Tim putra SMAN 2 Tangerang (Duta) berhasil meredam rentetan manis SMA Tarsisius Vireta selama dua pertandingan terakhir. Tim besutan Daniel Danuarta itu menyudahi laga big eight pada petang tadi dengan keunggulan 33-28. Pertandingan ini sendiri berjalan seru. Terlebih ketika memasuki kuarter keempat.
Sejak kuarter pertama hingga ketiha, anak-anak Duta menguasai jalannya pertandingan. Namun, memasuki empat menit terakhir, Tarsisius mulai mendapatkan momentum. Ketika skor tertinggal 21-29, mereka tancap gas untuk memangkas ketertinggalan 7 poin, sampai skor berubah jadi 28-29. Disitu Duta mulai terancam.
Hanya saja atmosfer pertandingan yang kian memanas, membuat tim asuhan Apriadi justru kehilangan momentum. Beranjak di satu menit terakhir, personal foul dari Marsello Lasiman jadi malapetaka bagi Tarsisius. Ilham Axellyano, algojo dari Duta sukses menambah 1 poin untuk menjaga keunggulan timnya.
Mendekati 40 detik terakhir, Cefas Jourdan pemain Tarsisius melanggar Fazl Faiz, Duta pun mendapatkan dua tembakan gratis. Berhasil menceploskan satu bola, membuat Duta memperlebar margin keunggulan jadi 33-28. Tapi, anak-anak Tarsisius tidak ciut. Mereka justru terus membongkar pertahanan lawan.
Marsello Lasiman melakukan percobaan tiga angka di 22 detik terakhir. Tapi tak berhasil masuk. Yonathan Heritage, juga coba menembak dua angka, namun belum berhasil. Sampai akhirnya Duta sukses mempertahankan keunggulan sampai buzzer berbunyi. Pertandingan yang dag dig dug ini menghasilkan evaluasi besar dari coach Daniel.
“Dari sebelum tanding, sampai tanding tadi kami terlalu terburu-buru, jadi berimbas ke lapangan tadi, kedepannya kami akan lebih baik mengatur waktu agar tim bisa lebih rileks ketika bertanding,” terangnya. Kemenangan ini mengantarkan Duta ke Fantastic Four guna menghadapi UPH College yang berhasil menang atas Al-Azhar BSD.
Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL.