Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI 2021 di Jakarta. Dalam kesempatan itu Menpora berpesan kepada KONI untuk lebih gencar lagi dalam membina atlet muda.
“Membinalah, membina karena ini yang paling penting dalam Kepres ini pembinaan (atlet muda) yang akan kita tekankan,” kata Zainudin Amali saat pembukaan Rakernas Koni di Hotel Sutan, Jakarta, Rabu 8 Desember.
Hal itu ditekankan Menpora karena ia tidak ingin bibit-bibit atlet muda tidak ditangani dengan maksimal. Sebab, jika pembinaan dilakukan dengan terstruktur dan tepat sasaran maka itu akan menjadi pencapaian yang baik bagi sebuah daerah.
“Prestasi kebanggaan daerah penting tetapi yang paling lebih penting adalah pembinaan. Kasihan daerah yang sudah capek-capek membina tapi atlet yang dibina tidak muncul menjadi wakil daerahnya,” kata Menpora menambahkan.
Lebih lanjut, Menpora ingin pembinaan atlet dilakukan dari tingkat daerah paling kecil, setelah itu bisa terus dikembangkan ke tingkat yang lebih besar. Bila perlu, Menpora mengatakan bahwa pemerintah akan memberi fasilitas untuk membantu memaksimalkan potensi atlet-atlet daerah.
“Pemerintah pasti akan memberi perhatian, pemerintah akan memfasilitasi dan pemerintah akan bersama-sama dengan seluruh stakeholder olahraga khususnya dengan rekan-rekan di KONI pusat, kabupaten sampai kota akan urus bersama sama,” jelasnya.
Menpora juga berharap ke depannya olaraga bisa menjadi perhatian banyak pihak bukan hanya organisasi atau pemerintah terkait.
“Olahraga bukan cuma urusan Menpora, olahraga juga bukan cuma urusan ketua KONI atau pimpinan cabor. Tapi olahraga adalah urusan kita bersama-sama,” tandasnya.
Dalam Rakernas ini juga dilakukan evaluasi penyelenggaraan PON XX Papua 2021 demi penyelengaraan yang lebih mumpuni lagi. Pasalnya, untuk gelaran PON selanjutya sedikit berbeda karena melibatkan dua kota sebagai tuan rumah yaitu Aceh dan Sumatera Utara.