Berbekal IP MAN Sebagai Idola, Clarisa Sabet Gelar Juara 1 Wing Chun Tingkat Nasional.

Clarissa (Tengah) saat menerima penghargaan sebagai juara 1 Wing Chun Tingkat Nasional

Siapa yang tak mengenal sosok laga bintang film era 70 an, Bruce Lee dikenal dengan gerakan-gerakan bela diri istimewa yang membuat banyak orang mengaguminya, aliran bela diri ini lebih di kenal dengan sebutan wing chun. Seperti yang kita ketahui Wing Chun adalah sebuah bentuk seni bela diri unik, spesialisasinya pada pertarungan jarak dekat, memakai pukulan cepat dan tendangan dengan pertahanan yang ketat serta ketangkasan gerak kaki untuk mempercepat gerak maju. Clarisa (16) duduk di bangku kelas 2 SMU Candle Tree School, mengatakan kepada NYSN bahwa wing chun adalah ilmu beladiri kuno dari negara tirai bambu, dan ajangnya sudah di lombakan di tingkat nasional (5/5) “Jadi pada bulan oktober 2016 saya mengikuti lomba bela diri wing chun tingkat nasional di solo. Tapi sebelumnya aku harus melewati kejuaraan tingkat daerah di jakarta terlebih dahulu.” Lanjut Clarisa Gadis belia ini menambahkan bahwa dirinya mengikuti seleksi tahapan demi tahapan untuk menjadi kandidat mewakili daerahnya di ajang nasional. “Sebelumnya, Nama form yang saya ikuti adalah Sui lim tao dan chum kiu. Lalu pada kejuaraan daerah saya mendapatkan juara 1, dan form chum kiu kategori remaja putri di kejuaraan nasional saya juga mendapatkan juara 1 pada form sui lim tao dan chum kiu kategori remaja putri.” Tenyata gadis penurut ini tertarik tehnik dari sebuah film laga “IP MAN” bersama sang kakak yang sudah lebih dulu terjun di dalam olahraga ini. “Awalnya saya tertarik dari film IP MAN, lalu secara kebetulan kakakku juga penyuka tehnik beladiri kuno yang lebih mengandalkan kecepatan, dan ketepatan” Tutup anak dari pasangan Hendric Kusnadi dan Inge Sumitra.” (ryo/adt)

Komite Olahraga Nasional Indonesia Tangsel, siap sumbangkan prestasi terbaik lewat Porkot

Komite-Olahraga-Nasional-Indonesia-Tangsel

Tangsel- Penyelenggaraan kompetisi dan kejuaraan dalam rangka mencari bibit Atlit yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Dengan mengirimkan atlit-atlit ke kejuaran tingkat daerah, nasional maupun internasional. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangsel bisa di bilang sukses dalam menggelar beberapa cabang Olahraga yang masuk dalam Pekan Olahraga Kota (Porkot). Kegiatan PORKOT yang berlangsung selama enam hari ini mengundang antusiasme masyarakat dalam mengikuti 18 cabang olahraga yang dilombakan. Pada kesempatan itu, Kecamatan Pamulang berhasil meraih sebagai juara umum Porkot Tangsel 2016. “Alhamdulillah, kegiatan berlangsung lancar dan sukses. Karena semua cabang olahraga sudah mencapai target dan tidak ada kendala apa pun,” kata Ketua KONI Kota Tangsel, Rita Juwita dikediamannya di wilayah ciater, serpong beberapa waktu lalu. Kegiatan tersebut merupakan multi event yang dilaksanakan rutin dilakukan setiap 4 tahun sekali. “Pelaksanaan Porkot merupakan perhatian Pemkot melalui KONI kepada bibit-bibit atlet. Sebab, ajang ini sebagai wadah untuk mengembangkan kemampuan diri. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi dan menggairahkan olahraga di Tangsel,” jelasnya. Dari data peraih medali yang di paparkan rita diantaranya, Kecamatan Pamulang mendapatkan juara umum karena telah berhasil meraih 72 medali emas, 58 perak, dan 49 perunggu dengan total 179 medali. Pamulang unggul 9 cabang olahraga, yakni dayung, karate, renang, taekwondo, dan lainnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie ketika di hubungi melalui telfon selulernya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi atas keberhasilan KONI Tangsel dalam menyelenggarakan kegiatan Porkot tahun 2016 lalu. “Pemkot Tangsel melalui berbagai program dan kegiatan terus berupaya untuk memajukan dunia olahraga di Kota Tangsel. Upaya tersebut dilakukan melalui pembinaan cabang-cabang olahraga dengan bekerjasama dengan organisasi terkait,” Tutup Benyamin Davnie yang akrab disapa Bang Ben.(ryo/adt)

Binus Gelar Turnamen Kejuaraan Memanah Berskala Nasional

Tangerang Selatan – Dalam kejuaraan “Point In The Right Direction And Let Go”, kejuaraan memanah berskala nasional yang di gelar di Sjuman Hall Binus School, Jalan Lengkong Karya, Jelupang Nomor 58, Lengkong Karya, Serpong, Tangerang Selatan, Akan ada enam kategori yang di pertandingkan, yaitu SD, SMP, SMA, Umum, Compound, dan Recurve. Kurang lebih 631 peserta mengikuti beberapa waktu lalu (7/4/2017). Tak di sangka Kejuaraan “Binus Indoor Archery National Championship 2017” itu mampu menarik perhatian peserta dari dalam dan luar negeri. Tercatat, para siswa dari mulai tingkat SD, SMP, SMU hingga kategori umum terdaftar dalam even yang digelar untuk kedua kalinya itu. Mereka berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Makasar, Nias, Cirebon, Aceh, bahkan hingga Malaysia. Pada kesempatan itu Denny, sebagai Ketua Panitia “2nd BINUS Indoor Archery National Championship 2017″ mengatakan bahwa antusiasme peserta melebihi target. “Antusiasme tahun ini luar biasa apabila dinilai dari peserta. Peserta yang terdaftar melebihi target kami, yaitu 631 peserta dari dalam dan luar negri,” ujar denny kepada media. Lebih lanjut Denny menambahkan bahwa wasit yang memimpin kompetisi sengaja di datangkan dari ajang ajang internasional. “Sebagai kejuaraan bergengsi, tahun ini kita mengundang seorang International Technical Officer, yaitu Bapak Johari Abu Bakar, beliau pernah memimpin Archery World Cup di beberapa Negara, sehingga ini adalah suatu kehormatan bisa mengundangnya,” sambung Denny. Sementara itu, Johari Abu Bakar, berharap agar turnamen nasional bertema “Point In The Right Direction And Let Go” ini dapat melahirkan banyak pemanah-pemanah handal, dan akhirnya dapat mewakili Indonesia hingga ke tingkat dunia. “Kejuaraan memanah ini sangat membanggakan. Saya senang ketika melihat begitu banyaknya pemanah muda yang berhasil dikumpulkan di kejuaraan ini, dari SD, SMP hingga SMA dan Umum. Saya harap, suatu saat Indonesia dapat dikenal dunia sebagai negara dengan pemanah-pemanah handal,” jelasnya.(ryo/adt)

Little Monkey Gym, Di Percaya Sebagai Tempat Untuk Menumbuh Kembangkan Gymnastic Di Wilayah Tangerang

Kei yang telah berhasil merebut beberapa trophy piala tingkat nasional yang di adakan oleh British School Jakarta gymnastic friendship meet

Melatih keseimbangan fleksibilitas tubuh, meningkatkan konsentrasi anak, menjadikan anak lebih mandiri dan disiplin, menjadikan pribadi yang di percaya mampu membuat anak untuk bersosialisasi dan juga untuk belatih syaraf motorik pada anak merupakan latar belakang pusat gymnastic di kembangkan oleh beberapa kota besar, tak terkecuali Kota Tangerang Selatan. Bintaro Entertainment Center (BEC) yang berlokasi di sektor 7 Bintaro, Pondok Aren, Tangsel menyajikan pusat kebugaran gymnastic di dalam gedung BEC lantai 3 dengan nama Little Monkey Gym Lahan seluas kurang lebih 300 meter ini di sulap menjadi pusat bermain sekaligus berlatih anak untuk melenturkan otot dan senam serta di padu padankan oleh warna warna yang menarik pandangan mata, sehingga memberikan kesan kenyamanan tersendiri kepada anak yang berlatih. Ruangan dengan konsep arena bermain tersebut berisikan alat alat senam gymnastic yang sengaja di datangkan langsung dari manca negara untuk mendapatkan standart tujuan menumbuh kembangkan syaraf motorik pada anak. Little Monkey yang artinya monyet kecil ini berhasil menarik perhatian dari pasangan Erly Fitrianti dan Wisnu Hartomo yang telah mempercayakan buah hatinya Keisha Evania Ishvari (Kei) untuk berlatih senam. Pada kesempatan itu NYSN sempat melihat Kei latihan di little monkey, Kei yang lahir di Bandung pada tanggal 2 Januari 2008, merupakan siswi di salah satu sekolah swasta Tara Salvia School. Kei telah berhasil merebut beberapa trophy piala tingkat nasional yang di adakan oleh British School Jakarta gymnastic friendship meet, diantaranya : 1. Juara 1 kategori overall handstand 2. Juara 1 place floor 3. Posisi 2 overall age groupers 4. Posisi ke 3 uneven bar 5. Pada kategori 4th balance beam Kei sendiri hampir mendapatkan score sempurna dalam kategori penilaian dengan rata rata, 9.5 at Uneven Bars, 9.4 at Vault, 9.1 at Balance Beam dan 9.1 at One Floor. Erly Fitrianti ibunda Kei mengatakan kepada NYSN tentang manfaat terhadap anak yang mengikuti latihan gymnastic “Ya, sudah pasti saya ingin yang terbaik untuk anak saya, sehat, tumbuh dengan baik dan melatih kekuatan inti di perut (CORE) sebagai pusat ketahanan energy yang berbeda dari anak pada umumnya. Selain itu kebetulan tempat latihan Kei little monkey sangat dekat dari rumah.” ujar Erly Erly juga mengatakan bahwa Kei yang juga penyuka makanan pasta ini cukup beruntung dapat di latih langsung oleh coach Kim yang memiliki prestasi skala nasional dan internasional. “Kei saat ini di latih oleh coach Kim yang punya latar belakang terpercaya di dunia gymnastic, saya merasa beruntung Kei di tangan orang yang tepat dan memiliki sanggar latihan little monkey yang sangat benar-benar memperhatikan dari gaya hidup sehat, hingga pola makan Kei.” papar Erly Lebih lanjut Erly menambahkan bahwa dirinya memiliki pengalaman dan cerita unik dan lucu tentang Kei, yang terjadi selama Kei berada di dalam rumah dan juga di sekolahnya. “Waktu itu saya dan keluarga memperhatikan bahwa kebiasaan Kei di rumah sempat aneh, sofa yang biasanya untuk duduk malah di jadikan ajang atraksi kayang, hingga berjalan menggunakan telapak tangannya (hand stand). Lucunya pas kayang pernah kena adiknya yang masih berumur 4 tahun, dan ketika di sekolahpun pernah mendapatkan teguran kartu disiplin dari gurunya, pasalnya sekolah Kei menyediakan sarana trampoline untuk melompat, tapi di gunakan Kei untuk melompat sambil salto salto.” ungkap Erly sambil tersenyum. Bunda yang memiliki paras yang cantik rupawan ini juga menambahkan bahwa ajang gymnastic atlet indonesia mendapatkan kendala mengikuti kejuaraan tingkat internasional yang sering di adakan oleh 3 negara. “Pada waktu saya melihat adanya informasi yang di gelar oleh beberapa negara south asia seperti singapore, bangkok dan manila, tiga negara ini tidak mengikut sertakan atlet indonesia terkecuali yang bersekolah dari British school dan sekolah internasional lainnya.” papar Erly Wanita yang bekerja di bidang oil dan gas ini berharap kepada kementerian terkait, agar dapat mendorong sebuah kebijakan diplomatic terhadap olahraga gymnastic kepada tiga tersebut negara yang sudah menjadikan gymnastic menjadi budaya hidup sehat. “Saya mewakili para orang tua yang ingin membesarkan anaknya dalam olahraga gymnastic berskala internasional dan juga turut mengkampanyekan budaya hidup sehat, sangat berharap kepada pemerintah, agar pemerintah indonesia dapat memberikan kemudahan kepada atlet indonesia untuk mendapatkan kesempatan ikut bersaing di ajang internasional.” harap Erly (adt)

Juara 2 Taekwondo Tingkat Nasional Ini, Bercita-cita Menjadi Detektif

Maryana Ratu Dewi, yang akrab di sapa Ratu, sedang menekuni Olahraga jenis taekwondo sejak usia 6 tahun, Ratu bersekolah di ANDERSON SCHOOL kelas 6 SD lahir di Tangerang 31 mei 2005, Putri dari Maryono dan Nuning “Sejak kecil Ratu memang ingin menjadi atlet Taekwondo, selain bisa menegakkan bentuk badan dan menjaga kesehatan, saya juga ingin dia bisa membela diri untuk berjaga jaga saat ada apa apa di kemudian hari.” Pungkas Nuning ibunda Ratu Bunda yang selalu support putrinya yang sampai saat ini tengah menekuni olah raga beladiri Taekwondo mempercayakan kepada Sabam Agus seminggu 2 kali untuk melatih putrinya. Sesekali gadis belia ini berbicara bahwa dirinya ingin menjadi Dokter hewan. “Aku mau jadi Dokter hewan, tapi aku juga bercita cita sebagai detektif.” Cetus Ratu yang baru berumur 12 tahun memaparkan cita citanya kepada NYSN. “Aku juga pernah juara 2 tingkat nasional saat masih berusia 10 tahun dan Jakarta Taekwondo Festival (JTF). Tambah Ratu. Sementara Itu Ibunda dari Ratu menambahkan bahwa dirinya selalu mensupport apapun kegiatan positif putrinya, karena menurutnya Taekwondo adalah olahraga yang sangat bagus untuk putrinya. “Sama sekali saya tidak pernah menyuruh putri saya untuk terjun di Taekwondo, tetapi bagi saya taekwondo adalah olahraga yang baik untuk anak saya, selama itu positif, saya tidak pernah membatasinya dalam berolahraga dan berekspresi, bahkan saya dan suami saya berusaha untuk memfasilitasi dengan mengundang guru taekwondo seminggu 2 kali ke rumah.” Tutup Nuning di kediamannya wilayah Bumi Serpong Damai.⁠⁠⁠⁠

Layaknya Robin Hood, Bunda Naufal Optimis Raih Juara Olahraga Panahan Tingkat Internasional

Naufal sedang menembakkan panah saat mengikuti lomba panah

Naufal Apta Vijaya yang masih duduk di kelas 4 SDN PUSPITEK selalu semangat mengikuti latihan memanah. Menurut remaja laki-laki yang akrab di sapa Apta sudah tergabung dalam club Panahan POWER ARCHERY CLUB di bawah bimbingan couch Neng Siti Sakdiah. Apta juga Beberapa kali mengikuti perlombaan baik itu di Kota Tangerang Selatan sampai ke Luar Kota seperti Bandung, Jakarta dan Bekasi. Tak hanya itu, Apta juga pernah meraih juara 1 di pertandingan tingkat SD yang diadakan pada lomba panah PURSEN ARCHERY CHAMPION SHIP Kota Tangerang Selatan dan juara 3 beregu di pertandingan lomba panah ALIX CUP di Jakarta Selatan. Untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik Apta mengatakan dirinya harus lebih banyak berlatih. untuk menjadi Atlit olahraga panahan yang bisa berprestasi. Apta putra nomor 3 dari 3 bersaudara Putra dari Jaya Selwan dan Isnaniar ini lahir di Jakarta 07-07-2007, ingin Seperti Kakak-kakaknya yang di Power Archeri Club yang sudah dapat Prestasi hingga ke luar Negeri. Sementara itu, Isnaniar yang menjadi Ibu dari Naufal Apta Vijaya mengatakan kepada NYSN, sangat mendukung  kegiatan olahraga panahan yang ditekuni oleh Apta. “Karena olah raga memanah ini sangat baik untuk melatih ketenangan, kesabaran dan fokus. Dan yang lebih penting lagi adalah sharingnya sesama teman. Mengajarkan sportifitas, saling mendukung  sesama teman. Walaupun perlengkapan memanah ini tergolong agak mahal tapi tidak menjadi masalah asalkan tidak mengganggu kegiatan Sekolah, menurut saya ini kegiatan positif yang dapat membawa nama baik orang tua, Sekolah bahkan Kota Tangerang Selatan dan selalu optimis memenangkan sampai tingkat internasional,”ujarnya. (ryo/adt)

Rasya Menyabet Medali Emas Berkat Dukungan Penuh Sang Ayah

Perlu di ketahui oleh pembaca NYSN, Sebelum penemuan senjata, Wushu merupakan alat utama pertempuran dan pertahanan diri di Cina. Olahraga yang berasal dari negeri tirai bambu ini sangat memberikan pengaruh kepada hampir seluruh ilmu bela diri, konon mempelajari Wushu merupakan ‘kebiasaan suci’ demi memperkuat disiplin dan keberanian untuk memperjuangkan sekaligus bertahan di tanah mereka M. Rasya Isnan Ahsan, siswa yang baru saja naik kelas 5 di SD Al Fityan School Tangerang merupakan salah satu atlet binaan KONI Tangsel yang berada di cabang olahraga (CABOR) wushu, Rasya telah berlatih wushu sejak kelas 1 SD. Berawal dari melihat kakaknya yang sudah lebih dulu berlatih wushu, dan akhirnya menjadikan olahraga tersebut sebagai salah satu hobbynya. Soni Rusmayudhi, yang tak lain adalah ayah Rasya mengatakan kepada NYSN bahwa awal mula berlatih wushu Rasya belum terlalu serius dan masih sering bolos latihan. Lalu diberitakan oleh coach/sifu wushu yang mengajar Rasya bahwa akan ada kejuaraan. “Mulanya Rasya berlatih belum terlalu serius dan masih sering bolos latihan, sejak ada informasi itu akhirnya Rasya mengikuti latihan yang sangat intensif, tidak kenal capek. Bisa latihan empat kali seminggu kalau sudah dekat kejuaraan.”ungkap Soni. Karena ingin memberikan yang terbaik dalam kejuaraan, tidak jarang pula Rasya meminta izin kepada pihak sekolah untuk mengikuti latihan wushu. Terbukti usaha Rasya tidak sia-sia, Rasya mendapatkan Medali emas Jurus tangan kosong junior D dan Medali perunggu Jurus senjata panjang dalam Kejurnas. Soni menambahkan bahwa Rasya juga memiliki beberapa persiapan khusus menjelang kejuaraan. “Persiapan latihan intensif, pantangan makan dari sifunya ada beberapa, kalau bermain saya bebaskan.” ujar Soni. Soni sendiri mengakui kepada NYSN bahwa ia sering menjanjikan Rasya untuk mengajaknya jalan-jalan atau dibelikan mainan bila menjadi juara, sehingga Rasya dapat menjadi lebih semangat untuk berlatih. Rasya juga merupakan anak yang cerdas dalam pelajaran sekolahnya. Nilai rata-rata pelajarannya mencapai 90. Soni juga mengatakan bahwa Rasya tidak mengikuti bimbel karena menurut Soni, dirinya masih bisa menangani untuk mengajari Rasya dalam hal pelajaran sekolahnya. Lebih lanjut Soni juga mengatakan kepada NYSN bahwa Rasya merupakan anak yang bersemangat dalam berjuang. “Dia typical anak yang energic, kalah tidak masalah, malah lebih semangat buat perbaikan.”tambah Soni. Walaupun Rasya selalu mengatakan bahwa ia bercita-cita menjadi pengusaha sukses, namun bagi Soni, jika Rasya nantinya berubah pikiran dan ingin menjadi atlet wushu, menurutnya itu juga merupakan hal yang baik. Soni selalu membebaskan Rasya untuk memilih selama itu adalah hal yang positif. “Jangan memaksakan kehendak kita ingin anak kita menjadi apa. Pandai melihat bakat dan minat anak. Dukung dan support dengan sepenuh hati materi mental dan semangat.”tutup Soni (crs/adt)

Alfian Pelatih Wushu Muda ini, Menelurkan Banyak Bibit Berpresatsi

Alfian Prayoga Bustomi yang tak lain merupakan mantan atlet wushu yang sudah menuai banyak prestasi dan akhirnya, memutuskan pilihan untuk menjadi pelatih wushu Coach/Sifu Wushu. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi ini sudah berlatih wushu sejak kelas 3 SD. “Saya tertarik dengan wushu itu sejak duduk di bangku sekolah kelas 3 sekolah dasar, alasannya adalah karena Wushu itu bela diri yang menyehatkan dan paling lengkap menurut saya bahkan indah.” ujar Alfian. Alfian telah mengikuti berbagai kejuaraan, antara lain Kejurnas di Jogja pada tahun 2013 dan Kejuaraan di Pertamina pada tahun 2010 dan mendapatkan peringkat 4. Alfian juga masuk ke dalam peringkat 5 besar di Taulu Chanquan dalam kategori junior C dan mendapatkan 2 medali dalam Kejurda. Hampir 10 tahun berlatih wushu, menjadikan Alfian mempunyai bekal yang cukup untuk menjadi pelatih wushu. Sekarang, Alfian melatih wushu dalam komunitas Glora Wushu. Hal tersebut dimulainya semenjak duduk di bangku SMK kelas 11. “Sekarang saya kuliah dan bekerja jadi photographer serta admin media sosial di salah satu perusahaan di Tangerang, Jadi kalau weekend saya mengajar murid-murid saya di Curug Tangerang.” ujar Alfian. Murid-murid wushu yang dilatih oleh Alfian sudah mengikuti banyak kejuaraan. Yang paling berkesan bagi Alfian adalah pada saat Kejurda di Banten, muridnya membawa pulang 14 medali dari beberapa kategori wushu yang dilombakan. Ada pula anak perempuan yang juga merupakan salah satu murid Alfian mendapatkan juara harapan 1 dalam Kejurnas di Jakarta. Salah satu murid yang prestasinya paling menonjol menurut Alfian adalah Fatih, yang sudah meraih juara di kejuaran daerah dan antar club wushu serta di kejurnas jakarta. Diusianya yang masih terbilang muda, Alfian sudah melahirkan siswa siswi berprestasi dalam bidang olahraga wushu lewat didikannya. Remaja yang menyukai berbagai jenis olahraga ini mengatakan kepada NYSN bahwa wushu adalah olahraga yang sangat berprestasi karena mengajarkan berbagai macam pelajaran yang positif serta meningkatkan kecerdasan individunya. “Tetaplah berolahraga, karena itu sangat penting untuk kesehatan kita. Jadi apapun olahraganya, apapun beladirinya jangan pernah merasa bosan karena itu semua bisa membuat kita lebih sehat.” pesan Alfian.(crs/adt)

Mahasiswi Ini Bermimpi Dapat Bermain Di Olimpiade Demi Membawa Nama Indonesia

Heravita Mediana Taher, Mahasiswi UNJ yang bermimpi untuk berparisipasi membela Indonesia di Olimpiade di Cabang Olahraga Tenis.

Olahraga yang berkembang diawal abad ke-11, ternyata sampai saat ini masih menjadi teka teki, tidak ada rekam pasti siapa orang yang menemukannya. Popularitas olahraga tennis lapangan umumnya dimainkan oleh kaum bangsawan pada masanya. Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta, yang bernama Heravita Mediana Taher juga merupakan atlet tennis yang sangat berprestasi. Prestasi Vita antara lain mendapat medali emas dalam kategori tennis beregu di Islamic solidarity games tahun 2015, juara 2 International womens circuit tennis di solo, dan medali emas dalam kategori tunggal serta perak dalam kategori ganda campuran pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang diadakan di Yogyakarta dan Aceh. Sejak SD, Vita sudah mengikuti latihan tennis. Tidak heran jika ia sangat berbakat dan cepat mahir, karena vita memang dilahirkan dari keluarga yang sudah menggeluti olahraga tennis sejak lama. Mahasiswi jurusan pendidikan psikologi yang lahir tanggal 22 Agustus1995 ini telah memasuki semester 8. Dan dilatih langsung oleh sang ayah yang merupakan atlet tenis pada masa mudanya. Vita mengakui bahwa sempat ada rasa bosan yang ia rasakan, tetapi hal tersebut tidak membuatnya untuk berhenti karena diakuinya, ia sudah sangat mencintai olahraga tenis. Peran orang tua sangat penting bagi Vita karena berkat mereka, Vita dapat tumbuh menjadi remaja yang mempunyai prestasi membanggakan. Vita mengatakan kepada NYSN bahwa ia mempunyai mimpi yang sangat besar mampu, generasi muda bahu membahu dan berjuang meraih semua kategori lomba untuk Indonesia. “Aku punya mimpi bisa main di olimpiade, hal itu yang membuatku terus menjalani tenis sampai sekarang. Aku berharap generasi muda indonesia kelak akan lebih banyak yang berprestasi di bidang olahraga, membawa nama indonesia bangkit di kancah internasional, tidak hanya di satu atau dua bidang olahraga tapi dalam semua bidang olahraga. Karena satu hal yang paling bisa membanggakan adalah memberikan dedikasi terbaik untuk negara tercinta.” tutup vita. (crs/adt)

Berkat Latihan 3 Kali Seminggu dan Berdoa, Adelia Yakin Menjadi Juara Lari

Bisa membakar banyak lemak, paru-paru dipaksa menghirup banyak udara, hingga ampuh menghilangkan stres, olahraga lari menjadi salah satu olahraga termurah hingga saat ini dan sangat simple melakukannya dimanapun. Dan ternyata lari juga merupakan latihan kardiovaskuler yang sempurna. Adelia Noviani, siswi kelas 8 di SMP N 10 Tangsel yang lahir di Jakarta, 2 November 2002, sangat berprestasi dalam olahraga lari. Pelajar yang biasa dipanggil Adelia ini sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan lari. Dan prestasi terakhir yang berhasil di menangkan, Adelia meraih juara 2 dalam O2SN. Adelia mulai berlatih lari sejak kelas 7, tetapi ia menyukai olahraga lari sejak kecil. Biasanya, Adelia melakukan pemanasan dengan melakukan perenggangan otot kaki, push up, Scot jump, sit up, dan back up selama 10-15 menit. Siswi yang berlatih lari 3 kali seminggu ini mengatakan bahwa banyak saingan berat dalam kejuaraan, sehingga ia sempat merasa ingin menyerah karena kalah dalam salah satu kejuaraan yang diikutinya. Tetapi, karena dukungan dari orang-orang sekitarnya, Adelia kembali berjuang. Tidak lupa juga dengan terus berdoa. Adelia mengatakan kepada NYSN bahwa sang ayah sangat berperan dalam perjuangannya menjadi atlet lari. “Banyak saingan berat dalam kejuaraan lari, sehingga ia sempat merasa ingin menyerah karena kalah dalam salah satu kejuaraan yang diikutinya. Tapi sosok papa selalu support terus dan selalu nemenin aku latihan.” ujar Adelia. Pelajar yang memang bercita-cita menjadi atlet lari tersebut juga berpesan bahwa jika ingin bisa mencapai kesuksesan kita harus terus berjuang dan jangan patah semangat. (crs/adt)

Merah Putih Berkibar Atas Kemenangan Tim Bola Basket Putri U-18 di Malaysia

Tim basket putri Indonesia menjadi juara FIBA 3x3 U18 Asia Cup 2017, di Cyberjaya, Malaysia. Foto : Perbasi

Tim Basket 3×3 Putri Indonesia U-18 berhasil meraih prestasi yang membanggakan dalam ajang FIBA 3×3 U18 Asia Cup 2017, yang di selenggarakan di Cyberjaya, Malaysia. Seperti yang di lansir oleh perbasi, bahwa Tim Malaysia berhasil di kalahkan Indonesia dengan hasil kemenangan 13-6. Tim yang diperkuat oleh Lea Kahol, Michelle Kurniawan, Nathania Claresta Orville, dan Valencia Pramono tersebut berhasil keluar sebagai juara Sementara itu, China berhasil di singkirkan tim basket putri indonesia di babak semifinal dengan skor tipis 19-16. Danny Kosasih ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), memberikan pujian atas kemenangan Miechelle dan tim. “Kami menyambut gembira keberhasilan Indonesia menjadi juara dalam ajang FIBA U-18 3×3 ini. PP Perbasi memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras mereka,” tutur Kosasih. Kosasih menjelaskan bahwa Ini adalah awal yang bagus untuk bola basket U 18 Indonesia. Tahun lalu kita bisa naik level. Sekarang di level 3×3 kita bisa menjadi juara. Namun sayangnya, kesuksesan tim basket putri tersebut, tidak diraih juga oleh wakil nomor putra yang tergabung dalam grup D bersama Cina dan Taiwan, Indonesia menempati peringkat juru kunci di grup akibat dua kekalahan 8-21 dari Taiwan dan 10-21 dari Cina.(bam/adt/isport)

Resmi Diumumkan, Daftar Pemain Timnas Voli Putra dan Putri Sea Games 2017

Aprilia S. Manganang, sala satu angota timnas voli Indonesia untuk Sea Games 2017

Sejak pertengahan Mei, PB PBSVI mengadakan seleksi pemain untuk tim nasional menuju SEA Games 2017 di Kuala lumpur. Dan sekarang PB PBSVI mendapatkan pemain tim nas voli putra dan putri Sejak 14 mei Pelatnas voli sudah dimulai di Padepokan Sentul, Bogor, Jawa Barat berlangsung. Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) mengumpulkan 18 pemain terbaik dari seluruh Tanah Air. Seperti yang di kutip dari detik.com bahwa setelah serangkaian proses yang di tekankan oleh barisan pelatih, terjaring 14 pemain terbaik kelompok putra dan 14 pemain terbaik kelompok putri. 4 pemain putra/I yang dirasa kurang cukup baik dan tidak memenuhi kriteria akan di pulangkan. “Kuota kami sesuaikan dengan kebutuhan Satlak Prima 12 pemain dengan dua pemain cadangan kami biayai sendiri,” Pungkas Reggy Nelwan, wakil ketua V Bidang Pertandingan PP PBVSI. Berikut nama-nama pemain yang terjaring di pelatnas voli untuk proyeksi SEA Games 2017: Putra: 1. Sigit Ardian (TNI AU) 2. Rendy Febriant Tamamilang (Samator) 3. Doni Haryono (PPLP) 4. Agung Seganti (Pertamina) 5. Gunawan Saputra (M2) 6. Hernanda Zulfi (Indomaret) 7. Antho Bertiyawan (uso) 8. Rivan Nurmulki (Samator) 9. Aji Maulana (TNI AD) 10. Dio Zulfikri (PPLP) 11. Muhamad Ridwan (Pasundan) 12. Mahfud Nurcahyadi (Samator) 13. Ramzil Huda (TNI AU) 14. Delly Dwi Putra Heryanto (M2) Manajer: Nanang Masbudi Pelatih kepala: Putut Marhaento Pelatih: Samsul Jais Asisten pelatih: Andri Widiyatmoko, Joni Sugiyatno Putri: 1. Aprilia S. Manganang (Alko) 2. Novia Andriyanti (Pertamina) 3. Megawati Hangestri P. (Bank Jatim) 4. Wilda S. N. Sugandi (Tectona) 5. Asih Titi Pangestuti (Bank Jatim) 6. Putri Andya Agustina (Wahana) 7. Nandita Ayu Salsabila (Bharata) 8. Arsela Nuari Purnama (Popsivo) 9. Tri Retno Mutiara (Wahana) 10. Yolana Betha Pangestika (Elektrik) 11. Berlian Marsheilla (Elektrik) 12. Yolla Yuliana (Alko) 13. Hany Budiarti (TNI AU) 14. Wahida Muntaza Arifin (Wahana) Manajer: Rudi Iskandar Pelatih kepala: Putut Marhaento Pelatih: Riso Herlambang Asisten pelatih: Alek Bonapea, Walfridus Wahyu. (bam/adt/dtk)

Indonesia Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah Oleh AFC Untuk Kualifikasi Piala Asia U-16 & U-19

Stadion Wibawa Mukti, Bekasi. Tempat akan diadakannya kualifikasi U-16 & U19 Piala Asia. Foto : skycrappercity.com

Indonesia menggelar laga Grup J Piala U-16 Asia dan yang akan mempertandingkan empat negara yaitu Jepang, Malaysia, Singapura dan Guam. dan sementara untuk kualifikasi tingkat U-19 Asia, Indonesia menjadi tuan rumah laga Grup J yang disertai oleh Australia, Korea Utara, Hong Kong dan Kepulauan Mariana Utara. Kualifikasi untuk U-16 Asia digelar pada 16-24 September 2017, sementara untuk kualifikasi U-19 dilaksanakan pada 31 Oktober-8 November 2017. Seperti yang di kutip dari Antara bahwa Suatu kebanggaan tersendiri untuk Indonesia yang di tunjuk menjadi tuan rumah untuk kualifikasi Piala U-16 dan U-19 2018 Asia yang diselenggarakan pada September dan Oktober 2017. “Ditunjuk oleh AFC, Indonesia menjadi tuan rumah dan semua pembiayaan akan ditanggung oleh AFC. PSSI lah yang akan jadi panitia penyelengara lokal.” Ujar Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono di Kantor PSSI, Jakarta. Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono menambahkan Seluruh pertandingan kualifikasi tersebut diadakan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi. Stadion Wibawa Mukti merupakan salah satu stadion yang menjadi pilihan untuk mempertandingkan cabang olahraga sepakbola Asian Games 2018 selain itu ada pula beberapa lokasi lain seperti Stadion Pakansari, Bogor dan Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi. Indonesia pun ambil bagian untuk mengikuti kualifikasi Piala Asia U-16 dan U-19. Timnas U-16 yang dilatih Fakhri Husaini Indonesia bergabung di Group G bersama tuan rumah kualifikasi Thailand, Laos, Timor Leste dan Kepulauan Mariana Utara dan untuk kualifikasi Piala U-19 Asia, Indonesia masuk di Group F dengan Korea Selatan sebagai tuan rumah, Malaysia, Timor Leste dan Brunei Darussalam yang menjadi pesertanya.(bam/adt/glm)

Uji Coba Asian Games di Undur Januari Mendatang

Rapat terbatas terkait penyelenggaraan Asian Games 2018 yang dipimpin oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Sumber foto Tempo

Penjadwalan ulang oleh Indonesia untuk kejuaraan uji coba multi-cabang olahraga Asian Games 2018 dari bulan November-Desember 2017 menjadi bulan Januari 2018. Ini tentang menyusul nya penyelesaiyan renovasi sejumlah gelanggang dan stadion olahraga pada 30 desember 2017. “Kami mendapat laporan dari perwakilan Kemenpora yang mengikuti rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ada kemungkinan untuk rencana kejuaraan uji coba itu diundur paling lambat pada Januari 2018,” ujar Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto di Jakarta. Gatot menambahkan renovasi beberapa gelanggang olahraga di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta akan selesai pada Oktober 2017. Dua gelanggang yang dijadwalkan selesai renovasi pada 8 Oktober adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno dan gelanggang Akuatik. Sedangkan Stadion Istora akan selesai direnovasi pada 8 November, terkait tentang perkembang infrastruktur untuk Asian Games 2018 laporan dari kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Diperkirakan lima gelanggang lain (Stadiom Atletik madya, Stadion basket, Stadion Sofbol dan baseball, fasilitas latihan, sepaket penataan kawasan di Gelora Bung Karno untuk zona 1, 2 dan kawasan Wisma Atlet Kemayoran) akan selesai pada Desember 2017 dua gelanggang yang akan selesai direnovasi pada 10 Juni 2017 yaitu lapangan hoki, lapangan ABC, dan lapangan tenis indoor dan outdoor, Laporan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Renovasi gelanggang yang dikerjakan oleh JakPro di lapangan equestrian Pulomas dan velodrome Rawamangun akan selesai pada Juni 2018. “Kami akan menyampaikan perubahan rencana kejuaraan uji coba Asian Games ini kepada Dewan Olimpiade Asia (OCA).”Ujar Gatot. Menurut sumber tempo.co Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018 Erick Thohir mengatakan akan mengundang 10 pengurus cabang olahraga yang akan menggelar kejuaraan uji coba terkait perubahan jadwal pelaksanaan kejuaraan, pada pertemuan sebelumnya dengan kesertaan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sepuluh cabang yang akan digelar untuk kejuaraan uji coba Asian Games 2018 antara lain sepak bola, atletik, panahan, bulutangkis, basket, tinju, pencak silat, taekwondo, voli indoor, dan angkat besi. (bam/adt/T.co)

Di Perkirakan Tahun 2017, Stadion Sepak Bola Rawa Badak Rampung Di Renovasi

Stadion Rawa Badak. Foto : Jakarta.go.id

Renovasi lapangan yang di lakukan oleh Pemprov Dki Jakarta terhadap stadion sepak bola Rawa Badak dimulai di bulan Juli 2017 dan di perkirakan tuntas di akhir tahun 2017 ini. Menurut sumber resmi dari jakarta.go.id, renovasi yang di lakukan untuk menyambut persiapan Jakarta Utara sebagai tuan rumah pelaksanaan pekan olahraga pelajar 2018. Stadion sepak bola Rawa Badak di bangun pertama kali pada tahun 1995, yang terletak di kecamatan Koja, Jakarta Utara ini memiliki luas wilayah kurang lebih 46.000 meter persegi. Di perkirakan bangunan stadion yang menelan anggaran sebesar Rp. 6,54 milliard ini, bersumber dari APBD Pemprov Dki Jakarta melalui dinas pemuda dan olahraga dan pembangunannya akan rampung di tahun ini. (adt/hnf)

Emosi yang Berlebih, Sylvester Gagal Jadi Juara Karate

Perlu kita ketahui bahwa sumber kekuatan karate bertumpu kepada salah satu gerakan dasar yang sangat penting yang sering di sebut dengan istilah kuda kuda, karena kuda-kuda merupakan tumpuan dari semua gerakan. Sylvester Sumeru (21) merupakan karateka terbaik di dki Jakarta. Sylvester yang mengawali karate dari Lembaga karatedo indonesia (LEMKARI) lalu pindah ke institute karatedo nasional (INKANAS) Sylvester yang kerap di sapa Syl ini sudah memulai hobby dan karirnya semenjak usia 7 tahun, kala itu Syl masih duduk di kelas 1 sekolah dasar dan saat ini sudah dalam tingkatan sabuk hitam (expert). Berbagai kejuaraan tikat daerah, Provinsi sampai Nasional sudah di lalui sylvester. Sylvester mengatakan pada NYSN bahwa Forki Cup dan Gubernur Cup jadi saksi. “Waktu itu saat di Forki Cup saya sudah hampir jadi juara, saat perebutan juara satu dan dua. Namun saya di diskualifikasi karna saya melakukan sebuah kesalahan yang mengakibatkan lawan tanding saya cidera serius. Saya merasa sangat menyesal kejadian itu terjadi. Emosi yang berlebih membuat saya salah dan akhirnya kalah.” Ujar Sylvester Syl menambahkan bahea peran Sang pelatih yang telah memberikan dorongan, melatih Syl selama 14 tahun sampai saat ini, selalu memberikan motivasi bahwa seorang karateka harus berusaha dan tidak boleh patah semangat. Karenanya dengan olahraga hidup menjadi lebih sehat jasmani maupun rohani. “Saya mengucapkan sangat berterima kasih kepada sang guru Simpai Dirta yang telah melatih saya selama 14 tahun, hingga saya lebih mengerti arti kesabaran dan bisa menjadi seorang yang rendah hati. ilmu ini yang saya dapatkan selama menggeluti karate. Dan saya berharap banyak kepada karateka lain agar mengerti seni dan arti bela diri yang sebenarnya.” Harap sylvester (bam/adt)

Agung, Seorang Anak Penjual Bantal yang Mewujudkan Cita-Cita Melalui Sepakbola

Pasti semua orang mempunyai impian besar, dan banyak pula orang yang putus asa untuk menggapai keinginan mereka, tentunya menggapai harapan dapat di wujudkan melalui do’a dan juga niat yang bersungguh-sunguh. Agung Patara, Anak penjual bantal, kasur dan guling yang sering kita gunakan untuk menemani tidur, berangkat dari Medan yang berjuang keras untuk wujudkan cita citanya menjadi pemain sepakbola. Pengurus Unipapua DKI Jakarta yang akrab di sapa Bunda Hirma menjelaskan kepada NYSN melalui Hp selulernya bahwa Agung merupakan salah satu pilot project managemen Unipapua. “Ya, Agung Ini adalah salah satu pilot project management talent Unipapua ID GEN yang akan kami buktikan pada dunia, begitu banyak pengorbanannya sampai saat cidera dan bisa aktif kembali.” Tutur Hirma. Hirma juga menambahkan bahwa Agung Patara mempunyai skill yang amat complex dan berhasil lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri 2017 (SNMPTN).(26/5) “Selain cepat memahami permainan olahraga sepak bola, Agung juga menguasai ilmu umum, dan buktinya dia berhasil lulus SNMPTN 2017 dengan nilai yang bagus, dan berhasil masuk perguruan tinggi negeri universitas negeri Jakarta.” Tambah Hirma. Agung Patara merupakan binaan Unipapua yang memiliki segudang Prestasi diantaranya, pernah menjadi juara 1 Yamaha Cup 2011 wilayah medan U 13, di tahun yang sama juga menjadi juara 3 Asean Cup Thailand U 13. Sedangkan di tahun 2012 Tim Agung mendapkan gelar juara 3 Aqua DNC wilayah Medan, lalu di tahun 2013 berhasil menjadi juara 1 Trofeo U 16 di Jakarta Timur, juara 1 Trofeo Ragunan U 16. Pada tahun 2014 kembali mendapatkan menjadi juara 1 POPDA Kabupaten Bekasi, sekaligus menjadi 5 besar Borneo Cup Malaysia U 14. Di susul pada tahun 2015 menjadi juara 3 Haornas Kota Bekasi U 15. Kemudian timnya masuk peringkat 8 besar MIC Cup di Spanyol U 15. Lalu pada tahun berikutnya 2016 Tim Agung juga meraih Prestasi yang gemilang menjadi juara 1 antar pelajar wijayakrama Cup, juara 2 antar pelajar tingkat Kodim U 16. lalu di teruskan mendapat peringkat 3 liga superball U 16, juara 2 se provinsi DKI Jakarta U 17. Bahkan dirinya sempat di nobatkan menjadi 10 pemain terbaik United training, dan menjadi perwakilan Indonesia di Allianz junior football camp U 16 pada tahun 2016.(adt)

Football For Peace : Acara Sepakbola Internasional Pertama Kali di Indonesia

Piala Football for Peace

Jakarta – Football for Peace sebuah acara yang bertemakan sepak bola sosial Internasional pertama kalinya akan diadakan di Indonesia pada tanggal 20-21 Mei 2017, tepatnya di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta. Dengan bantuan dari Kementerian Luar Negeri, Football for peace ini diadakan dalam rangka pertandingan persahabatan antar 30 negara yang akan berlaga untuk mempromosikan dan menggalang dana demi misi perdamaian dan kemanusiaan melalui sepak bola. Salah satu hal yang unik dari pertandingan ini adalah, semua peserta yang berpartisipasi akan mendapatkan medali, baik dari pihak yang menang ataupun pihak yang kalah. Ini adalah suatu simbolik atau tanda terimakasih atas partisipasi para peserta dari berbagai negara yang telah membantu mempromosikan misi sepakbola sosial tersebut. “Football for Peace ini bertajuk persahabatan, sehingga tujuan acara ini bukannya menentukan yang mana yang terbaik dan bukan, tetapi demi mempererat persahabatan dan rasa fun diantara negara sahabat, sehingga semua peserta akan mendapatkan medali, dan Piala hanya diperuntukkan untuk pemenang” ujar Andi Hartono selaku Operation Manager Uni Papua FC. Football for Peace ini diselenggarakan oleh ID Gen (International Indonesia Generation Foundation) salah satu NGO / Non Govermental Organization yang juga mengepalai Uni Papua FC, yang berfokus untuk pendidikan dan pengembangan karakter masyarakan Indonesia melalui sepak bola sebagai wadahnya. Selain itu ID Gen juga berfokus untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berbasis pada pengembangan karakter anak-anak dan para pemuda di Indonesia. Selain diikuti oleh 30 negara, JKT 69 sebuah tim sepakbola yang beranggotakan para selebritis tanah air seperti Ficky Notonegoro, Riko Ceper, Judika, Delon Idol, Roky Putiray, Darius Sinatria, dan Ibnu Jamil akan turut meramaikan acara yang bertajuk kedamaian tersebut di akhir pekan nanti. Bagi Anda yang berminat untuk menghadiri acara tersebut dapat menghubungi Fuad (0813 8656 3286), Wondo (0813 1129 6939) atau Andi (0823 1234 7890) atau dapat langsung menuju ke GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta pada tanggal 20-21 Mei 2017 nanti. Untuk bisa mengikuti acara ini Anda akan diminta untuk berdonasi seikhlasnya untuk mendapatkan tiket masuk sekaligus wristband football for peace. (iha)  

Kevin Rose Nasution Optimis Anak Didiknya Maju Mewakili DKI Jakarta

kevin rose nasution

Ajang penyeleksian Swimming Open 2017 yang di adakan di gor mahasiswa Soemantri Brodjonegoro berlangsung semarak, sorak sorai pendukung dan suara pluit menambah ketegangan antara persaingan Club renang menuju pekan olahraga nasional (POPNAS) dan PON remaja. Salah satu panitia Swimming Open 2017 H. Turmuji mengatakan kepada NYSN bahwa ajang penyeleksian berdasarkan limit waktu kecepatan. “Atlet yang terpilih mewakili DKI Jakarta berdasarkan limit waktu yang dicapai atau berdasarkan kecepatan, lalu akan mendapatkan 36 nomor dari masing masing kategori renang, diantaranya gaya dada, punggung, bebas dan kupu kupu.” Pungkas Turmuji Hal senada juga di ungkapkan oleh atlet Nasional putri yang juga merupakan pemilik Club Pari Sakti sempat menjelaskan kepada NYSN bahwa untuk lolos dan mewakili nama DKI Jakarta hanya memiliki kuota sebanyak 20 atlet muda. “Untuk menuju ke ajang POPNAS, DKI selalu membina melalui tiga tahapan, dan juga memiliki kuota paling banyak sama dengan tiga daerah lain diantaranya Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yaitu memiliki kuota sebanyak 20 orang atlet dengan komposisi 10 laki laki dan 10 perempuan per Provinsi dan juga mengirimkan 8 pelatih.” Ungkap Kevin Kevin menambahkan bahwa pari sakti akan berlatih keras untuk mewujudkan prestasi dalam cabang olah raga renang. “Dalam catatan pari sakti banyak klub besar yang berhasil mengirim atlit tercepat dalam ajang seleksi ini diantaranya, millenium, parisakti dan klub lainnya. Intinya semua Club turut memberikan kontribusi mengirimkan kandidat untuk merebut gelar juara POPNAS dan PON remaja mrndatang.”Tambah Kevin Rencananya nama Dwiky Anugrah dari Club pari sakti yang saat ini berumur 17 tahun, yang bergabung ke pari sakti semenjak kelas tiga SD akan di gadang untuk mewakili pari sakti dan sekaligus mewakili DKI.(adt)⁠⁠⁠⁠