Jakarta- Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Basket pada 2023. Demi menyongsong ajang itu, pemerintah melalui Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), meminta kompetisi bola basket diperbanyak, terutama di sektor putri.
Hal itu, kata Imam, guna mempertajam kemampuan pemain serta menambah pengalaman dan mental bertanding para atlet.
“Kami ingin kompetisi basket itu diperbanyak, bukan hanya lokal tapi juga di luar negeri. Dengan kompetisi yang rutin akan menambah daya mental dan daya dobrak bagi atlet,” ujar menteri asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR), Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (24/3).
Ia mengapresiasi gelaran kompetisi bola basket putri profesional Srikandi Cup, yang digelar selama sepekan ini, mulai dari 19 hingga 24 Maret 2018, di GOR, Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat.
“Saya senang dengan Srikandi Cup. Ini inisiasi yang sangat hebat. Penonton juga datang tanpa mereka harus membeli tiket. Yang paling penting ajang ini mendapat support dari Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia),” sambung pria berusia 44 tahun.
Imam juga menyebut Indonesia memiliki potensi luar biasa di cabang olahraga bola basket. Untuk itu, ayah 7 anak itu berharap kedepan cabang bola basket bisa berprestasi di kancah internasional.
“Apalagi prestasi cabang basket semakin membaik di SEA Games. Ini juga bisa menjadi motivasi menuju Asian Games dan Kejuaraan Dunia Basket pada 2023 di Indonesia,” tambahnya.
“Yang penting kompetisi harus tetap bergulir. Sehingga saya optimis di Asian Games 2018 ada hal yang bisa diraih secara maksimal. Begitu juga dengan Kejuaraan Dunia Bola Basket 2023,” tutur Imam. (Adt)