Lifter muda Indonesia, Muhammad Faathir, mampu menyumbang medali pada Kejuaraan Dunia Remaja Virtual 2020 yang digelar dari Lima, Peru, Jumat (13/11/2020) dini hari. Faathir yang tampil di kelas 61 kg putra berhasil mengibarkan bendera Merah-Putih dengan meraih 2 emas dan 1 perak.
Faathir yang bertanding pukul 01.30 dini hari WIB itu meraih emas di angkatan clean and jerk seberat 150 kg dan total angkatan seberat 263 kg. Sementara perak diraihnya melalui angkatan snatch seberat 113 kg.
Pada angkatan pertama Faathir berhasil melakukan angkatan seberat 112 kg, di angkatan kedua ia menaikan angkatannya seberat 1 kg menjadi 113 kg dan berhasil. Namun, sayangnya pada angkatan ketiga, Faathir yang mencoba untuk melampaui total angkatannya di kejuaraan sebelumnya di Uzbekistan seberat 119 kg menjadi 122 kg itu dianggap oleh wasit kurang sempurna.
Medali emas untuk nomor snatch jatuh ke tangan lifter Meksiko Carrazco Cetz Herseleid Antonio dengan angkatan seberat 114 kg.
“Tadi sebenarnya sudah kena, tapi oleh wasit kena diskualifikasi karena angkatan saya dianggap kurang sempurna karena dinilai press out pada tangan kanan saya, ketika mengangkat barbel,” tandas atlet kelahiran 21 Mei 2003 itu.
Begitu juga ketika Faathir mencoba menaikan angkatan sebelumnya di Uzbekistan seberat 154 kg menjadi 155 kg, namun kembali upayanya itu gagal.
“Saya sudah berupaya sebaik mungkin dan berusaha melampui angkatan sebelumya, namun belum beruntung, masih banyak yang harus saya perbaiki ke depannya dan harus berlatih lebih keras lagi agar target menambah beban angkatan bisa tercapai,” ungkapnya.
Sementara itu sehari sebelumnya, lifter putri Indonesia Najla Khoirunnisa yang turun di kelas 45 kg harus puas berada di peringkat keenam pada Kejuaraan Dunia Remaja Virtual. Atlet berusia 15 tahun itu hanya membukukan total angkatan seberat 132 kg dengan snatch 59 kg dan clean and jerk 73 kg.