Emma Raducanu menjadi salah satu petenis dengan bayaran tertinggi di usia 19 tahun. Berkat citranya yang apik, ia tetap jadi magnet sponsor meski performanya menurun.
Petenis remaja itu menjadi sensasi di lapangan usai menjuarai US Open. Predikat sebagai petenis Inggris pertama yang menggondol trofi dari Grand Slam, sejak Virginia Wade di Wimbledon 1977, terus mendongkrak pamornya.
Citra sebagai atlet muda enerjik, punya prestasi dan cantik tentu saja menarik bagi perusahaan reksasa tertarik menggaetnya sebagai bintang iklan.
Tak tanggung-tanggung, petenis berpostur 175 cm tersebut meraup pendapatan hingga 10 kali lipat dari yang diperoleh di lapangan.
Dalam tempo satu tahun, hingga Mei 2022, Raducanu mendulang 2,8 juta pound (sekira RP50,4 miliar) sebagai hadiah dari tenis. Itu termasuk bonus 1,8 juta pound menyusul kemenangan di US Open.
Pundi-pundinya menggelembung hingga mencapai 22,8 juta pound. Itu berkat endorse dari merek-merek besar di dunia.
Gadis blasteran Rumania-Cina itu menandatangani kontrak jutaan pound dengan produsen mobil Porsche, pembuat perhiasan mewah Tiffany & Co, merek fashion Dior.
Ia pun ditunjuk sebagai duta British Airways, minuman Evian, produsen telekomunikasi Vodafone dan bank HSBC.
Petenis yang kini mengalami cedera pergelangan tangan juga tampil dalam iklan Sports Direct. Nike dan Wilson pun membayar mahal agar produknya dikenakan Raducanu.
Kekayaan yang meroket membawa petenis peringkat ke-76 dunia tersebut ke deretan atlet kaya.
Ia masuk dalam tabel petenis dengan pendapatan tertinggi 2022, yakni posisi keenam. Raducanu juga mengisi peringkat ketiga atlet putri dengan pemasukan terbanyak tahun ini. Ia di bawah Naomi Osaka yang mengumpulkan 46 juta pound dan Serena Williams 30,6 juta pound.