Kata “penalti” dalam permainan sepak bola bukanlah hal asing lagi, yaitu tendangan dari pemain di dalam kotak penalti tanpa ada penjagaan dari pemain lawan. Memang terkesan menguntungkan, mudah dan gampang. Namun, apabila kamu mengulik lebih dalam mengenai apa itu, sejarah, dan peraturan dalam menendang penalti, bisa jadi tidak semudah “pengertian sederhana” tersebut.
Tendangan penalti sebenarnya tidak hanya menggunakan skill menendang bola saja, tetapi juga mental yang kuat dari pemain. Pemain bola dunia sekalipun banyak yang menolak melakukan tendangan penalti. Hal ini karena masalah mental, banyak yang kawatir tidak gol.
Kenapa Ada Tendangan Penalti?
Peraturan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan tendangan penalti disebut sebagai tendangan hukuman, karena pihak lawan melakukan pelanggaran di dalam area kotak penalti. Tendangan ini dilakukan selama permainan berlangsung dan berjarak 9.1 m. Tak hanya sebagai tendangan hukuman, tendangan penalti juga diterapkan dalam babak adu penalti untuk menentukan tim siapa yang menang. Dalam pelaksanaan, babak adu penalti lebih menguntungkan untuk menjadi gol. Maka dari itu, ada anggapan menurut lansiran dari bolajawara.com, tendangan penalti kadang menjadi strategi dan disalahgunakan wasit, agar memenangkan tim tertentu.
Ternyata Tendangan Penalti Pertama Kali Diperkenalkan Pada Abad ke-19
Yap, dilansir dari bolajawara.com, tendangan penalti pertama kali ada pada akhir abad ke-19 di wilayah Britania Raya, pada sebuah laga resmi tim skotlandia, Airdrieonians pada tahun 1891 di Broomfield Park. Pada liga sepakbola, diberikan kepada Wolverhampton Wanderers dalam pertandingan mereka melawan Accrington di Stadion Molineux pada tanggal 14 September 1891. Penalti tersebut berhasil menghasilkan gol bagi Billy Heath dengan skor 5-0.
Peraturan yang ada di tendangan penalti versi umum dan FIFA
Dalam aksi tendangan penalti, tidak asal menendang bola. Namun juga ada peraturan di dalamnya. Pertama, tentunya tentang posisi bola dan kiper. Bola harus berada di titik tendangan penalti dan posisi kiper harus berada di garis gawang. Kedua, pemain-pemain yang tidak menendang aturannya harus berada 9.15 meter di belakang titik penalti. Ketiga, jika pemain yang melakukan penalti melanggar aturan (misal menendang tidak di titik penalti atau menendang dua kali), maka tendangan tersebut akan di stop oleh wasit. Bahkan, diganti menjadi tendangan bebas untuk tim lawan. Keempat, kiper yang melakukan kesalahan (misal menangkap bola terlalu di depan), maka jika kamu gol, berarti akan tetap disahkan wasit dan jika tidak masuk, boleh melakukan tendangan bebas lagi.
Peraturan tendangan penalti versi FIFA yang merupakan federasi sepak bola dunia, menyebutkan peraturan baru untuk penalti. Pemain tidak diperbolehkan melakukan tendangan yang pura-pura. Hal ini karena agar kiper tidak terkecoh saat menghadang ataupun menangkap bola.
FIFA selaku juga memberikan peraturan baru untuk penalti yang telah digunakan juga pada saat piala dunia tahun 2014. Peraturan tersebut ialah tidak diperbolehkan bagi pemain penendang penalti melakukan tendangan pura-pura. Hal ini diberlakukan agar penjaga gawang tidak terkecoh dalam menghadang bola. Bagi pemain yang tetap melanggar akan dikenakan kartu kuning.
Sekarang kamu sudah tau mengenai tendangan penalti lebih dalam. Dengan beberapa pengetahuan diatas, kiranya bisa menjadi bekal kamu saat melakukan tendangan bebas di lapangan. hmm, apakah kamu telah siap untuk penalti?
(bolajawara.com, perpustakaan.id)