Hari Keempat IOAC 2019, Farrel Masih Yang Terbaik di 200 M Gaya Punggung Putra

Samuel Benard Tanalepe yang khusus datang ke Jakarta memantau Farrel.

Jakarta, Perenang dari daerah Papua, Farrel Armandio Tangkas masih yang terbaik di nomor 200 meter gaya punggung putra, setelah keluar sebagai juara di 3rd Indonesia Open Aquatic Championship 2019. Pada ajang SEA Games 2019, Farrel merupakan perenang andalan Indonesia yang berhasil menyumbang medali perak di nomor 200 meter gaya punggung. Berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta, Senin 16 Desember 2019, dalam babak final sore hari Farrel finish pertama dengan catatan waktu 02 menit 05,28 detik. Kedua Daniel Setyawan 02.07,38 dan ketiga Dwiki Anugrah 02.10,95. Pada IOAC 2019, ini merupakan medali kelima, sebelumnya juga menang di gaya punggung 50 dan 100 M, 400 M gaya bebas dan 200 M gaya ganti putra. Sedangkan 200 M gaya bebas dapat perak saat final malam hari. “Senang bisa mempertahankan waktu terbaik usai lomba di SEA Games 2019 Filipina beberapa hari lalu. Ini juga jadi modal awal saya sebelum bertanding di PON Papua 2020,” ujar Farrel. “Farrel itu sossok inspirator untuk para perenang di Papua. Dia bisa jadi motivator para junior untuk bisa mempersembahkan medali emas di PON Papua nanti,” tambah Kabid Binpres PRSI Papua, Samuel Benard Tanalepe yang khusus datang ke Jakarta memantau Farrel. Di nomor 1500 M gaya bebas putra pemenangnya adalah Reza Bayu Prasetyo 16.01,62 dan kedua Rashief Amila Yaqin 16.11,32 serta ketiga Ernest Fabian Wijaya 16.22,78. Pada nomor lainnya, 800 M gaya bebas putri dimenangkan Adinda Larasati Dewi dengan catatan 09.09,73 detik. Kedua Angel Gabriel Yus 09.10,71 dan ketiga Izzy Dwifaiva 09.25.04. Di nomor 100 M gaya kupu putra, emas diraih M.Fauzan Martzah 00.55,42 detik. Kedua Azel Zelmi 00.56,67 dan ketiga Nanda Wahyu Jendro 00.56,75. Untuk nomor 100 M gaya kupu putri emas diraih perenang pelatnas Adinda Larasati Dewi dengan waktu 01.01,42, kedua Angel Gabriel Yus 01.03,69 dan ketiga Hanna Christina 01.04.40. Di nomor 200 M gaya punggung putri juaranya Azzahra Permatahani 02.20,49. Kedua Dewi Novita Lestari 02.23,57 dan ketiga Patrisia Yosita 02.24,93. Sementara itu dari polo air putra, hasil pertandingan Senin 16 Desember 2019 masih Jawa Barat pemimpin klasemen sementara. Jabar meraih dua kemenangan atas Jambi 16-6 dan DIY 13-5. Tim DKI Jakarta juga meraih kemenangan atas Kaltim 17-10 dan mengalahkan Jambi 13-7. Hasil pertandingan lainnya, Jatim mengalahkan Sumut 15-13 dan Kaltim menekuk Sumut 12-9. Penentuan juara untuk cabang polo air putra, DKI Jakarta akan melawan Jawa Barat pada pukul 17.00 WIB.

Des Walker Beri Saran untuk Permainan David Maulana

Pemain Garuda Select, Septian David Maulana

Jakarta, 16 Desember 2019 – Pelatih Garuda Select, Des Walker punya saran untuk David Maulana. Ia ingin David sedikit mengubah caranya dalam bermain. Satu hal yang menjadi sorotan Des adalah keputusan David sebelum melakukan umpan. Penting baginya untuk terus memberikan bola ke depan, ketimbang ke samping, atau belakang. “Kalau saya seperti yang dibilang sama pelatih, selalu lihat ke depan, umpan ke depan, dan jika ingin memindahkan bola jangan secara langsung tapi dengan orang kedua,” ucap David. David menambahkan bahwa ia sudah siap menghadapi Swindon Town, Selasa (17/12). Ia optimistis Garuda Select bisa menunjukkan permainan terbaik dan meraih hasil optimal. “Saya siap, karena sebelumnya saya sudah pernah melawan Arsenal dan Chelsea yang lebih baik dari segi postur tubuh dan taktik. Buat anak-anak, mereka sangat antusias, mereka cepat beradaptasi saat berhadapan dengan pemain lawan. Saya berharap kami bisa menunjukkan permainan terbaik besok,” lanjut David. David sebelumnya bermain saat Garuda Select melawan Cheltenham Town di tanggal 11 Desember. Ketika itu, Garuda Select menang dengan skor 3-1. Penampilan David bersama Garuda Select di setiap pertandingan dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat Garuda Select kali ini merupakan angkatan kedua. Sebelumnya Garuda Select berlangsung hanya di Inggris selama lima bulan hingga Mei 2019. Sementara Garuda Select angkatan kedua selain bermarkas di Bimingham, Inggris, juga akan merasakan pelatihan di Como, Italia, sehingga para pemain dapat merasakan bermain menghadapi lawan dengan tipe permainan dan taktik yang berbeda. Arsenal, Leicester, Chelsea, dan lawan lawan lama dari musim lalu kembali akan menjajal tim Garuda Select, namun kali ini ada tambahan beberapa lawan baru seperti Manchester City di Inggris dan Como, Torino, Juventus, serta Internazionale.

Dennis Wise Puji Penampilan Rafli Asrul di Garuda Select

Penampilan Rafli menuai pujian dari Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise.

Jakarta, 13 Desember 2019 – Pemain tengah, Muhammad Rafli Asrul tampil bagus saat Garuda Select mengalahkan Cheltenham U-18 di Lapangan Birmingham FA, Rabu (11/12). Penampilan Rafli menuai pujian dari Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise. Rafli mencetak gol pembuka kemenangan Garuda Select. Ia membobol gawang Cheltenham setelah mendapat umpan dari Amiruddin Bagus Kahfi. Garuda Select menang dengan skor 3-1. Menurut Wise, Rafli langsung tampil kompak dengan Bagus, David Maulana, dan Brylian Aldama. Hal ini sangat mengembirakan mengingat ketiganya baru bergabung dengan tim. “Rafli bermain dengan luar biasa hari ini. semua yang dia lakukan berjalan dengan baik, dia mencetak gol dan bisa kompak dengan Bagus, David, dan Brylian,” ucap Wise. Selain Rafli, Wise juga memuji penampilan Edgard Amping. Ia tampil baik mengisi pos bek kiri Garuda Select. “Kemudian ada Edgard yang juga bermain dengan sangat baik hari ini di posisi bek kiri. Aku bisa tenang dengan dia di posisi itu. Kesimpulannya semua hal sangat memuaskan hari ini, kami menang 3-1,” lanjut Wise. Selanjutnya, Garuda Select tampil melawan Swindon Town. Pertandingan dihelat pada tanggal 17 Desember. Penampilan Rafli dan Edgard bersama Garuda Select di setiap pertandingan dapat disaksikan melalui LIVE MATCH secara gratis di MOLA TV. Selain itu, MOLA TV juga menyediakan liputan dokumenter kegiatan latihan dan berbagai kehidupan para pemain selama mengikuti program Garuda Select. Banyak hal menarik dan  menyentuh yang layak menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang ingin meraih impian, termasuk mimpi para pemain Garuda Select untuk menjadi pemain Tim Nasional Indonesia. Aksi-aksi dari para pemain Garuda Select bisa disaksikan di: https://mola.tv/categories/gs-cat Garuda Select kali ini merupakan angkatan kedua. Sebelumnya Garuda Select berlangsung hanya di Inggris selama lima bulan hingga Mei 2019. Sementara Garuda Select angkatan kedua selain bermarkas di Bimingham, Inggris, juga akan merasakan pelatihan di Como, Italia, sehingga para pemain dapat merasakan bermain menghadapi lawan dengan tipe permainan dan taktik yang berbeda. Arsenal, Leicester, Chelsea, dan lawan lawan lama dari musim lalu kembali akan menjajal tim Garuda Select, namun kali ini ada tambahan beberapa lawan baru seperti Manchester City di Inggris dan Como, Torino, Juventus, serta Internazionale.

Indonesia Berhasil Mendobrak Sejarah Polo Air Dengan Mengalahkan Singapura di SEA Games 19, Medal Emas Kini Tinggal Selangkah

Tim Polo Air berhasil menumbangkan Singapura di Sea Games 2019. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama)

Indonesia mengukir sejarah sebagai tim pertama yang berhasil mengalahkan Singapura di ajang SEA Games, kamis (28/11/19) lalu. Dengan hasil ini maka tim Polo Air putra akan berpeluang merebut medali emas pertama bagi Indonesia pada SEA Games 2019 ini Indonesia berhasil menumbangkan tim Polo Air Singapura dengan skor 7-5 di New Clark Aquatic Centre, Filipina. Skor disumbangkan oleh Ridjkie Mulia, Delvin Feliciano, dan Silvester Goldberg masing-masing dengan dua gol, sementara Yusuf Budiman berhasil mencetak satu gol. Hasil pertandingan ini akan tercatat dalam sejarah sebagai kekalahan pertama tim Singapura yang merupakan tim terkuat di Asia Tenggara yang juga selalu merebut juara di cabor ini sejak ajang SEA Games 1965. Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie langsung memberikan apresiasinya kepada para pemain melalui video call. “Alhamdulillah, Alhamdulillah. Saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Saya sampai sujud syukur saat memimpin Rapimnas Kadin. Pas mau rapat saya sampai ga bisa fokus, karena mau nanya skornya berapapun takut,” ungkap Anindya yang dilansir dari detik sports. “Sekali lagi terima kasih kalian telah membuat sejarah sebagai negara pertama yang mengalahkan Singapura. Besok masih ada satu pertandingan lagi melawan Malaysia, tetap fokus. Selamat ya tim, dan juga Bang Deddy serta semua pihak yang telah membantu,” ujarnya. Indonesia saat ini berada di puncak klasemen dengan total lima poin dari tiga pertandingan sedangkan filipina dan singapura ada di urutan 2 dan 3 dengan masing-masing memiliki poin sebanyak tiga dari dua laga. Puncak kemenangan akan terjadi apabila Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia di laga terakhir ayang akan di gelar Jumat (29/11/19) sore ini. (IHA)

Tahukah Kamu? 80% Pelajar Minim Aktifitas Olahraga Yang Memadai

Minimnya aktifitas fisik bagi pelajar harus ditindaklanjuti dengan serius. (Foto:Istimewa)

Mayoritas pelajar di dunia ternyata kurang melakukan aktifitas fisik. Hal ini terungkap oleh WHO dalam sebuah studi yang dimuat di jurnal The Lancet Child & Adolescent Health. Hasil studi ini dirangkum dari 1,6 juta pelajar yang berusia dari 11 -16 tahun di 146 negara dengan data dari tahun 2001 hingga 2016. Hasil studi tersebut menyatakan bahwa 81% pelajar tidak melakuka aktivitas fisik walaupun WHO sudah merekomendasikan agar anak remaja melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga berat selama minimal satu jam setiap harinya. Sebanyak 29% pelajar perempuan memiliki aktivitas fisik yang 10% lebih rendah dari rekomendasi WHO, sedangkan di 142 negara pelajar perempuan juga cenderung tidak aktif jika dibandingkan dengan pelajar laki-laki. Perbedaan antara lelaki dan perempuan ini terus meningkat di 73 negara setiap tahunnya. Di tahun terakhir studi, yaitu di tahun 2016, kurang lebih 90% pelajar perempuan di 27 negara tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup, sedangkan pada laki-laki hanya dua negara yang 90% pelajar laki-lakinya tidka melakukan aktivitas yang cukup. Pelajar laki-laki di Filipina dan pelajar perempuan di Korea Utara memegang rekor untuk menjadi pelajar yang paling tidak aktif, sedangkan Bangladesh adalah negara yang memiliki aktifitas fisik terendah baik untuk laki-laki maupun perempuan. Kurangnya aktifitas fisik dapat membahayakan kesehatan si anak dan juga dapat membantu untuk mengontrol berat badan yang berlebih, sedangkan aktivitas fisik yang cukup akan meningkatkan kesehatan jantung, paru, otot, hingga tulang, bahkan juga dapat meingkatkan kemampuan otak dan tingkat sosiali si anak. Untuk merubah hal ini dibutuhakn dorongan dari semua pihak, pemerintah setempat misalnya diharapkan untuk membuat program yang dapat meningkatkan aktifitas fisik pelajar.

24 Pelajar Dari Ajang Honda DBL Akan Diboyong ke Amerika Serikat

Ajang Honda DBL sebagai dukungan dari PT AHM untuk potensi anak-anak Indonesia di bidang olahraga basket. (Istimewa)

Demi mendukukung konsistensinya untuk mengembangkan bakat pemuda di bidang olahraga PT Astra Honda Motor melalui ajang Honda Development Basketball League (DBL) 2019 akan menutup kompetisi tahun ini dengan memberangkatkan para pemenang dan pelatih terbaik ke Amerika Serikat. DBL yang digelar sejak Juli sampai dengan bulan November 2019 ini dihelat di beberapa kota di tanah air, yaitu di Surabaya, Malang, Padang, Makassar, Banjarmasin, Yogyakarta, Aceh, Bandung, Jakarta, Medan, Pontianak, Tangerang, Denpasar, Kupang, Cirebon, Bekasi, Manado, Lampung, Semarang, Mataram, Jayapura, Riau, Jambi, Palembang, dan Samarinda. Honda DBL sukses diikuti oleh 750 sekolah di 30 kota di Indonesia dan tercatat 30.000 pelajar dan 1.239 tim turut meramaikan kompetisi tahunan ini. Walaupun berfokus di bidang olahraga, kompetisi ini juga menerapkan system student athlete dimana Pendidikan akademis sekolah juga memegang peranan utama untuk memperkuat sisi dan karakter positif generasi muda saat ini. Setelah kompetisi di tahun 2019 ini berakhir, ada lebih dari 200 pelajar dan 40 pelatih terbaik yang disaring dan dikumpulkan selama 5 hari untuk mengikuti pelatihan oleh DBL Academy yang bekerjasama dengan World Basketball Academy (WBA) Australia. “Tahun ini banyak sekali Big Man bagus yang hadir di Honda DBL Camp 2019. Ini sangat bagus untuk kemajuan basket Indonesia. Tiga atau empat Big Man dari skuad ini dapat menjadi Timnas Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Andrew Vlahov, Kepala Pelatih Honda DBL 2019. Sebagai puncak acara, pada 19-25 Februari 2020, sebanyak 24 pemain terbaik akan berkesempatan untuk diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk medapatkan pelatihan dan bermain secara intensif dan juga mereka akan menyaksikan secara langsung ajang NBA yang juga adalah liga Basket bergengsi di dunia. Andy Wijaya selaku Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT AHM emngatakan bahwa Honda DBL adalah saraa bagi pelajar dengan hobi olahraga basket untuk menunjukkan dan mengasah bakat mereka dengan juga mengedepankan Pendidikan akademis mereka. “Melalui Honda DBL, kami berharap dapat menemani para pelajar untuk lebih dekat dengan mimpi mereka. Kompetisi ini merupakan ajang pencarian bibit pebasket terbesar dan terbaik di Indonesia. Kami berharap para siswa mampu menjadi bagian dalam mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. “ ujar Andy Wijaya. (IHA)

CDM Berharap Polo Air Sumbang Medali Pertama Bagi Indonesia

Tim Nasional Polo Air Putra Indonesia menjadi kontingen pertama dari cabang akuatik yang diberangkatkan ke Filipina untuk menghadapi ajang SEA Games 2019. Dengan beranggotakan 13 atlet putra dan empat official, termasuk manajer serta pelatih, keberangkatan Timnas Polo Air Putra dilepas langsung oleh Chef De Mission Indonesia, Harry Warganegara. Dalam kesempatan ini, Harry Warganegara berharap timnas polo air putra bisa menjadi cabor pertama yang menyumbangkan medali bagi Indonesia. Pasalnya cabang olahraga polo air menjadi satu dari lima cabang olahraga yang dipertandingan sebelum pembukaan SEA Games 2019. ”Polo air menjadi kontingen keempat yang berangkat lebih dulu ke Filipina dan akan bertanding sebelum opening ceremony digelar. Saya harap polo air bisa menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia di SEA Games 2019,” ujar Harry Warganegara. Timnas polo air putra yang ditukangi oleh Milos Sakovic memasang target emas di SEA Games 2019. Capaian Indonesia di SEA Games dua tahun sebelumnya, membuat pelatih asal Serbia tersebut optimis untuk membawa anak asuhnya keluar sebagai yang terbaik di turnamen multi cabang antara negara Asia Tenggara tersebut. “Memang SEA Games 2017 kami berakhir di peringkat kedua, hanya kalah dari Singapore. Itupun hanya selisih gol. Tahun ini saya optimis kami bisa juara” pungkas Milos. Selama di Filipina, Milos Sakovic akan didampingi oleh Reva Deddy Utama selaku manajer. Kemudian ada juga dua pelatih lokal, yaitu Dean Baldwin dan Benny Respati. Sementara 13 atlet putra yang ada di dalam rombongan adalah Rezza Auditya Putra, Ridjkie Mulia, Novian Dwi Putra, Delvin Felliciano, Fakri Mahmud, Andi Muhammad Uwaizulqarni, Beby Willy Eka Paksi Tarigan, Zaenal Arifin, Rafi Alfaris, Made Agung Dwicahya Arsana, Silvester Goldberg Manik, Yusuf Budiman, Rian Rinaldo.

KONI Pusat Dan PB PRSI Tingkatkan Kerjasama Pembinaan Atlet

Anindya Bakrie mengakui membutuhkan peran KONI, untuk membangun prestasi akuatik Indonesia.

Jakarta, KONI Pusat atau Komite Olahraga Nasional Indonesia dan PB PRSI atau Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerjasama membina atlet-atlet muda, khsususnya akuatik untuk kemajuan prestasi olahraga Indonesia. Demikian kesepakatan yang terungkap dalam pertemuan jajaran elit KONI Pusat dan PB PRSI di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Rabu, 13 November 2019. Jajaran PRSI diterima Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (purn) Marciano Norman dan Sekjen Ade Lukman. Perwakilan PB PRSI yang hadir Anindya N. Bakrie (Ketua Umum), Ali Patiwiri (Sekjen) Harlin Rahardjo (Waketum), Sarman Simanjorang (Waketum), Reva Deddy Utama (Binpres), Teguh Anantawikrama (Wasekjen), Zoraya Perucha (Kabid Humas), Agus Susanto (Humas). Akuatik sendiri dihuni beberapa cabang olahraga yakni renang, loncat indah, polo air, renang artistik dan renang perairan terbuka serta renang master. Agenda terdekat adalah membahas SEA Games 2019 Filipina, PON 2020 Papua dan Olimpiade 2020 Jepang. “Kita mendapat kehormatan dengan kunjungan dari PB PRSI pimpinan Anindya Bakrie. Kita berbagi ilmu bagaimana meningkatkan pembinaan prestasi olahraga khususnya akuatik. Beliau menyampaikan perkembangan atlet akuatik, sedangkan kita KONI memberikan masukan supaya ke depan, akuatik menjadi cabang olahraga yang bisa menyumbang medali emas, setiap mengikuti multi event atau single event,” ucap Marciano Norman. “Saya berharap akuatik bisa menyiapkan atlet-atletnya sedini mungkin dengan pola latihan yang baik. Kita rindu bagaimana di renang satu atlet bisa dapat enam emas atau lebih. Seandainya Indonesia punya atlet seperti itu maka Indonesia bisa mendapat tempat terhormat. Saya berharap PRSI tidak berhenti dan terus meningkatkan pembinaan olahraga akuatik kepada masyarakat, supaya banyak yang menekuni renang,” harap Marciano. Anindya Bakrie mengakui membutuhkan peran KONI, untuk membangun prestasi akuatik Indonesia. “Bisa silaturahmi dengan Ketum KONI sangat baik sekali karena PRSI merupakan bagian dari KONI dan tentu ingin beri kontribusi positif,” ujar Anindya Bakrie. Mengenai program pengiriman atlet ke luar negeri, seperti Amerika Serikat juga menjadi perhatian khusus untuk program jangka panjang. “Tadi Ketum KONI juga berpesan untuk fokus pada yang muda. Kita juga sedang mencoba kepada para perenang muda untuk punya kesempatan sekolah di luar negeri seperti Amerika Serikat. Seperti para perenang senior sebelumnya. Dengan berlatih di Amerika Serikat bisa meningkatkan kemampuan baik dari segi mental dan juga jam terbang yang sangat kompetitif,” ucap pria yang akrab disapa Anin. Dalam kesempatan ini, Anin berharap pada SEA Games 2019 Filipina kontingen akuatik bisa melebihi raihan SEA Games 2017 Malaysia. Pada SEA Games 2017 silam, cabang olahraga akuatik mampu menyumbangkan 25 medali untuk Indonesia dengan rincian 4 emas, 11 perak, dan 10 perunggu. “Untuk SEA Games 2019, ada 13 perenang, 13 atlet polo air putra, dan tiga atlet loncat indah. Pokoknya, mereka sudah berusaha yang terbaik dalam menyiapkan segalanya untuk bisa menyaingi pencapaian 2 tahun lalu,” ucap Anin. (*)

Jakarta Open, Jadi Seleksi Terakhir Renang Sebelum Ke SEA Games 2019 Filipina

Cabang olahraga renang mulai dipertandingkan di SEA Games mulai 4-9 Desember 2019.

Bali – Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia atau PB PRSI, sejak Bulan Juni telah menggelar pemusatan latihan atau Pelatnas cabang olahraga renang yang akan berlaga di multi event dua tahunan SEA Games 2019 Filipina. Cabang olahraga renang mulai dipertandingkan di SEA Games mulai 4-9 Desember 2019. Sedangkan polo air 26 November – 1 Desember, loncat indah 6-7 Desember, dan renang perairan terbuka 10 Desember. Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo tak henti-hentinya terus mensupport latihan para perenang pelatnas di Kolam Renang Tirta Arum, Blahkiuh, Badung, Bali. “Pelatnas renang sudah mulai sejak Juni, dan saya cukup senang kondisi atlet sangat baik serta banyak kemajuan yang telah diperoleh para perenang pelatnas. Diatas kertas mereka sangat baik, tapi tetap kami berikan ujian di Jakarta Open,” Ujar Harlin di sela-sela kunjungannya ke Blahkiuh, Rabu (18/9/2019). Pelatnas renang sendiri dihuni 12 perenang terdiri dari 10 perenang inti dan 2 perenang cadangan yakni Triady Fauzi Sidiq, Aflah Fadlan Prawira, Glen Victor Sutanto, Muhammad Fahri, Farrel Armandio Tangkas, Gagarin Nathaniel Yus, Azzahra Permatahani, Nurul Fajar, Adinda Larasati Dewi. Dua perenang cadangan yakni Ananda Treciel Vannesae Evato dan Ressa Kania Dewi. Mereka didampingi tim pelatih yakni Hartadi, David Armandoni (Perancis), Dony B.Utomo, Hendri Susanto, Herman Yus, Albert dan Felix Sutanto, Nizarudin. Satu perenang yakni I Gede Siman Sudartawa, diantar oleh Pelatih Albert C Sutanto, tengah menjalani pelatnas di Virginia, Amerika Serikat, ditangani pelatih kenamaan, Sergio Lopez Miro (ex pelatih juara olimpiade Joseph Schooling dan Caeleb Dressel). Siman sendiri sudah lolos limit A yang ditetapkan oleh PB PRSI utk skuad SEA Games 2019 saat kejuaraan di Hong Kong Agustus lalu. Dalam kesempatan ini Harlin juga mengingatkan kepada atlet untuk tetap fokus dan serius berlatih di pelatnas, karena jika penampilannya turun bukan tidak mungkin akan digantikan para perenang nasional lain. “Ada dua syarat yang akan lolos membela Indonesia di ajang SEA Games nanti, yakni harus peringkat 1 dan 2 nasional, serta lolos limit yang telah ditetapkan PB PRSI di tiap nomor. Pembuktian terakhir adalah ajang Jakarta Open 26-28 September mendatang,” tegas Harlin. “Jakarta open jadi ajang seleksi terakhir siapa yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2019. Ini sangat penting para atlet di pelatnas membukukan catatan waktu terbaik mereka, karena kalau gagal, besar kemungkinan diganti atlet non pelatnas,” ucap Harlin. Pelatih timnas asal Perancis, David Armandoni, mengaku telah mempersiapkan anak buahnya untuk bisa memberikan hasil terbaik di ajang Jakarta Open. “Jakarta Open sangat penting bagi atlet untuk membuktikan latihan yang sudah dijalani selama ini. Jadi mereka harus tampil maksimal jika ingin lolos ke SEA Games, karena Jakarta Open adalah seleksi terakhir menuju SEA Games,” tegas David. “Saya sangat mempersiapkan diri untuk tampil di Jakarta Open. Tentu yang pertama saya ingin lolos dan terpilih jadi perenang Indonesia yang ke SEA Games. Selain latihan rutin, dua minggu terakhir saya juga persiapan khusus Jakarta Open seperti fisik dan berlatih 9 kali seminggu. Selain itu saya juga ingin perbaiki catatan di nomor 400 meter gaya ganti,” jelas perenang muda Azzahra Permatahani. Harlin menjelaskan, setiap perenang yang diberangkatkan ke SEA Games Filipina harus punya potensi medali. “Karena budget terbatas, skuad SEA Games kali ini kemungkinan “ramping”, tapi kita ingin berkualitas dan yang berangkat adalah yang punya potensi medali emas atau perak. Termasuk dua perenang cadangan perempuan yang ada potensi untuk medali di nomor estafet gaya ganti putri,” ungkap Harlin. Selanjutnya para perenang pelatnas akan mengikuti training camp di Kunming, Cina sekitar bulan Oktober. “Latihan di high altitude (dataran tinggi) dengan kadar oksigen yg lebih “tipis” di Kunming bagi perenang jarak menengah dan jarak jauh bertujuan untuk meningkatkan VO2 max para perenang,” tutup Harlin.

Olahraga Softball Perlahan Mulai Naik Pamor Dan Digandrungi di Kalangan Pelajar

Pertandingan tim softball pelajar di. Foto: Istimewa

Peminat cabang olahraga Softball dinilai meningkat, hal ini terlihat dari kenaikan jumlah sekolah yang merekomendasikan muridnya untuk belajar cabang olahraga tersebut salah satunya adalah di Sonny Nurochman Softball Arena Kawasan Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Menurut Nandang Mulyana, pelatih Softball Kabupaten Tangerang, pola latihanyang diterapkan kepada para pelajar masih pada tahap lempar tangkap. “Kita perkenalkan pada olah raga softball yang mengutamakan lempar dan tangkap bola. Kita berikan menu ringan agar mereka suka dulu. Baru setelah suka kita beri latihan yang lebih khusus,” ucap Nandang yang juga mantan pitcher Banten tersebut yang dilansir dari kabar-banten.com. Sementara itu, mantan atlet softball Nasional Andy Lumowa menyambut gembira kehadiran atlet pemula di lapangan Sonny Nurochman Softball Arena. Hal ini menandakan bahwa minat masyarakat terhadap olahraga softball dan baseball mulai meningkat. “Karena banyak yang tidak tahu olah raga baseball dan softball secara umum, tapi dengan menghadirkan pelajar langsung ke lapangan ini menjadikan mereka tahu apa sebenarnya olah raga ini,” ucapnya. Ketua Pengcab Perbasasi Kabupaten Tangerang Asep Syaiful Nurhakim mengatakan bahwa, pihaknya memang membidik untuk menambah jumlah atlet softball dan baseball dari kalangan pelajar. Hal itu jadi pilihan karena banyak sekolah yang berada di lingkup sekitar lapangan Sonny Nurochman Softball Arena. “Sekarang sudah ada murid SD dan SMA sederajat. Kita juga mengincar pelajar SMP dan berusaha menambah jumlah atlet pelajar SMA sederajat. Minimal kita bisa membentuk tiga sampai empat tim di tiap level sekolah,” tutur Asep. Selain itu, Asep juga akan menggandeng Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Kabupaten Tangerang untuk melakukan sosialisasi softball dan baseball. “Minimal kita melakukan sosialisasi di tingkat kecamatan dimana Bapopsi memiliki cabangnya. Sehingga ke depan bisa lebih banyak menjaring atlet pelajar,” tutur Asep. (IHA)

Indonesia Keluar Menjadi Juara Group A Setelah Imbang Melawan Myanmar Pada Laga AFF 2019

Imbang dengan Myanmar dengan skor 1-1, Indonesia berhasil menjadi juara Group A piala AFF 2019. Foto: Antara`

Timnas Garuda U-18 berhasil mendaratkan langkahnya sebagai juara Group A piala AFF 2019 setelah menghadapi Myanmar dengan skor imbang 1-1 di Thong Nhat Stadium, Ho Chi Mhin, Vietnam, Rabu (14/8/2019). Peluang pertama didapatkan oleh Amiruddin Bagus bekat umpan Fathur Rachman dari sisi kanan lapangan. Bagus yang berada persis di depa gawang lawan menyambut umpan tersebut dengan sundulan, tetapi amat disayangkan karena sundulan tersebut gagal menembus jala. Kemudian peluang kedua diraih kembali oleh Bagus pada menit ke 8 setelah menerima operan bola dari sisi kiri kotak penalty. Dengan sigapnya Bagus berhasil mengecoh salah satu pemain Myanmar dan lanjut dengan melepaskan tembakan kaki kirinya ke arah gawang Myanmar, akan tetapi Pyae Phyo Thu masih berhasil meredam tendangan Bagus tersebut. Pertandingan berjalan cukup alot bagi Myanmar pada 10 menit pertama, karena semua serangan yang mereka Bangun dari sisi sayap dapat dengan mudah dipatahkan oleh Timnas Indonesia. Selepas menit ke 10, tepatnya pada menit ke 13, Fathur Rahman juga berhasil mendapatkan peluang dengan sundulannya melalui sundulan bagus, tetapi hasilnya masih belum bisa menembus gawang Myanmar. Selanjutnya pertandingan berjalan dengan cukup tegang, bahkan di menit-menit terakhir Rendy Juliansyah juga nyaris membobol gawang Myanmar, namun serangan tersebut masih berhasil dipatahkan oleh bek lawan, hingga akhirnya babak satu ditutup dengan hasil imbang 0-0. Pada babak kedua, gawang Indonesia pun harus menerima hentakan kaki kanan Hein Htet Aung, setelah Adi Satryo selaku penjaga gawang Timnas Indonesia gagal menepis tendangan tersebut. Sehingga Myanmar unggul dengan skor 1-0. Walaupun sulit, tetapi Timnas Garuda pun akhirnya juga membobol gawang Myanmar melalui tendangan Kapten Rizky Ridho pada menit ke 69 melalui tendangan penalti. Skor pun menjadi 1-1. Hingga laga tuntas, tidak ada gol tambahan tercipta. Skor 1-1 menjadi hasil akhir Myanmar U-18 vs Indonesia U-18. Dengan skor itu, Indonesia dipastikan menjadi juara Grup A dengan raihan 13 poin dari lima laga, sama dengan Myanmar, namun unggul produktivitas gol. Myanmar pun cuma menjadi runner up. Berikutnya di semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan runner up Group B antara Malaysia, Australia atau Vietnam, yang hasilnya akan diketahui setelah ketiganya menyelesaikan laga penentuan mereka kamis esok (15/8). (IHA)

Nayaka & Arjuna, Dua Pelajar Asal Malang Yang Sukses Memenangkan Medali Emas Catur di Bangkok

Nayaka Budhi Dharma (12), pelajar yang meraih medali emas di bangkok pada ajang Eastern Asia Youth Chess Championship 2019. Foto : Detik

Dua pelajar asal Malang, Jawa Timur, Nayaka Budhi Dharma (12) dan Arjuna Satria Pamungkas (11) asal berhasil menorehkan prestasi dengan meraih medali emas pada ajang Kejuaraan Catur Remaja tingak Asia. Eastern Asia Youth Chess Championship 2019 adalah ajang yang diikuti oleh Nayaka dan Arjuna di Bangkok, Thailand. Mereka tergabung dengan 11 atlet catur remaja lainnya yang juga mengikuti ajang tersebut. Keduanya berhasil meraih hasil yang gemilang, Nayaka yang bertanding di kelompok Junior C atau kelompok umur dibawah 15 tahun dan Arjuna yang bertanding di kelompok junior D atau kelompok umur dibawah 13 tahun. Nayaka, siswa kelas 1 SMP Negeri 5 kota Malang tersebut berhasil meraih satu media emas yang dimenangkan setelah berhasil mengalahkan pecatur tuan rumah di kelas catur klasik (90 menit). Selain medali emas, Nayaka juga berhasil meraih dua medali perak, di kelas catur cepat (15 menit) dan catur kilat (5 menit). Dari kejuaraan yang dilangsungkan 1-10 Agustus 2019 dan diikuti oleh 18 negara di Asia itu, Nayaka, siswa kelas 1 SMP Negeri 5 Kota Malang, memperoleh sekeping medali emas dan dua perak. Emas diraih setelah mengalahkan pecatur tuan rumah. Medali emas diraih Nayaka di kelas catur klasik (90 menit) dengan mengalahkan pecatur junior tuan rumah. Nayaka juga mendapat dua medali perak, masing-masing di kelas catur cepat atau rapid chess (15 menit) dan catur kilat (5 menit) melawan pecatur asal Thailand dan Malaysia. Ini bukan pertama kalinya Nayaka mewakili Indonesia dalam kompetisi catur tingkat dunia, karena sebelum berlaga di ajang yang diikuti oleh 18 negara di Asia ini, Nayaka juga sudah memperkuat tim Indonesia dalam Kejuaraan Catur Kelompok Umur Terbuka ASEAN ke 18 (18thAsean Age Group 2017) yang diadakan di Kuantan, Pahang, Malaysia, tahun 2017 silam. Selain Nayaka, Arjuna, pelajar SD Negeri 5 Mojolangu, Malang ini juga berhasil meraih satu medali emas, satu medali perak dan juga satu medali perunggu. Medali emasnya dimenangkan setelah sukses mengalahkan pecatur asal Thailand. Thatit Boedisucahyo selaku Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Malang, menyatakan bahwa PB Percasi secara spesifik meminta Nayaka dan Arjuna untuk ikut serta dalam kejuaraan Asia tersebut setelah meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Catur ke-47 di Banda Aceh, oktober tahun 2018 silam. Wali Kota Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyambut kehadiran Nayaka dan Arjuna di Balai Kota Malang, Senin siang. Wali Kota berjanji akan memberikan beasiswa bagi kedua pecatur junior itu. “Kita janjikan beasiswa, tapi kepastiannya menunggu PAK APBD tahun 2020,” ujar Sutiaji terpisah. (IHA)

Timnas Merah Putih U-18 Melaju ke Semifinal AFF Setelah Mengalahkan Myanmar 2-1

Timnas Indonesi melaju ke semifinal setelah mengalahkan Myanmar 2-1, Senin (12/08/19). Foto: Detik.com

Timnas Indonesi U-18 lanjut melangkah ke semifinal AFF U-18 2019 setelah sukses menundukkan Laos sebesar 2-1 dalam rangka memperebutkan babak empat besar. Indoesia berhasil mengalahkan Laos pada laga keempat Group A di Thong Nhat Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam, Senin (12/8/2019). Walaupun pada awalnya Tim Merah Putih sempat tertinggal oleh gol Alounnay Lounlasy di menit ke-69, tetapi kemudian Tim Garuda berhasil membalik keadaan melalui gol yang dihasilkan oleh Bagus Kahfi dan ditutup dengan gol bunuh diri dari Anoulack Vannalath. Berkat kemenangan ini Timnas Indonesia kini berada di urutan teratas Group A dengan 12 poin dari empat laga, yang diikuti oleh Myanmar di posisi kedia dengan Sembilan poin dari total tiga laga, pertandingan berikutnya antara Myanmar dengan Brunei baru akan dilangsungkan malam ini. Dengan ini Timnas Muda U-18 mengkukuhkan posisinya untuk meraih tiket ke semifinal. Walaupun Myanmar menang terhadap Brunei, maka Indonesia tetap akan lolos sebagai runner up di Group A, mengingat Tim Merah Putih masih punya selisih gol yang cukup banyak (16-6). Pada laga terakhir Indonesia akan berhadapan dengan Myanmar pada hari Rabu esok (14/8). Sedangkan yang bertengger di posisi ketiga adalah Laos dengan total enam poin dari empat pertandingan. Kesempatan Laos pun untuk maju ke semifinal masih terbuka andaikan Myanmar kalah dari Brunei yang sudah dipastikan akan tersingkir bersama Filipina karena tidak ada poin sama sekali. (IHA)

Rifat Sungkar dan MMKSI Perkenalkan XPANDER Rally Team

(Dari kiri ke kanan) Intan Vidiasari, Deputy General Manager Coordination and Development PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Julian Johan, Manager XPANDER Rally Team, M. Redwan, Navigator XPANDER Rally Team dan Rifat Sungkar, pereli XPANDER Rally Team pada Peluncuran XPANDER Rally Team (XRT) hari Minggu (21/7) di pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten

JAKARTA, 21 Juli 2019 – Rifat Sungkar selaku pereli Tanah Air yang menjalin kerja sama dengan PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) secara resmi meluncurkan tim balap reli yang diberi nama XPANDER Rally Team (XRT) pada pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten. XPANDER Rally Team akan diperkuat langsung oleh Rifat sebagai pereli yang sudah memiliki segudang prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Rifat akan didampingi oleh navigator M. Redwan yang memang dikenal sebagai mitra kepercayaan Rifat di balik kemudi. Terkait peluncuran XPANDER Rally Team, Rifat menyatakan bahwa ini merupakan suatu konsep kreatif dari kendaraan multifungsi yang diciptakan oleh Mitsubishi. “Memang XPANDER sangat cocok untuk keluarga. Kenyamanan dan kelengkapan fiturnya tidak dapat diragukan lagi sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi jalan di Indonesia. Namun lebih dari pada itu, saya punya pandangan berbeda karena melihat XPANDER memiliki keseimbangan sasis yang sangat baik sehingga mobil ini memenuhi kriteria regulasi dan dapat dimaksimalkan untuk kebutuhan reli AP4,” terang Rifat. Berangkat dari konsep tersebut, MMKSI dan Rifat berhasil mengembangkan XPANDER menjadi sebuah mobil yang dapat bersaing dalam ajang balap reli AP4 dengan melihat potensi sekaligus menyesuaikan regulasi FIA terkait kelas AP4 tersebut. Rifat melihat sasis yang digunakan XPANDER mengadopsi konstruksi dari Mitsubishi Lancer Evo X yang menjamin handling mobil ini akan sangat baik ketika digunakan. Handling yang baik ini bukan tanpa alasan, karena XPANDER AP4 memiliki cross weight yang hampir setara di bagian depan dengan belakang. “Cross weight yang hampir setara akan membuat titik berat XPANDER menjadi sempurna. Ini adalah salah satu ramuan utama dari sebuah mobil kompetisi, khususnya reli,” tambah Rifat. Berbicara mengenai AP4, Rifat menerangkan jika AP4 adalah inovasi terbaru dalam dunia reli yang ada di kawasan Asia Pasifik. Menurut Rifat, hal istimewa dari AP4 yaitu memperbolehkan jenis kendaraan terbaru yang juga digunakan dalam kebutuhan sehar-hari untuk dimodifikasi sesuai regulasi FIA sehingga kompetisi reli dunia saat ini menjadi lebih modern dibandingkan generasi sebelumnya. “Trennya sudah bergeser dari yang sebelumnya menggunakan mobil keluaran pabrik 2000 cc turbo 4WD, saat ini menjadi mesin baru 1600 cc dengan teknologi yang lebih canggih, suspensi advance, travel suspensi yang 2 kali lipat lebih panjang, serta keuntungan teknologi aerodinamika yang diaplikasikan.” Bersama kemunculan XPANDER Rally Team, MMKSI bersama Rifat memiliki misi untuk mengembalikan kejayaan reli Indonesia dengan menghadirkan generasi mobil terbaru yang menggunakan teknologi tercanggih. Selain itu, XPANDER Rally Team diharapkan juga bisa menjadi ajang pembuktian bahwa Mitsubishi XPANDER bukan sekadar mobil keluarga biasa, melainkan bisa menjadi mobil yang atraktif untuk digunakan dalam setiap situasi dan kondisi. “Mitsubishi Motors Indonesia bersemangat untuk mendukung XPANDER Rally team dalam ajang AP4 rally. Ini merupakan kesempatan untuk memberikan referensi kepada pengguna XPANDER mengenai modifikasi terkini yang dapat dilakukan kepada XPANDER tentunya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku baik dari sisi pabrikan maupun regulasi pemerintah. XPANDER AP4 mengombinasikan performa di atas kenyamanan untuk memacu adrenalin. Tidak hanya itu, keikutsertaan XPANDER dalam ajang AP4 menjadi bukti bahwa kendaraan penumpang Mitsubishi Motors dibuat sesuai dengan tujuan utamanya untuk memdukung keinginan dan ambisi penggunanya. Dengan Ambition to Expolre Mitsubishi Motors dapat mencapai apa saja, dan dengan Drive your Ambition pengendara Mitsubishi Motors dapat pergi ke mana saja,” ungkap Naoya Nakamura, President Director PT MMKSI. “Harapan saya dan MMKSI adalah agar XPANDER AP4 tak hanya juara sebagai mobil keluarga atau operasional namun juga juara di setiap kompetisi yang diikuti dengan R&D yang sangat serius yang telah dilakukan beberapa waktu terakhir,” pungkas Rifat. Adapun jadwal pelaksanan event yang akan diikuti oleh XPANDER Rally Team adalah sebagai berikut: 1. NZRC Goldrush Rally of Coromandel 16-17 Agustus Moewai Park Whitianga, New Zealand 2. Kejurnas Sprint Rally Putaran 1 7-8 September Serang, Banten 3. Meikarta Sprint Aspal (Kejurnas Sprint Rally Putaran 2) 28-29 September Meikarta, Jawa Barat 4. Kejurnas Sprint Rally Putaran 3 19-20 Oktober Jambi 5. Kejurnas Sprint Rally Putaran 4 26-27 Oktober Jambi 6. Kejurnas Sprint Rally Putaran 5 7-8 Desember Jawa Barat

Mencari yang Paling Tangguh, ‘R U Tough Enough Southeast Asia’ Kembali digelar di Indonesia

(Kiri ke kanan) Fahri Muhamad Dahlan, Finalis KIX ‘R U Tough Enough 2018’; Annie Chan, Executive Director, Affiliate & Advertising Sales Celestial Tiger Entertainment; Adita Widyansari, Subscriber Management, Product, and Marketing Director PT MNC Kabel Mediacom (MNC Play); dan Kevin Gunawan Lim, Finalis KIX ‘R U Tough Enough 2018’, saat sesi media interview di Public Audition KIX ‘R U Tough Enough Southeast Asia’ 2019 di Jakarta, Indonesia, Minggu (21/7)

Jakarta, 21 Juli 2019 – KIX, saluran tayangan action entertainment unggulan di Asia, kembali menggelar program ‘R U Tough Enough Southeast Asia’ 2019 untuk mencari orang paling tangguh di Asia. Program ‘R U Tough Enough Southeast Asia’ yang juga didukung oleh MNC Vision, pionir TV berlangganan terkemuka di Indonesia, MNC Play, penyedia layanan high speed broadband internet berbasis 100% fiber optic & Interactive IPTV dan MNC Now, layanan hiburan streaming video berbasis OTT (Over the Top), pada tahun ini akan menyeleksi finalis-finalis dari 7 negara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, Thailand, dan HongKong. Dari Indonesia, akan dicari 4 pemenang melalui Public Audition yang digelar di Main Atrium, Lotte Shopping Avenue, Jakarta, Minggu (21/7). “Program tahunan KIX ‘R U Tough Enough’ telah menjadi salah satu tayangan favorit pelanggan MNC Vision dan MNC Play yang tentunya menghadirkan keseruan tersendiri dalam menyaksikan para finalis menaklukkan berbagai tantangan. Kami sangat senang bisa kembali bekerja sama untuk kedua kalinya dalam mendukung KIX, sebagai mitra yang baik bagi kami, dalam gelaran ‘R U Tough Enough’ 2019 ini. Semakin melengkapi keseruan KIX ‘R U Tough Enough’, pelanggan MNC Vision dan MNC Play juga dapat menikmatinya melalui aplikasi MNC Now secara Live dan melalui fitur Catch Up TV di mana pun dan kapan pun dengan melakukan ‘connect’ nomor pelanggan. Kami berharap para pelanggan setia kami dapat terus terhibur menikmati tayangan ini bersama keluarga tercinta.” kata Adita Widyansari, Subscriber Management Product, and Marketing Director MNC Play. “R U Tough Enough Southeast Asia terus berkembang dari segi cakupan dan jumlah partisipasi setiap tahunnya, dan kami sangat senang bisa membawa kompetisi ini ke level regional” kata Betty Tsui, Vice President, Programming of KIX. “Kami mencari orang-orang tangguh di Asia Tenggara yang nantinya akan kami nobatkan sebagai Southeast Asia’s Toughest dan kami ingin mengajak semua orang yang merasa tangguh untuk berpartisipasi! Ini bukan hanya sebuah kompetisi fisik, tetapi juga mental, dan kami berharap semua peserta tangguh dapat menunjukkan potensi terbaik mereka!” Program ‘R U Tough Enough’ menyeleksi orang-orang paling tangguh di Asia untuk menaklukkan berbagai tantangan fisik dan mental. Beragam jenis tantangan fisik diberikan untuk peserta dari mulai burpees, alternate ViPR, berlari zigzag, melewati traffic cone, hingga berayun di hanging board. 20 peserta terbaik akan diinterview oleh juri dan di akhir kompetisi, 4 finalis Indonesia akan dipilih untuk melanjutkan kompetisi di ‘R U Tough Enough Southeast Asia’ Final Showdown. Pemenang akan mendapatkan grand prize sebesar USD 15,000 dan mendapat gelar Southeast Asia’s Toughest. Selain menyaksikan rangkaian physical test ‘R U Tough Enough’, pada saat Public Audition di Jakarta, Indonesia, para pengunjung juga dapat mampir ke booth MNC Vision, MNC Play dan MNC Now untuk mengikuti beragam kegiatan menarik seperti berfoto-foto di photo booth serta mengikuti games seperti hula-hoop, push up dan plank challenge. Tidak hanya itu, bagi para pengunjung yang mendaftar berlangganan MNC Vision atau MNC Play di booth, juga akan mendapatkan merchandise istimewa. Program KIX ‘R U Tough Enough’ pertama kali diluncurkan pada tahun 2014 di Malaysia. Setelah itu, program tersebut diluncurkan di Filipina, Thailand, Singapura dan Indonesia. Di tahun 2018, ‘R U Tough Enough’ menggelar kompetisi regional untuk pertama kalinya di Malaysia dan di tahun 2019 menggelar 4 on-ground events; pertama di Jakarta, Indonesia, kemudian diikuti oleh Bangkok, Thailand pada bulan Agustus, Manila, Filipina pada bulan September dan Final Showdown di Kuala Lumpur, Malaysia pada bulan November ini. Keseruan ‘R U Tough Enough Southeast Asia’ dapat disaksikan di MNC Vision dan MNC Play pada channel KIX dengan nomor channel 161, dan juga melalui gadget di aplikasi MNC Now. ‘R U Tough Enough Southeast Asia’ 2019 dipersembahkan oleh Fisherman’s Friend, permen pelega tenggorokan untuk orang dewasa, didukung oleh mitra hotel Dorsett Grand Subang, mitra TV berlangganan dari Indonesia, MNC Vision, MNC Play dan MNC Now, dan dari negara lainnya, Astro, Cablelink, Cignal, G Sat, Skycable, MeTV, My TV Super; serta mitra pendukung yakni Barstard Bandung Street Workout Addict, DAMN! I Love Indonesia, Freeletics Bandung, Infinix, SOSI Sport Club dan Mitra Asuransi Jagadiri.

Rudy “Ahong” Gunawan Hadapi Theodorus Ginting Pertahankan Sabuk Juara Nasional Kelas Welter One Pride PRO Never Quit

Fight Night 30: Undefeated Never Quit tanggal 27 Juli 2019

Jakarta-One Pride Pro Never Quit, Promotor MMA (Mixed Martial Art) terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 laga per tahun dengan 300 petarung yang berasal dari lebih 50 klub di 34 provinsi di Indonesia, kembali akan menghadirkan Fight Night dari Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada 27 Juli 2019. Fight Night ke 30 nanti akan menyajikan partai utama pertahanan sabuk juara nasional kelas welterweight One Pride, Rudy “Ahong” Gunawan melawan Theodorus Ginting. Rudy “Ahong” Gunawan, pria kelahiran Jakarta ini belum terkalahkan di One Pride Arena. Ahong saat ini lebih dikenal sebagai KOKO (King of KO), karena kemampuan tangan kanannya yang bisa mengakhiri perlawanan musuhnya secepat kilat. Pemegang Dan-4 Jiu Jitsu Jepang ini terbukti mengakhiri semua pertarungan gelarnya dengan KO tidak lebih dari 30 detik. Hal itu termasuk 3 kali memecahkan rekor KO tercepat di kelas welterweight One Pride. Tidak hanya handal di atas, permainan bantingan dan kuncian Ahong mengantarnya untuk mewakili Indonesia di cabang olah raga Jiu Jitsu pada Asian Games 2018 lalu. Pada pertahanan gelar keempatnya, Ahong akan menghadapi lawan terberatnya, Theodorus Ginting. Theodorus “Singa Karo” Ginting, putra Karo kelahiran Jakarta ini sudah menorehkan banyak prestasi di berbagai ajang olahraga, termasuk memegang gelar tinju nasional, kejuaraan kickboxing, dan MMA. Sejak debutnya di One Pride pada bulan September 2017, pemegang sabuk biru Brazilian Jiu Jitsu dari Carlson Gracie ini juga belum pernah terkalahkan. Theo dikenal sebagai fighter dengan kemampuan tarung yang lengkap dan bisa mengakhiri perlawanan baik di permainan atas maupun permainan bawah. Perseteruan antara kedua fighter ini sudah dimulai sejak bulan Februari 2018, di mana Theo mengatakan “Tahun ini, Ahong bukan siapa-siapa”. Theo juga menantang Ahong untuk merebut sabuk juara kelas welter. Namun, kesempatan itu tidak jatuh padanya, Ahong juga harus memulihkan diri dari patah tangan pada pertandingan terakhirnya, sehingga kesempatan Theo pun kembali tertunda. Selama masa pemulihan Ahong, Theo telah bertarung 2 kali dengan mempertaruhkan posisi penantang gelarnya, sehingga perseteruan keduanya pun semakin panas, mulai dari Ahong menyebut tindakan Theo layaknya “petarung abal-abal” dan “mental pengecut”. (Art)

Indonesia Kirim 8 Perenang Ke Kejuaraan Dunia Renang 2019 Gwangju

Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mengirim delapan perenang untuk tampil di Kejuaraan Dunia Renang atau FINA World Championship 2019

Jakarta-Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mengirim delapan perenang untuk tampil di Kejuaraan Dunia Renang atau FINA World Championship 2019 yang berlangsung di Gwangju, Korea Selatan. Cabang renang sendiri akan dilombakan 21-28 Juli. Tim yang diberangkatkan terdiri dari lima atlet putra, yakni Siman Sudartawa, Glenn Victor Sutanto, Triady Fauzi, Gagarin Nathaniel, dan Fadlan Prawira. Sementara, sisanya terdiri dari atlet putri, yaitu Adinda Larasati, Anandia Treciel Vanessae Evato, dan Azzahra Permatahani. Para perenang akan didampingi empat pelatih yakni Marifa Herman Yus, David Armandoni, Felix C.Sutanto dan Donny B.Utomo. Pelatih tim renang, Felix Sutanto mengatakan, keikutsertaan Indonesia di Kejuaraan Dunia lebih kepada mencari pengalaman dalam persiapan menuju SEA Games 2019. “Untuk ikut Kejuaraan Dunia ini memang sudah kita persiapkan dari lama. Untuk target sebenarnya lebih ke SEA Games. Tapi, karena Kejuaraan Dunia adalah single event terbesar di renang, kita harapkan anak-anak mampu memperbaiki posisi,” kata Felix. Kendati demikian, Felix tetap berharap tim Merah Putih bisa meraih hasil semaksimal mungkin. Setidaknya mencapai semifinal seperti yang ditorehkan Siman Sudartawa pada 2017 silam. “Siman masih jadi andalan di nomor 50 meter gaya punggung. Dia dulu pernah mencatatkan waktu yang jadi 15 besar dunia dan masuk semifinal di Kejuaraan Dunia dua tahun lalu. Kita harap minimal dia bisa mengulang prestasinya,” ujarnya. “Kekuatan Indonesia ada di putra. Tapi, gak menutup kemungkinan untuk putri seperti Azzahra yang jadi rising star bisa menampilkan kejutan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Felix juga mengungkapkan negara mana saja yang bakal jadi pesaing ketat tim Indonesia. Salah satunya Singapura. “Untuk Asia Tenggara, Singapura paling kuat. Kalau dari seluruh Asia ada Jepang, China, Korea Selatan, dan Kazakhstan,” dia menambahkan. Sebelumnya, perenang Indonesia berusia 22 tahun, Fadlan Prawira juga sudah berlomba lebih dulu di nomor renang perairan terbuka berjarak 10 kilometer. Catatan Fadlan bahkan terbaik yang ada di Indonesia yakni 1 jam 52 menit 33,8 detik. Catatan ini jadi yang tercepat atau nomor satu untuk zona Asia Tenggara dan nomor empat untuk kawasan Asia dibawah perenang Cina dan 2 perenang Jepang. “Kalau di alam itu ombak setiap laut berbeda-beda karakternya. Dan saya cukup puas karena baru kali pertama berenang 10 km dibawah dua jam. Semoga ini bisa jadi modal bagus sebelum terjun di SEA Games 2019 nanti,” ucap Fadlan. Selanjutnya Fadlan akan bertanding di nomor kolam mengikuti beberapa nomor jarak jauh yakni 200 m, 400m, 800m dan 1500m. (Art)

Postur Tubuh Kecil Tidak Menyurutkan Ambisi Shahnaz & Raiden Untuk Berlaga Sebagai Crosser di Belgia

Raiden Raga saat menjadi juara 1 kelas chalenge di BMX Asia Championship Thailand 2018

Raiden Raga (Putra) dan Shahnaz Mumtaz (Putri) resmi dilepas keberangkatannya oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta untuk berlaga di ajang World Championship 2019 di Zolder, Belgia untuk cabang olahraga BMX Cross U-13 Pelajar pada 19-27 Juli 2019. Mereka berdua merupakan salah satu atlet yang dilepas kepergiannya oleh kepala Dispora DKI Jakarta, Achmad Firdaus. Jelang keberangkatannya Shahnaz mengatakan bahwa walaupun postur tubuhnya lebih kecil dari lawan-lawannya nanti, tetapi Ia tidak merasa gugup sama sekali. “Saya tidak grogi untuk masalah postur karena saya punya ahli gizi, jadi dia yang ngatur protein saya, karbohidrat saya, semuanya dia yang ngatur,” kata Shahnaz di Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta, Jatinegara, Jakarta Timur. Hal ini karena Shahnaz sudah bersiap untuk ajang BMX ini selama lima bulan penuh, dan Ia yakin akan dapat bersaing dengan para atlet dari belahan dunia lain untuk meraih gelar juara dalam kategori BMX 13 tahun. “Saya mempersiapkan turnamen ini sudah lama sekitar 3 sampai 5 bulan, cuma saya sempat kena DBD, jadi latihan saya dipadatkan lagi pagi dan sore. Target saya ingin juara pertama di Belgia.” Munurut Shahnaz, Belanda dan Inggris adalah lawan terberat yang akan dihadapinya nanti, karena mereka terkenal memiliki teknis, fisik dan kecepatan yang bagus. ng bagus. “Belanda dan Inggris adalah negara yang perkembangan olahraga sepedanya itu bagus. Atletnya dari segi teknik, fisik, kecepatan, power sudah hebat,” ujar Mumtaz. Selain Shahnaz, Raiden yang akan terjun dalam dua kategori yaitu BMX Cruiser dan BMX 13 tahun juga membeberkan targetnya di kejuaraan ini untuk meraih gelar juara. Raiden dan Shahnaz adalah dua pembalap DKI Jakarta muda yang beberapa waktu belakangan ini rutin menyabet juara nasional di kategori usianya, bahkan juga mencatat prestasi nasional. Selain itu mereka juga juara internasional yang diselenggarakan secara resmi oleh Union Cycliste Internationale (UCI), organisasi sepeda kelas dunia. Sebelumnya mereka baru saja berlaga di Kejuaraan Asia BMX Championship yang diadakan di Malaysia, bulan April lalu. Disitu Shahnaz meraih juara kedua sedangakn Raiden menempati podium keempat. (IHA)

Indonesia Bawa Pulang 20 Medali Dari SEA Age Group 2019 Kamboja

Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang 20 medali dari kejuaraan renang 43rd SEA Age Group Swimming Championship 2019 di Pnhom Penh, Kamboja

Kamboja-Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang 20 medali dari kejuaraan renang 43rd SEA Age Group Swimming Championship 2019 di Phnom Penh, Kamboja, 28-30 Juni 2019. Dari 20 medali, 10 merupakan medali emas yang disumbang Azzahra dan kawan-kawan. Total Indonesia membawa 10 emas, 3 perak dan 7 perunggu. Di hari terakhir, Minggu (30/06/2019), Indonesia menambah dua medali emas. Adelia menujukan bakatnya dengan meraih emas di nomor 200 meter gaya dada grup 2 (14-15 tahun) dengan catatan waktu 2 menit 38.18 detik. Ini merupakan emas ketiga Adelia, yang sebelumnya juga jadi juara di nomor 50 dan 100 meter gaya dada. “Senang banget, setiap hari dapat satu emas. Ini pencapaian luar biasa, karena mampu menyumbang emas pertama saya untuk Indonesia di SEA Age Group,” ucap Adelia dengan senyum lebar. Emas lainnya dipersembahkan Komang Adinda Nugraha nomor 50 meter gaya punggung grup 2 (14-15 tahun) 30.77 detik. Selain emas juga ada medali perunggu dari Cahya Erinjaya di nomor 200 meter gaya dada grup 2 (14-15 tahun) dengan waktu 2 menit 26.87 detik. Perunggu juga disumbang Rashief Amila Yaqin nomor 1500 meter gaya bebas putra grup 1 (16-18 tahun) 16:04,50 detik. Satu medali perak dipersembahkan Azzahra Permatahani di nomor 200 meter gaya dada putri grup-1 (16-18 tahun) 2:36.85 detik. Sebelumnya Azzahra sudah memperoleh empat medali emas, penyumbang medali terbanyak untuk Indonesia. Pelatih Kepala Tim Indonesia Hartadi Noertjojo menjelaskan hasil yang diraih timnya terbilang baik. “Secara keseluruhan peraihan prestasi adalah cukup baik, namun yang bisa menjadi garis besar adalah bahwa untuk pencapaian prestasi di level Age Group 3 (13 tahun kebawah) perenang kita masih sulit bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asean,” papar Hartadi. Lebih jauh, kata Hartadi, untuk grup 2 (14-15 tahun) hanya beberapa atlet yang memiliki prestasi cemerlang seperti Adelia dari Jawa Barat yang berhasil meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor Kelompok Umur Nasional atas nama dia sendiri yang belum genap berumur 1/2 tahun (tercipta di FAI 2019), Philomena Balinda (Jabar) emas di nomor 100 meter gaya punggung dan Cahya Erinjaya (Jawa Tengah) peraih medali perak serta Elysha Pribadi atlet DKI yang berlatih dan menuntut ilmu di Brisbane, Australia. Sedangkan dominasi penyumbang medali emas untuk tim Merah Putih justru di level 16-18 tahun yaitu Azzahra Permatahani yang sampai hari kedua sudah menumbangkan 4 medali emas di sela-sela persiapannya untuk mengikuti FINA World Junior Swimming Championships bulan Agustus depan di Budapest, juga perenang terbaik Indonesia di nomor 200 meter punggung Farrel Tangkas (Jabar) yang juga dipersiapkan bersama Azzahra ke Budapest. “Kesimpulannya bahwa PB PRSI harus lebih merapatkan barisan dengan Pengprov-pengprov serta Klub-klub renang di daerah untuk menggenjot pembinaan usia muda secara smart dan sistematis guna mengejar ketinggalan di prestasi usia muda mengingat mereka-lah yang kan menjadi generasi penerus di kemudian hari. Ancaman “lost generation” akan menjadi suatu kenyataan yang “mengerikan” jika kita bersama tidak segera melakukan action yang bisa menjadi way-out masalah ini. Basic piramid prestasi harus kita tingkatkan untuk meraih puncak piramida setinggi mungkin,” harapnya.

SEA Age Group Swimming Championship 2019, Indonesia Sabet 4 Emas, Azzahra Sumbang 2 Emas

Azzahra - Farrel - Adelia

Kamboja-Kontingen Indonesia menyumbang empat medali emas di hari pertama SEA Age Group Swimming Championship Ke-43 yang berlangsung di Kamboja, Jumat, 28 Juni 2019. Azzahra Permatahani menyumbang dua emas, sedangkan masing-masing satu emas disumbang Philomena Balinda Arkananta dan Adelia. Azzahra yang berada di grup-1 kategori usia 16-18 tahun, meraih emas pertamanya di nomor 400 meter gaya bebas putri dengan catatan 4 menit 26,32 detik. Medali perak juga diraih perenang Indonesia Prada Hanan Farmadini dengan catatan 4:26,45 detik. Emas kedua Azzahra dari nomor 200 meter gaya ganti putri grup-1, dengan catatan 2 menit 19,39 detik. Adelia yang berada di grup-2 (14-15 tahun) meraih medali emas di nomor 50 meter gaya dada putri dengan catatan 33,74 detik, mengalahkan perenang Vietnam dan Singapura. Di grup-2 (14-15 tahun), perenang Indonesia Philomena Balinda Arkananta juga menyumbang emas di nomor 100 meter gaya punggung putri dengan waktu satu menit 06,64 detik. Philo menyisihkan perenang Thailand dan Singapura. Indonesia juga mendapat medali perunggu lewat Azel Zelmi yang menempati posisi ketiga di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra grup-1. Azel mencatat waktu 56,72 detik.