BNI Sirkuit Nasional seri keenam selesai digelar, Sabtu (1/7) lalu di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Berlangsung di GOR Berkat Abadi, Kota Banjarbaru, BNI Sirnas B Kalsel mempertandingkan kelompok usia dini mulai U-11, anak-anak U-13, hingga pemula U-15.
Ada 10 nomor yang dipertandingkan dalam BNI Sirnas B Kalsel 2023 ini, yakni Tunggal Anak-Anak Putra (TAPA), Tunggal Anak-Anak Putri (TAPI), Ganda Anak-Anak Putra (GAPA), Ganda Anak-Anak Putri (GAPI), Tunggal Pemula Putra (TPA), Tunggal Pemula Putri (TPI), Ganda Pemula Putra (GPA), Ganda Pemula Putri (GPI), Tunggal Usia Dini Putra (TUDA), dan Tunggal Usia Dini Putri (TUDI).
Dari 10 nomor pertandingan yang dimainkan, juara pada gelaran kali ini didominasi oleh atlet yang berasal dari Pulau Jawa. Klub papan atas, Mansion Exist Badminton Club merebut posisi terbaik setelah keluar sebagai juara umum dengan 5 gelar juara. Selain itu, Mansion Exist Badminton Club juga meraih 3 medali perak dan 3 medali perunggu.
Dalam 10 nomor partai final ini, Mansion Exist meloloskan 8 wakilnya ke final untuk kategori GAPA, GAPI, TAPA, TAPI, TPA, dan TUDI. Bahkan pada nomor GAPA dan GAPI, Mansion Exist berhasil mempertemukan sesama wakilnya.
Adapun lima gelar juara yang diraih atlet dari Mansion Exist, yakni Anandirga Triadi untuk nomor TAPA, Berlian Indah Pinastika untuk nomor TAPI, Muh. Faiz S. Musgamy/Muhammad Zulfaihza Mahendra di nomor GAPA, Chintya Cahyaningtyas Ayu Widayat/Yemima Febryanti Wijaya di nomor GAPI, dan Diajeng Putri Hartini untuk kategori TUDI.
Salah satu wakil Mansion Exist, Berlian mengungkapkan suka citanya menjadi juara nomor TAPI usai mengalahkan Divya Amanta Kuncoro dari Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton. Bahkan Berlian berharap bisa kembali keluar menjadi pemenang di turnamen berikutnya.
“Kalau bisa juara lagi,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Mutiara Cardinal Bandung melalui Raihan Pandu Aksara dari nomor TPA sukses membawa atlet bulutangkisnya merebut gelar juara setelah mengalahkan wakil Mansion Exist, Ghaisan Haidar Tsaqib.
Mutiara Cardinal harus berpuas diri dengan 2 gelar juara dari nomor Tunggal Pemula setelah wakilnya Dzifana Andria Ramadani/Najwa Nindika Permana Putri berhasil ditekuk pasangan Ganda Pemula Putri dari Djarum Kudus, Aurellia Florenza Lumoindong/Azka Ghani Putri Wardhana.
Rangkaian pertandingan BNI Sirkuit Nasional dinilai memiliki potensi luar biasa dalam menemukan bibit unggul pebulu tangkis muda potensial. Terbukti, sebagai ajang turnamen bulutangkis berskala nasional, dalam sepekan gelaran BNI Sirnas menghasilkan pebulu tangkis yang semakin menunjukkan kualitas matang dan konsisten.
“Banyak yang memang sudah kelasnya di situ, jadi bisa juara. Bagusnya lagi kejuaraan ini dilangsungkan di daerah, jadi banyak atlet-atlet di daerah bisa kelihatan kualitasnya,” ujar Pelatih Bulutangkis, Gading Safitri.
PBSI menyebut turnamen nasional ini sebagai ajang bagi para atlet muda Indonesia mengumpulkan poin dan mematangkan karier untuk bekal di masa mendatang. Hal ini jelas memberikan angin segar bagi pembinaan atlet bulutangkis generasi emas.
PBSI sendiri optimis dalam kurun waktu 5 tahun mendatang akan muncul pebulu tangkis muda potensial yang bisa memberikan prestasi membanggakan hingga ke level dunia