Arkhan Kaka Pecahkan Rekor Ronaldo

Arkhan Kaka

Arkhan Kaka menjadi pemain termuda yang debut dengan Tim Garuda. Rekor tersebut pecah ketika Timnas Indonesia berhadapan dengan Timnas Myanmar di Piala AFF 2024. Arkhan Kaka mencatatkan penampilan perdananya untuk Timnas Indonesia dalam usia 17 tahun, 3 bulan, dan 7 hari. Striker asal Persis Solo itu hanya unggul sehari dari pemegang rekor sebelumnya, Ronaldo Kwateh, yang bermain untuk Timnas Indonesia di umur 17 tahun, 3 bulan, dan 8 hari pada 27 Januari 2022. Rekor itu dibuat oleh Arkhan Kaka ketika bermain sebagai starter sewaktu Timnas Indonesia menang 1-0 atas Timnas Myanmar pada matchday pertama Grup B Piala AFF 2024. Berlaga di Thuwunna Stadium, Yangon, Senin (9/12/2024) malam WIB, Arkhan Kaka beraksi selama 45 menit sebelum digantikan oleh Victhor Detan pada jeda turun minum. Arkhan Kaka baru dipromosikan oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sebelumnya, pemain yang pernah berselebrasi dance terminator ini adalah bagian dari timnas U-20. Selain Arkhan Kaka, tujuh pemain lainnya juga debut bersama Timnas Indonesia saat mengalahkan Myanmar meliputi Cahya Supriadi, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas, Zanadin Fariz, Alfriyanto Nico, Victor Dethan, dan Robi Darwis. Sumber: Bola.com

Kawin Gelar. Putra Santu Petrus Resmi Bawa Pulang Champion ke-14

Selebrasi Tim putra SMA Santu Petrus Pontianak

Tim putra SMA Santu Petrus Pontianak menyusul kemenangan tim putri di Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Kalimantan pada Jumat, 13 Desember 2024. Resmi kawin gelar, tim putra SMA Santu Petrus menunjukkan kepantasannya untuk kembali menempati posisi Champion ke-14 (terhitung sejak 2011) di DBL West Kalimantan. Kepastian tersebut mereka peroleh setelah menaklukkan SMA Santo Paulus Pontianak dengan skor akhir 62-42. Meskipun begitu, bukanlah perjalanan yang mudah bagi SMA Santu Petrus Pontianak untuk mempertahankan gelarnya. Dipertemukan dengan SMA Santo Paulus Pontianak di laga malam hari tersebut, kedua tim benar-benar sukses membuat jantung para penonton di GOR Perbasi Pontianak berdebar kencang. Baru di kuarter pertama saja, permainan kedua tim tampak begitu cepat. Dibuktikan dengan skor kedua tim yang hanya berselisih lima poin saja hingga kuarter pertama usai yakni di angka 19-14. Lalu saat memasuki kuarter kedua, tim SMA Santo Paulus Pontianak seolah sedikit lengah. Hal tersebut membuat poin SMA Santo Paulus Pontianak makin terpaut jauh dengan SMA Santu Petrus Pontianak. Di kuarter kedua ini berakhir dengan skor 35-19. Dominasi SMA Santu Petrus makin terlihat di kuarter ketiga. Namun, saat menginjak kuarter keempat, sebenarnya SMA Santo Paulus Pontianak mulai memperlihatkan usahanya untuk mengejar ketertinggalan. Sayangnya, tim putra SMA Santu Petrus Pontianak seolah lebih cepat untuk merespon bola yang ia peroleh dan berhasil memimpin hingga pertandingan 40 menit tersebut usai dengan skor 62-42. Pada final malam hari tersebut, dua nama pemain SMA Santu Petrus Pontianak berhasil menyumbangkan dua digit angka untuk gelar Champion timnya. Mereka adalah Jeremy Stanley Wijaya Tai dengan 19 poin dan 5 rebound. Kemudian disusul Edbert Marchelyo yang mencatatkan 15 poin dan 3 rebound. “Final hari ini sangat seru dan challenging sekali dikarenakan lawan juga bermain ngotot untuk mendapatkan juara DBL Pontianak tahun ini,” ungkap Jeremy Stanley Tai usai final DBL Pontianak 2024. Dalam kesempatan tersebut, Jeremy juga menyampaikan bahwa timnya sempat tegang menghadapi final di malam hari tersebut. “Sangat tegang, tapi kami saling support dan memberikan motivasi kepada teman satu tim. Terbukti berhasil mengatasi ketegangan dan menang hingga akhir pertandingan,” ucap pemain kelahiran 2007 tersebut. Di penghujung perbincangan kami, ia pun menyempatkan untuk memberikan sebuah harapan pada adik kelasnya di tim basket putra SMA Santu Petrus Pontianak. “Semoga musim depan lebih baik dan persaingannya lebih ketat lagi biar lebih seru,” pungkas pemain yang duduk di bangku kelas XII itu.

Tak Tergoyahkan, Putri Santu Petrus Amankan Sembilan Kemenangan Beruntun

Potret tim putri SMA Santu Petrus Pontianak

Takhta Honda DBL with Kopi Good Day 2024 West Kalimantan masih menjadi milik tim putri SMA Santu Petrus Pontianak! Musim ini, mereka kembali melanjutkan tren kemenangan yang belum terpatahkan sejak 2015. Di partai puncak kali ini, putri Santu Petrus lagi-lagi bersua dengan SMA Santo Paulus Pontianak. Seperti yang diketahui, kedua tim ini memang langganan bertemu di lantai final DBL West Kalimantan. Selama pertemuan-pertemuan sebelumnya, para srikandi Santo Paulus belum pernah berhasil merebut trofi juara dari tangan rival lamanya. Nasib serupa ternyata juga terjadi di Final Party DBL West Kalimantan 2024 yang berlangsung pada Jumat, 13 Desember 2024. Kemenangan berhasil digenggam oleh putri Santu Petrus. Skuad asuhan Eka Setyawan ini mampu mengakhiri pertandingan dengan skor 58-41. Duel antara kedua tim sebetulnya sempat berjalan sengit di kuarter awal. Bahkan, pasukan Santo Paulus sukses menembus pertahanan musuhnya lebih dahulu dengan mencetak tripoin melalui aksi Jiefiana. Hanya berselang satu menit, putri Santo Paulus kembali mencatatkan angka di halaman statistik, sekaligus meninggalkan musuhnya dengan skor sementara 5-0. Tentu bukan situasi yang diinginkan oleh Santu Petrus. Namun, tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan. Pertengahan kuarter menjadi saksi atas keunggulan yang berbalik memihak Santu Petrus. Keunggulan tersebut rupanya mampu dipertahankan oleh para srikandi Santu Petrus. Bahkan, mereka semakin memperlebar margin di menit-menit berikutnya. Pada kuarter ketiga, Claretta Florensia dan rekan-rekannya pun sukses menorehkan 19 poin tambahan, sementara Santo Paulus hanya mencatatkan delapan poin. Skor sementara menjadi 50-27. Tersisa satu kuarter penentu. Pasukan Santo Paulus tidak lantas menyerah. Mereka semakin gencar melancarkan serangan, terlihat dari 14 poin yang berhasil ditambahkan. Lain halnya dengan Santu Petrus yang hanya mencatatkan delapan poin sepanjang kuarter keempat. Meski begitu, angka tersebut belum dapat mengantarkan kemenangan bagi Santo Paulus. Hingga peluit akhir dibunyikan, gelar juara resmi menjadi milik Santu Petrus. Sebanyak dua pemain Santu Petrus membukukan double-double. Pencapaian ini diawali oleh Vanessa dengan 11 poin dan 10 rebound, dilanjutkan Dominique Evelian Arwensky dengan 10 poin dan 10 rebound. Sementara, Claretta Florensia menyusul dengan torehan 11 poin dan 7 rebound. Di tubuh Santo Paulus, Vieny Gwenogia Theryatmadja nyaris mengamankan double-double. Ia meraih 10 poin dan 9 rebound, sekaligus menjadi satu-satunya pemain Santo Paulus yang menorehkan dua digit angka.