Jakarta- Indonesia sukses meraih dua gelar di ajang Blibli Indonesia Open 2018 HSBC BWF World Tour Super 1000. lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kevin/Marcus menjadi kampiun usai menaklukan pasangan asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko (21-13 dan 21-16).
Sedangkan pasangan senior Tontowi/Liliyana menang setelah menghempaskan dobel asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (21-17 dan 21-8). Tiga atlet yakni Tontowi, Liliyana, dan Kevin, merupakan pemain binaan PB Djarum Kudus.
Torehan prestasi ini terasa istimewa sebab satu dekade lamanya Merah Putih tidak mengantongi dua gelar juara sekaligus di Indonesia Open. Terakhir, Indonesia meraih dua gelar pada 2008 melalui sektor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro dan ganda putri yakni Vita Marissa yang saat itu berduet dengan Liliyana Natsir.
Bahkan, Indonesia puasa gelar di salah satu ajang turnamen terbaik di dunia itu pada 2007, 2009, 2010, 2011, 2014, 2015, dan 2016. Berkat prestasi yang membanggakan serta mengharumkan nama Indonesia, Djarum Foundation memberikan penghargaan bagi Tontowi, Liliyana, dan Kevin sebesar Rp 600 juta.
“Apresiasi ini komitmen kami terhadap kemajuan bulutangkis di Indonesia, sehingga bisa melecut pemain bulutangkis PB Djarum yang lainnya untuk bisa berprestasi di kancah bulutangkis dunia seperti Kevin, Tontowi, dan Liliyana,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, pada Rabu (11/7).
“Mudah-mudahan tahun depan, Indonesia bisa juara lagi. Karena Kevin/Marcus belum pernah juara. Ini pertama kali untuk mereka. Dan, kami akan terus memberikan apresiasi ini sebagai wujud komitmen kami untuk negeri ini,” lanjutnya. Masing-masing pemain mendapatkan Rp 200 juta.
Selain itu, ketiganya juga mendapatkan voucher dari Blibli.com senilai Rp 50 juta. Sementara, para pelatih yakni Herry Irman Pierngadi dan Aryono Miranat (pelatih ganda putra), serta Richard Mainaky dan Vita Marissa (pelatih ganda campuran) mendapatkan lemari es Polytron dua pintu dan voucher senilai Rp 5 juta dari tiket.com.
Bagi Kevin, kemenangan di Indonesia Open 2018 menegaskan supremasinya di persaingan papan atas bulutangkis dunia. Sebelumnya, bersama Marcus menjadi kampiun turnamen tertua di dunia yakni All England 2018. Duet ini tengah membidik China Open 2018, yang dihelat September guna merangkai hattrick di kasta HSBC World Tour Super 1000.
“Rangkaian kemenangan ini menjadi pendorong agar saya makin berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa melalui bulutangkis. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pelatih dan PB Djarum yang telah mengasah saya untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saat bertanding, dan meraih hasil maksimal,” tutur Kevin.
Liliyana menambahkan dirinya mengaku lega bisa memberikan hasil terbaik dihadapan publik tuan rumah. Apalagi, sebut Butet, sapaan akrabnya, berhasil menghapus catatan tak pernah menang di Istora Senayan. “Berarti sudah lunas. Ini kemenangan yang sangat istimewa bagi kami,” tukas Butet. (Adt)