Dipertandingan hari kedua (10/12) ajang Jetz Junior Basketball Champhionship (JJBC) untuk kategori umur 7 dibuka dengan pertandingan Warrior melawan Cakra Sakti.
Quarter pertama dibuka dengan 2 poin dari Cakra Sakti yang diberikan oleh Jayden. Warrior tidak dapat membendung Cakra Sakti hingga quarter kedua yang ditutup dengan skor 0-24.
Quarter ketiga, Warriors mencoba melawan hingga skor pertama untuk Warriors diberikan oleh Raihan. Tak lama, Riley dengan nomor punggung 1 memberikan 2 poin lagi untuk Warriors. Namun Cakra Sakti terus menambah skor hingga menjadi 4-34.
Cakra Sakti kembali menambah poin pembuka quarter empat. Cakra Sakti terus menambah poin hingga quarter empat berakhir dengan skor 4-46. Jayden dari Cakra Sakti menjadi pemberi skor terbanyak untuk Cakra Sakti dengan 25 poin.
Coach Rendy dari Cakra Sakti menuturkan ia tidak menyangka Cakra Sakti akan menang telak dan ia berharap bisa lolos ke final.
“Gak nyangka sih skornya bisa jauh banget. Nih gak tau anak-anaknya dikasih makan apa. Bisa dibilang presentasenya bagus banget. Kedepannya saingan kita Jetz, dulu pernah kalah. Sebagian besar pemain juga kita rombak. Ya semoga bisa ketemu di final dan ngasih yang terbaik,” ujarnya
Selain Cakra Sakti, Jetz sebagai tuan rumah juga menang dari Rockstar Gym. Skor pertama diberikan Noel dari Jetz dan berselang beberapa waktu, Faio kembali menambah skor untuk Jetz.
Rommei pemain dari Rockstar Gym memberikan 2 poin pertama di 2 menit akhir. Rockstar Gym melakukan pertahanan hingga quarter dua berakhir dengam skor 2-12. Quarter ketiga, Rockstar Gym mengejar skor dan melakukan perlawanan balik. Namun gagal menyusul Jetz yang unggul dengan skor 5-16.
Rockstar Gym kembali memberikan poin di 2 menit awal quarter empat. Skor sementara menjadi 7-16. Detik-detik akhir, Rockstar Gym berusaha kembali mengejar. Namun Rockstar Gym harus menerima kekalahan dengan skor 11-20.
Coach Riska menuturkan bahwa tim Rockstar Gym merasa belum siap melawan tuan rumah.
“Kedua tim ini bagus cuma ya kita belum siap. Pertandingan kemarin juga mereka masih kaget karena lapangan ini lebih besar dari biasanya. Akhirnya mental mereka agak turun. Selanjutnya persiapan kita berharap mereka lebih baik lagi mainnya,” tutur Coach Riska