219 Pebulutangkis Muda Bersaing di ajang Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018

219 peserta Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 saling bertarung meraih beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Final ini digelar sejak Jumat (7/9) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. (tribunnews.com)

Kudus- Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 mulai digelar sejak Jumat (7/9) pagi di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 219 peserta saling bertarung untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Para atlet muda ini akan dipantau langsung para pelatih PB Djarum, selama tiga hari Final Audisi Umum. Pada acara seremonial pembukaan Final Audisi Umum, turut hadir Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Debby Susanto, Ihsan Maulana, Muhamad Ahsan, dan Kevin Sanjaya.

Para atlet bulutangkis Indonesia hasil binaan PB Djarum yang berlaga di Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang tersebut, menyampaikan pesan motivasi kepada para finalis calon penerima beasiswa bulutangkis.

“Masuk ke PB Djarum ini bagi kami adalah sebuah hal yang luar biasa. Adik-adik sudah melihat langsung prestasi yang dicapai kakak-kakak ini. Mereka adalah atlet-atlet yang sama seperti kalian nantinya, yang berasal dari PB Djarum,” jelas Tontowi.

Sementara, Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi menyatakan apresiasi kepada ratusan peserta yang datang 107 provinsi tersebut. Fung juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua serta para pelatih, yang telah mempersiapkan dan melatih calon-calon penerima Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 tersebut.

“Selamat datang pada peserta yang sudah jauh-jauh datang ke Kudus. Siapkan diri kalian, tak hanya fisik. Karena ini adalah tahap akhir dari rangkaian Audisi Umum pada tahun ini,” ungkap Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, saat membuka Final Audisi Umum untuk kota Kudus.

“Selamat bertanding, keluarkan semua kemampuan kalian pada Final Audisi Umum kali ini,” tutur atlet peraih gelar juara Kanada Terbuka 1990, Jerman Terbuka 1990, dan Swiss Terbuka 1993 ini. Selain Fung, para pelatih PB Djarum yang terlibat dalam pemantauan terhadap atlet-atlet bulutangkis ini.

Diantaranya yakni Ari Yuli Wahyu Hartanto, Hastomo Arbi, Lukman Hakim, Agung Susilo, Imam Tohari, Ellen Angelina, Engga Setiawan, Ferry, Roy Djojo Effendy, Sulaiman, Rusmanto Djoko Semaun, Juniar Setyo Trenggono, dan Bandar Sigit Pamungkas. Pada hari pertama Final Audisi Umum, Jum`at (7/9), digelar Babak I.

Para peserta akan bertanding sebanyak dua kali, sesuai kategori umur dengan sistem full games(poin 21 atau sampai dengan selesai). Berlanjut ke Babak II digelar pada Sabtu (8/9), saat para peserta kembali bertanding sebanyak dua kali sesuai kategori umur, juga dengan sistem full games.

Usai pertandingan di masing-masing hari tersebut, akan diumumkan para peserta yang lolos ke babak berikutnya. Keputusan tim pencari bakat mutlak, tidak dapat diganggu gugat.

“Keputusan lolos atau tidak lolos, bukan semata berdasarkan atas hasil menang atau kalah dalam permainan. Sebab yang menjadi tolak ukur adalah teknik, strategi, dan daya juang, dari para peserta,” jelas Fung.

Babak III digelar pada Minggu (9/9). Khusus babak ini, para peserta akan dipertandingkan sebanyak satu kali, sesuai kategori umur, juga dengan sistem full games (poin 21 atau sampai dengan selesai).

Setelah tiga hari gelaran Final Audisi Umum, para pelatih PB Djarum akan mengumumkan para atlet yang lolos ke Tahap Karantina. Peserta yang lolos ke Tahap Karantina akan langsung masuk ke asrama atlet pada 10-15 September 2018. (Adt)

Data jumlah peserta berdasarkan kota-kota Audisi Umum, dengan provinsi dan kabupaten/kota:
PEKANBARU
Provinsi 13
Kabupaten 53

BALIKPAPAN
Provinsi 17
Kabupaten 41

MANADO
Provinsi 7
Kabupaten 25

PURWOKERTO
Provinsi 9
Kabupaten 53

SURABAYA
Provinsi 12
Kabupaten 60

CIREBON
Provinsi 12
Kabupaten 63

SOLO RAYA
Provinsi 12
Kabupaten 59

KUDUS
Provinsi 25
Kabupaten 113

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *