Jakarta- Kontingen Indonesia Asian Games XVIII/2018 resmi dikukuhkan Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (5/8). Dalam kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Pakta Integritas CdM (Chief de Mission) Asian Games VIII/2018.
Di pesta multievent empat tahunan itu, kontingen Indonesia berkekuatan 1.383 orang, teridiri dari 938 atlet, 365 official, dan 80 headquarter. Namun, jumlah atlet yang hadir pada pengukuhan itu hanya sepertiga dari jumlah keseluruhan, karena sebagian atlet masih mengadakan training camp dan tary out di luar kota atau luar negeri.
Para atlet akan bertanding pada 465 nomor dari 40 cabang olahraga (cabor). Jumlah nomor dan cabor itu meningkat dibanding Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, yang mementaskan 39 nomor dari 36 cabor. Lalu Muhammad Zohri, juara dunia atletik U-20, terpilih menjadi salah satu dari tiga perwakilan pembaca janji atlet.
Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Syafruddin, yang menjadi Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Asian Games XVIII/2018, mengatakan seluruh kontingen Indonesia sudah siap dalam mengemban tugas untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa.
“Kontingen Indonesia siap mengharumkan nama Indonesia meraih kemenangan serta merebut juara, di Asian Games 2018. Kami mohon doa restu semua masyarakat Indonesia, agar capaian Indonesia optimal,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) itu dalam sambutanya.
Sementara Erick Thohir, Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) sekaligus Ketua Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), menyebut jumlah kontingen Indonesia pada Asian Games 2018 merupakan yang terbesar dibandingkan dengan negara-negara peserta lainnya.
“Sudah menjadi tradisi bagi KOI dimana sebelum kontingen dilepas oleh negara untuk berjuangan di Asian Games maka KOI melakukan pengukuhan dan penandatanganan pakta integritas,” terang pria kelahiran Jakarta, 48 tahun silam itu.
Sedangkan Puan menyebut bahwa acara ini merupakan momen yang membanggakan karena bisa mengukuhkan duta olahraga nasional, para duta bangsa, dan para pahlawan olahraga Indonesia yang nantinya akan berlaga di Asian Games 2018 demi kebanggaan bangsa dan negara.
“Saya juga menyampaikan selamat kepada seluruh tim Indonesia, para atlet, para pelatih dan seluruh official untuk bisa mewakili bangsa dan negara pada pagelaran Asian Games 2018,” tutur Puan.
“Ini adalah tanggung jawab dan seluruh tim patut berbangga, sebab telah menunjukkan dedikasi dan prestasinya, sehingga kalianlah yang memang patut dan pantas mewakili Merah Putih bagi seluruh rakyat Indonesia,” tukas cucu Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno itu.
Di saat yang sama, Erick mengatakan persiapan acara pembukaan pesta multievent negara-negara Asia edisi ke-18 mendekati fase akhir.
“Persiapan pembukaan sudah hampir final. Semua pengisi acara sudah berlatih termasuk penari yang sudah bersiap selama beberapa bulan terakhir,” ujar Erick, pada Minggu (5/8). Pihaknya kni tengah memastikan lancarnya pasokan listrik, air serta jaringan wi-fi.
“Tinggal memastikan soal listrik, air dan wi-fi. Soal lain yakni transportasi dan keamanan juga sudah siap. Ini demi memberikan rasa nyaman kepada semua orang yang nantinya hadir menyaksikan acara pembukaan Asian Games 2018,” tambah pendiri Mahaka Group itu.
Sementara, soal defile kontingen Indonesia pada acara pembukaan, Erick menyebut akan diikuti sekitar 1000 atlet serta official. Meski begitu, ia belum bisa memastikan siapa yang nantinya akan membawa bendera Merah Putih saat defile berlangsung.
“Untuk nama pembawa bendera Merah Putih masih akan dibicarakan secara internal terlebih dahulu,” terang anak pasangan Teddy Thohir (ayah) dan Edna Thohir (ibu) itu. Dan, acara pembukaan Asian Games XVIII/2018 bakal berlangsung pada Sabtu (18/8), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta. (Adt)