Jakarta- Indonesia Judo Community (IJC) menggelar Festival Judo 2019, di Park Mall, Jalan Resinda Raya, Karawang Barat, Jawa Barat, pada 23-24 Februari mendatang.
Event ini dihelat dalam rangka menyambut HUT (Hari Ulang Tahun) pertama komunitas pimpinan Arnold Silalahi itu.
Hingga kini, tercatat 450 peserta dari tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SD (Sekolah Dasar) bakal meramaikan persaingan pada Festival Judo 2019 yang mempertandingkan 3 kategori, mulai dari kelas 1-3 SD, kelas 4-6 SD, serta SMP, dan memperebutkan total 44 medali emas.
Selain itu, IJC juga mengundang peserta dari 5 negara di Asia, di antaranya Filipina, Taiwan, China, Singapura, dan Malaysia.
“Sebenarnya Uzbekistan ingin ikut berpartisipasi, tapi tidak jadi karena pasport mereka belum selesai sampai dengan sekarang,” ujar Arnold, Presiden IJC, di One Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Arnold menyebut bila IJC tidak berada di bawah kepengurusan PB (Pengurus Besar) PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia), namun selevel dengan induk organisasi judo tersebut.
“Kami memiliki misi turut serta memasyarakatkan olahraga judo di Tanah Air,” lanjutnya.
Ditambahkannya, IJC sangat terbuka bagi seluruh Pengprov (Pengurus Provinsi) diseluruh Indonesia.
“Tapi, kami sebagai komunitas tidak menghasilkan atlet nasional. Tugas IJC hanya sebatas memberi masukan serta kritikan saja. Ini kami lakukan demi kemajuan judo Indonesia,” tambah Arnold.
Di event ini, IJC menggandeng Pengprov PJSI Jawa Barat (Jabar) dan Pencab (Pengurus Cabang) PJSI Karawang.
“Mengapa kami menggelar kejuaraan ini di Mall? Supaya masyarakat luas dapat menyaksikan langsung dan mendapatkan informasi lebih mengenai judo,” cetusnya.
Arnold berharap kedepannya event ini mendapatkan dukungan dari PJSI. Hal itu diingatkan, karena bertepatan dengan Festival Judo 2019, PJSI juga menggelar Kejurnas (Kejuaraan Nasional) Judo Senior dan Junior di Jakarta.
“Harapan dari IJC, bahwa PJSI sebagai organisasi tertinggi resmi dapat memberikan dukungan terhadap Festival Judo 2019,” tukas Arnold. (Adt)