
Berstatus tuan rumah, tim Indonesia mampu mencetak beberapa rekor dalam hari pertama Kejuaraan SEA Age Group 2023 atau kejuaraan akuatik kelompok umur Asia Tenggara yang berlangsung di Stadion Akuatik Senayan, Jakarta, Kamis, (24/8/2023).
Pertama, Kaisar Hansel Putra Franciscus mampu menjadi yang tercepat di nomor 50 meter gaya bebas putra KU 14 – 15 tahun. Hanya butuh waktu 24.27 detik untuk Kaisar mencapai garis finish.
Catatan waktu tersebut sekaligus mempertajam rekor nasional Kelompok umur 14-15 tahun atas namanya sendiri di nomor sama dengan waktu sebelumnya 24.30 detik yang terjadi di Kejurnas 2023.
Kemudian, ada Adelia Chantika Aulia yang juga mampu menyabet medali emas dari nomor 50 meter gaya bebas putri kelompok umur 13 tahun.
Adelia yang mencatatkan waktu 27.19 detik sekaligus memecahkan rekor nasional kelompok umur 13 tahun atas nama dirinya yang sebelumnya 27.55 detik ia cetak di bulan Juni 2023.
Sementara itu, dari 39 nomor perlombaan renang yang telah berlangsung, Indonesia berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan 5 medali emas, 8 perak, dan 4 perunggu.
Indonesia tertinggal jauh dari Vietnam di puncak klasemen dengan 16 emas, 9 perak, dan 3 perunggu. Adapun Singapura berada di urutan kedua dengan koleksi 8 emas, 9 perak, dan 7 perunggu.
Menurut, Manajer Tim Indonesia, Albert C Sutanto, persaingan kini semakin merata.
”Tahun lalu, Thailand lebih mendominasi (menjadi juara umum SEA Age Group di Kuala Lumpur, Malaysia). Tahun ini, persaingannya lebih merata. Sekarang, ada Vietnam yang muncul dengan banyak perenang muda yang hebat. Bahkan, Brunei pun bisa mendapatkan perak (di gaya punggung 100 meter putra KU 1 (kelompok umur 16-18 tahun). Padahal, biasanya, mereka sulit untuk mendapatkan medali,” ujarnya.
Albert yang juga berstatus pelatih pelatnas mengatakan, ada sejumlah hasil yang tidak sesuai prediksi, seperti tim estafet gaya bebas 4×100 meter campuran U-18. Alih-alih meraih emas, mereka hanya merebut perak dengan waktu 3 menit 44,37 detik. Mereka takluk dari Vietnam yang merengkuh emas dengan 3 menit 42,56 detik.
”Tadi, di atas kertas, kita bisa meraih emas. Tapi, secara mengejutkan di perenang terakhir, Vietnam mampu menyusul,” ujar Albert.