Menurut sejarah, olahraga bela diri Taekwondo berkembang sejak tahun 37M, pada masa dinasti Kogooryo di Korea, dan merupakan senjata bela diri andalan para ksatria.
Arti dari taekwondo sendiri adalah seni beladiri yang menggunakan kaki dan tangan sebagai senjata beladiri untuk menaklukan lawannya.
Adalah Novrika Kusuma ramadhianti (15), pelajar SMPN 18 Tangsel yang sudah menggeluti olahraga taekwondo sejak duduk di kelas 7.
“Awalnya cuma diajak teman sekelas untuk ikutan ekskul di sekolah, tapi jadi keterusan dan jadi ikut latihan di clubnya.
Alhamdulillah aku sudah meraih empat medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu.” tutur Novrika yang juga menjadi Juara 1 dalam O2SN Taekwondo sekota Tangerang Selatan dan Juara 1 Banten open u-46.
Novrika mengakui, ia sangat senang pada saat berlatih taekwondo bersama teman-temannya dan saat ini tergabung dalam Baladhika Taekwondo Club.
“Kadang pas latihan juga suka lucu-lucuan. Dan ketika berjuang bareng teman-teman, kalau menang dalam pertandingan juga merasa senang bareng mereka, itu moment yang tidak bisa dilupakan.” kata Novrika.
Novrika juga bersyukur karena pihak sekolah mendukung dirinya jika akan mengikuti kejuaraan taekwondo.
“Alhamdullilah pihak sekolah mendukung aku dalam menekuni olahraga taekwondo. Aku pernah ikut ulangan susulan karena waktu itu sedang ikut kejuaraan. Kalau latihan, sih tidak pernah mengganggu waktu sekolah karena tidak bentrok.” cerita Novrika.
Pelajar yang juga memiliki hobby renang ini mengatakan kepada NYSN bahwa dirinya memang bercita-cita menjadi atlet taekwondo Indonesia. Oleh karena itu, Novrika selalu menerapkan latihan yang tekun dan memperbanyak pengalamannya dalam taekwondo serta melatih fisiknya agar selalu kuat.
Peran orang-orang di sekitar Novrika juga menurutnya sangatlah penting untuk dirinya meraih impiannya menjadi atlet taekwondo.
“Orang pertama yang sangat berjasa adalah kedua orang tua yang selalu mendukung aku dan selalu mendoakan aku. Kedua, orang yang sangat berperan adalah Sabeum, aku berterimakasih banget sama Sabeum Berty Arnold Tanod. Dia yang sudah membimbing aku dari yang tadinya tidak bisa apa-apa sampai sekarang aku bisa berprestasi. Dan yang terakhir teman-teman aku yang selalu support.” tutup Novrika.(crs/adt)