Torehkan Prestasi Gemilang di Level Nasional dan Internasional, Atlet Berprestasi PB Djarum Raih Penghargaan

Para penerima penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2024 bersama jajaran tim PB Djarum

Jakarta, 5 Februari 2025 – Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi kepada atlet-atlet PB Djarum atas torehan prestasi mereka sepanjang tahun 2024, baik di level nasional maupun internasional dengan nilai total Rp966.950.000. Berbagai capaian membanggakan tersebut ialah Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri, Beregu Campuran, Ganda Taruna Putra, Ganda Taruna Putri, Atlet Peringkat 8 BWF per 31 Desember 2024. Apresiasi juga diberikan kepada 48 Atlet Berprestasi 2024 U-17 dan U-19, serta Atlet Muda PB Djarum Terbaik 2024. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyambut bangga capaian para atlet yang telah berjuang sepanjang 2024 dengan sederet kemenangan. Ia mengatakan, potensi atlet PB Djarum kini semakin merata, tidak hanya di sektor ganda namun sektor tunggal pun tak kalah moncer. Pemberian apresiasi yang rutin diagendakan setiap tahunnya ini diharapkan menjadi motivasi para atlet untuk menorehkan prestasi yang lebih banyak dan tinggi di tahun mendatang.   “Kami punya dua visi, yaitu juara di dalam lapangan dan juara di luar lapangan. Jadi para atlet PB Djarum punya etika yang baik ketika mereka sedang bertanding maupun di kehidupan sehari-harinya. Ke depannya kami masih punya pekerjaan rumah untuk lebih bersinar di kejuaraan internasional baik di sektor beregu maupun perorangan. #TeruskanSemangatJuara,  tidak menang tidak apa-apa, yang paling penting jangan mau kalah,” seloroh Yoppy di sela acara di Jakarta Timur, Rabu (5/2). Catatan membanggakan PB Djarum di tahun 2024 diantaranya adalah mengemas lima kali Juara Kejurnas PBSI Perorangan, yakni pada tahun 1994 di Denpasar, 1998 di Surabaya, 2010 di Makassar, 2016 di Solo, 2024 di Jakarta. Lalu Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri setelah terakhir diraih pada tahun 2019, PB Djarum All-Semifinal pada Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri, Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran pasca terakhir diraih pada tahun 2016. Torehan lain juga datang dari tunggal putra PB Djarum, Richie Duta Richardo usai mengalahkan pemain Pelatnas Chico Aura Dwi Wardoyo yang membela Exist dengan 21-12 dan 21-12 pada partai final Kejurnas PBSI 2024. “Prestasi yang dicapai tahun 2024 karena kami di klub memberi pelatihan yang konsisten dan merata mulai dari atlet usia 11 hingga 19 tahun. Atas hal itu juga, kini juga mulai muncul talenta-talenta muda PB Djarum di nomor tunggal, baik putra maupun putri setelah sebelumnya dikuasai oleh sektor ganda. Yang cukup membanggakan kami memilih Ubed (Moh. Zaki Ubaidillah) dan Richie sebagai atlet muda berprestasi karena mereka masih berusia 17 tahun, tapi sudah bisa bersaing di level dewasa serta internasional. Harapannya semoga ke depan regenerasi positif seperti ini terus berlanjut,” ungkap Yoppy. Sementara itu, Hendrawan yang kini resmi bergabung sebagai Technical Advisor Men’s & Women’s Singles PB Djarum mengapresiasi tren positif para atlet serta konsistensi Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selalu mendorong atlet untuk berjaya di kancah nasional maupun internasional. Ia berharap agar di masa mendatang, tim PB Djarum mampu memboyong lebih banyak hasil gemilang di panggung dunia. “Melihat capaian atlet PB Djarum di 2024 menurut saya sudah cukup baik, tinggal bagaimana kami mempertahankan dan meningkatkan prestasi kami ke depannya. Karena kalau bicara secara nasional PB Djarum memang sudah memenuhi target, tapi kalau internasional mungkin masih harus ditingkatkan. Penghargaan untuk atlet berprestasi itu memacu atlet untuk lebih bekerja keras, mereka merasa dihargai, apalagi kalau meraih hasil lebih tinggi apresiasi tentu juga akan menyesuaikan,” ujarnya.  Kembali ke Tanah Air untuk memajukan bulu tangkis Indonesia, Juara Dunia 2001 ini optimistis untuk mencetak calon juara masa depan dengan berbagai pengalaman yang sudah diemban di dunia bulu tangkis, baik sebagai atlet maupun pelatih. Meski harus melakukan penyesuaian dengan jajaran pelatih PB Djarum, Hendrawan yakin mereka akan satu visi untuk menorehkan prestasi para atlet terutama di level junior. “Karena kan selama ini saya hanya berkutat menangani level dewasa atau pelatnas, jadi sekarang menyesuaikan dengan level junior. Jadi harus menyesuaikan cara pemikiran saya, dan standar kepelatihan. Tapi saya pun juga harus mengajak para pelatih untuk meningkatkan standar mereka juga. Agar target utama saya membawa atlet PB Djarum menjadi juara dunia junior segera terwujud,” kata peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu. Richie Duta Richardo didapuk sebagai atlet muda PB Djarum berprestasi di tahun 2024 berkat kesuksesan mempersembahkan gelar juara Petronas Malaysia International Series 2024 (tunggal putra) dan dua Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumut 2024 (tunggal putra dan beregu putra). Ia merasa bersyukur catatan apik prestasinya diapresiasi oleh klub yang bermarkas di Kudus tersebut, dan dijadikan sebagai motivasi tersendiri untuk mempersembahkan gelar yang lebih tinggi. “Memang di tahun 2024 motivasi saya pengin ngasih yang terbaik untuk PB Djarum dan juga diri sendiri, serta target berprestasi lebih tinggi di level dunia. Senang banget mendapat apresiasi dan menjadi atlet muda terbaik, apalagi saya dan Ubed sama-sama dari sektor tunggal. Bisa dapat penghargaan ini kan nggak mudah, banyak teman-teman lain yang juga banyak prestasinya. Target ke depan bisa main di super series, serta bisa juara di kejuaraan Asia Junior Championships dan World Junior Championships,” tegas atlet yang bergabung PB Djarum pada tahun 2021. Senada, Bernadine Anindya Wardana mengatakan, pemberian apresiasi dan bonus dari PB Djarum merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Ia menilai bahwa berbagai torehan yang direngkuh berkat hasil tempa para pelatih dan jajaran tim PB Djarum. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi Runner-up Asia Junior Championships 2024 (ganda campuran), Juara Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 (ganda campuran U-19), Juara Kapolri Cup Badminton Championships 2024 (ganda taruna campuran), Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 (beregu putri). “Terima kasih kepada jajaran tim pelatih PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation atas apresiasi kepada saya dan teman-teman atlet. Tentu predikat juara tahun 2024 di sejumlah turnamen yang saya dapat tak lepas dari peran serta dukungan klub. Di tahun ini saya akan berusaha keras untuk meraih lebih banyak gelar serta di level yang lebih tinggi,” pungkas atlet kelahiran Klaten, Jawa Tengah 30 April 2006 tersebut. Berikut rincian apresiasi yang diberikan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation kepada atlet PB Djarum: Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran senilai Rp400 juta 48 Atlet U-17 dan U-19 senilai Rp61.950.000 Sausan Dwi Ramadhani – Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri senilai Rp20 juta Ardita Anjani / Titis … Read more

Thailand Masters 2025: Indonesia Bawa Pulang Satu Gelar Juara, Tiga Runner Up

Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti

Indonesia menempatkan sebanyak empat wakil dari lima partai di babak final turnamen level super 300 kali ini. Wakil Merah Putih hanya gagal menembus partai final Thailand Masters 2025 di sektor tunggal putra. Pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti memainkan pertandingan pertama menghadapi pasangan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Sempat merebut gim pertama, Dejan/Fadia dipaksa mengakui kemenangan ganda Thailand. Partai final kedua memainkan sektor tunggal putra yang mempertemukan wakil China, Wang Zheng Xing melawan Jia Heng Jason Teh dari Singapura. Jason Teh berhasil memastikan gelar juara setelah bermain tiga gim. Lanjut ke partai ketiga di nomor ganda putra, Indonesia diwakili pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin di partai puncak. Sayang, Fikri/Daniel gagal mengeluarkan permainan terbaiknya di final hingga menyerah dua gim langsung dari ganda Korea Selatan, Jin Yong/Seo Sung Jae. Penampilan tidak terduga justru ditunjukkan pasangan ganda putri anyar Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Lanny/Fadia bermain apik dan sukses merebut gelar juara untuk Indonesia saat menghadapi pasangan tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong. Lanny/Fadia memastikan gelar juara setelah bermain ketat tiga gim. Terakhir di sektor tunggal putri, wakil Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi gagal meladeni perlawanan wakil tuan rumah, Pornpawee Chochuwong. Sempat meyakinkan dengan merebut gim pertama, Komang Ayu menyerah usai bermain tiga gim. Hasil Lengkap Thailand Masters 2025 MS: Wang Zheng Xing (CHN) vs Jia Heng Jason Teh (SGP): 18-21, 21-15,19-21 MD: Jin Yong/Seo Sung Jae (KOR) vs Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (INA): 21-18, 21-17 WS: Porpawee Chochuwong (THA) vs Komang Ayu (INA): 18-21, 21-16, 21-13 WD: Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong (THA) vs Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (INA): 21-15, 13-21, 8-21 XD: Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (INA) vs Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (THA): 21-19, 17-21, 13-21

Taklukkan Pelita Bangsa, Gelar Juara DBL Lampung Masih Milik Smanila

Tim Putra SMA YP Unila Bandar Lampung

Takhta Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung sekali lagi masih milik tim putra SMA YP Unila Bandar Lampung (Smanila). Bukan hal mudah bagi mereka untuk kembali mengantongi gelar sebagai kampiun pada Sabtu, 1 Februari 2025. Pasukan SMA Pelita Bangsa Bandar Lampung datang sebagai penantang yang tangguh. Meski berstatus sophomore, mereka mampu menempatkan kesatria Smanila dalam sebuah laga bertensi tinggi. Pertempuran berlangsung begitu sengit dengan keunggulan yang silih berganti di setiap menit. Putra Smanila tentu tak akan membiarkan gelarnya direbut dengan mudah. Pun dengan Pelita Bangsa yang tak ingin usahanya berakhir sia-sia. Sejak tepis mula, Pelita Bangsa sejatinya berpeluang besar untuk keluar sebagai pemenang. Siapa sangka, kuarter pertama berakhir dengan keunggulan sementara milik Pelita Bangsa. Putra Smanila beberapa kali terlihat berusaha keras untuk membalikkan keadaan. Namun, upaya mereka tak bertahan lama. Pasalnya, sang rival lagi-lagi sukses mengambil alih hingga menutup paruh pertama dengan keunggulan. Begitu juga dengan kuarter ketiga yang berjalan tidak jauh berbeda dengan kemenangan sementara milik Pelita Banga, 67-63. Tak heran jika ketegangan kian memuncak kala menginjak kuarter pemungkas. Sadar posisinya terancam, putra Smanila jelas tampil lebih waspada. Tampak jelas dari setiap peluang yang akhirnya berhasil terkonversi menjadi tambahan poin. Di sisa empat menit pertandingan, momentum kemenangan semakin nyata saat tembakan Dafakhri Rasi Sanjaya berhasil membalikkan keadaan. Aksi ini membawa Smanila unggul tipis, 76-75. Sejak saat itu, mereka semakin melesat menjauh. Peluit akhir pun dibunyikan. Dengan begitu, kemenangan resmi jatuh ke tangan Smanila dengan skor akhir 88-80. Sosok Ahmad Rizky kembali tampil bersinar. Pemain satu ini mencuri perhatian dengan menjadi satu-satunya penggawa Smanila yang menorehkan double-double. Selama 34 menit waktu bermain, ia membukukan 22 poin dan 23 rebound. Sementara, sebanyak tiga pemain lainnya turut mencatatkan dua digit angka. Mereka adalah Reyhan Agung Alvaro dengan 25 poin, Dafakhri Rasi Sanjaya dengan 17 poin, dan Sabili Kaizar dengan 15 poin. Di sudut lain, Marchello Rulin lagi-lagi tampil gemilang. Kapten Pelita Bangsa ini menorehkan double-double dengan 39 poin dan 21 rebound. Kemudian, disusul oleh Jason Tamrin yang memperoleh 16 poin, serta Nafiis Albani Chandra Gouw dengan raihan 11 poin.

Akhir Penantian Panjang, Fransiskus Kembali Kenakan Mahkota Ratu DBL Lampung

Tim Putri SMA Fransiskus Bandar Lampung

Sejarah baru terukir dalam Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Lampung. Setelah lebih dari satu dekade, tim putri SMA Fransiskus Bandar Lampung akhirnya kembali merebut mahkota juara. Keberhasilan tersebut menjadi gelar pertama mereka sejak terakhir kali berjaya pada 2013, sekaligus mengakhiri kutukan runner up yang menghantui sejak musim 2021. Belum berhenti sampai situ. Partai puncak pada Sabtu, 1 Februari 2025 ini juga merupakan ajang pembuktian tim asuhan Leni Agus Priyati yang sukses menuntaskan misi revans atas SMA YP Unila Bandar Lampung (Smanila). Para srikandi Fransiskus mampu menutup pertandingan dengan hasil akhir 71-57. Dengan begitu, pupus sudah ambisi srikandi Smanila untuk mengantongi gelar back to back champion. Kedua tim sejatinya sama kuat. Pasukan Smanila bahkan mampu mencuri dua poin pertama yang lahir lebih dahulu lewat tangan Kayla Salma saat pertempuran baru berjalan satu menit. Aksi tersebut tampaknya membuat putri Fransiskus gerang. Tak berselang lama, mereka pun menyamakan kedudukan melalui tembakan Siti Nilan Maharani Ayu Nur Rizki. Sejak saat itu, putri Fransiskus mulai mengambil kendali pertandingan. Mereka terus melesat jauh, membuat margin yang tercipta antara kedua tim kian lebar. Bahkan, sebelum paruh pertama usai, mereka mulai mencatatkan fase respect the game dengan keunggulan 40-20. Tak tinggal diam, putri Smanila berupaya keras memperkecil ketertinggalan. Status sebagai kampiun musim lalu jelas menjadi taruhan besar yang tidak bisa dilepaskan begitu saja. Beberapa kali skuad Smanila terlihat mencoba membalikkan keadaan. Namun, selalu digagalkan oleh benteng pertahanan Fransiskus yang begitu kokoh. Memasuki menit-menit akhir laga, putri Fransiskus semakin tak terbendung. Mereka benar-benar tidak memberi celah sedikit pun bagi musuh untuk berada dalam posisi unggul. Hingga peluit akhir dibunyikan, takhta juara DBL Lampung 2025 resmi dikuasai oleh pasukan Fransiskus. Sesuai prediksi, duo Siti Nilan Maharani Ayu Nur Rizki dan Putri Ayu Mutiara Dewi menjadi ancaman terbesar dari tubuh Fransiskus. Kedua pemain ini kembali mencatatkan nama sebagai pencetak double-double. Pencapaian ini dibuka oleh Siti Nilan Maharani Ayu Nur Rizki dengan 27 poin dan 21 rebound. Belum lagi dengan deretan angka lain, seperti 5 assist, 9 steal, serta 6 block. Tak jauh berbeda dengan Putri Ayu Mutiara Dewi yang membukukan 19 poin dan 14 rebound. Kemudian, diikuti oleh 3 assist, 5 steal, dan 1 block. Dari sisi lain, putri Smanila juga telah mengerahkan upaya keras selama berjalannya pertandingan. Elvira Berliana kembali berperan penting dalam kemenangan yang diraih skuad asuhan Divin Sandhitya ini. Selama 36 menit waktu bermain, ia mampu mencatatkan 21 poin, 24 rebound, 2 assist, 8 steal, dan 1 block. Torehan tersebut juga diikuti oleh Kayla Jasmine Putri dengan 14 poin, 12 rebound, serta 10 steal.

Piala Soeratin U13 2024 Putaran Nasional Siap Bergulir

Piala Soeratin U-13 2025

Seusai menggelar Piala Soeratin 2024 putaran nasional kelompok usia U15 dan U17 2024, kali ini giliran untuk kategori U13. Turnamen tersebut diikuti oleh perwakilan dari Asosiasi Provinsi (Asprov). Piala Soeratin 2024 putaran nasional kelompok usia U13 akan digelar mulai 12 hingga 26 Februari mendatang di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk venue, PSSI menyiapkan sejumlah lapangan seperti lapangan Pakembinangun Sleman, lapangan Universitas Islam Indonesia Sleman, dan lapangan Yogyakarta Indenpendent School (YIS) Sleman. Untuk laga final akan diadakan di Stadion Sultan Agung, Bantul. Proses drawing dilaksanakan pada Selasa (4/2) ini melalui sarana virtual yakni kanal Youtube PSSI. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengapresiasi para Asprov PSSI yang telah memutar Piala Soeratin U13 putaran nasional 2024 “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Asprov yang terus menjalankan program-program dari PSSI. Apalagi program ini menyangkut pengembangan sepak bola usai dini. Semoga penyelenggaraan Piala Soeratin U13 2024 putaran nasional nanti berlangsung aman, lancar dan tidak ada kendala,” kata Arya Sinulingga. Sebelumnya saat Piala Soeratin U15 putaran nasional yang meraih juara dari Sumatera Barat, lalu kelompok usia U17 dari Banten. Selain itu, saat Piala Pertiwi U17 2024 putaran nasional yang meraih juara tim Jawa Barat dan Piala Pertiwi senior dari Papua Pegunungan. Pembagian Grup Piala Soeratin U-13 2024 Putaran Nasional Grup A Sumatera Barat Kalimantan Timur D.I. Yogyakarta Papua Barat Daya Grup B NTB Bali Sulawesi Utara Sulawesi Selatan Grup C Papua Barat Jambi Jawa Timur Sulawesi Tenggara Grup D Banten Kalimantan Barat Lampung Riau Grup E Aceh Papua Tengah Jawa Barat Jakarta Grup F Bengkulu Gorontalo Maluku Utara Bangka Belitung Grup G Sulawesi Tengah Sumatera Selatan NTT Grup H Kalimantan Tengah Jawa Tengah Kalimantan Selatan Grup I Sulawesi Barat Maluku Sumatera Utara