Dua Kali Menang Terlalu Besar, Pelatih Timnas Putri Malah Semakin Kecewa

Timnas Putri Senior (hijau) kesulitan mencari lawan uji tanding yang sepadan. Pada Rabu (4/4), Timnas unggul 21-0 dari tim putri Bina Nusantara (Binus). (Ham/NYSN)

Sawangan– Timnas Putri Indonesia Senior kembali merumput pada rabu (4/4) sore, menjalani laga uji coba ke tujuh. Pekan lalu, Zahra Musdalifa dan kawan-kawan tampil meladeni SSB Putri asal Sukabumi, Goal Axis, di lapangan NYTC, Sawangan.

Kali ini, lawan yang bertandang adalah tim sepak bola putri Universitas Bina Nusantara (Binus). Namun, Binus harus menerima kekalahan dengan skor akhir 0-21. Zahra dan skuat lagi-lagi mencetak kemenangan besar, seperti saat melucuti tim Goal Axis sebanyak 23 gol tanpa balas.

Hasil ini disikapi Pelatih Timnas Putri Senior, Satia Bagja dengan kecewa. Ia enggan berkomentar soal pertandingan hari ini. Maklum, ia sempat berharap tim yang menjamu anak asuhnya adalah tim putra.

“Nggak perlu komentar apapun lah. Sudah lihat sendiri gimana pertandingannya ‘kan. Saya maunya lawan tim putra, cuma adanya ini, ya mau bagaimana lagi,” sergah Satia pada Rabu (4/4).

Hal serupa juga dikatakan oleh salah satu pemain asal Papua, yakni Rulin Aspalek. “Tim Binus ini sama lawan kami kemarin, kami nggak dapat tekanan. Beda halnya lawan laki-laki, seperti Pelita Jaya saat itu, karena banyak tekanan, kami banyak belajar dari pertandingan tersebut”, tegas Rulin.

Komentar sama juga datang dari Benny van Breukelen. “Harusnya kami berujicoba rutin dengan laki-laki atau tim kuat, biar dapat tekanan dari lawan. Saat turnamen, lawan pasti lebih berat dan kuat, meskipun sama-sama perempuan,” ungkap pelatih Kiper Timnas Putri ini.

Bagi Satia, melawan tim putra meski usianya lebih muda, namun cara permainan dan sistem strateginya, sudah mampu membuat Timnas Putri Senior mendapat tekanan. Saat melawan Binus, Satia mencoba menerapkan permainan bola pendek dengan dua sentuhan bola.

Dengan kedudukan 16-0 hingga pertengahan babak kedua, Satia ingin timnya lebih berani melakukan pergerakan posisi, menjalin komunikasi, dan kerjasama antar pemain lebih solid.

Targetnya dalam 10 menit akhir pertandingan, pemain bisa menciptakan empat gol. Namun yang diharapkan melebihi ekspektasi. Tim justru membuat lima gol di menit akhir, dan satu gol bunuh diri dari lawan sehingga skor akhir menjadi 21-0.

Usai mengadakan uji coba hari ini, pada kamis (5/4) Timnas Putri Senior mengadakan uji coba, melawan Legenda Timnas Indonesia Putra, yang saat ini berusia 50-60 tahun. Laga ini rencananya juga dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi, PLT PSSI Joko Driyono dan Sekjen PSSI Ratu Tisha. (Dre/Ham)

Rekap Uji Coba Timnas Putri
Timnas Putri vs Tim Pelatih Lisensi B (Putra): 1-3
Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya (Putra) : 0-4
Timnas Putri vs SSB Pelita Jaya (Putra) : 1-4
Timnas Putri vs SSB Akademi Sepak Bola Tangsel Muda (ASTAM) (Putra) : 3-1
Timnas Putri vs UNJ Alumni (Putra) : 4-0
Timnas Putri vs SSB Goal Axis (Putri) : 23-0
Timnas Putri vs Univ Bina Nusantara (Putri) : 21-0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *