Jakarta- Pengurus Besar (PB) Kei Shin Kan Karate-Do Indonesia mengelar l Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kei Shin Kan edisi ketujuh, pada 27-28 Oktober. Kejuaraan yang berlangsung di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini, dikuti 412 karateka dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum PB Kei Shin Kan Karte-Do Indonesia Leonard lqrqard Mamahit mengatakan, dari total 412 atlet karateka dari seluruh Indonesia akan diambil juara terbaik dari berbagai kategori.
“Hasil kejurnas ini akan kami ikutkan ke event nasional dan internasional, termasuk dikirim belajar ke Jepang,” ujar Leonard, di sela-sela penutupan Kejurnas Kei Shin Kan ketujuh, di GOR Cempaka Putih, pada Minggu (28/10).
Ia menambahkan, kejurnas ini mempertandingkan 87 nomor kata dan kumite putra putri dalam sembilan kategori, yaitu kategori prausia dini (6-7 tahun), usia dini (8-9 tahun), prapemula (10-11 tahun), pemula (12-13 tahun), kadet (14-15 tahun), junior (16-17 tahun), U-21 (18-20 tahun), senior (>20 tahun), dan veteran.
“Khusus kategori veteran ada tiga kelas yang dipertandingkan, yakni untuk kelas 40-50 tahun, 50-60 tahun, dan 60-70 tahun,” jelas Leonard. Kejurnas dimeriahkan dengan kehadiran Ketua Kei Shin Kan Asia Pasifik Mr Kisaku Uchida, pemegang sabuk hitam Dan 8. Hadir juga Ketua Kei Shin Kan Jepang Mr Elichi Yamazaki (Dan 8).
Mr Elichi Yamazaki mengatakan, jika perkembangan karateka Indonesia, khususnya Kei Shin Kan, sangat pesat. Dia menilai Indonesia bisa melahirkan karateka tangguh yang berprestasi dunia. Dengan catatan, banyak mendapatkan tambahan ilmu dan latihan.
“Kami dukung perkembangan karate di Indonesia. Saya lihat karateka di sini (Indonesia) berpotensi hebat,” ujar Yamazaki, melalui penerjemahnya. Senada dengan Yamazaki, Ketua Kei Shin Kan Asia Pasifik Kisaku Uchida mengatakan, kejurnas sangat penting dalam rangka mengasah jam terbang dan kemampuan para karateka.
“Untuk menjadi karateka andal diperlukan latihan rutin dan pertandingan kontinu. Event seperti kejurnas ini sangat bagus. Mereka bisa diasah di Jepang,” katanya. (Adt)