelar juara di hadapan publik Kota Pelajar merupakan buah hasil kerja keras keduanya selama latihan. “Gelar juara BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 seusai dengan latihan kami selama ini. Kami tentu senang, diharapkan raihan ini bisa memberikan motivasi buat kami,” ungkap Lin usai pertandingan. Sementara itu, harus puas menjadi runner up Darren/Bernadine mengaku kurang bisa mengimbangi permainan lawannya yang bermain menyerang sejak awal pertandingan. “Lawan lebih unggul, kami harus evaluasi dan nantinya jika kembali bertemu kami bisa membalas kekalahan,” ungkap Darren, dalam siaran pers. Hasil ini membuat Darren/Bernadine gagal mengikuti pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil yang sebelumnya berjaya pada ajang AJC 2019 di Tiongkok. Saat itu di Suzhou Olympic Sports Center, Leo/Indah yang tampil di partai final menjadi juara seusai mengalahkan wakil Tiongkok, Feng Yan Zhen/Lin Fang Ling dengan skor 16-21, 22-20, 22-20. “Raihan runner up pada ajang BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 kami persembahkan untuk Indonesia. Sudah lama sektor ganda campuran Indonesia belum mendapatkan gelar, kami berharap raihan ini bisa memberikan motivasi buat kami,” Bernadine menambahkan. Sumber: Kompas

International Indonesian Student Pencak Silat Open Championship 2024 Resmi Dibuka

Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono membuka International Indonesian Student Pencak Silat Open Championship 2024 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (8/7). Deputi Surono mengapresiasi kejuaraan tersebut sebagai ajang pengembangan bakat atas pembinaan yang dilakukan oleh perguruan pencak silat di Tanah Air. Sehingga nantinya mereka akan disiapkan untuk kejuaraan SEA Games maupun Asian Games yang akan datang. “Adanya kejuaraan internasional usia muda seperti ini tentu akan lebih mudah untuk melakukan identifikasi terhadap atlet potensial yang ujungnya nanti kita siapkan untuk kejuaraan-kejuaraan internasional lainnya,” ujarnya. Deputi Surono mengatakan, pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Oleh karenanya, diharap olahraga seni bela diri ini kedepan bisa dipertandingkan di Olimpiade yang akan datang. “Ini adalah usaha kita bersama agar bagaimana pencak silat bisa bertanding di Olimpiade. Pencak silat harus digemari diseluruh dunia dan Indonesia harus menjadi pionir pengembangannya,” terangnya. Lebih lanjut, Deputi Surono ingin International Indonesian Student Pencak Silat Open Championship 2024 bisa berlangsung sukses dan lancar. Wasit juga diharap bertindak adil dalam memimpin laga. “Selamat bertanding dan junjung tinggi sportivitas. Kami harap kolaborasi dengan federasi pencak silat Indonesia bisa terus lebih baik lagi,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, kejuaraan pencak silat ini penting untuk menambah jam terbang atlet dalam bertanding. “Apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pengurus pencak silat untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan perkembangan atlet. Mari sama-sama menata strategi untuk membuat jalan menuju Olimpiade. Saya harap dari sini akan lahir atlet masa depan untuk Indonesia,” bebernya. International Indonesian Student Pencak Silat Open Championship 2024 ini berlangsung pada 8-11 Juli. Kemudian dilanjutkan dengan 2nd International Indonesia Open Pencak Silat Championship 2024 berlangsung 12-16 Juli. Ajang ini diikuti 4 ribu atlet. Adapun negara yang ikut berpartisipasi selain Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Kamboja, Amerika dan Brunei Darussalam.

ASEAN University Games 2024: Indonesia Juara Umum!

Kontingen Indonesia berhasil menjadi juara umum ASEAN University Games (AUG) ke-21 2024 dengan mengoleksi 126 medali emas, 97 perak dan 71 perunggu. Ketua Kontingen Mahasiswa Indonesia, Del Asri, di sela penutupan AUG 2024 di Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (6/7), bersyukur karena selain menggenapi target juara umum, atlet-atlet Indonesia juga mampu membuat sejarah dengan mencatatkan rekor baru. “Alhamdulillah. Sebagai Ketua Kontingen saya berterima kasih atas kerja keras atlet, pelatih dan semua pihak. Terutama Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Belmawa Dikti), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” kata Del Asri. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti mengapresiasi penampilan Kontingen Mahasiswa Indonesia yang telah memberikan prestasi membanggakan di 21st ASEAN University Games 2024 Surabaya-Malang. Selain itu, kata dia, hasil yang paling penting selain perolehan medali dalam gelaran kompetisi olahraga mahasiswa antarperguruan tinggi se-Asia Tenggara itu adalah kerja sama antarnegara yang dapat berlangsung baik. “Ada berita baik yang kita wartakan ke seluruh Indonesia dan dunia, bahwa AUG 2024 sudah dilaksanakan dengan baik, medali sudah diperoleh tapi lebih daripada itu kami bisa menjalin kerja sama antara atlet dan akademisi dari seluruh negara ASEAN,” ucapnya. Dalam kesempatan yang sama, Presiden ASEAN University Sport Council (AUSC) Prof Mohd Ruslim Mohammed menyatakan penyelenggaraan AUG 2024 di Indonesia bisa dijadikan tolak ukur bagi negara yang akan menjadi tuan rumah dalam dua tahun ke depan. “Kata pertama yang ingin saya katakan itu luar biasa, biasanya dalam penyelenggaraan AUG itu satu universitas menjadi venue seluruh cabang olahraga, namun di Indonesia bisa melibatkan sembilan universitas di dua kota, yaitu Surabaya dan Malang,” ucapnya. Tak hanya itu, kata dia, dalam kompetisi olahraga multieven yang digelar tiap dua tahun sekali tersebut biasanya 11 negara tidak semuanya mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan, namun pada gelaran kali ini semuanya ikut. “AUG kali ini mencatatkan sejarah, di mana setiap cabang olahraga diikuti delegasi dari 11 negara. Sebelumnya, setiap cabang olahraga hanya diikuti beberapa delegasi saja, tetapi sekarang banyak yang berpartisipasi. Artinya, dari aspek partisipasi terjadi peningkatan keterlibatan atlet, pelatih atau ofisial,” ujarnya. Sumber: ANTARA

ASEAN University Games 2024: Basket Putri Indonesia Raih Perak

Tim basket putri Indonesia harus mengakui kekuatan Thailand dalam partai final cabang olahraga bola basket 5X5 dengan kekalahan 56-73 dan hanya bisa meraih medali perak pada ajang ASEAN University Games (AUG) 2024 di GOR Basket Universitas Negeri Surabaya, Jumat sore. Anak asuh Wellyanto Pribadi tertinggal di awal pertandingan, dengan hasil kuarter pertama 27-14 untuk keunggulan Thailand. Clarita berhasil membuka kran poin Indonesia dengan tembakan tiga angka, namun Thailand terus mendominasi. Pada kuarter kedua, Indonesia mencoba menyerang melalui kapten Ayu dan tembakan tiga poin Adelaide. Meskipun upaya memperkecil ketertinggalan sempat berhasil, Indonesia menutup kuarter kedua dengan skor 43-30. Di kuarter ketiga, Indonesia masih belum mampu mengatasi permainan Thailand dan menyerah dengan skor 58-43. Masuk kuarter keempat, Indonesia memberikan perlawanan yang lebih baik, mencetak 14 poin sementara Thailand menambah 15 poin, namun usaha tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Skor akhir menjadi 73-56 untuk kemenangan Thailand. Pelatih Wellyanto Pribadi mengakui bahwa faktor fisik menjadi penentu dalam pertandingan tersebut. “Semangatnya bagus, tapi fisiknya yang hancur. Mungkin juga masih tegang dan tidak terbiasa permainan yang mengandalkan body contact seperti tadi,” katanya. Wellyanto berharap hasil pertandingan dan evaluasi tim bisa dijadikan pedoman untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. “Thailand berani melakukan body contact, dan anak-anak justru cenderung menghindarinya itu yang mungkin menjadikan permainan Indonesia turun,” ujarnya. Meskipun menghadapi kendala dalam strategi dan fisik, Wellyanto yakin bahwa tim basket putri Indonesia memiliki potensi untuk bersaing lebih baik di masa depan. “Kalau lihat permainan anak-anak masih bisa namun memang harus ada evaluasi,” tuturnya. Sementara, medali perunggu diraih Malaysia. Sumber: Fajar.co.id