Pemain Pelita Jaya Jakarta, Anto Febryanto Boyratan mengukir sejarah sebagai atlet putra Indonesia pertama yang bermain di Ekosistem NBL. Menyusul kontrak yang diterimanya sebagai pemain Impor Asia untuk NBL1 Australia dengan klub Dandenong Rangers.
Anto Boyratan telah resmi menandatangani Perjanjian Impor Asia dengan NBL1 South Dandenong Rangers untuk musim 2025 mendatang, yang akan dimulai pada bulan Maret. Pemain berusia 23 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan ini telah menjadi pemain yang menonjol di kancah basket Indonesia selama beberapa tahun, membantu Pelita Jaya memenangkan IBL musim 2024 serta melengkapi gelarnya dengan menjuarai IBL Oasis+ All-Indonesian 2024.
“Sangat bangga melihat Anto Boyratan melangkah ke NBL1 bersama Dandenong Rangers. Dimulai dari IBL Rookie Combine hingga saat ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa pemain Indonesia ke level yang lebih tinggi. Perjalanan Anto akan menjadi inspirasi bagi pemain lain untuk terus berjuang, berkembang, dan memiliki keberanian untuk mengejar peluang di level tertinggi. Bersaing di liga seperti NBL1 tidak hanya akan meningkatkan permainannya, tetapi yang lebih penting, juga membawa nama Indonesia ke panggung internasional,” kata Junas Miradiarsyah, CEO Liga Basket Indonesia.
“Selama beberapa tahun terakhir NBL1 telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia dan lebih khusus lagi dengan tim di Pelita Jaya. Kami senang melihatnya berkembang lebih jauh tahun ini, dengan bergabungnya Anto Boyratan ke Dandenong Rangers untuk musim 2025,” pungkasnya.
Anto juga membanggakan karier perguruan tinggi yang gemilang, setelah memenangkan beberapa Kejuaraan Nasional Liga Mahasiswa bersama Universitas Perbanas dan penampilan yang luar biasa di Pekan Olahraga Nasional Aceh 2024 bersama Sulawesi Selatan.
“Saya sudah mengenal Anto sejak ia masih remaja di kampung halamannya. Ia adalah pesaing yang tangguh dan memiliki etos kerja yang tinggi. Ini adalah kesempatan besar bagi Anto dan langkah besar bagi basket Indonesia. Kami berharap ia dapat menyerap semua pengetahuan, pengalaman, dan kompetisi di Australia. Semoga langkah ini juga membuka lebih banyak kesempatan bagi pemain Indonesia yang sedang naik daun untuk menyeberangi lautan dan bermain di Australia,” ujar pelatih Pelita Jaya Johannis Winar.
Sebuah Langkah Besar dalam Kariernya. Setelah musim kemenangannya di Indonesia, Anto menghabiskan empat bulan terakhir di Impact Basketball di Las Vegas, di mana ia berfokus pada pelatihan tingkat elit, pengembangan keterampilan, dan transformasi tubuh untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi tingkat berikutnya. Kepindahannya ke Dandenong Rangers menandakan ambisinya untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi dan lebih jauh menunjukkan bakat Indonesia di basket internasional.
“Saya merasa terhormat menandatangani kontrak dengan Dandenong Rangers dan berkompetisi di NBL1 Australia,” kata Anto. “Ini merupakan langkah besar bagi karier saya, dan saya bersemangat untuk menantang diri saya sendiri di liga yang kuat sambil mewakili Indonesia di panggung internasional. Waktu saya di Impact Basketball Las Vegas telah mempersiapkan saya untuk momen ini, dan saya siap berkontribusi pada kesuksesan tim,” ujarnya.
NBL1 Australia telah menjadi platform utama bagi para pemain internasional, dan penandatanganan Anto menyoroti semakin banyaknya kehadiran pemain Indonesia dan Asia Tenggara dalam bola basket global. Perjalanannya dari Makassar ke Jakarta, Las Vegas, dan sekarang Dandenong mencerminkan semakin banyaknya peluang bagi para atlet berbakat dari wilayah tersebut.
“Kami gembira Anto bergabung dengan Rangers dan melanjutkan perkembangannya di NBL1 South. Merupakan kegembiraan bagi Anto, Pelita Jaya, dan basket Indonesia karena Anto menjadi pemain kelahiran Indonesia pertama yang bermain di NBL1. Sebagai klub, kami bersyukur dapat memberinya kesempatan dan menciptakan jalur bagi lebih banyak pemain Indonesia di masa mendatang. Kami berharap Anto segera tiba di Australia memperluas Kehadiran Basket Indonesia di Australia. Ini merupakan momen yang membanggakan bagi Pelita Jaya Jakarta dan juga bagi Indonesia,” ungkap Andiko Purnomo, Presiden Pelita Jaya Jakarta.
Dengan musim NBL1 2025 yang akan dimulai pada bulan Maret, para penggemar di Indonesia dan Australia akan sangat ingin melihat bagaimana Anto menorehkan prestasinya di salah satu wilayah bola basket paling kompetitif di dunia. Untuk informasi lebih lanjut, ikuti Pelita Jaya, Dandenong Rangers.
“NBL1 adalah jalur Australia, yang mengembangkan beberapa atlet pria dan wanita terbaik di negara ini untuk tugas yang lebih tinggi. Kesempatan untuk memperluas peluang pengembangan itu ke negara bola basket yang sedang berkembang adalah bukti kekuatan kompetisi,” kata Dean Anglin, Manajer Umum NBL 1.
Anto memainkan dua musim pertamanya di IBL bersama West Bandits Solo. Penampilannya terlihat menonjol di musim kedua (2023) dengan catatan rata-rata 5,1 poin dan 3,0 rebound per game dalam 25 pertandingan. Kemudian pada musim 2024, dia pindah ke Pelita Jaya dan menyumbang 2,8 poin dan 1,7 rebound per game.