Uni Papua Football Community kali ini mendapat perhatian dari federasi tertinggi sepakbola dunia, FIFA. Melalui ajang FIFA Diversity Awards 2017 yang diadakan pada 2 November lalu, FIFA memberikan penghargaan kepada Uni Papua Football Community sebagai salah satu anggota yang dianggap berhasil memperjuangkan anti diskriminasi dan rasisme secara konsisten baik dalam skala nasional maupun internasional.
Penghargaan ini sudah dilakukan federasi tertinggi sepakbola dunia, FIFA sejak tahun 2011. Uni Papua dinobatkan sebagai juara ketiga yang dianggap berhasil melakukan kegiatan sepakbola sosial dengan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan, mempromosikan perdamaian, pembentukan karakter yang dapat memberikan kekuatan kepada generasi muda untuk bisa mengatasi penyalahgunaan obat terlarang, alkohol serta pergaulan bebas. Selain itu, Uni Papua juga dianggap berhasil mengkampanyekan sepakbola anti warna kulit, ras dan agama.
Harry Widjaja selaku CEO dan pendiri Uni Papua FC menuturkan rasa bahagia mendapatkan penghargaan tersebut.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pelatih, anggota, relawan, pengurus para mitra, sponsor, penasihat serta media partner yang selama ini ikut berj
uang membesarkan Uni Papua FC.” Tuturnya
Uni Papua FC memang memiliki tujuan utama untuk pembentukan karakter pemain sepakbola sejak usia dini. Hingga saat ini, Uni Papua FC sudah memiliki 40 cabang di seluruh Indonesia dan 4 cabang di Finlandia, Amerika Serikat dan negara Asia.
Selain penghargaan dari FIFA ini, Uni Papua FC juga pernah mendapatkan penghargaan internasional lainnya seperti Global Family Award dari Asosiasi Organisasi Non Goverment Organization (NGO) terbesar di Finladia tahun 2015 lalu.(put/adt)