Daftar Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Surabaya 2025

Juara dan runner-up MilkLife Soccer Challenge - Surabaya 2025 mengabadikan momen bersama usai pertandingan final yang digelar di Stadion Bogowonto, Surabaya, Jawa Timur.

  Kategori Usia 10 Juara : SDN Pacarkeling V/186 Runner-up : SDN Kalirungkut I/264 Semifinalis : SDN Dr. Sutomo V/327 dan SDN Ngagel Rejo I/396 Top Scorer : Locita Waranggani Olah Nismara – SDN Pacarkeling V/186 (38 gol) Best Player : Agnia Nurul Fadhila Rohmah – SDN Kalirungkut I/264 Best Goalkeeper : Avicka Dwi Putri – SDN Kalirungkut I/264 Fairplay Team : SDN Dr. Sutomo V/327     Kategori Usia 12 Juara : SDN Kalirungkut I/264 Runner-up : SD Al Islah Semifinalis : SDN Manukan Kulon dan SDN Petemon Top Scorer : Zian Aisyah Rahmadani – SD Al Islah (16 gol) Best Player : Jenifer Charolina Besi – SDN Kalirungkut I/264 Best Goalkeeper : Adhelia Zahwa Syafira Swastika – SDN Kalirungkut I/264 Fairplay Team : SDN Petemon Surabaya 

Animo Tinggi dalam Upaya Lahirkan Pesepakbola Putri di Kota Pahlawan

Momen selebrasi kemenangan tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264 usai mengumpulkan tiga poin penuh saat adu penalti penentu juara MilkLife Soccer Challenge - Surabaya 2025.

SURABAYA, 23 Februari 2025 – MilkLife Soccer Challenge – Surabaya 2025 yang berlangsung pada Rabu (19/2) hingga Minggu (23/2) di Stadion Bogowonto dan Stadion Brawijaya Kodam V sukses digelar. Penyelenggaraan turnamen sepak bola putri KU 10 dan KU 12 yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini disambut antusias oleh para siswi di Surabaya dan sekitar. Terbukti, tak kurang dari 1.633 siswi yang terbagi dalam 106 tim KU 12 dan 40 tim KU 10 turut berpartisipasi.  Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, animo tinggi dari para peserta yang juga selaras dengan kualitas, menjadi angin segar untuk mengembalikan kejayaan sepak bola putri Tanah Air. Pada penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge Surabaya tahun lalu, seri 1 diikuti oleh 631 peserta, sedangkan di seri kedua sebanyak 1.476 siswi ikut berpartisipasi.  “Kami sangat optimistis tujuan mengembalikan kejayaan sepak bola putri akan tercapai karena ini juga proses yang panjang. MilkLife Soccer Challenge menjadi turnamen yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para talenta-talenta muda yang kelak akan menjadi pemain timnas kebanggaan kita. Kami juga mendorong adik-adik untuk berlatih di sekolah sepak bola (SSB) untuk mempersiapkan diri bertanding pada MilkLife Soccer Challenge Seri 1 dan 2 2025 mendatang,” Teddy berucap. Teddy menambahkan, meski seri pertama MilkLife Soccer Challenge di Surabaya baru akan bergulir medio 2025, para peserta pada turnamen kali ini tetap bertanding secara maksimal dan mengerahkan kemampuan terbaik mereka. Dengan demikian, tujuan diselenggarakannya turnamen ini untuk meningkatkan kualitas dan menjadi wadah bibit-bibit pesepakbola putri potensial bertanding dalam turnamen secara berkala dapat terus terasah. Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge ke depan, lanjut Teddy, akan menyesuaikan dengan kalender akademik agar tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah. Dalam masa penyesuaian tersebut, turnamen sepak bola putri akan terus digelar demi memberikan jam terbang bagi para peserta. “Meski seri selanjutnya di tahun ini mulai terselenggara pada Juni 2025, kami tetap menggelar turnamen agar para siswi terus berkembang secara kualitas dan jeda turnamen satu dan lainnya tidak terlalu jauh,” tandas Teddy. Sementara itu, Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann menyebut potensi para putri di Kota Pahlawan yang cukup menonjol pada KU 10 tahun. Hal ini membuktikan sinyal positif yang harus terus dipupuk untuk menjaga pertumbuhan ekosistem dan regenerasi sepak bola putri.  “Saya melihat di turnamen kali ini justru KU 10 sudah memiliki teknik dasar sepak bola yang cukup baik. Selain itu juga, peserta yang sudah mengikuti turnamen di tahun sebelumnya mengalami peningkatan kualitas signifikan. Sementara yang baru ikut serta memang belum begitu banyak yang menonjol. Kami harap di seri 1 dan seri 2 mendatang, kualitas mereka sudah semakin merata,” tegas Timo. Timo melanjutkan, adanya inovasi baru pada MilkLife Soccer Challenge yaitu fun competition bertajuk Festival SenengSoccer yang menyasar KU 8 berjalan selaras serta menjadi pondasi yang tepat untuk menjaga mata rantai dan supply pemain KU 10. “Festival SenengSoccer itu kan mengenalkan gerakan-gerakan dasar bermain sepak bola yang sebenarnya merupakan latihan koordinasi dari teknik, kecepatan dan endurance. Jadi mereka KU 8 sudah memiliki dasar dan ketika nanti ikut turnamen di KU 10 sudah tidak kaget, namun tentu harus dilatih terus,” ungkapnya. Panas di Laga Pamungkas   Sementara itu dari sisi lapangan, partai final MilkLife Soccer Challenge – Surabaya 2025 yang tersaji di Stadion Bogowonto, Minggu (23/2) berlangsung sengit. Tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264 berhasil membuktikan diri menjadi juara setelah mengalahkan SD Al Islah melalui drama adu penalti yang menegangkan. Sedangkan di kategori KU 10, SD Pacarkeling V/186 mempertahankan gelar kampiun usai mengalahkan tim SDN Kalirungkut I/264. Pertandingan pamungkas KU 12 antara tim SDN Kalirungkut I/264 dan SD Al Islah berjalan cukup alot. Membuka jalannya pertandingan, SDN Kalirungkut I/264 yang perkuat Jenifer Charolina Besi langsung agresif membangun serangan ke wilayah pertahanan lawan. Pada babak pertama, kedua tim bermain dengan skema menyerang bertahan untuk menciptakan peluang poin. Sayang, upaya keduanya belum mampu mengubah skor kacamata yang tetap bertahan hingga turun minum. Memasuki 15 menit kedua, kapten tim SD Al Islah, Ziyan Aisyah Rahmadani mencoba untuk mengonversi peluang menjadi gol. Namun hal itu masih mampu terwujud lantaran beberapa kali bola melenceng jauh dari mistar gawang. Kedudukan imbang 0-0 bertahan hingga wasit Bachrul Ulum meniup peluit panjang yang memaksa keadaan memasuki babak adu penalti. Tiga poin penuh berhasil dikumpulkan oleh tim SDN Kalirungkut I/264 dari tendangan presisi para algojo yakni Jenifer, Zhiya Putri Diarmanto dan Bellamy Nabilla Ariellaputri. Ini menandakan tim KU 12 SDN Kalirungkut I/264 mampu memberikan epic comeback setelah hanya mampu menjadi runner-up pada MilkLife Soccer Challenge Surabaya – Seri 2 2024 lalu. “Tadi pertandingan sedikit deg-degan, tapi aku dan teman-teman menenangkan diri untuk fokus bertanding karena pasti ada jalan keluar. Aku mikirnya fokus sama permainan, karena kalah menang itu belakangan. Menurutku sepak bola itu seru dan bermanfaat jadi jalan kesuksesan,” ucap Jenifer yang juga mendapat gelar Best Player KU12.   Di sektor KU 10, SDN Pacarkeling V/186 mampu menunjukkan performa impresif sehingga mempertahankan gelar juara dengan skor akhir 6-2 atas tim SDN Kalirungkut I/264. Dua goal getter SDN Pacarkeling V/163 yakni Locita Waranggani Olah Nismara dan Yania Mayang Sari mampu menciptakan hattrick-nya masing-masing. Yania membuka pundi-pundi gol dengan sepakan cantik usai lolos dari penjagaan ketat di depan gawang di menit ke-2, lalu membuat brace di menit ke-7. Akan tetapi tim SDN Kalirungkut I/264 tidak menyerah begitu saja dengan memberikan gol balasan dari kaki Agnia Nurul Fadhila Rohmah sehingga kedudukan menjadi 2-1 menutup babak pertama. Usai restart, kedua tim memposisikan serangan terbuka. Locita yang melihat peluang langsung menceploskan tendangan menukik ke gawang hingga berbuah poin ketiga. Tak sampai di situ, Agnia dan tim kembali melakukan umpan terarah hingga mampu menjebol gawang yang dijaga ketat oleh Mikayla Ramadhania. Lagi-lagi Locita mempertebal keunggulan dengan membuat dua gol cantik melalui tendangan andalannya yang membuat kiper Avicka Dwi Putri kewalahan. Tim SDN Pacarkeling V/168 memastikan gelar juaranya dengan tambahan poin dari Agnia tepat sebelum wasit Firman Ramadhani meniup peluit panjang dengan kedudukan akhir 6-2. “Pertandingannya seru dan happy banget, pokoknya kami satu tim semangat. Aku bilang ke teman-teman passing dan dribbling itu lebih penting saat pertandingan tadi. Terima kasih teman-teman sudah berjuang dan kita menang lagi,” kata Locita yang juga bergelar Top … Read more

SDN Kalibanteng Kidul 03 jadi Kampiun KU12, SDN Klepu 03 Sukses Pertahankan Gelar Juara KU 10 MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025

Upacara penghargaan pemenang MilkLife Soccer Challenge - Semarang 2025 yang berlangsung di di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (16/2).

SEMARANG, 16 Februari 2025 – Persaingan memperebutkan label juara MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025 yang dihelat di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Minggu (16/2), berlangsung sengit dan penuh drama. Di partai final Kategori Usia (KU) 12, SDN Kalibanteng Kidul 03 tampil sebagai juara usai menghentikan perlawanan SDN Sendangmulyo 04 lewat adu penalti. Sementara itu, di KU 10, SDN Klepu 03 sukses mempertahankan status kampiun usai mengalahkan SDN Kembangarum 2 dengan skor 3-1 dalam ajang yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. Melihat jalannya pertandingan KU 12, kedua finalis tampil hati-hati di awal babak pertama. Namun, memasuki menit keenam, SDN Kalibanteng Kidul 03 mendapatkan peluang emas di depan gawang Sendangmulyo 04. Nara Stevalia Dezahra yang lepas dari kawalan pun mampu memaksimalkanya menjadi gol. Tertinggal 0-1 membuat SDN Sendangmulyo mencoba lebih agresif dalam menyerang. Setidaknya ada tiga peluang diperoleh, tetapi hingga jeda turun minum tidak ada yang berhasil dikonversi menjadi gol. Memasuki babak kedua, SDN Sendangmulyo 04 sempat mendapatkan peluang bagus lewat kreasi serangan dari sayap. Alice Vinorea Putri yang memperoleh umpan silang mendatar gagal memaksimalkanya lantaran kalah sigap dari kiper Annisa Intan Sabilla. Upaya tim asuhan Ananda Ginanjar Bagasworo baru mencetak gol balasan saat laga memasuki menit ke-22 lewat titik putih. Alice yang dipercaya maju sebagai eksekutor pun sanggup mengemban tugasnya dengan baik. Kedudukan 1-1 yang bertahan hingga akhir waktu normal membuat perebutan gelar juara harus ditentukan lewat adu penalti. Dalam drama tos-tosan ini, kiper SDN Kalibanteng Kidul 03, Annisa Intan Sabilla, tampil menjadi pahlawan dengan menghalau tendangan lawan. Alhasil, SDN Kalibanteng Kidul 03 keluar jadi kampiun KU 12. “Saya sempat deg-degan sebelum bermain di pertandingan final, tapi saya senang banget karena bisa mengantarkan sekolah menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025. Semoga dengan prestasi ini saya bisa membuat orang tua bangga,” ucap Annisa.    Sementara itu, di pertandingan final KU 10 SDN Klepu 03 berhasil mempertahankan predikat juara yang mereka raih pada MilkLife Soccer Challenge – Semarang Seri 2 2024. Di partai pamungkas tahun ini, dominasi dan ketangguhan mereka mengakhiri asa SDN Kembangarum 2. Bahkan ketika laga baru berusia dua menit sang mega bintang sekaligus top scorer KU 10, Shakila Azalia Ardani mencetak gol usai terlepas dari kawalan pemain bertahan lawan.  Hanya berselang tiga menit Shakila kembali mencatatkan namanya di papan skor dan menggandakan keunggulan menjadi 2-0 setelah memanfaatkan kesalahan koordinasi kiper dan bek SDN Kembangarum 2. Memanfaatkan situasi itu, Shakila dengan cepat mencuri bola dan langsung mencetak gol lewat sontekan dari depan gawang yang tak terjaga.  Alih-alih memangkas defisit gol, SDN Kembangarum 2 justru kembali kebobolan pada menit ke-16. Ketajaman Shakila tak terbendung lantaran berhasil mencetak hat-trick sekaligus membuat timnya unggul 3-0 usai memanfaatkan kemelut di depan gawang yang dikawal Ghea Ayudisa Sumaryanto. Berjarak satu menit, SDN Kembangarum 2 mencetak gol balasan lewat gol yang dikemas Intan Putri Kumaladewi setelah memanfaatkan perebutan bola liar di depan gawang SDN Klepu 03. Meski skuad besutan Muhamad Misbakhudin terus memperlihatkan sikap pantang menyerah, tetapi hingga pertandingan berakhir tidak ada lagi gol tercipta sehingga SDN Klepu 03 pun memastikan diri keluar sebagai juara dengan kemenangan 3-1.  Assistant Head Coach MilkLife Soccer Challenge Asep Sunarya menuturkan, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025 menjadi perpaduan antara tim-tim yang sudah berlaga sejak MilkLife Soccer Challenge tahun lalu melawan tim debutan yang baru pertama kali ambil bagian kompetisi ini. Dengan demikian, kualitas peserta lebih bervariatif sehingga bakat-bakat baru pun bermunculan di tengah lapangan hijau. “Saya melihat banyak peningkatan kualitas yang ditunjukkan sekolah-sekolah yang sudah beberapa kali ikut serta di MilkLife Soccer Challenge, khususnya dari segi koordinasi dan pola bermain secara tim dan tidak lagi bergerombol. Beberapa tim baru juga memiliki bakat-bakat yang menonjol dan berpotensi berkembang dengan cepat. Saya yakin dalam satu atau dua tahun ke depan Semarang akan memiliki tim All-Stars yang patut diperhitungkan kota-kota lainnya,” kata Coach Asep. Ekosistem Sepak Bola Putri Mulai Tumbuh di Level Sekolah Dasar Sementara itu, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menuturkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Semarang 2025 ini merupakan bentuk keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia secara berjenjang dan berkesinambungan. Diharapkan, dengan rutinnya gelaran kompetisi usia dini dapat mendorong lahirnya bibit-bibit pesepakbola putri yang kelak berjuang bagi Indonesia di masa mendatang.  Turnamen Sepak bola putri ini melibatkan 1.225 siswi yang berasal dari 66 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Semarang dan sekitarnya unjuk kemampuan dan bakat mengolah si kulit bundar di lapangan hijau. Ribuan peserta tersebut terdiri dalam 30 tim yang bersaing di Kategori Umur  (KU) 10 dan 82 tim di KU 12. Tak hanya bersaing dalam kompetisi 7 vs 7, para peserta juga ditantang menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam berbagai uji ketangkasan atau Skill Challenge yang terdiri dari dribbling, passing & control, 1 on 1, shoot on target, serta penalty shoot.  “Kami menyadari, membangun ekosistem sepak bola putri tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan penuh kesabaran dan konsistensi. Untuk itu, kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan berbagai stakeholder terkait bahwa kami sangat serius melakukan pemassalan khususnya di level usia dini,” ujar Yoppy. Upaya memutar roda ekosistem sepak bola putri di level usia dini tersebut mulai membuahkan hasil. Salah satunya terlihat di SDN Klepu 03 Semarang yang sudah mengikuti MilkLife Soccer Challenge sejak tahun lalu. Kepala Sekolah SDN Klepu 03 Semarang, Didit Sulistio, menyebut turnamen sepak bola putri ini tidak hanya menjadi wadah bagi para siswi dalam menyalurkan bakat di lapangan hijau, tapi juga diharapkan menjadi ladang prestasi non akademik bagi anak didiknya. Untuk itu, ia bersama jajaran guru dan pelatih menggodok dengan matang tim yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge.  “Ketika MilkLife Soccer Challenge mulai bergulir tahun lalu di Semarang, kami berpikir bahwa turnamen ini bisa menjadi ajang bagi para anak didik menuai prestasi non akademik. Untuk itu, kami menyusun program komprehensif seperti membuat Sekolah Sepak Bola (SSB) di sekolah kami dan membentuk tim yang akan berlaga di setiap gelaran MilkLife Soccer Challenge. Bahkan, sebelum ikut turnamen ini kami menyelenggarakan training camp guna mematangkan kemampuan para … Read more

SDUT Bumi Kartini Jepara dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain Sukses Bawa Pulang Gelar Kampiun

Para pemenang MilkLife Soccer Challenge - Kudus 2025 turnamen sepak bola putri KU 10 dan KU 12 yang berlangsung pada 5-9 Februari 2025 di SuperSoccer Arena, Rendeng dan Lapangan Porma, Kudus.

KUDUS, 9 Februari 2025 – Perebutan gelar juara MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025 yang tersaji di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, sejak Rabu (5/2) hingga Minggu (9/2) berlangsung kompetitif dan menegangkan. Di partai final Kelompok Usia (KU) 12, Tim SDUT Bumi Kartini Jepara akhirnya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Tim SDIT Al Islam Kudus dengan skor 4-2. Sementara di KU 10, Tim SD Muhammadiyah Birrul Walidain sukses jadi kampiun usai mengalahkan SDIT Al Islam Kudus lewat adu penalti dengan skor 3-2. Mencuplik jalannya pertandingan KU 12, sejak kickoff babak pertama, tim SDUT Bumi Kartini Jepara bergegas membangun serangan ke jantung pertahanan SDIT Al Islam Kudus. Menit ke-3, SDUT Bumi Kartini Jepara memperoleh peluang emas yang berhasil dikonversi jadi gol. Sepak pojok Rere Zenita Farza mengarah ke gawang lalu terkena badan Anindya Dewi Maharani dan berbuah poin pertama bagi SDUT Bumi Kartini Jepara. Meski kebobolan, SDIT Al Islam terus mencoba untuk menjebol gawang yang dijaga Queisha Sava Azzalfa. Pertandingan menegangkan itu pun kembali pecah saat sontekan kaki Naura Hasna El Tsaqif di menit ke-6 mampu menembus penjagaan Aqila Rizki Beryl yang membuat SDUT Bumi Kartini Jepara unggul 2-0. Berusaha mengejar ketertinggalan, SDIT Al Islam Kudus membalas dengan gol yang tercipta dari tendangan jarak jauh Anindya di menit ke-9 yang membuat kedudukan berubah 2-1. Menutup babak pertama, Rara Zenita Fatin mampu menceploskan bola ke gawang usai memanfaatkan umpan apik dari saudari kembarnya Rere Zenita Farza sehingga skor sementara 3-1. Usai turun minum, pertandingan makin intens dengan serangan terbuka kedua tim. Tendangan Alesha Farzana Aznii Putri Aji di menit ke-20 dari sisi kanan gawang melesat masuk ke gawang menjadikan skor 3-2. Namun Rara akhirnya mampu mengunci kemenangan lewat gol balasan berkat umpan silang Naura. Skor 4-2 terus bertahan hingga wasit Nur Yasin meniup peluit panjang, memastikan gelar juara untuk SDUT Bumi Pertiwi Jepara. Bagi tim asuhan pelatih Noor Hadi, ini merupakan gelar keempat yang diraih di KU 12. Sepanjang MilkLife Soccer Challenge tahun 2024, Rara Zenita Fatin dan kawan-kawan sudah memboyong tiga piala berturut-turut.   “Seneng dan bangga banget bisa menang lagi. Kerjasama tim sudah bagus tapi harus lebih ditingkatkan lagi agar lebih kompak. Terima kasih untuk pelatih yang melatih kami sampai juara, terima kasih teman-teman atas kerja kerasnya,” ucap Rara yang juga mendapat gelar Top Scorer dengan mengemas total 29 gol. Sementara di partai KU 10, SD Muhammadiyah Birrul Walidain menang dramatis lewat adu penalti 3-2 melawan SDIT Al Islam Kudus. Tim yang dipimpin oleh Keisha Athira Imawan itu mampu menunjukkan permainan yang apik. Namun kokohnya pertahanan kedua tim, membuat mereka harus berbagi skor kacamata hingga babak akhir. Kemenangan ini jadi kebanggaan Keisha dan kawan-kawan setelah pada MilkLife Soccer Challenge – Kudus Seri 3 2024 lalu hanya menjadi runner-up. “Pertandingan tadi cukup menegangkan karena antara menang atau tidak. Tapi pelatih tadi bilang dalam sepak bola menang atau kalah itu biasa, yang penting sudah berusaha dan akhirnya kami percaya diri untuk menang,” ucap siswi kelas 4 itu. Wakil Ketua Pelaksana MilkLife Soccer Challenge Welly Arisanto mengungkapkan animo peserta MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025 sangat menarik. Pasalnya Kudus sebagai sasaran inkubasi pengembangan ekosistem sepak bola putri usia dini menunjukkan potensi yang meningkat. Hal ini juga didukung dengan proses regenerasi pemain dan keseriusan sekolah untuk mengembangkan olahraga sepak bola putri. “MilkLife Soccer Challenge Kudus kali ini menarik dan seru pertandingannya. Tahun 2024 ada tiga kali penyelenggaraan, dan saat ini membuat pengalaman para peserta untuk bertanding makin bertambah, teknik bermain juga meningkat jauh. Jadi kami berharap potensi pesepakbola putri di Kudus semakin berkembang dan semakin banyak, terutama dengan bertambahnya jumlah sekolah yang berpartisipasi,” ucap Welly. Milklife Soccer Challenge – Kudus 2025 diikuti 1.547 siswi di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Total ada 142 tim, yang terdiri dari 100 tim bertanding di KU 12 dan 42 tim di KU 10. Tak hanya datang dari Kudus, para peserta berasal dari berbagai daerah sekitar seperti Demak, Rembang, Pati, dan Jepara. Komitmen Penguatan Ekosistem Sepak Bola Putri Usia Dini Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025 menjadi komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife untuk terus menguatkan ekosistem sepak bola putri dari level paling dasar. Oleh karena itu, beberapa inovasi dan penyesuaian pun dilakukan demi memastikan wadah kompetitif ini bisa terus berjalan dengan lebih baik. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, berkaca dari penyelenggaraan tahun sebelumnya, maka ke depan MilkLife Soccer Challenge akan disesuaikan dengan mengikuti kalender akademik. Hal ini dilakukan agar turnamen bisa berjalan seiring dan tidak mengganggu proses pembelajaran akademik siswi di sekolah. “Sesuai komitmen yang kami janjikan di tahun 2023, MilkLife Soccer Challenge ini akan terus digelar berjenjang dan berkelanjutan. Tahun ini, MilkLife Soccer Challenge akan dimulai pada Juni 2025 hingga Juli 2026 sesuai dengan kalender akademik. Dalam proses penyesuaian tersebut, maka diselenggarakan masa transisi. Supaya tidak ada benturan dengan jadwal akademik dan menjaga ekosistem turnamen terus bergulir,” ucap Yoppy. Selain itu, untuk memastikan proses regenerasi pesepakbola putri terus bermunculan dari kelompok usia yang lebih dini, maka diselenggarakan pula Festival SenengSoccer secara bersamaan dengan MilkLife Soccer Challenge – Kudus 2025. Berbeda dengan format turnamen di KU 10 dan KU 12, Festival SenengSoccer dikhususkan untuk siswi usia 6-8 tahun (KU 8), dengan tujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola. “Melalui Festival SenengSoccer kami berharap para putri usia 8 tahun ke bawah bisa merasakan dulu asyiknya bermain bola. Tidak perlu ada pertandingan, yang penting mereka tahu bermain sepak bola itu menyenangkan, dan minatnya tumbuh. Dengan melihat tim KU 12 bertanding sepak bola di lapangan yang sama, juga akan memotivasi adik-adik untuk bisa menjadi pemain sepak bola mewakili sekolah,” bilang Yoppy. Senada, Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann mengatakan Festival SenengSoccer merupakan tahap awal pengenalan sepak bola, berupa latihan fisik dan teknik dasar yang dikemas secara menyenangkan. Para peserta secara individual diajak bermain bola dengan cara melewati tiga macam rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola. Peserta dinilai berdasarkan catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan semua permainan. “Festival SenengSoccer merupakan stimulus agar para putri KU 8 mengenal sepak bola. Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari … Read more

Daftar pemenang Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025

Selebrasi tim U15 Putri PB Champion Kudus.

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 terbagi menjadi sembilan kategori. Di nomor perorangan, terdapat enam sektor yang dipertandingkan yakni U-9 dan U-11 tunggal Putra dan Putri, serta U-13 tunggal Putri dan U-13 ganda Putri. Sementara itu, sektor beregu mempertandingkan nomor U-13 Putra dan U-15 Putra dan Putri. Kategori Perorangan U-9 Putra Juara I : Dardizha Ganivenar Maraqi Juara II : Arsenio Kafeel Tan Indratno Juara III : Tomothy Calvin Simanjuntak dan Bunayya Anza Perkasa U-9 Putri Juara I : Biancha Ramadhani Zhafira Wardoyo Juara II : Asha Adiba Zada Juara III : Alifia Qurratu Ameera dan Citra Gita Reswara U-11 Putra Juara I : Tristan Geovanni Pardosi Juara II : Muhammad Mahrus Sulaiman Juara III : Ashoka Putra Arvita dan Al Khalifi Messi Prastyanto U-11 Putri Juara I : Aisyah Ayudia Safa Inara  Juara II : Kesy Hanifa Ramadhani Juara III : Satmika Cinta dan Ailsie Elaina Sembiring U-13 Tunggal Putri Juara I : Zora Rizqi Prasetyo Juara II : Naila Putri Juara III : Griselda Galafreya Naashir dan Vanezya Artha Nafasta U-13 Ganda Putri  Juara I : Griselda Galafreya Naashir/Neisya Syaza Vardian Juara II : Nadhifa Aulia Ayundra/Vioarini Qurrota A’Yun Juara III : Joylin Jusuf/Shallom Angelica Sari dan Meinanda Salsabila Azzahra/Zora Rizqi Prasetyo Kategori Beregu U-13 Putra Juara I : PB Champion Klaten Juara II : Istimewa BC U-15 Putra Juara I : PB Arista Juara II : PB Panorama U-15 Putri Juara I : PB Champion Kudus Juara II : PB PMS Solo

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025, Mengasah Kemampuan dan Berbagi Pengetahuan demi Mencetak Pebulutangkis Tangguh di Masa Depan

KEJUARAAN KLUB MITRA PB DJARUM 2025.

KUDUS, 8 Februari 2025 – Sebanyak 439 atlet yang berasal dari 28 klub mitra PB Djarum mengerahkan kemampuan terbaik dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 3 hingga 8 Februari 2025. Kompetisi inisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum tersebut mempertandingkan empat kategori usia, yakni U-9, U-11, U-13, dan U-15 baik Putra dan Putri dan terbagi di nomor perorangan dan beregu. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan kejuaraan ini adalah salah satu bentuk upaya PB Djarum dalam menjaga ekosistem pembinaan atlet-atlet usia dini yang bertujuan mengasah kemampuan, bakat serta teknik para pebulutangkis muda ketika berlaga di tengah arena pertandingan.  “Kami berupaya untuk terus berkontribusi demi kejayaan bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. Bahkan dari level yang paling bawah, yakni pembinaan atlet-atlet usia dini dengan menyelenggarakan Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum agar mereka dapat terus mengasah kemampuan dalam pertandingan yang kompetitif. Dengan saling bertemu di kejuaraan ini, atlet-atlet klub mitra bisa saling mengukur diri, mengasah kemampuan dan melakukan evaluasi demi perkembangan teknik serta bakat mereka di masa mendatang,” tutur Yoppy. Tak hanya menyelenggarakan kompetisi dengan tingkat persaingan tinggi, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 juga menjadi ajang berbagi pengetahuan dan edukasi seputar pembinaan dan pengembangan talenta-talenta yang ada di klub masing-masing. Untuk itu, diselenggarakan sharing session yang menghadirkan pelatih – pelatih berpengalaman di sektor tunggal maupun ganda yakni Coach Hendrawan dan Coach Aryono Miranat, Pelatih Fisik PB Djarum Ari Subarkah, serta wasit berlisensi BWF Raventus Pongoh. “Sharing session ini diadakan agar para pelatih dan pengurus klub mitra juga bisa mengetahui perkembangan di dunia bulu tangkis, baik dari sisi pembinaan atlet dan juga peraturan-peraturan terbaru yang harus dicermati. Tujuannya agar mereka dapat mengaplikasikan dalam program pelatihan sehingga bisa mencetak pebulutangkis tangguh yang bisa meningkatkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa mendatang,” Yoppy menjelaskan. Sementara itu, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan bahwa Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 merupakan salah satu langkah PB Djarum memantau perkembangan talenta-talenta yang ada di berbagai wilayah Indonesia. Dengan memiliki klub mitra, PB Djarum dapat lebih mudah dan jelas melihat dan memonitor potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing klub. “Kejuaraan ini masih berkaitan dengan proses regenerasi atlet PB Djarum. Tidak menutup kemungkinan jika terdapat bakat istimewa muncul dari Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum, kami tentu akan melakukan pemantauan lebih lanjut. Bukan tidak mungkin kami juga memberikan kesempatan untuk menjadi atlet PB Djarum,” tutur Fung. Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 terbagi menjadi sembilan kategori. Di nomor perorangan, terdapat enam sektor yang dipertandingkan yakni U-9 dan U-11 tunggal Putra dan Putri, serta U-13 tunggal Putri dan U-13 ganda Putri. Sementara itu, sektor beregu mempertandingkan nomor U-13 Putra dan U-15 Putra dan Putri. Ketua Pelaksana Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 yang juga legenda bulu tangkis Indonesia, Sigit Budiarto, mengatakan pertandingan nomor beregu baru diadakan pada Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum tahun ini. Hal ini bertujuan untuk mengasah mental dan kerjasama para pebulutangkis muda dalam bermain secara tim. Diharapkan, dengan sering bertanding secara beregu sejak usia dini, para atlet akan lebih siap ketika akan bersaing di kejuaraan beregu level internasional. “Di level internasional terdapat ajang-ajang format beregu seperti Polytron Superliga Junior, Suhandinata Cup, Sudirman Cup, Thomas dan Uber Cup. Lalu di Sea Games, Asian Games juga ada nomor beregu. Pentas-pentas itulah yang menjadi bahan pertimbangan kami untuk mengadakan nomor beregu di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 dengan harapan mereka sudah terbiasa bermain secara tim sejak usia muda,” bilang Sigit. Ia menambahkan, meskipun baru diadakan pada tahun ini, sektor beregu pada Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum memiliki tensi yang cukup tinggi karena tiap-tiap klub berhasrat meraih podium tertinggi. “Antusiasme dan persaingannya cukup ketat karena mereka menjaga pride masing-masing klub. Ini bagus untuk menumbuhkan jiwa kompetitif dan juga melatih mental para atlet muda,” jelas Sigit. Digelarnya partai beregu dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 mendapat antusiasme positif dari para peserta. Pandu Dewantoro, sebagai Pelatih PB Champion Klaten yang berhasil mengantarkan anak asuhnya menjadi kampiun di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 menyebut, partai beregu membuat atlet-atlet asuhannya belajar bermain secara tim dan mengasah kekompakan. “Menurut saya sangat bagus membiasakan atlet bertanding di nomor beregu sedini mungkin karena dengan begitu nantinya mereka bisa lebih matang secara teknik maupun kekompakan tim saat menghadapi turnamen-turnamen besar di level internasional seperti Sudirman Cup maupun Thomas dan Uber Cup,” ujar Pandu usai memastikan tim nya menjadi juara usai mengalahkan Istimewa Badminton Club di nomor Beregu U-13 Putra. “Selain itu, dengan diadakannya Sharing Session di sela kompetisi ini, saya mendapat banyak pengetahuan baru dari pelatih-pelatih kelas dunia seperti Hendrawan, Aryono Miranat, maupun Ari Subarkah untuk bisa diterapkan ke atlet-atlet di klub kami,” kata Pandu.  hal senada juga diutarakan oleh Muhammad Rafa Shirdi, salah satu atlet muda PB Champion Klaten yang sukses menjadi kampiun di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025. Ia tampil di kategori beregu U-13 Putra saat menjadi penentu kemenangan timnya 3-1 atas Istimewa Badminton Club asal Yogyakarta. Ia turun di partai ganda putra Bersama Kafie El Azzam Abbasy ketika mengalahkan pasangan Baron Baswara/Kendrick Danzell Otnayyira dengan hasil akhir 21-16, 21-9. “Saya baru pertama kali mengikuti kejuaraan beregu seperti ini. Tadi saya sempat tegang sebelum pertandingan final, tapi akhirnya bisa lebih tenang Ketika sudah di lapangan dan bisa mengerahkan kemampuan terbaik. Alhamdulillah akhirnya saya bisa menjadi penentu kemenangan tim di nomor beregu U-13 Putra,” ucap Rafa.

Torehkan Prestasi Gemilang di Level Nasional dan Internasional, Atlet Berprestasi PB Djarum Raih Penghargaan

Para penerima penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2024 bersama jajaran tim PB Djarum

Jakarta, 5 Februari 2025 – Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi kepada atlet-atlet PB Djarum atas torehan prestasi mereka sepanjang tahun 2024, baik di level nasional maupun internasional dengan nilai total Rp966.950.000. Berbagai capaian membanggakan tersebut ialah Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri, Beregu Campuran, Ganda Taruna Putra, Ganda Taruna Putri, Atlet Peringkat 8 BWF per 31 Desember 2024. Apresiasi juga diberikan kepada 48 Atlet Berprestasi 2024 U-17 dan U-19, serta Atlet Muda PB Djarum Terbaik 2024. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyambut bangga capaian para atlet yang telah berjuang sepanjang 2024 dengan sederet kemenangan. Ia mengatakan, potensi atlet PB Djarum kini semakin merata, tidak hanya di sektor ganda namun sektor tunggal pun tak kalah moncer. Pemberian apresiasi yang rutin diagendakan setiap tahunnya ini diharapkan menjadi motivasi para atlet untuk menorehkan prestasi yang lebih banyak dan tinggi di tahun mendatang.   “Kami punya dua visi, yaitu juara di dalam lapangan dan juara di luar lapangan. Jadi para atlet PB Djarum punya etika yang baik ketika mereka sedang bertanding maupun di kehidupan sehari-harinya. Ke depannya kami masih punya pekerjaan rumah untuk lebih bersinar di kejuaraan internasional baik di sektor beregu maupun perorangan. #TeruskanSemangatJuara,  tidak menang tidak apa-apa, yang paling penting jangan mau kalah,” seloroh Yoppy di sela acara di Jakarta Timur, Rabu (5/2). Catatan membanggakan PB Djarum di tahun 2024 diantaranya adalah mengemas lima kali Juara Kejurnas PBSI Perorangan, yakni pada tahun 1994 di Denpasar, 1998 di Surabaya, 2010 di Makassar, 2016 di Solo, 2024 di Jakarta. Lalu Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri setelah terakhir diraih pada tahun 2019, PB Djarum All-Semifinal pada Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri, Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran pasca terakhir diraih pada tahun 2016. Torehan lain juga datang dari tunggal putra PB Djarum, Richie Duta Richardo usai mengalahkan pemain Pelatnas Chico Aura Dwi Wardoyo yang membela Exist dengan 21-12 dan 21-12 pada partai final Kejurnas PBSI 2024. “Prestasi yang dicapai tahun 2024 karena kami di klub memberi pelatihan yang konsisten dan merata mulai dari atlet usia 11 hingga 19 tahun. Atas hal itu juga, kini juga mulai muncul talenta-talenta muda PB Djarum di nomor tunggal, baik putra maupun putri setelah sebelumnya dikuasai oleh sektor ganda. Yang cukup membanggakan kami memilih Ubed (Moh. Zaki Ubaidillah) dan Richie sebagai atlet muda berprestasi karena mereka masih berusia 17 tahun, tapi sudah bisa bersaing di level dewasa serta internasional. Harapannya semoga ke depan regenerasi positif seperti ini terus berlanjut,” ungkap Yoppy. Sementara itu, Hendrawan yang kini resmi bergabung sebagai Technical Advisor Men’s & Women’s Singles PB Djarum mengapresiasi tren positif para atlet serta konsistensi Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selalu mendorong atlet untuk berjaya di kancah nasional maupun internasional. Ia berharap agar di masa mendatang, tim PB Djarum mampu memboyong lebih banyak hasil gemilang di panggung dunia. “Melihat capaian atlet PB Djarum di 2024 menurut saya sudah cukup baik, tinggal bagaimana kami mempertahankan dan meningkatkan prestasi kami ke depannya. Karena kalau bicara secara nasional PB Djarum memang sudah memenuhi target, tapi kalau internasional mungkin masih harus ditingkatkan. Penghargaan untuk atlet berprestasi itu memacu atlet untuk lebih bekerja keras, mereka merasa dihargai, apalagi kalau meraih hasil lebih tinggi apresiasi tentu juga akan menyesuaikan,” ujarnya.  Kembali ke Tanah Air untuk memajukan bulu tangkis Indonesia, Juara Dunia 2001 ini optimistis untuk mencetak calon juara masa depan dengan berbagai pengalaman yang sudah diemban di dunia bulu tangkis, baik sebagai atlet maupun pelatih. Meski harus melakukan penyesuaian dengan jajaran pelatih PB Djarum, Hendrawan yakin mereka akan satu visi untuk menorehkan prestasi para atlet terutama di level junior. “Karena kan selama ini saya hanya berkutat menangani level dewasa atau pelatnas, jadi sekarang menyesuaikan dengan level junior. Jadi harus menyesuaikan cara pemikiran saya, dan standar kepelatihan. Tapi saya pun juga harus mengajak para pelatih untuk meningkatkan standar mereka juga. Agar target utama saya membawa atlet PB Djarum menjadi juara dunia junior segera terwujud,” kata peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu. Richie Duta Richardo didapuk sebagai atlet muda PB Djarum berprestasi di tahun 2024 berkat kesuksesan mempersembahkan gelar juara Petronas Malaysia International Series 2024 (tunggal putra) dan dua Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumut 2024 (tunggal putra dan beregu putra). Ia merasa bersyukur catatan apik prestasinya diapresiasi oleh klub yang bermarkas di Kudus tersebut, dan dijadikan sebagai motivasi tersendiri untuk mempersembahkan gelar yang lebih tinggi. “Memang di tahun 2024 motivasi saya pengin ngasih yang terbaik untuk PB Djarum dan juga diri sendiri, serta target berprestasi lebih tinggi di level dunia. Senang banget mendapat apresiasi dan menjadi atlet muda terbaik, apalagi saya dan Ubed sama-sama dari sektor tunggal. Bisa dapat penghargaan ini kan nggak mudah, banyak teman-teman lain yang juga banyak prestasinya. Target ke depan bisa main di super series, serta bisa juara di kejuaraan Asia Junior Championships dan World Junior Championships,” tegas atlet yang bergabung PB Djarum pada tahun 2021. Senada, Bernadine Anindya Wardana mengatakan, pemberian apresiasi dan bonus dari PB Djarum merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Ia menilai bahwa berbagai torehan yang direngkuh berkat hasil tempa para pelatih dan jajaran tim PB Djarum. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi Runner-up Asia Junior Championships 2024 (ganda campuran), Juara Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 (ganda campuran U-19), Juara Kapolri Cup Badminton Championships 2024 (ganda taruna campuran), Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 (beregu putri). “Terima kasih kepada jajaran tim pelatih PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation atas apresiasi kepada saya dan teman-teman atlet. Tentu predikat juara tahun 2024 di sejumlah turnamen yang saya dapat tak lepas dari peran serta dukungan klub. Di tahun ini saya akan berusaha keras untuk meraih lebih banyak gelar serta di level yang lebih tinggi,” pungkas atlet kelahiran Klaten, Jawa Tengah 30 April 2006 tersebut. Berikut rincian apresiasi yang diberikan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation kepada atlet PB Djarum: Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran senilai Rp400 juta 48 Atlet U-17 dan U-19 senilai Rp61.950.000 Sausan Dwi Ramadhani – Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri senilai Rp20 juta Ardita Anjani / Titis … Read more

Sepanjang Tahun, MilkLife Soccer Challenge Sukses Tumbuhkan Minat Siswi MI dan SD Rangkai Mimpi Jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan

Semarang, 22 Desember 2024 – Kota Semarang menjadi penutup rangkaian MilkLife Soccer Challenge yang diselenggarakan sepanjang tahun 2024. Menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang dengan 17 kali penyelenggaraan, ajang sepak bola putri usia dini yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini berhasil memantik minat para siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) merangkai mimpi menjadi bintang sepak bola. Tingginya minat para siswi ini terlihat dari sebaran peserta pada MilkLife Soccer Challenge sepanjang tahun 2024. Pada seri pertama di delapan kota penyelenggaraan, total siswi yang berpartisipasi sebanyak 5.163 peserta. Di seri kedua, lonjakan terjadi sehingga jumlah peserta mencapai 10.885 siswi atau meningkat 110% dibanding seri perdana. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengucap syukur atas tingginya partisipasi para siswi dalam mengolah ‘si kulit bundar’ melalui ajang MilkLife Soccer Challenge. Tingginya animo peserta menjadi angin segar yang diharapkan dapat mendorong lahirnya pesepak bola wanita berkualitas yang kelak membela Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional. “Ketika Djarum Foundation fokus mengembangkan cabang olahraga ini tahun lalu, kami berangkat dari mimpi besar bahwa kelak Timnas Wanita Indonesia dapat berlaga dan juara di ajang-ajang prestisius dunia. Capaian MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 membuat kami optimistis impian itu bisa terwujud karena kami menyadari bahwa animo dan minat terhadap sepak bola putri di Indonesia cukup tinggi,” ujar Yoppy dalam jumpa pers jelang partai final MilkLife Soccer Challenge Semarang Seri 2 2024 di Stadion Universitas Diponegoro Tembalang, Semarang, Minggu (22/12) “Seri perdana adalah masa dimana kami menunjukkan ke masyarakat bahwa kami memang serius mengembangkan cabang olahraga ini dengan menggelar turnamen yang dikemas secara baik. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk meyakinkan para stakeholder. Seri kedua, masyarakat, orangtua dan sekolah sudah mulai yakin dan akhirnya banyak yang berpartisipasi. Ini sangat menggembirakan dan kami berharap di tahun-tahun mendatang animonya juga semakin tinggi,” Yoppy menjelaskan. Hal senada juga disampaikan oleh Brand Manager MilkLife, Adrian Tan, yang menyebut capaian MilkLife Soccer Challenge sepanjang 2024 selaras dengan visi besar MilkLife yang bertujuan menyehatkan berbagai lapisan masyarakat di Indonesia melalui asupan yang bernutrisi tinggi.  “Olahraga dan asupan bernutrisi tinggi merupakan paduan tepat dalam melahirkan generasi Indonesia yang sehat dan kuat sehingga MilkLife Soccer Challenge menjadi perwujudan yang tepat bagi MilkLife dalam mencapai visi besar kami yakni menyehatkan berbagai generasi di Indonesia. Capaian tahun ini sangat membanggakan. Kami berharap, di tahun-tahun selanjutnya semakin banyak yang berpartisipasi dalam kegiatan positif ini,” tutur Adrian. Mencari yang terbaik di MilkLife Soccer Challenge All Stars   Tidak hanya memantik animo dan kecintaan terhadap sepak bola putri di usia dini, MilkLife Soccer Challenge juga menjadi ajang pemantauan bakat guna menjaring bibit-bibit bertalenta. Di setiap kota penyelenggaraan, tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge menyeleksi para peserta melalui teknik dasar penguasaan bola (ball mastery) dan juga atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menuturkan pemantauan bakat dilakukan guna memilah para peserta yang memiliki kualitas mumpuni yang akan diasah dan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB). Dengan demikian, diharapkan bakat-bakat yang muncul saat MilkLife Soccer Challenge dapat dioptimalkan dengan baik melalui program pembinaan yang tepat. “Kami mengarahkan mereka bergabung dengan SSB guna mengasah bakat dan teknik sehingga ketika  MilkLife Soccer Challenge bergulir mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ini merupakan bagian dalam membangun ekosistem sepak bola putri di level usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain pemain berkualitas di jenjang level usia berikutnya,” urai Teddy. Selain diarahkan bergabung dengan SSB, bibit-bibit potensial tersebut kemudian dipoles dalam program MilkLife Extra Training yang diarahkan langsung oleh Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemman yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007. Muara dari program pelatihan ekstra ini adalah tiap-tiap kota penyelenggaraan membentuk satu tim guna berlaga pada gelaran MilkLife Soccer Challenge All Stars yang akan dihelat pada akhir Januari 2025 di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Jawa Tengah. Coach Timo mengatakan MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025 menjadi ajang pembuktian untuk menjadi yang terbaik dari para peserta terbaik yang telah terseleksi di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge 2024. Ia optimistis, persaingan dalam kompetisi tersebut akan berlangsung sengit mengingat tiap-tiap peserta sudah mengasah kemampuan mereka dalam pelatihan ekstra selama beberapa bulan sebelumnya. “Bahkan, di beberapa kota yang sudah rampung menggelar Seri 2, tim pelatih termasuk saya pun agak pusing untuk menentukan starting line-up karena kualitas mereka sangat bagus di atas ekspektasi karena perkembangan teknik mereka sangat pesat sekali. Tapi ini juga jadi sinyal positif di masa mendatang Indonesia memiliki banyak stok bibit-bibit pesepakbola putri berkualitas,” tandas Timo.   Pun begitu di Semarang sebagai kota terakhir, bibit – bibit berkualitas mulai bermunculan. Hal ini tercuplik pada partai final KU 12 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 02 kontra SDN Karanganyar Gunung 02. Laga yang dipimpin oleh wasit Farah Nur Octavia itu dimenangkan oleh SDN Sendangmulyo 02 dengan skor akhir 4-0. Dua gol kemenangan itu disumbangkan oleh Khalisa Nabila Putri yang mulus membobol gawang lawan. Kontribusi Khalisa dalam timnya menuju kemenangan juga mengantarkannya meraih gelar Best Player KU 12 MilkLife Soccer Challenge – Semarang Seri 2 2024. “Demi ikut turnamen ini, aku dan teman-teman giat berlatih selama enam bulan. Pertandingan final  sangat seru dan sedikit grogi tapi kita bermain kompak sampai akhirnya bisa juara,” kata siswi yang menjadikan Claudia Scheunemann sebagai idola. Sementara itu di sektor KU 10, SDN Klepu 03 berhasil mengalahkan SD Nasima dalam laga yang cukup dramatis. Pertandingan partai final KU 10 berjalan cukup alot dengan hasil imbang 2-2 yang memaksa masuk ke babak penalti. SDN Klepu memastikan gelar kampiun setelah unggul 3-2 atas SD Nasima. Salah satu penentu kemenangan, pemain depan SDN Klepu 03, Shakila Azalia Ardani yang menyumbang dua gol dalam dua babak permainan dan satu poin dalam babak penalti. Shakila yang masuk dalam radar Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge pun mampu menunjukkan potensinya, hasil dari mengikuti pelatihan ekstra. “Saya senang bisa ikut MilkLife Soccer Challenge sampai final dan jadi pemenang. Tadi pertandingannya sangat seru, tim kami juga kompak sehingga kami lebih percaya diri bersama teman-teman untuk #BeraniCetakGol,” kata siswi kelas 3 SD itu.   Berikut Daftar Pemenang MilkLife Soccer … Read more

Festival SenengMinton 2024 Seri 2, Upaya Menumbuhkan Kecintaan Bulu Tangkis di Level Usia Dini

Festival SenengMinton 2024 Seri 2 yang digelar pada 14 dan 15 Desember 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah diikuti oleh 360 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 24 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Kudus.

KUDUS, 15 Desember 2024 – Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Kudus bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menggelar Festival SenengMinton sebagai upaya untuk menumbuhkan kesenangan dan kecintaan olahraga bulu tangkis di level usia dini. Perlombaan yang digelar pada 14 dan 15 Desember 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah diikuti oleh 360 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 24 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Kudus. Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus Yuni Kartika mengatakan, dalam Festival SenengMinton 2024 Seri 2 ini para peserta mengikuti tujuh jenis perlombaan, yakni Service to Target, Shuttle Run, Pyramid Shuttlecock, Throwing The Shuttlecock, Zig Zag Run, Run, dan Drive Target. Pada setiap uji ketangkasan itu, setiap sekolah diwakili oleh tiga regu berisikan lima anggota dengan pembagian tiga murid laki-laki dan dua murid perempuan. Mereka harus menyelesaikan perlombaan untuk melanjutkan ke games berikutnya. “Terdapat perbedaan games yang diperlombakan pada seri ini dengan sebelumnya, selain itu juga sekarang digelar dua hari, sementara sebelumnya hanya satu hari. Hal tersebut guna menambah keseruan dan variasi agar peserta yang terlibat merasa tidak bosan. Karena memang kami ingin adik-adik merasa happy ketika bertanding, sehingga nantinya mereka menggemari bulu tangkis dan mulai menekuninya,” ujar Yuni. Pada Service to Target, peserta melakukan service lurus dengan memasukkan kok ke dalam bidang target warna yang ditentukan. Shuttle Run berlari dari titik tengah mengambil kok, kemudian memindahkan ke sisi seberangnya, siswa berhasil menyelesaikan rintangan ialah yang berhasil memindahkan semua kok. Pyramid Shuttlecock, menyusun kok berbentuk piramid sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Sementara Throwing The Shuttlecock melempar kok ke dalam lubang target. Zig Zag Run berlari melalui halang rintang secara zig zag. Run setiap siswa diwajibkan lari mengikuti arahan, yaitu ke samping, mundur, dan maju. Terakhir ialah Drive Target memukul kok dengan raket untuk mengenai target dengan tinggi sasaran 120 cm ke atas dan jarak pukul ke sasaran 2 meter peserta dapat melanjutkan ke rintangan berikutnya setelah mengenai 2 target. Inisiasi digelarnya Festival SenengMinton sejatinya dimulai sejak Juni 2023. Kala itu, Pengkab PBSI Kudus menggelar sesi coaching clinic kepada para guru SD maupun MI dengan tujuan agar sekolah-sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswa. Para pemenang Festival SenengMinton 2024 Seri 2 di tiap-tiap lomba akan membawa pulang piala, piagam, dan hadiah dari sponsor yaitu Kenko, Dua Kelinci, Aice, dan Hundred. “Sudah satu tahun belakangan, kami juga menerjunkan pelatih bulu tangkis pilihan untuk membantu melatih adik-adik di ekstrakurikuler sekolah masing-masing. Dengan begitu, mereka jadi konsisten berlatih bulu tangkis,” ungkap Yuni. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya yang digelar pada Februari 2024 lalu, Festival SenengMinton 2024 Seri 2 juga melibatkan 140 murid PAUD dan TK dari 10 sekolah di Kudus dalam sejumlah games dan playground, serta ada pula lomba supporter 360 siswa SD dan MI dari 24 sekolah di Kudus.  Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan menuturkan, diselenggarakannya Festival SenengMinton 2024 Seri 2 juga tak lepas dari langkah untuk meneruskan tongkat estafet kejayaan bulu tangkis Indonesia. Mengingat, Kota Kudus merupakan salah satu lumbung bibit bulu tangkis dan telah melahirkan sejumlah legenda Tanah Air, seperti Liem Swie King, Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, dan Eddy Hartono. “Kami menyambut baik langkah Pengkab PBSI Kudus dalam upaya memasyarakatkan bulu tangkis dari grassroot. Kami juga berterima kasih atas dukungan dari orangtua, pihak sekolah, serta para sponsor. Diselenggarakan Festival SenengMinton secara berkelanjutan dan juga terus diasah kemampuan dengan berlatih di rumah maupun sekolah, kami berharap akan lahir kembali calon juara dunia masa depan dari Kota Kudus,” kata Budi. MI NU Imaduddin Hadiwarno berhasil mempertahankan gelar juara pada Festival SenengMinton. Pada seri 2 ini, para anak didiknya sukses memboyong dua kategori sekaligus, yaitu Kelas 2 dan Kelas 3. Wahyu Widiyanto selaku guru olahraga tersebut mengatakan, bahwa dirinya sudah melakukan persiapan dan latihan ekstra demi menjadi kampiun. “Kami latihannya ditambah menjadi seminggu enam kali, libur hanya di hari minggu. Dan itu latihannya yang spesifik dengan materi perlombaan di Festival SenengMinton 2024 Seri 2. Alhamdulillah sekolah kami bisa menjadi juara lagi, berkat para siswa/i yang giat berlatih,” ujar Wahyu. Ia melanjutkan, bahwa Festival SenengMinton merupakan kegiatan positif yang membuat anak-anak termotivasi untuk berolahraga, khususnya bulutangkis. Bahkan, peserta yang mengikuti ekstrakurikuler bulu tangkis di MI NU Imaduddin kini bertambah dua kali lipat. “Jadi selain dari jatah latihan yang diberikan oleh Pengkab PBSI Kudus, kami menambah jam ekskul dengan biaya sendiri, karena memang pesertanya itu meningkat pesat. Festival SenengMinton 2024 Seri 2 ini sangat bagus dan banyak pembaruan dari evaluasi perlombaan sebelumnya, sehingga menjadi lebih menarik,” ungkap Wahyu. Sementara itu, kapten regu MI NU Imaduddin Kelas 3, Azamy Sauqi Uqail yang menjadi penentu kemenangan timnya mengaku sangat antusias kembali ikut serta pada Festival SenengMinton. Ia juga merupakan penenetu kemenangan sekolahnya pada gelaran sebelumnya. “Seru banget ikut Festival SenengMinton. Apalagi aku dan teman-teman sudah berlatih selama tiga bulan terakhir sebelum acara ini. Karena sering main bulu tangkis, aku jadi pengin menjadi atlet bulu tangkis profesional. Semoga ke depannya bisa mewujudkan impian itu,” ucap Azamy. Berikut daftar pemenang Festival SenengMinton 2024 Seri 2: Kelas 1  Juara   : SD Unggulan Muslimat NU Kudus Runner-up : MI Miftahul Ulum Semifinalis : MI Pendidikan Islam dan MI Al Tanbih Kelas 2 Juara   : MI NU Imaduddin Hadiwarno Runner-up : MI Baitul Mukminin Semifinalis : MI Negeri Kudus dan MI Pendidikan Islam Kelas 3  Juara   : MI NU Imaduddin Hadiwarno Runner-up : SD Masehi Kudus Semifinalis : MI Negeri Kudus dan MI Muhammadiyah Bae Lomba Supporter Juara   : MI Pendidikan Islam Runner-up : SD 1 Pasuruhan Kidul Semifinalis : MI NU Nurus Shofa

Tampil Konsisten, Scorpion FC Rengkuh Gelar Juara Hydroplus Soccer League 2024

Juara Hydroplus Soccer League 2024, Scorpions FC yang berhasil mengumpulkan 53 poin selama 10 pekan bertanding. Scorpions FC mampu tampil konsisten dengan mencatatkan 17 kemenangan, 2 imbang, dan hanya 1 kalah.

Kudus, 8 Desember 2024 – Hydroplus Soccer League 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus Jawa Tengah, memasuki pekan terakhir pada Minggu 8 Desember 2024. Scorpion FC akhirnya dinobatkan sebagai juara setelah mencatatkan total 53 poin dalam liga sepak bola putri yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Hydroplus Isotonic Drink ini. Hydroplus Soccer League 2024 merupakan turnamen sepak bola putri Kategori Usia (KU) 14 yang diikuti oleh 11 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari sejumlah wilayah seperti Kudus, Rembang, Pati, Jepara, dan sekitarnya. 11 SSB tersebut yaitu Laskar Jepara Putri, SKU Pink, Galaxinesia, Scorpions FC, Pedawang Women, Srikandi Kalirejo Undaan, Persig Gribig, Porma, SKU Orange, Women Putra Jaya, dan Garkido GFC. Sebanyak 275 peserta berpartisipasi dalam liga yang diselenggarakan dengan sistem kompetisi penuh selama 10 pekan. Liga sepak bola putri KU 14 ini merupakan wadah lanjutan dari para putri yang telah bermain di turnamen KU 10 dan KU 12, sehingga dapat terus mengasah kemampuan mengolah ‘si kulit bundar’ di lapangan hijau ke jenjang lebih tinggi. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan rantai pertumbuhan ekosistem sepak bola putri dari level akar rumput harus terus terjaga melalui wadah-wadah kompetisi yang berkelanjutan. Diselenggarakannya Hydroplus Soccer League 2024 tak terlepas dari cita-cita untuk mencetak atlet putri yang kompeten untuk menjadi masa depan dunia sepak bola putri Indonesia. “Visi kami untuk kembali merebut era kejayaan sepak bola putri Indonesia akan segera terwujud. Melalui pembibitan serta proses pengembangan talenta-talenta putri yang berakar dari usia dini, seperti sebelumnya melalui kompetisi MilkLife Soccer Challenge yang menyasar KU 10 dan KU 12, kemudian sekarang berlanjut ke jenjang berikutnya. Tentu ini menjadi bekal dan memperkokoh pondasi mereka untuk semakin menekuni dunia sepakbola dan siap untuk mengharumkan nama bangsa di level internasional,” kata Yoppy. Dengan penyelenggaraan liga sepak bola putri yang rutin, Yoppy berharap banyak atlet potensial dapat bergabung dengan klub-klub elite sehingga liga sepak bola putri di level nasional bisa kembali rutin digelar. Rencananya, Hydroplus Soccer League akan digelar dua kali selama satu tahun. Tak hanya mengundang SSB dari Kudus dan sekitarnya, turnamen ini juga membuka pintu bagi SSB di daerah lain untuk ambil bagian memperebutkan gelar juara. Sementara itu Manager Program Hydroplus Soccer League, Edi Supriyanto mengatakan, liga sepak bola putri antar SSB ini mengadopsi sistem permainan kompetisi penuh dan berlaga dua kali (home & away) dengan format 9 vs 9. Pertandingan diselenggarakan dengan lapangan berukuran setengah lapangan sepak bola, berdurasi 20 x 2 menit, menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. “Animo peserta SSB Hydroplus Soccer League di Kota Kudus dan sekitarnya cukup bagus. Kami mengajak SSB yang ada di kota-kota lain untuk juga membuka kelas bagi para putri untuk dilatih. Sebab dengan demikian, para putri yang memiliki minat dan bakat di dunia sepak bola dapat ditindaklanjuti untuk dilatih secara lebih terprogram dan terstruktur. Terlebih saat ini sudah ada liga sepak bola putri yang menjadi wadah untuk berkompetisi, semoga para putri menjadi lebih termotivasi,” Edi berucap. Lebih lanjut Group Brand Head Hydroplus, Yose Moriza mengaku bangga dengan tingginya antusiasme dan motivasi para peserta selama berlangsungnya turnamen berformat liga ini. Hydroplus berkomitmen untuk terus mendukung kiprah generasi muda Indonesia dalam mewujudkan mimpinya menjadi atlet sepakbola putri yang berprestasi di masa depan.  “Kami melihat energi dan endurance yang ditunjukan oleh semua peserta Hydroplus Soccer League selama 10 pekan ini begitu luar biasa. Kami merasa bangga dan semakin terpanggil untuk terus memberikan dukungan, tidak hanya untuk mereka yang berjuang sebagai atlet sepakbola putri, tapi seluruh generasi muda Indonesia yang semakin aktif dan produktif serta menjalani gaya hidup yang lebih sehat dengan beraktivitas fisik,” ujar Yose Moriza. Performa yang luar biasa dan konsistensi ditunjukkan oleh Scorpion FC sepanjang turnamen. Selama 10 pekan, SSB yang berasal dari Kudus ini berhasil mencatatkan 17 kemenangan, 2 imbang, dan hanya 1 kalah. Hingga pekan terakhir, torehan 53 poin Scorpion FC tak mampu lagi dikejar tim-tim rival. Tim yang dikapteni oleh Yafiqa Rahma Indrayani ini akhirnya naik podium dan mengangkat piala. Usai seremoni juara, Yafiqa Rahma Indrayani mewakili timnya, mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan menjadi juara liga sepak bola putri musim pertama itu. “Kemenangan ini berkat kerjasama tim dari teman-teman ditambah semangat dari pendukung di sepanjang musim. Saya sangat senang akhirnya ada liga untuk putri, jadi kami semakin terpacu untuk giat berlatih karena ada liga yang harus kita menangkan. Semoga kedepannya bisa terus jadi juara,” kata siswi kelas 7 SMP yang mengidolakan pesepakbola Rafael Struick ini. Kebanggaan yang sama diungkapkan pemain dari SSB SKU Pink, Asyifa Sholawa Farizqi. Meski timnya harus puas dengan meraih juara kedua, namun Asyifa berhasil meraih gelar Top Scorer HydroPlus Soccer League 2024 dengan total 30 gol. Syifa mengaku gembira, kini semakin banyak pesepakbola putri yang ikut ambil bagian bertanding dan berkompetisi. Ia mengakui kemampuan dan tekniknya semakin terasah berkat mengikuti turnamen ini. “Sangat bangga bisa jadi top scorer di Hydroplus Soccer League. Apalagi sekarang lawannya sama rata semua, karena lawan-lawannya sudah dari SSB jadi skill-nya pun berbeda. Aku jadi bisa meningkatkan kemampuanku ke level yang lebih tinggi. Semoga kompetisi terus berlanjut sampai di titik tertinggi supaya kita semua bisa menjadi pemain Timnas Indonesia Putri,” ucap Syifa sapaan akrabnya. Berikut daftar pemenang Hydroplus Soccer Challenge 2024 Juara 1 : Scorpions FC Juara 2 : SKU Pink Juara 3 : Srikandi Kalirejo Undaan Top Scorer : Asyifa Sholawa Farizqi (SKU Pink) 30 gol Best Goalkeeper : Ayla Putri Ariyanto (SKU Pink) Best Player : Latisha Safa Berliana (Scorpions FC) Best Supporter 1 : Scorpions FC Best Supporter 2 : SKU Pink Best Supporter 3 : Srikandi Kalirejo

British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 1

Finalis KU 10 dan KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Tangerang Seri 2 2024.

Tangerang, 17 November 2024 – MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 yang berlangsung pada Rabu (13/11) hingga Minggu (17/11) di Stadion Kera Sakti dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong sukses digelar. Turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum dan MilkLife ini mengalami peningkatan peserta hingga tiga kali lipat lebih dari seri sebelumnya, yakni dari 376 peserta menjadi 1.351 peserta.  1.351 peserta tersebut berasal dari 125 Sekolah Dasar (SD) di Tangerang dan sekitarnya. Mereka tergabung dalam 125 tim yang terdiri dari 40 tim KU 10 dan 85 tim KU 12. Tingginya animo ini juga selaras dengan munculnya sejumlah talenta-talenta potensial. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, lonjakan peserta pada MilkLife Soccer Challenge Seri 2 di setiap kota gelaran menjadi ‘iklim sejuk’ bagi penyelenggara, maupun perkembangan sepak bola wanita Tanah Air. Tangerang yang menjadi turnamen ke-16 dari total 17 event di tahun ini, punya keunikan dan keragaman peserta dengan kemampuan dasar cukup mumpuni. “MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 terbilang menarik dan sangat menggembirakan bagi kami penyelenggara melihat bibit-bibit baru potensial. Dibandingkan seri pertama, kualitas di seri kedua ini mengalami peningkatan. Meski di seri pertama tergolong sedikit peserta, tapi di seri kedua ini justru lonjakannya sangat besar. Mereka pun berasal dari sekolah negeri sampai sekolah internasional dengan karakter beragam dan membuat pertandingan berlangsung kompetitif dan sportif,” ujar Teddy. Teddy melanjutkan, para juara pada MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 jangan berpuas diri dan bagi yang belum berhasil tidak patah arang. Lantaran, masih ada waktu berlatih mengembangkan potensi untuk #BeraniCetakGol. Selain turnamen lanjutan yang akan kembali digelar di tahun depan, ada pula MilkLife Soccer Challenge All-Stars dipastikan bergulir di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Januari 2025 mendatang.  “Persaingan tidak hanya sampai di MilkLife Soccer Challenge saja, tapi yang lebih prestisius lagi ialah MilkLife Soccer Challenge All-Stars di mana prestasi mereka akan membanggakan kota masing-masing. Jadi, dorong mereka terus berlatih semaksimal mungkin dan tingkatkan kecintaan akan sepak bola. Dengan begitu, kami berharap atlet-atlet profesional untuk berlaga di Piala Dunia Wanita lahir dari turnamen ini,” ungkap Teddy. Sebelum MilkLife Soccer Challenge All-Stars, skuad di setiap kota yang terdiri dari siswi-siswi potensial yang masuk dalam radar Tim Talent Scouting diberikan pelatihan khusus pada MilkLife Extra Training, di bawah arahan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheneumann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.  Program pelatihan khusus tersebut mengadopsi sistem promosi degradasi pemain. Sehingga apabila terdapat peserta yang memiliki kemampuan stagnan, posisinya akan tergantikan oleh pemain potensial lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tak lepas sebagai upaya untuk mendorong para siswi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain sepak bola. Timo mengungkapkan, dari Seri 1 dan Seri 2 Tangerang terdapat 21 peserta yang terjaring dan akan menjalani MilkLife Extra Training. “Dari 21 satu itu kita akan menjaring sekitar 14 pemain untuk bertanding di MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Setiap kota penyelenggaraan turnamen ini punya karakter yang berbeda-beda. Di Tangerang, antara pemain inti dan cadangan itu kemampuannya hampir sama dan merata. Jadi tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja,” jelas Coach Timo. Coach Timo mengapresiasi keterlibatan sekolah internasional pada MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024, yaitu Jakarta Intercultural School pada KU 10 dan British School Jakarta yang menerjunkan dua tim untuk KU 10 dan KU 12. “Ini movement yang luar biasa dan berkat kerja sama dari berbagai pihak yang menjadikan kesuksesan turnamen ini. Di samping itu pula memang tujuan kita untuk mendorong SSB membuka kelas untuk putri, sehingga ke depannya akan ada terus jenjang karir mereka sampai menjadi atlet profesional,” tutur Timo. Juara Seri 1 Tumbang Sementara itu, partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) – Tangerang Seri 2 2024 yang tersaji di Stadion Kera Sakti, Minggu (17/11) siang berlangsung seru dengan semangat juang yang tinggi. Juara di MLSC Tangerang Seri 1 baik di sektor KU 12 maupun KU 10 gagal mempertahankan gelar juara. Pada KU 12, British School Jakarta mampu tampil impresif hingga berhasil menyingkirkan, SDN Buaran 01. Sedangkan usaha tim KU 10 SDN Pondok Jagung 02 berbuah manis setelah menekuk rivalnya yang juga bertemu di laga final seri sebelumnya, SDN Kunciran 4.  Menukil jalannya pertandingan, tim KU 12 SDN Buaran 01 mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-3 lewat sepakan kencang Aira Septiyani dari luar kotak penalti. Mencoba membalikkan kedudukan, British School Jakarta bermain lebih menekan dengan serangan-serangan yang cepat dan sepakan ke arah gawang. Namun penampilan gemilang dari sang penjaga gawang SDN Buaran 01, Chasyafa Nur Chasanah berhasil menghalau beragam tendangan dari lawan. Sayang pada menit ke-15 sebelum turun minum, jaring gawang sukses dirobek oleh tendangan keras dari pemain no 2 British School Jakarta, Mali Heaume. Di babak kedua, baik British School Jakarta maupun SDN Buaran 01 saling adu strategi dan bermain maksimal demi meraih gelar juara. Tapi hingga peluit panjang berakhir, skor masih imbang 1-1 hingga dilanjutkan dengan adu penalti. Kegagalan penendang ketiga SDN Buaran 01, Ainun Fadillah berbuah kemenangan untuk British School Jakarta yang menyegel podium tertinggi pada KU 12.   “Senang sekali saya bisa ikut MilkLife Soccer Challenge, karena selain bisa bertanding sepak bola juga menambah teman. Mereka baik dan mainnya bagus. Di final tadi lawan SDN Buaran 01 cukup ketat pertahanannya jadi sulit untuk mencetak gol. Ke depannya kita akan latihan terus dan bisa partisipasi serta pertahankan gelar juara di turnamen ini tahun depan,” ucap kapten tim British School Jakarta, Evelyn Crane-walker. “Saya cukup terkejut ada turnamen sebagus dan dikelola dengan rapi seperti MilkLife Soccer Challenge. Apalagi banyak pemain putri potensial di sini. Hal tersebut menambah motivasi tim kami untuk bertanding maksimal, karena selama ini sulit mencari lawan tanding. Kami juga senang bisa menjadi juara di KU 12, karena baru pertama kali berpartisipasi,” ungkap pelatih British School Jakarta, Steven Jackson yang memiliki pengalaman 20 tahun mengajar dan 12 tahun melatih di berbagai peran di Manchester City. Sementara itu di sektor KU 10, SDN Pondok Jagung 02 dan SDN Kunciran 4 kembali bertemu pada partai final, setelah pada seri sebelumnya dimenangkan oleh SDN Kunciran 4. Aksi jual beli serangan tersaji dari menit awal.    Hingga … Read more

PB Perpani dan Djarum Foundation Berkolaborasi Menjaring Atlet Panahan Terbaik Indonesia

PARA PESERTA LOLOS SELEKNAS PANAHAN TAHAP 2

KUDUS, Minggu, 17 November 2024 – Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) berkolaborasi dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan HYDROPLUS menyelenggarakan Seleksi Nasional (Seleknas) Panahan Tahap 2 yang diadakan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah mulai Jumat (15/11) hingga Minggu (17/11). Selama tiga hari tersebut, sebanyak 32 atlet panahan terbaik Indonesia yang terdiri dari dua kategori yaitu Compound 50 meter dan Recurve 70 meter baik putra maupun putri menampilkan kemampuan terbaik demi dapat bergabung menjadi penghuni pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Ketua Umum PB Perpani, Arsjad Rasjid, menuturkan Seleknas Tahap 2 yang diadakan di Supersoccer Arena Kudus merupakan ujian terakhir bagi para atlet sebelum memasuki gerbang Pelatnas. Untuk itu, ia berharap penyelenggaraan Seleknas Tahap 2 di Supersoccer Arena dapat memberikan spirit dan motivasi tinggi bagi para atlet sehingga dapat bersinar dan mengharumkan nama bangsa di berbagai kejuaraan internasional. “Seperti kita tahu, Supersoccer Arena yang dibangun Djarum Foundation bertujuan untuk melahirkan atlet-atlet profesional yang diharapkan dalam mengharumkan Indonesia di panggung olahraga dunia yang didukung dengan berbagai fasilitas terbaik. Sehingga kami menyelenggarakan Seleknas Tahap 2 di sini dengan harapan tercipta spirit dan motivasi yang lebih tinggi lagi bagi para atlet dalam mengasah dan menunjukkan kemampuan optimal mereka di atas lapangan,” ujar Arsjad. Para peserta Seleknas Tahap 2 adalah atlet-atlet yang telah lolos Seleknas Tahap 1 yang diadakan beberapa waktu lalu. Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia yaitu Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Papua. Beberapa diantaranya adalah olimpian 2024 (sebutan bagi para atlet yang telah berlaga di Olimpiade) seperti Arif Dwi Pangestu, Diananda Choirunisa, Rezza Octavia dan Syifa Nur Afifah Kamal. Arsjad menambahkan, Seleknas Tahap 2 akan memilih 16 atlet terbaik yang kelak ditempa dan dipersiapkan oleh PB Perpani guna bertarung di ajang – ajang internasional seperti SEA Games 2025. “Selain menjaring atlet-atlet terbaik, Seleknas Tahap 2 ini juga upaya dari PB Perpani sebagai salah satu cabang olahraga unggulan guna mengejar target medali dalam event-event internasional di masa mendatang. Kami berharap, penghuni Pelatnas nantinya dapat mempersembahkan kemenangan bagi Indonesia melalui olahraga ini,” ungkap dia. Legenda panahan Indonesia yang juga Kepala Bidang Pembibitan dan Pemassalan PB Perpani, Lilies Handayani, mengaku optimistis Seleknas Panahan Tahap 2 akan membuat Pelatnas dihuni oleh pemanah-pemanah terbaik dari berbagai penjuru Indonesia guna berlaga di ajang-ajang internasional. “Kalau melihat para atlet yang berlaga di Seleknas Tahap 2 ini, kami optimistis Indonesia memiliki materi pemain yang cukup bagus untuk berlaga di ajang internasional, seperti SEA Games tahun depan. Target kami lima medali emas, dan dengan para pemain yang kami peroleh dari Seleknas ini, target itu sangat berpeluang kita raih,” tandas Lilies. Selaras dengan upaya mencetak atlet-atlet panahan kaliber dunia yang dilakukan PB Perpani, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin menuturkan bahwa keterlibatan dalam penyelenggaraan Seleknas Panahan Tahap 2 adalah bentuk nyata dukungan Djarum Foundation dalam pengembangan kemampuan dan prestasi para atlet yang kelak bertarung guna mengharumkan nama Indonesia. Ia berharap, para atlet yang nanti bergabung dengan Pelatnas dapat menunjukkan kemampuan sekaligus mencetak prestasi membanggakan di panggung dunia. “Suatu kehormatan bagi kami dapat berkontribusi dalam program Seleksi Nasional Panahan Tahap 2 2024 di Kudus. Semoga keterlibatan Djarum Foundation dalam proses penjaringan ini bisa semakin mendukung dan memotivasi atlet panahan nasional yang nantinya akan bertanding di SEA Games 2025 mendatang. Selain itu, penyelenggaraan seleksi di Kota Kudus diharapkan bisa menjadi motivasi bagi warga sekitar untuk semakin menumbuhkan kecintaan terhadap dunia panahan, atau mungkin bisa terjun sebagai atlet Nasional nantinya,” papar Yoppy. Sebelumnya, upaya menumbuhkan minat dan kecintaan masyarakat terhadap olahraga panahan telah dilakukan Bakti Olahraga Djarum Foundation melalui gelaran MilkLife Archery Challenge yang diadakan pada Agustus lalu. Kala itu, sebanyak 357 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) asal Kudus dan beberapa kota di sekitarnya seperti Jepara, Demak, Pati, Grobogan, Rembang hingga Wonogiri bertanding dalam tiga kategori perlombaan baik putra maupun putri, yaitu PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional (Standar Bow) KU 12. Di setiap kategorinya terdapat dua nomor pertandingan yakni aduan perorangan dan total beregu.  “Penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge Agustus kemarin adalah gerakan untuk memantik minat masyarakat di level usia dini untuk mulai menyukai olahraga panahan. Dengan digelarnya Seleknas Tahap 2 di Kudus ini, adalah pembuktian bahwa olahraga ini memiliki mata rantai pembinaan yang berjenjang dan diharapkan menumbuhkan keyakinan bahwa olahraga ini memiliki jenjang karir yang sangat baik,” tandas Yoppy. Sementara itu, Group Brand Head HYDROPLUS, Yose Moriza, optimistis penyelenggaraan Seleknas Panahan Tahap 2 2024 ini semakin membangkitkan semangat atlet-atlet Tanah Air dalam mengasah potensi diri sehingga mampu meningkatkan prestasi dan meneruskan tongkat estafet kejayaan panahan Indonesia hingga kancah internasional. “Sebuah kebanggaan bagi HYDROPLUS Isotonic Drink dapat mendukung penyelenggaraan Seleknas Panahan Tahap 2 2024 dan menjadi bagian dari perjalanan para atlet dalam meraih kesuksesan. Kami berharap para atlet yang berpartisipasi dapat bertanding dengan semangat juang dan energi positif sehingga dapat meraih hasil yang maksimal. HYDROPLUS Isotonic Drink berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dan mengajak berbagai pihak untuk terus memajukan perkembangan olahraga Indonesia,” ujar Yose. Salah satu atlet panahan putri yang berhasil lolos Seleknas Panahan Tahap 2 dan kembali menghuni Pelatnas ialah Diananda Choirunisa asal Jawa Timur. Berbekal penampilannya pada Olimpiade 2024 lalu, Ia berharap kembali dapat membela Indonesia dan mempersembahkan banyak kemenangan bagi merah putih di ajang-ajang internasional pada masa mendatang. “Tentunya saya bersyukur bisa lolos Seleknas Panahan Tahap 2 ini sehingga saya mengejar target-target seperti meraih medali emas di World Cup dan juga bisa membantu Indonesia menyapu bersih medali emas pada SEA Games tahun depan. Untuk itu, saya sudah melakukan berbagai persiapan terutama dari sisi mental,” cetus Diananda. Berikut daftar peserta lolos Seleknas Panahan Tahap 2: COMPOUND 50 METER PUTRA: Prima Wisnu Wardhana – DI Yogyakarta Sostar Andaru Rinaldi – Sumatera Utara M. Ryan Hidayat – Jawa Barat Dhany Diva Pradana – DI Yogyakarta COMPOUND 50 METER PUTRI: Nurisa Dian Ashrifah – Jawa Tengah Ratih Zil’izati Fadhly – Jawa Barat Yurike Nina Bonita Pereira – Jawa Timur Hilyah Aulia Abdillah – Jawa Tengah RECURVE 70 METER PUTRA: Ahmad Khoirul Baasith – Jawa … Read more

Daftar Para Pemenang MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024

Para pemenang MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024

Kemenangan dengan margin besar diraih kedua juara ajang yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini. Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024: Kategori Usia 10 Juara : SD Cinta Kasih Tzu Chi Runner-up : SDN Cipedak 01 Semifinalis : SDN Tugu 6 dan UPTD SDN Mampang 1 Top Scorer : Andien Haifa Syakira (SD Cinta Kasih Tzu Chi) – 39 gol Best Player : Anindhita El Hebsyi (UPTD SDN Mampang 1) Best Goalkeeper : Jovita Angelina Fido (SD Cinta Kasih Tzu Chi) Fairplay Team : SDN Cipedak 01 Kategori Usia 12 Juara : SDN Kebagusan 03 Runner-up : SDN Kalisari 01 Semifinalis : SDN Kalisari 05 dan SDN Kebayoran Lama Selatan 19 Top Scorer : Albianca Raula (SDN Kebagusan 03) – 41 gol Best Player : Albianca Raula (SDN Kebagusan 03) Best Goalkeeper : Halwa Putri Sulaiman (SDN Kebayoran Lama Selatan 19) Fairplay Team : SDN Kebayoran Lama Selatan 19

Hujan Gol Mewarnai Partai Final MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024

Pertandingan pamungkas sektor KU 10 MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024 yang mempertemukan SD Cinta Kasih Tzu Chi melawan SDN Cipedak 01 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena, Jakarta Timur pada Minggu (10/11).

Jakarta, 10 November 2024 – Gol-gol spektakuler mewarnai partai final MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena, Jakarta Timur pada Minggu (10/11). Kemenangan dengan margin besar diraih kedua juara ajang yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini. Di Kategori Usia (KU) 10, SD Cinta Kasih Tzu Chi sukses mengalahkan SDN Cipedak 01. Sementara pada final KU 12, keunggulan telak di partai final juga diraih SDN Kebagusan 03 ketika mengalahkan SDN Kalisari 01.  Mencuplik jalannya partai final KU 10, SD Cinta Kasih Tzu Chi keluar sebagai juara usai tampil perkasa dan sukses menekuk SDN Cipedak 01 dengan skor 9-2. Hasil gemilang itu tidak lepas dari penampilan gemilang sang pemain bintang, Andien Haifa Syakira yang memborong delapan gol dari kemenangan tersebut, bahkan beberapa di antaranya tercipta secara spektakuler melalui tendangan keras jarak jauh. Sementara itu, dua gol balasan SDN Cipedak 01  diciptakan Madinah Alatas dan Khanza Lofa Azzahra.  Tambahan delapan gol di laga final memastikan Andien memantapkan diri sebagai pencetak gol terbanyak pada MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 dengan raihan 39 gol. Torehan apik di Kingkong Soccer Arena itu membuat Andien semakin memantapkan niatnya untuk meniti karier sebagai pesepakbola putri. “Berhasil jadi juara di MilkLife Soccer Challenge adalah prestasi yang membanggakan. Saya bertekad untuk terus kerja keras dalam berlatih dan meraih lebih banyak prestasi lainnya. Saya juga berharap bisa mewujudkan cita-cita menjadi pemain Timnas Putri Indonesia ketika sudah besar nanti,” kata Andien. Sementara itu, keberhasilan SDN Kebagusan 03 menjadi juara di KU 12 usai menang telak 8-3 atas SDN Kalisari 01 berkat kontribusi besar Albianca Raula. Pemain yang sudah berlatih sepak bola secara serius sejak usia 7 tahun ini sanggup menggelontorkan enam gol, sedangkan dua gol lain diciptakan Zaskia Rahmadanti dan gol bunuh diri pemain lawan. Di sisi lain, performa impresif yang juga diperlihatkan Clea Abelia dengan mengemas tiga gol untuk membantu tim SDN Kalisari 01 mengejar ketinggalan. Bianca mengungkapkan timnya berjaya pada pertandingan pamungkas MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 karena strategi yang diterapkan timnya berjalan dengan baik. Ia mengaku mendapat tugas khusus untuk lebih banyak melepaskan tembakan ke gawang lawan dari jarak jauh. Walau baru pertama kali tampil di MilkLife Soccer Challenge, Bianca langsung keluar sebagai top skor dengan kemasan 41 gol. “Senang banget tim saya langsung keluar sebagai juara meski baru kali ini mengikuti turnamen MilkLife Soccer Challenge. Di final tadi saya mendapat instruksi untuk banyak menembak ke gawang lawan dari jarak jauh, alhamdullilah bisa menghasilkan enam gol. Saya bertekad untuk tetap tekun berlatih dan terus memupuk mimpi menjadi pemain sepak bola kelas dunia dan bermain di klub-klub besar eropa,” ucap Bianca. Menatap Masa Depan Gemilang Presiden Director Djarum Foundation, Victor Hartono mengatakan melalui MilkLife Soccer Challenge, Indonesia diharapkan mulai melahirkan bakat-bakat sepak bola putri yang dapat dikembangkan menjadi atlet pesepakbola profesional demi mengharumkan nama bangsa di masa mendatang. Demi mewujudkan hal ini, Djarum Foundation bersinergi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) agar putri-putri yang saat ini berusia 10 dan 12 tahun tetap mendapatkan wadah untuk terus meningkatkan kemampuan bermain sepak bola ketika beranjak di usia 14, 16, 18 tahun, dan dan di level dewasa.  “Indonesia sebenarnya memiliki banyak bakat alami di usia dini yang perlu dibina dan dikembangkan agar nantinya menjadi pemain yang memiliki kualitas lengkap. Akan tetapi, dibutuhkan proses panjang untuk bisa memiliki banyak pemain hebat. Bakat-bakat usia dini yang lahir dari MilkLife Soccer Challenge tentu tidak akan kami lepas begitu saja. PSSI juga sudah mempersiapkan Piala Pertiwi usia 14 dan 16 yang akan didukung penuh oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation. Selain itu, saya juga berharap pada 2026 elite academy yang dimiliki klub-klub seperti Persija, Persib, Persebaya, Persis, dan lain-lain sudah siap menerima bakat-bakat yang kami temukan,” kata Victor. Ia juga menuturkan bahwa dalam rentang waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, Indonesia diharapkan sudah memiliki pemain-pemain putri berkualitas besar yang mampu berlaga dan bersaing di Piala Dunia. Artinya, talenta-talenta yang mulai dikembangkan sekarang akan menjelma menjadi pemain dengan kualitas kelas dunia ketika berusia 20 hingga 26 tahun.  “Butuh proses panjang untuk bisa memiliki banyak pemain hebat kelas dunia dan mendeklarasikan Indonesia memiliki peluang besar lolos ke Piala Dunia. Harapannya Indonesia sudah bisa mentas di Piala Dunia dalam 10 tahun ke depan atau semoga bisa lebih cepat. Namun, kita juga harus realistis dengan mendukung bakat-bakat yang mulai muncul sekarang hingga mencapai usia matang sebagai pesepakbola,” ucap Victor. Selain target menuju Piala Dunia, Victor juga berharap sepakbola putri dapat menjadi pijakan para siswi dalam mengembangkan karier di masa mendatang. “Sekarang mereka memang masih di sekolah dasar, tapi nanti ketika mereka mengembangkan kemampuan, harapannya mereka bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah melalui cabang olahraga ini. Bahkan bila kemampuannya sangat baik, tidak tertutup kemungkinan membela Timnas Indonesia,” Victor menguraikan. Selama berlangsungnya gelaran MilkLife Soccer Challenge Seri 2 Jakarta, tim talent scouting sudah mengantongi sejumlah nama karena memiliki talenta berkilau termasuk Andien Haifa Syakira dan Albianca Raula. Pemilihan tim talent scouting tidak lepas dari penguasaan teknik dasar bermain bola, atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan daya juang. Tim talent scouting tak hanya memantau dan memilih peserta berbakat, tetapi juga memberikan pelatihan tambahan dalam MilkLife Extra Training bagi pemain-pemain bertalenta. Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 memberikan arahan langsung dalam program pelatihan khusus tersebut dengan menargetkan peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola. Dari Seri 1 dan Seri 2 Jakarta terdapat 32 peserta yang tersaring dan akan menjalani MilkLife Extra Training. “Saya sangat mengapresiasi dengan banyaknya jumlah peserta pada seri kedua di Jakarta, bahkan sampai tiga kali lipat dibanding seri pertama. Saya melihat ada potensi pemain putri Jakarta melebihi ekspektasi saya. Mereka yang menurut saya diperkirakan akan matang tahun depan, ternyata sudah bisa ikut masuk line-up tahun ini untuk putaran final di Kudus nanti.” kata Coach Timo. Tidak hanya mengikuti MilkLife Extra Training, siswi-siswi terbaik juga dipastikan membentuk satu tim dan bersiap untuk bersaing melawan kota-kota lain di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars … Read more

Daftar Para Pemenang Polytron Gubernur Cup 2024

Polytron  Gubernur Cup 2024 ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). Berikut daftar para pemenang Polytron Gubernur Cup 2024: Tunggal Usia Dini Putri U-11: Juara 1 : Aqila Talita Shaki (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Keysha Almirah Dewi (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Karen Nina Lumoindong (PB Mutiara Cardinal, Bandung) dan Shallom Angelica Sari (PB Champion, Klaten)   Tunggal Usia Dini Putra U-11: Juara 1 : Aqila Rifky Pramudia (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Muhammad Rafa Shirdi (PB Champion, Klaten) Juara 3 : M. Raffa Aska Putra (PB Putra Pandaan, Pasuruan) dan Nawaf Al Ashar (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Anak Putri U-13: Juara 1 : Nafla Berly Syakira Al Habsy (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Laura Leydisya (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Mikha Ribka Kasalang (PB Djarum, Kudus) dan Hafiah Hasanah Zahra (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Anak Putra U-13: Juara 1 : Benedictus Keefa Frandrico (PB Ardes, Tangerang) Juara 2 : Gavriel Aldrich Alharon Labatar (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Ghoffur Dermawan Wicaksono (PB Djarum, Kudus) dan Aqbar Dion Aldafa (PB Djarum, Kudus)   Ganda Anak Putri U-13: Juara 1 : Alisha Artha Amara / Orizae Ganesha Jofi (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Mikha Ribka Kasalang / Nafla Berly Syakira Al Habsy (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Ni Kadek Marcia Putri Arishanti / Zhaafira Khoerunnisa (Champion, Klaten) dan Kamilia Farha Imani / Valerie Vidya Chandra (Mutiara Cardinal, Bandung)   Ganda Anak Putra U-13: Juara 1 : Brian Aqila Daniswaa / Satria Pinandita Yudistira (PB Djarum Kudus) Juara 2 :  Ahmad Hudzaifah / Valdis Adlina Wiska Putra (CHampion, Kudus) Juara 3 : Azzam Khailani Al Hakim/ Benedictus Keefa Frandrico (E’France Kudus/Ardes Tangerang) dan Muhammad Rizky Fadhillah / Sahya Muhammad (Mutiara Carinal, Bandung)   Tunggal Pemula Putri U-15 : Juara 1 : Almaira Dzakira Wulanda Lestari (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Alysa Multi Salsabiela (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Injili Kasih Sapetu (Mutiara Cardinal, Bandung) dan Jihan Alya Ghisani (Mutiara Cardinal, Bandung)   Tunggal Pemula Putra U-15: Juara 1 : Muhammad Ilham Pratama Tuansyah (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Revan Adrilleo Saputra (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Muhamad Derajat Maulana (Djarum, Kudus) dan Mochamad Dzaki Alfaris (Mutiara Cardinal, Bandung)   Ganda Pemula Putri U-15: Juara 1 : Shafira Atha Azzalia / Wilia Renasya (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Almaira Dzakira Wulanda Lestari / Victoria Grace Matriksa (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Bunga KiranaLarasati / Michelly Tarlista (PB Djarum, Kudus) dan Hilary Lilyana Supit ( PB Talenta /Arista Semarang)   Ganda Pemula Putra U-15: Juara 1 : Adhwin Arling Rangga / Rhama Madsuba Praduwartha (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Oka Faiq Januar / Rizky Caesar Ramadhan (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Darmawan Setiawan / Muhammad Waldan Habib (PB Djarum, Kudus) dan Flyn Azarel Ananto / I Nyoman Devan Kertikea Ryoga Sancaya (PB Djarum, Kudus)   Ganda Pemula Campuran U-15: Juara 1 : Rhama Madsuba Praduwartha / Wilia Renasya (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : I Nyoman Devan Kertikea Ryoga Sancaya / Michelly Tarlista (PB DJarum, Kudus) Juara 3 : Flyn Azarel Ananto / Bunga Kirana Larasati (PB Djarum, Kudus) dan Deva Devandra Santosa / Regina Puspasari (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Remaja Putri U-17: Juara 1 : Victoria Grace Matriksa (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Ghina Khairani Guniandi (Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya) Juara 3 : Kalia Rahmadani (PB Djarum, Kudus) dan Kharissa Widyanda Saputri (Mutiara Cadinal, Bandung)   Tunggal Remaja Putra U-17: Juara 1 : Fajar Shidi Putra (Exist Badminton Club) Juara 2 : Alif Akbar M (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Farel Fadhilah Ukasyah (PB Djarum, Kudus) dan Nazwan Abdillah (PB Djarum, Kudus)   Ganda Remaja Putri U-17: Juara 1 : Anggun Arivina Prawiranata / Aurellia Florenza (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Halifia Usni Pratiwi / Syalma Nurwijaya Kusuma (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Aqelatul Amaliyah Rahma / Nur Hafidzah Afifah (PB Djarum, Kudus)   Ganda Remaja Putra U-17: Juara 1 : Muhammad Khosda Alfagan  Muhammad Luthfi (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Faza Iwadh Kurnia Ramdhan / Hazel Rizqi Prasetyo (PB Djarum Kudus) Juara 3 : Muhammad Rizki / Yudistira Bintang Ramadan (PB Power Rajawali, Tangerang dan Dzaki Fazari / Mifzal Danish Januarta ( PB Palapa)   Ganda Remaja Campuran U-17: Juara 1 : Khosa Rajendra Apta Bayanaka / Kanaya Putri (Mutiara Cardinal, Bandung)  Juara 2 : Hazel Rizqi Prasetyo / Azka Ghani Putri Wardhana (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Arkan Rizqi Rohman / Selsi Josika (PB Djarum, Kudus) dan Adi Nugroho / Raysha Nareswari Callysta (Jaya Raya Samudra, Jombang / Sari Bumi Solo)   Tunggal Taruna Putri U-19: Juara 1 : Evelin Gracia Parapat (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Nurul Tetra Junia Br Matondang (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Dea Nur Fadilla (PB DutaHBC) dan Decilva Oktarinda Kezia Putri (Champion, Kudus)   Tunggal Taruna Putra U-19: Juara 1 : Adriel Ferdinand Leonardo (Gideon Badminton Academy)  Juara 2 : Gregorius Farrel Frandrico (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Devrat Adi Putra dan Surya Adi Pambudi (Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badm)   Ganda Taruna Putri U-19: Juara 1 : Ardita Anjani / titis Maulida Rahma (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Atresia Naufa Candani / Aurelia Syakira Putri (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Chelsea Marvelyn Istanto / Imanuela Ayu Soka dan Angelita Magdalena Yusup / Rasi Joase Niakhe (PB Djarum, Kudus)   Ganda Taruna Putra U-19: Juara 1 : Anselmus Breagit Fredy Prasetya / Pulung Ramadhan (PB Djarum, Kudus Juara 2 : Alexius Ongkytama Subagio / Aquino Evano Keneddy Tangka (PB Djarum, Kudus) Juara-3 : Mochammad Billawal Aryo Jatmiko / Theodorus Steve Kurniawan dan Anju Siahaan / Faizal Pangestu (PB Djarum, Kudus)   Ganda Taruna Campuran U-19: Juara 1 : Sansan Herdiansyah … Read more

PB Djarum Borong 16 Emas di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

KUDUS, 9 November 2024 – PB Djarum mampu mempertahankan gelar juara umum dalam turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 yang tersaji di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Senin, 4 November hingga Sabtu 9 November 2024. Di partai pamungkas, sang tuan rumah mampu mengamankan 16 gelar juara dari 21 kategori yang dipertandingkan. Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi wadah untuk menemukan bibit-bibit berbakat yang diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. Kejuaraan ini merupakan turnamen resmi berskala nasional yang masuk kalender PBSI sehingga para atlet yang bertanding juga memiliki kesempatan untuk menambah poin sebagai modal bermain ke tingkat yang lebih tinggi seperti Kejurnas PBSI 2024 dan Sirnas Premier. Ketua Panitia Pelaksana Polytron Gubernur Cup 2024 Yuni Kartika mengapresiasi antusiasme 1.169 atlet dari 207 klub di seluruh Indonesia yang tampil unjuk kemampuan untuk mencatatkan prestasi dan siap memperebutkan hadiah senilai total Rp 471 juta. Terlebih turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi ajang persiapan naik jenjang kelas bagi para atlet. Yuni berharap melalui turnamen kelas nasional ini, para atlet dapat terpacu untuk mengasah kemampuan mereka. “Pada ajang ini, kami tentu dapat mengukur bagaimana perkembangan atlet di Indonesia dari masing-masing klub yang kemudian menjadi bahan evaluasi bagi para pelatih baik penilaian secara fisik, teknik maupun mental. Dari sisi PBSI pasti juga akan melihat sejauh mana potensi bibit-bibit pebulutangkis untuk masa depan,” Yuni menjelaskan. Sekretaris Umum PBSI Jawa Tengah, Dr. Iswoyo, S.Pt., M.P. bersyukur gelaran Polytron Gubernur Cup 2024 sukses menyedot perhatian dan antusiasme masyarakat dari klub pembinaan dengan kategori usia berjenjang. Melalui turnamen selevel nasional yang rutin digelar, Iswoyo berharap regenerasi atlet muda dapat terus berlanjut. “Setiap tahun, antusiasme peserta selalu bagus, apalagi turnamen ini ada poin yang bisa mendongkrak peringkat para atlet. Tentu hal ini yang menarik klub-klub dari seluruh Indonesia untuk datang. Sehingga harapannya pembibitan dan regenerasi bisa terus berkesinambungan demi keberlangsungan bulutangkis di panggung dunia,” harap Iswoyo. Head of District Sales Polytron Handojo Djayadi mengatakan olahraga merupakan suatu komponen penting yang harus terus didukung terlebih dalam mencari bibit potensial dengan menyediakan wadah bertanding untuk para atlet. Hal ini dilakukan demi menambah jam terbang para atlet bertanding di lapangan. Harapannya, bibit pebulutangkis terus dapat bermunculan dengan kualitas mumpuni demi mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. “Kami sangat gembira dengan keikutsertaan peserta Polytron Gubernur Cup 2024 begitu tinggi. Kami yakin bibit pebulutangkis Indonesia yang unggul akan semakin banyak dan mampu bersaing ke tingkat yang lebih tinggi. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dan terus jaga semangat sportivitas,” kata Handojo Djayadi. Salah satu atlet PB Djarum yang bermain di sektor Tunggal Anak Putri kategori U-13 Nafla Berly Syajira Al Habsy berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan sesama pemain PB Djarum, Laura Leydisya tiga gim 21-23, 21-15,21-19. Nafla bisa bermain tenang meski banyak rally panjang dan pertandingan berjalan cukup sengit hingga akhirnya mampu membalas kekecewaannya di tahun lalu. “Pada Polytron Gubernur Cup 2023 lalu saya hanya dapat podium tiga. Tetapi tahun ini saya bertekad untuk keras berlatih. Sampai pada set terakhir pertandingan sangat melelahkan. Saya berusaha menahan agar tidak  tertinggal poin. Senang sekali akhirnya bisa menang,” cerita Nafla. Begitu pula di sektor Ganda Remaja Putra U-17 Muhammad Khosda Alfagan yang berpasangan dengan Muhammad Luthfi Habibi dari PB Djarum yang mampu menekuk ganda Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Hazel Rizqi Prasetyo dalam tiga gim panjang 21-19, 25-27, 21-11. Smash tajam Alfa-Luthfi membuat lawan kewalahan dan tidak dapat mengembalikan bola.  “Pertandingan melawan Faza/Hazel itu melelahkan karena rubber gim. Bahkan di gim kedua poinnya kejar-kejaran, pertandingannya cukup sengit dan berakhir kalah. Meski sempat tegang tapi itu bisa diatasi. Di babak ketiga kami bangkit dan merebut juara,” kata Alfa. Luthfi menambahkan, meski sulit, pertandingan ini sangat berkesan. Perjuangan mereka tidak sia-sia, “Pertandingan ini membuat kami semakin kompak dan tangguh secara fisik dan mental, juga untuk persiapan ke Sirnas Premier.” Polytron  Gubernur Cup 2024 ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). Selain Polytron, turnamen ini juga terselenggara berkat dukungan penuh dari Bakti Olahraga Djarum Foundation serta beberapa sponsor lainnya seperti Milklife, Caffino, Kopi Tubuk Gadjah, Blibli, FOX’s, Hundred, dan Cleo.

Daya Tarik Menjadi Bintang Sepak Bola Putri Melambung Tinggi di Ibu Kota

Aksi Anindhita El Hebsyi, penggawa UPTD Sdn Mampang 1, saat mengolah bola di lapangan hijau dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 yang berlangsung di Kingkong Soccer Arena dan Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur pada 6-10 November 2024.

Jakarta, 9 November 2024 – Keikutsertaan para siswi pada perhelatan MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 melambung lebih dari tiga kali lipat dibandingkan dengan seri pertama pada Mei lalu. Sejumlah 1.359 siswi dari 85 Sekolah Dasar (SD) dari Jakarta dan sekitarnya coba merangkai mimpi menjadi bintang sepak bola putri Indonesia dengan ambil bagian dalam turnamen yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut. MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 berlangsung mulai Rabu (6/11) hingga Minggu (10/11) di Kingkong Soccer Arena & Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Mereka terbagi ke dalam 31 tim Kelompok Usia (KU) 10 dan 88 tim KU 12. Hal ini jauh meningkat dibanding Seri 1 yang hanya berisikan 9 tim KU 10 dan 25 tim KU 12 dengan total peserta 368 siswi. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, meningkatnya partisipasi peserta di MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 menjadi angin segar dalam upaya mengembangkan sepak bola putri di Indonesia. Tidak hanya di ibu kota, konsistensi adanya lonjakan besar tersebut juga terjadi kota-kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge lainnya seperti Surabaya, Bandung, Kudus, Yogyakarta, dan Solo. “Bertambahnya jumlah peserta menjadi lebih dari tiga kali lipat di Jakarta menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi kami sebagai penyelenggara. Dengan banyaknya jumlah peserta tentu akan meningkatkan probabilitas munculnya talenta-talenta besar untuk dapat terus dikembangkan. Kami tidak hanya konsisten untuk terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge di kategori usia 10 dan 12, tetapi bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga sudah mempersiapkan roadmap di level usia 14, 16, 18, dan profesional agar sepak bola putri Indonesia akan melahirkan banyak pemain berkualitas,” kata Teddy. Teddy melanjutkan, agar sepak bola putri Tanah Air dapat berprestasi dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang lengkap dan pengembangan talenta yang dipupuk sejak usia dini. Inilah yang menjadi alasan MilkLife Soccer Challenge menyasar para siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah sebagai langkah awal dalam upaya memajukan sepak bola putri Indonesia.  “Pencapaian prestasi gemilang juga ditentukan dengan adanya infrastruktur yang bagus dan dibutuhkan fondasi kokoh. Infrastruktur bukan hanya stadion atau lapangan tetapi juga pengembangan talenta berjenjang dan berkelanjutan. Dengan adanya fondasi yang kuat akan membuat proses pembangunan sepak bola putri di tahapan-tahapan selanjutnya menjadi lebih baik. Semua itu adalah suatu proses jangka panjang, tetapi tujuan kami adalah memiliki tim nasional putri yang kompetitif dan mampu bersaing di level Asia maupun Dunia,” ucap Teddy.  Selaras dengan hal tersebut, Brand Manager MilkLife Adrian Tan menyambut positif adanya kenaikan besar jumlah peserta pada MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024. Ia menuturkan, saat ini banyak orang tua semakin menyadari manfaat aktivitas fisik seperti rutin berolahraga untuk tumbuh kembang putra-putri mereka. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan tulang dan otot, daya tahan tubuh, hingga kemampuan kognitif yang dapat dimaksimalkan dengan memberikan nutrisi pelengkap seperti susu MilkLife. “MilkLife Soccer Challenge baru dua kali digelar di Jakarta, tetapi langsung ada peningkatan tinggi dari sekolah, orangtua, maupun siswi-siswi yang ingin ambil bagian dari turnamen ini. Fenomena itu jelas menyiratkan bahwa olahraga adalah kebutuhan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan putra maupun putri. Asupan gizi lengkap termasuk mengonsumsi susu sangat dibutuhkan karena dalam berolahraga sepak bola dibutuhkan fisik prima dan konsentrasi yang baik. Dengan begitu, pesepakbola putri masa depan Indonesia akan #BeraniCetakGol dan semakin hebat dalam mengejar prestasi gemilang,” ucap Adrian.  MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 melakukan penyesuaian guna mengakomodir peningkatan jumlah peserta di kategori pertandingan 7×7 dengan diadakan babak kualifikasi terlebih dahulu untuk KU 12 sebelum bersaing di babak penyisihan grup yang berisikan 64 tim. Di KU 10 yang terdiri dari 31 tim langsung memainkan fase grup. Sementara itu, untuk kategori Skill Challenge, yakni dribbling, one on one, passing control, penalty shoot, dan shoot on target diterapkan sistem gugur. Hadirnya MilkLife Socer Challenge di delapan kota bukan hanya memberikan fasilitas berupa turnamen sehingga bisa menjadi unjuk bakat di lapangan hijau, tetapi juga dimaksimalkan dengan dilakukan pemantauan bibit-bibit sarat talenta. Terdapat tim talent scouting yang secara serius mengamati bakat-bakat para peserta di setiap kotanya. Penilaian tim talent scouting tidak hanya dari penguasaan teknik dasar bermain sepak bola, tetapi juga bertumpu pada atletisme, postur tubuh, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan daya juang.  Coach Asep Sunarya selaku Asisten Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge menyatakan, hingga Sabtu (26/10), sejumlah wajah baru berhasil menyedot perhatian tim pencari bakat setelah menunjukkan kemampuan memukau ketika bertanding di lapangan. “Setiap tim berusaha memberikan permainan terbaik agar meraih kemenangan baik di pertandingan 7×7 maupun Skill Challenge. Hal itu dapat terjadi karena adanya kerja keras dan keseriusan dari para siswi, guru, maupun pelatih yang turut andil dalam mempersiapkan tim sekolah sebaik mungkin agar mampu bersaing pada MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024. Kami tentu berharap kerja keras seperti itu tidak berhenti setelah mengikuti turnamen ini, siswi-siswi yang ingin terus menempa kemampuan bermain bola juga bisa bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB),” ujar Asep. Bakat-bakat yang terpilih akan mendapatkan kesempatan mengikuti MilkLife Extra Training. Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 secara langsung memberikan program pelatihan khusus tersebut dengan menargetkan peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola. Siswi-siswi terbaik juga dipersiapkan membentuk satu tim untuk bersaing melawan kota-kota lainnya di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang berlangsung di Supersoccer Arena Kudus pada awal 2025.    Salah satu peserta yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge – Jakarta Seri 2 2024 adalah Albianca Raula dari SDN Kebagusan 03. Sebagai pemain paling berpengalaman di sekolahnya, siswi berusia 11 tahun ini begitu diandalkan memberikan banyak kontribusi sebagai pengatur serangan di lapangan tengah sekaligus pendulang gol. Ia mulai menyukai sepak bola sejak berusia 6 tahun dan langsung bergabung dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Jayakarta di Jakarta Selatan mulai usia 7 tahun. Tak hanya SSB Jayakarta, setahun terakhir Bianca juga menempa kemampuan bermain sepak bola di tempat sang ayah melatih di Prodigi Football Academy. Bianca mengungkapkan ia sudah mengetahui adanya turnamen MilkLife Soccer Challenge di Jakarta sejak seri pertama. Namun, keinginannya menjajal kemampuan dalam kompetisi yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut baru terwujud kali ini. Walau begitu, … Read more

Djarum Foundation & Fadil Imran Beri Apresiasi Juara World Junior Championships (WJC) 2024 Piala Suhandinata

Tim bulu tangkis junior Indonesia di podium World Junior Championships 2024 Piala Suhandinata.

Surabaya, 28 Oktober 2024 – Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bagi para atlet muda, pelatih, dan tim pendukung yang sukses mengharumkan Tanah Air pada World Junior Championships (WJC) 2024 Piala Suhandinata dengan total nilai tak kurang dari Rp457 juta. Supremasi tertinggi kejuaraan bulutangkis tingkat junior internasional ini sukses direngkuh skuad Garuda Muda usai mengalahkan tuan rumah yang sekaligus unggulan pertama, China. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi capaian dari para atlet, pelatih, dan tim pendukung yang telah berjuang selama kejuaraan berlangsung pada 30 September hingga 5 Oktober 2024 di Nanchang, China. Meski mengadaptasi format baru dari sistem skoring atau relay point, yakni dengan total 110 poin, Yoppy menilai, skuad Merah Putih mampu menunjukkan kemampuan maksimal dengan capaian gemilang. “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan kita berada di Kota Pahlawan, kami berharap agar di masa mendatang pahlawan-pahlawan bulu tangkis masa depan akan lahir meneruskan tongkat estafet prestasi pendahulunya. Semoga dengan apresiasi ini mampu menambah motivasi dan semangat untuk meraih juara lebih banyak lagi di kejuaraan internasional #TeruskanSemangatJuara,” ujar Yoppy disela acara Talkshow dan Pemberian Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/10). Tidak hanya Bakti Olahraga Djarum Foundation, Ketua Umum Terpilih PP PBSI, Fadil Imran juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim senilai total Rp200 juta. Ia ‘angkat topi’ atas keberhasilan tim bulu tangkis junior Indonesia di kejuaraan bergengsi internasional tersebut. Fadil berharap agar kejayaan bulu tangkis Tanah Air tetap terus terjaga dan semakin bersinar. “Keberhasilan dari tim yang mewakili Indonesia pada WJC 2024 tentunya menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai bentuk penghormatan atas torehan prestasi ini, saya memberikan penghargaan kepada mereka yang merupakan putra dan putri terbaik bangsa di bidang bulu tangkis. Saya harap mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus kokoh dan kian berkilau,” ungkap Fadil. Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024, menyambut bangga apresiasi yang diberikan kepada tim yang telah berpeluh keringat berjuang sekuat tenaga demi meraih Piala Suhandinata. Mengingat, keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dua kali menjadi juara Piala Suhandinata, dimana sebelumnya diraih pada tahun 2019. “Sebagai kapten tim tentu menjadi tanggung jawab yang besar, apalagi bermain beregu di kejuaraan internasional yang tensinya sangat tinggi. Yang terpenting ialah menjaga komunikasi tim agar tetap baik dan saling sharing, serta menentukan strategi. Meski saya kalah di partai pertama, tapi untungnya mental tim tidak down dan itu menjadi semangat tersendiri bagi saya untuk menebus kekalahan pada partai berikutnya. Sampai akhirnya tim kami bisa menjadi juara dan mengalahkan China di depan pendukungnya sendiri,” tegas atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016. Mohammad Zaki Ubaidillah yang turun pada nomor beregu sektor tunggal putra berhasil menundukkan wakil China, Hu Zhe An di dua partai mengucap syukur atas capaian tim. Ia mengatakan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pengorbanan dan gotong royong tim selama menjalani laga. Menjalani debut di kejuaraan WJC, Ubed, sapaan karibnya juga sukses meraih medali perunggu di nomor perorangan.   “Di nomor beregu. poin-poin awal saya masih belum begitu dapat feel bermainnya karena masih agak tegang (melawan China). Tapi mulai 3 poin ke atas saya berusaha lebih tenang dan berusaha semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri. Medali ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,” ucap Ubed. Sementara itu, ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine yang juga menjadi penentu keberhasilan tim meraih Piala Suhandinata sukses menorehkan capaian gemilang pada nomor beregu. Kekalahan Mutiara Ayu Puspitasari pada partai pertama melawan Xu Wen Jing, tak membuat mereka patah arang menjalani partai kedua ketika berhadapan dengan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue. Pasangan asal PB Djarum ini justru membawa angin segar bagi rekan setim usai memastikan kemenangan.  “Waktu kami turun di partai kedua, kami hanya memikirkan untuk fokus bermain sebaik mungkin dan menyumbang poin sebanyak-banyaknya. Baik itu tertinggal atau unggul poin, kami berdua tetep fight apapun keadaan poinnya,” tutur Isyana yang juga berhasil meraih medali perunggu bersama Rinjani di nomor perorangan WJC 2024. Mereka sepakat bahwa harus menyesuaikan pola permainan dengan format pertandingan baru yang diterapkan pada WJC 2024. Namun keduanya punya kiat untuk mensiasatinya. “Dengan format baru sistem relay point kan hanya sampai 11 poin, jadi persiapan kami lebih banyak di pemanasan karena ketika sudah di lapangan kami udah harus tune in dan tidak boleh yang namanya mati sendiri. Kita di lapangan saling adu mental, jadi kami berdua sebisa mungkin menjaga poin demi poin,” ujar Isyana. “Karena sistem beregunya berbeda dengan biasanya, di awal-awal kita cukup kesulitan untuk adaptasi di relay point tersebut, tapi kita bisa mengatasi dengan baik. Hingga di pertandingan saat melawan tuan rumah China, kita juga tidak nyangka bisa mengalahkan mereka karena menjalani pertandingan dengan nothing to lose. Begitu pun di nomor perorangan kita bermain dengan cukup baik di setiap match. Meski hanya sampai di semifinal kami sangat bersyukur dan bangga,” timpal Rinjani. Sebagai informasi, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua Umum Terpilih PP PBSI Fadil Imran memberikan apresiasi senilai Rp457.500.000 dan Rp200.000.000 untuk 20 atlet, manager tim, wakil manager tim, pelatih tunggal putra & putri, pelatih ganda putra & putri, pelatih ganda campuran, pelatih fisik, serta tim pendukung yang meliputi dokter, psikolog, fisioterapis, masseur, hingga sport science. Berikut rekap pertandingan Indonesia vs China: WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 7-11 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 22-15 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 33-31 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 44-40 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 55-48 WS2: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 66-55 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 77-62 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 88-77 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 99-87 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 110-103

Kejurnas Karate GABDIKA SHITO RYU KAI di Tangsel

Padatanya kegiatan olahraga di Kota Tangerang Selatan yaitu PORKOT (Pekan Olahraga Kota) Tangsel 13 – 19 Oktober 2024 tetapi Kejurnas Karate GABDIKA SHITO RYU KAI tetap dilaksanakan di Kota Tangeran Selatan yaitu yang tepatnya diselenggarakan di Mall Teras Kota BSD. Dimana peserta diikuti Dari Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI, Banten dan Banyak Juga Yang Hadir Dari Luar Jawa Termasuk Aceh, Kepulauan Riau, Sumatra Utara, Maluku dan masih Banyak lagi. Ketua Teknik GABDIKA TANGSEL DAN BANTEN yaitu Sensei R. Sukma Aji Abimanyu, SH sebagai motor Dari kegiatan ini cukup bekerja keras dalam menyelenggarakan Kejunas ini, Karena Sensei R. Sukma Aji Abimanyu, SH juga sebagai Ketua Pelaksana PORKOT Tangsel 13 – 19 Oktober 2024 dan Bersamaan dengan Kejurnas Karate GABDIKA SHITO RYU KAI 13 Oktober 2024. Tetapi Berkat dukungan Para Pembina GABDIKA SHITO RYU KAI dari Ketua Umum KONI Tangsel Bapak Letkol (Purn) M. Hamka Handaru, Sekum KONI Tangsel Bapak Djoko Nugroho, Ketua Umum GABDIKA BANTEN Bapak H.M Salman Faris, SE. Penasehat Hukum GABDIKA Bapak Prahoro Agus Sukarno, SH. MH, Komisaris PT. Gading Semesta Utama Bapak Benny Wibowo, SE, Dansat Bravo 90 Bapak Kolonel Pas Ruly Arifian, S.E., M.Han., Bapak Mayor Pas Kurniawan Adi Subakti, Bapak Dedi Rafidi dan Ketua Umum GABDIKA Kota Tangerang Bapak Wahyu Prabowo, Lalu Dari FORKI Tangsel Wa Dadang Rahayu, SH. MH, Sensei Marwato, Sensei Sugeng dan Kang Aggiat Ondo Semua berjalan dengan maksimal. Selain itu Suport Yang luar biasa dari KONI Tangsel, FORKI Tangsel, PT. Adhimix RMC, Kantor Pengacara PAS, PT. Gading Semesta Utama, Dinas Kesehatan Tangsel, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Mall Teras Kota, Asa Sport, Esaikaido dan BPJS Sehingga Acara ini Dapat Teselenggara Dengan Baik. Walaupun tuan rumah yang padat dengan kegiatan tetapi GABDIKA Tangsel Meraih Juara Umum 3 Kejuaraan Nasional Karate GABDIKA SHITO RYU KAI Dengan Perolehan Medali 7 Emas, 9 Perak dan 6 Perunggu. Adapun yang mendapat medali adalah sebagai berikut : 1. Kata Peroranga Usia Dini Putra : – Aflah Rezki Pratama Juara 2 – Zidan Ridho Alfarez Juara 3 2. Kata Perorangan Pra Pemula Putra : – Ahmad Enzo Rajani Juara 1 3. Kata Perorangan Pemula Putri : – Syafina Lailanada Juara 2 4. Kata Perorangan Kadet Putra : – Gagah Thopan Andreas Juara 1 5. Kata Perorangan Kadet Putri : – Khayla Nabila Salsabila Juara 3 6. Kata Perorangan Junior Putra : – Muhammad Yasir Aliimi Juara 1 7. Kata Beregu Pra Pemula Putra : – Ahmad Enzo Rajani Cs Juara 1 8. Kata Beregu Pra Pemula Putri – Salsa Cs Juara 2 9. Kata Beregu Kadet Putri : – Syafina Laila Nada Cs Juara 2 10. Kata Beregu Junior Putra : – Gagah Thopan Andreas Cs Juara 2 11. Kumite Pra Usia Dini -25 Kg Putra – Berkah Thito Andreas Juara 3 12. Kumite Pra Usia Dini – 20 Kg Putri : – Tri Tamara Putri Ayu Juara 1 13. Kumite Usia Dini – 30 Kg Putra : – Zidan Ridho Alfarez Juara 2 14. Kumite Usia Dini +30 Kg Putra : – Aflah Rezki Pratama Juara 1 15. Kumite Usia Dini -25 Kg Putri : – Alissa Putri Salsabila Juara 3 16. Kumite Pra Pemula Putra + 35 Kg : – Ahmad Enzo Rajani Juara 3 17. Kumite Pemula Putri – 47 Kg : – Syafina Lailanada Juara 3 18. Kumite Pemula Putri – 52 Kg – Fahirah Khanza Harahap Juara 2 19. Kumite Kadet Putra -63 Kg – Gagah Thopan Andreas Juara 1 – Evan Joerainata Juara 2 20. Kumite Juniaor Putra +55 Kg – Muhammad Yasir Aliimi Juara 2 Demikian Para Peraih Medali Dari Atlet GABDIKA CABANG KOTA TANGSEL dan Selanjutnya Mereka meraih medali pada PORKOT (Pekan Olahraga Kota) Tangsel Hari Jum’at 18 Oktober 2024 Antara Lain : 1. Gagah Thopan Andreas – Juara 1 Kata Perorangan Putra – Juara 1 Kata Beregu Putra 2. Muhammad Yasir Aliimi – Juara 1 Kata Beregu Putra – Juara 3 Kata Perorangan Putra 3. Evan Joerainata – Juara 1 Kata Beregu Putra 4. Khaira M – Juara 2 Kata Beregu Putri 5. Khayla N S – Juara 2 Kata Beregu Putri Semua Atlet Karate GABDIKA TANGSEl Tidak lepas dari bimbingan Pelatihnya yaitu Sensei R. Sukma Aji Abimanyu, SH.

Pendiri dan Guru Besar Gabdika Shito Kai Tampil Memukau di Tangsel

Pendiri dan Guru Besar Perguruan Karate dan Kobudo Shihan dr. Markus Basuki tampil luar biasa pada Demonstrasi Kata Bersama Para Atlet GABDIKA dan Demontrasi Kobudo yaitu beladiri senjata tradisional Jepang pada pembukaan Kejurnas GABDIKA SHITO RYU KAI 13 Oktober 2024 di Mall Teras Kota BSD Kota Tangerang Selatan. Sebelum Kegiatan Demonstrasi Pendiri Perguruan Karate dan Kobudo GABDIKA SHITO RYU KAI Shihan dr. Markus Basuki melantik Sabuk Hitam Para Pembina yaitu Ketua Umum GABDIKA Banten Bapak H.M Salman Faris, SH (DAN III Nasional), Penasehat Hukum GABDIKA SHITO RYU KAI Bapak Prahoro Agus Sukarno, SH. MH, (DAN III Nasional), Ketua Umum KONI Tangsel Bapak Letkol (Purn) M. Hamka Handaru, S.I.P., MBA (DAN III Nasional), Sekum KONI Tangsel Bapak Djoko Nugroho (DAN III Nasional), Dansat Bravo 90 Kopasgat TNI AU Bapak Kolonel Pas Ruly Arifian, S.E., M.Han. (DAN III Nasional), Pembina GABDIKA SHITO RYU KAI Bapak H. Benny Wibowo, SE (DAN III Nasional), Pembina GABDIKA Satbravo 90 Kopasgat TNI AU Bapak Mayor Pas Kurniawan Adi Subakti (DAN I Nasional), Audit Internal KONI Tangsel Bapak Dedi Rafidi (DAN I Nasional), Ketua GABDIKA Kota Tangerang Bapak Wahyu Prabowo (DAN I Nasional). Setelah proses pembukaan Kejuaraan Nasional GABDIKA SHITO RYU KAI dimulai kembali, Dimana Kejuaraan Nasional Tersebut Juga Hadir Dari Luar Jawa Seperti Maluku, Aceh, Kepulauan Riau dan Sumatra Utara.