Gebyar Olahraga Pendidikan 2024 Jadi Ajang Pembibitan Atlet Muda DIY

Gebyar Olahraga Pendidikan 2024 ajang kompetisi olahraga pelajar SMP se-DIY dibuka Selasa (5/11/2024). Event yang digagas oleh Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) DIY ini berlangsung selama tiga hari, hingga 7 November mendatang di GOR Amongraga. Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, mengatakan bahwa Gebyar Olahraga Pendidikan bukan sekadar ajang kompetisi biasa. Lebih dari itu, event ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk mengasah bakat, menjunjung tinggi nilai sportivitas, dan mempersiapkan diri sebagai generasi penerus bangsa. “Olahraga adalah bagian penting dalam pembentukan karakter generasi muda,” kata Beny. Ketua Bapopsi DIY, Priya Santosa menyampaikan, kegiatan Gebyar Olahraga Pendidikan 2024 ini merupakan kolaborasi dari tiga sub kegiatan, yaitu kompetisi olahraga pendidikan jenjang Sekolah Dasar atau usia dini, festival olahraga pendidikan jenjang SD, SMP, dan SMA, dan kompetisi antar KKO SMP se-DIY. Kompetisi olahraga ini bertujuan mendorong partisipasi aktif pelajar DIY dalam berbagai cabang olahraga, terutama dalam rangka pembibitan atlet usia dini. “Selain itu juga bertujuan untuk mengembangkan karakter positif pada pelajar DIY, memberikan wadah kompetisi bagi sekolah penyelenggara Kelas Khusus Olahraga SMP di DIY juga mempererat tari persaudaraan antara pelajar DIY,” ucap Priya. Disebutkan Priya, lokasi pertandingan bertempat di berbagai venue menyesuaikan dengan cabang olahraga yang dipertandingkan. Beberapa cabang olahraga yang dikompetisikan diantaranya seperti SKJ pelajar, atletik, bola voli mini, pencak silat, tarung derajat, panjat tebing, bulutangkis, bola basket, renang, sepak bola, dan taekwondo. Kontingen yang bertanding dalam Gebyar Olahraga Pendidikan 2024: SMP Negeri 1 Rongkop SMP Negeri 1 Saptosari SMP Negeri 1 Playen SMP Negeri 13 Yogyakarta SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta SMP Negeri 1 Kalasan SMP Negeri 3 Sleman SMP Negeri 2 Tempel SMP Negeri 1 Ngawen Kontingen pelajar mewakili Kabupaten Bantul Kontingen Kabupaten Sleman Kontingen Kabupaten Gunungkidul Kontingen Kabupaten Kulon Progo Kontingen Kota Yogyakarta. SMP Negeri 3 Imogiri, SMP Negeri 2 Kretek SMP Negeri 3 Pleret SMP Negeri 2 Sewon SMP Negeri 1 Kretek SMP Negeri 1 Nanggulan SMP Negeri 1 Panjatan SMP Negeri 2 Galur SMP Negeri 3 Samigaluh. Sumber: Harian Jogja

Kisah Atlet MMA Muda Asal Sorong: Tuntaskan Dendam Ayah yang Tak Dihargai Jadi Atlet

Jerico Moi adalah salah satu atlet junior MMA Indonesia dalam pemusatan latihan PB Pertacami. Ia tengah mempersiapkan diri untuk mewakili Indonesia di GAMMA World MMA Championships 2024. Jalan Jerico sampai di tahap ini begitu terjal, karena ia sulit mendapatkan restu ayahnya. Jerico menunjukkan ketertarikannya dengan bela diri sejak lama. Pada usia 13, Jerico sudah mengenal karate, kickboxing, hingga muaythai. Namun, mimpinya di dunia bela diri tak mendapatkan restu dari ayah. Sekitar dua tahun Jerico memohon lampu hijau dari ayahnya. Belakangan Jerico tahu ternyata ayahnya adalah eks atlet bela diri. Ayahnya menilai, atlet bela diri tak punya masa depan cerah. “Dulu saya lihat orang-orang pada ikut bela diri karate, kick boxing, muaythai. Jadi saya lihat, lalu saya bilang kepada orang tua saya, ‘Pak, saya mau ikut bela diri,’ saya bilang. Cuma belum ada respons-belum ada respons, akhirnya orang tua buka masa lalu orang tua saya, bapak saya, bahwa bapak saya dulu itu atlet,” kata Jerico. “Dulu bapak cerita kepada saya kalau dia gagal mencapai cita-citanya, yaitu sebagai tentara, TNI, karena kurangnya prestasi atau bakat yang dia punya, walaupun dia itu seorang atlet. Tapi dulu katanya atlet itu tidak berharga di Indonesia ini, tidak ada harga dirinya karena sudah dianggap biasa seperti itu, tidak bisa membanggakan nama Indonesia,” lanjutnya. Jerico bercerita bahwa sang ayah tak ingin jejaknya diikuti. Ayah Jerico pernah sampai gagal untuk bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena minimnya prestasi. “Dulu bapak cerita, karena tidak adanya perkembangan dari bela diri ini, dulu dia, korban sih, lebih ke korban, kalau dia dibilang atlet itu tidak ada gunanya, atlet itu tidak ada manfaatnya, faedahnya, tidak menghasilkan duit,” ucap Jerico. “Mungkin itulah kata-kata teman bapak saya, atau orang tua dari orang tua saya, dan dia [ayah Jerico] tetap menantang penuh bahwa bela diri itu tidak sereceh itu,” sambungnya. Pada akhirnya, Jerico mendapatkan lampu hijau dari sang ayah. Jerico ditempa di sasana yang dibangun oleh ayahnya sendiri, yang saat ini terafiliasi dengan Patunggung Simalungun Siantar Club (PSSC). Atlet 16 tahun itu awalnya diragukan keseriusannya, namun semenjak dirinya diangap pantas oleh sang ayah, Jerico mulai ditempa habis-habisan. Jerico pun kini punya motivasi besar. Ia ingin membayar kepercayaan ayahnya, dengan meraih prestasi tinggi. Jerico kini fokus dengan PB Pertacami dalam persiapan GAMMA World MMA Championships 2024 yang akan digelar di Dewa United Arena, Banten, mulai 6 Desember mendatang. “Sebenarnya saya sempat goyah mendengar kata-kata kalau atlet itu tidak berharga, tidak dapat menghasilkan apa-apa, tidak berguna seperti itu dari orang tua saya. Tapi entah kenapa memang jiwa saya memang ke atlet, saya memang tetap berpegang teguh pada pendirian saya bahwa saya bisa menjadi atlet melebihi dari orang tua saya,” ujar Jerico. “Motivasi terbesar saya itu memang dari orang tua saya. Karena orang tua saya adalah orang yang gagal dalam mewujudkan mimpinya [sebagai atlet] dan saya bercita-cita untuk mewujudkan mimpinya kembali di masa muda saya ini. Saya tidak akan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang sudah diberi, saya akan ambil semua,” tutupnya. Sumber: Kumparan

Kanisius Back to Back Champion Junior Exhibition Games 2024 Jakarta

SMP Kolese Kanisius Jakarta sukses meraih back to back champion Junior Exhibition Games 2024 Jakarta. Kepastian itu didapat setelah mereka mengalahkan SMPN 68 Jakarta (Sixtyeight) dengan skor akhir 72-67, Selasa 5 November 2024. Pelatih Kanisius, Turindro Cahyono menyebut bertahannya gelar juara tim asuhannya itu buah dari kedisiplinan yang ia terapkan. Mulai mempersiapkan diri sejak Agustus lalu, Turindro selalu menegaskan kepada timnya hanya untuk menjalankan latihan-latihan yang ia tentukan. “Saya selalu bilang ke anak-anak untuk selalu disiplin, gak usah nambah latihan apa-apa di rumah selain yang saya minta. Supaya performa mereka di lapangan gak turun,” ucap Turindro. Turindro lalu menceritakan apa yang terjadi pada anak asuhnya di laga final itu. Terutama ketika anak asuhnya nyaris terkejar oleh lawannya. Pada kuarter ketiga, Sixtyeight memang memberikan ancaman serius terhadap Kanisius. Tim asuhan Turindro yang semula telah unggul 14 poin pada kuarter pertama berhasil dipangkas oleh Sixtyeight menjadi tiga angka. Kejadian serupa turut terjadi di kuarter pamungkas. Namun Kanisius berusaha membendung ancaman yang diberikan Sixtyeight. Upaya mereka berhasil, Kanisius pertahankan keunggulan sekaligus pastikan kembali jadi juara. “Anak-anak fokus mau dapet steal tadi, gak disiplin sama instruksi yang udah saya kasih. Saya minta mereka terus disiplin kalau mau menjaga performanya,” lanjutnya. Menjadi juara untuk kedua kalinya di Junior Exhibition Games 2024 Jakarta menjadi kebanggan tersendiri bagi Kanisius. Turindro mengakui itu. Apalagi anak-anak SMP Kanisius sejak awal sangat antusias mengikuti Junior Exhibition Games 2024 Jakarta. “Gelar ini kebanggan tersendiri bagi mereka. Apalagi anak-anak memang nargetin jadi juara sejak awal. Nuansa kompetisi ini kan nasional, jadi saya rasa SMP di Indonesia banyak yang nunggu kompetisi ini,” tutup Turindro. Junior Exhibition Games 2024 Jakarta merupakan rangkaian DBL Jakarta Championship. Perhelatan DBL Jakarta Championship sendiri menyisakan satu pertandingan pamungkas yakini Final DBL Jakarta yang akan dihelat di Indonesia Arena. Final DBL Jakarta di Indonesia Arena bakal mempertemukan empat tim basket SMA (putra dan putri). Mereka bakal berebut gelar Raja dan Ratu basket Jakarta. Empat tim SMA yang bakal bermain di Final DBL Jakarta di Indonesia Arena itu adalah SMA Bukit Sion vs SMA Jubilee. Mereka berlaga di final basket putra. Sedangkan di basket putri ada SMA Jubilee vs SMAN 70 Jakarta. Siap-siap tiket Final DBL Jakarta di Indonesia Arena itu segera dirilis secara presale. Siap-siap war ticket ya, jangan sampai kehabisan seperti tahun lalu. DBL Jakarta Championship merupakan rangkaian panjang dari Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 yang digelar di 31 kota dan 23 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 juga menampilkan AZA 3X3 Competition. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Sumber: DBL