Jakarta- Delegasi National Olympic Committee (NOC) Asia, diantaranya Kerajaan Arab Saudi dan Jepang mengunjungi Indonesia. Mereka ingin memastikan kesiapan Indonesia menggelar pesta multievent empat tahunan edisi ke-18, pada Agustus-September 2018, terutama persoalan athlete village, venue pertandingan, hingga transportasi.
Eris Herryanto, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) 2018, menyebut kunjungan delegasi NOC Asia memberikan dorongan agar persiapan yang dilakukan Indonesia harus lebih intensif.
“Secara keseluruhan, mereka menyatakan kepuasan, kami juga mencatat masukan agar penyelenggaraan bisa berjalan lancar,” ujar Eris, Rabu (23/5). Sementara, Prince Fahad bin Jalawi Al Saud, Chief de Mission (CdM) Kerajaan Arab Saudi datang bersama 10 orang.
Mereka terdiri dari para penanggung jawab cabang olahraga menembak, karate, balap sepeda, bola tangan, dan taekwondo. Kesemua cabang olahraga itu merupakan andalan Kerajaan Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, Prince Fahad bersama delegasi mengunjungi kampung atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara.
“Concern kami di athlete village dan beberapa venue, termasuk bola tangan, yang menjadi andalan negara kami. Sejauh ini memuaskan. Kami hargai kerja keras Indonesia dalam menyiapkan Asian Games nanti,” tukas Prince Fahad.
Sedangkan Jepang, mengirimkan enam anggota delegasi dari Japan Olympic Committee (JOC), yang mayoritas diwakili departemen sport, seperti Kenji Kasahara, Toshikazu Watanabe, Seiji Kudoh, dan Kosuke Okoshi.
Jepang bakal menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020. Dan, pada Asian Games 2018 terdapat cabang olahraga baru yang baru dipertandingkan di Tokyo 2020. Seperti roller sports, sports climbing, serta baseball dan softball. Menurut Kenji, kunjungan delegasinya ke Indonesia dalam rangka membawa misi.
“Kami ingin memastikan semua tempat dan sarana pendukung untuk pertandingan sesuai dengan standar internasional. Sehingga nantinya para atlet kami dapat bertanding dengan maksimal,” tegas Kenji. (Adt)