Selangor- Kontingen Pelajar Indonesia dipastikan mengikuti delapan cabang di Asean Schools Games (ASG) X yang digelar di Shah Alam, Selangor, Malaysia pada 19-27 Juli 2018.
Kepala Bidang Pemanduan dan Pengembangan Bakat Kemenpora, Muhammad Aziz Ariyanto memastikan, ada delapan cabang olahraga yang diikuti kontingen merah putih yakni, atletik, badminton, bola basket, senam, sepak takraw, renang, squash dan bola voli.
“ASG tahun ini digelar di Selangor, Malaysia. Namun, kontingen pelajar Indonesia tidak turun di cabang netball dan tenis meja,” jelas Aziz pada pertemuan CDM (Chef de Mission) Asean Schools Games ke 10 Malaysia 2018 di Hotel Blue Wave, Shah Alam Selangor, Malaysia, Kamis (12/4) pagi.
Pada pertemuan CDM ASG X Malaysia 2018 yang diikuti 10 negara anggota yang tergabung dalam Asean Schools Sports Council (ASSC), sejak selasa (12/4), membahas berbagai hal.
Diantaranya terkait jadwal dan venue laga, general rule and regulation, termasuk cabang dan nomor yang dipertandingan ASG X 2018. Dijelaskan Aziz, tujuan pertemuan CDM ASG X Malaysia 2018 ini juga sebagai ajang mempererat ikatan persahabatan, pengalaman dalam hal pendidikan dan kebudayaan.
“Momen ini juga meningkatkan kemampuan skill dalam pembinaan prestasi dikalangan pelajar se Asia Tenggara,” tambahnya. Selain Aziz, delegasi Indonesia yang hadir dalam pertemuan CDM ASG X Malaysia 2018 adalah Putra Darmawan, Bambang Siswanto dan A. Wiratama Hulu.
Selain itu, ada perwakilan dari Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Koncoro Dwi Wibowo. “Kami ajak perwakilan Disporapar Jateng, kerana event ASG XI 2019, akan berlangsung di Indonesia. Dan Jawa Tengah menjadi tuan rumah penyelenggaraannya,” pungkasnya.
“ASEAN School Games” (ASG) atau yang disebut juga Youth SEA Games adalah pesta olah raga pelajar ASEAN untuk sekolah dan peguruan tinggi, yang berada di kawasan Asia Tenggara dan dibawah kewenangan Dewan Olahraga Sekolah ASEAN (ASSC).
ASEAN School Games pertama kali berlangsung di Suphanburi, Thailand pada 2009. Pada ajang tahunan ini, prestasi Indonesia tergolong tidak istimewa. Tim pelajar Merah Putih, baru sekali merasakan gelar juara umum, pada 2015 silam, saat tampil di Brunei Darussalam. (Adt)