Kuala Lumpur- Beda hasil diperoleh dua wakil tunggal putra Pelatnas PBSI, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di babak kedua turnamen bulu tangkis Malaysia Masters 2019. Anthony sukses mengalahkan lawannya, Kashyap Parupalli (India), sedangkan Jonatan dihentikan Chen Long (Cina).
Anthony mengalahkan Parupalli, dalam 53 menit dengan skor 21-17 dan 25-23, di Stadium Axiata, Kuala Lumpur Sport City, Malaysia. Hasil ini memantapkan posisi pemuda kelahiran Cimahi 20 Oktober 1996, atas Parupalli pada catatan pertemuannya dengan 3-0. Ia pun menilai pertandingan pada Kamis (17/1), cukup ketat.
“Di game pertama, saya bisa menahan poin untuk terjaga jaraknya. Game kedua sampai interval, saya sudah enak mainnya. Tapi, habis interval, dia sempat merubah pola. Jadi, permainan saya sempat terpengaruh, nggak sesuai ekspektasi saya,” ujarnya, dikutip laman resmi PBSI.
Pada laga lain, Chen Long rupanya masih terlalu tangguh untuk dihadapi oleh Jonatan. Dari lima kali duel sebelumnya, Jonatan belum pernah meraih kemenangan sekalipun. Kali ini Jonatan kalah 15-21 dan 18-21 dalam waktu 45 menit.
“Sebenarnya kami sama-sama menunggu kesalahan masing-masing. Tapi, saya banyak mati sendiri. Di game pertama saat posisi kalah angin, saya seharusnya memanfaatkan untuk menguras tenaganya, tapi saya nggak melakukannya dengan baik. Saya juga terlalu hati-hati, dan permainan terbaca oleh dia,” kata Jonatan.
Di babak perempat final, Anthony akan menghadapi Chen Long. Anthony sejatinya berada di peringkat yang lebih rendah, dari Chen Long. Namun, ia memiliki rekor pertemuan yang baik atas pebulu tangkis China itu. Kedua pebulu tangkis sudah tujuh kali bertemu, dengan rekor kemenangan, dikuasai Anthony sebanyak lima kali.
Sedangkan Chen Long, baru berhasil mencuri dua kemenangan. Dalam dua pertemuan teranyar keduanya, pemain PB SGS PLN Bandung ini, selalu menang. Rekor yang membuat Anthony cukup diandalkan, untuk menuntaskan dendam Jonatan. Sementara itu, hasil negatif lainnya juga diderita Fitriani, yang pekan lalu, menjuarai Thailand Masters 2019.
Satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia ini, akhirnya terhenti di babak kedua. Ia tak berhasil mengatasi lawannya, yang merupakan unggulan dua, He Bingjiao (Cina). Ia kalah dua game langsung, dengan 14-21 dan 11-21. Artinya, Fitriani akhirnya harus menelan kekalahan untuk yang ketiga kalinya dari He.
“Di game pertama saya menang angin, baru dorong sedikit sudah out. Saya banyak ragu-ragu dan mati sendiri. Terus, pergerakan kaki juga saya rasa kurang cepat kali ini. Lawannya memang bagus. Fokus saya juga berkurang, kaya nge-blank,” jelas Fitriani seusai bertanding.
Futriani melanjutkan, “Fokus saya tak sebaik saat di Thailand kemarin. Setelah ini, saya turun di Indonesia Masters, saya harus lebih menjaga stamina, jaga fokus dan jaga pikirannya. Lebih diperbaiki lagi,” pungkas dara kelahiran Garut 27 Desember 1998 ini.
Dengan kekalahan Fitriani, maka wakil tunggal putri Indonesia habis di babak dua Malaysia Masters 2019. Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung, Lyanny Alessandra Mainaky dan Ruselli Hartawan, sudah rontok di babak pertama. (Adt)