Baru 4 Bulan Menangani Tim Basket Putri SMAN 6, Rizaldi Terkendala Postur Tubuh Para Pemain

Dalam lanjutan perhelatan DBL Jakarta kemarin (23/8) Ahmad Rizaldi coach tim basket putri SMAN 6 Jakarta menerapkan strategi bertahan dalam bertanding.

“Kita lebih mengandalkan strategi bertahan, mengandalkan transisi dari defensive dan offensive aja, lalu fastbreak yang utama. Oleh sebab rata- rata pemain kita berukuran secara fisik kecil,”ujar Rizaldi

Pertandingan DBL Honda Jakarta ini adalah pertandingan yang ke-2 untuk lolos mencapai posisi delapan besar, lalu apa bila menang, maka tim SMAN 6 akan masuk ke posisi semi final atau empat besar.

Rizaldi menambahkan bahwa kendala fisik timnya yang sulit untuk merotasi atau menempatkan posisi karena keterbatasan tinggi badan.

“Kendala kita adalah, hanya masalah kepada pemainnya aja sih, karena fisik dan skills mereka yang tidak rata gitu, jadi agak sulit merotasi pemain sesuai posisinya,” pungkas Rizaldi.

Coach Rizaldi juga memaparkan bahwa pemain yang menonjol dan yang bagus di timnya adalah pemain bernomor punggung 6, sementara pemain bagus lainnya yaitu bernomor punggung 11 dan sang kapten Nasta bernomor punggung 9.

Lebih lanjut sang pelatih ini juga menanggapi peraturan yang di terapkan oleh DBL Jakarta.

“Event ini sangat bagus, menambahkan semangat sekolah lain terutama bola basket, dimana yang kalah bisa lebih berprestasi lagi untuk next gamenya, dan untuk pelatihpun mendapatkan pengalaman baru karena peraturan bagus dari management dblnya,” lanjut Rizaldi

Di usia yang ke 25 tahun ini, Coach rizaldi sudah menangani tim SMAN 6 Jakarta semenjak tahun 2017 ini.

“Saya menanggani tim basket putri SMAN 6 Jakarta baru berjalan 4 bulan, dan ini salah satu pengalaman pertama saya membawa nama SMAN 6 melaju ke ajang dbl jakarta,” tutupnya.(mrd/adt)

Leave a Comment