Jadi Juara Junior Asia, Spesialis Ganda Ini Ternyata Jago Main Piano Dan Ingin Menjadi Guru

Juara Bulutangkis nomor ganda putri Kejuaraan Asia Junior 2018, Febriana Dwipuji Kusuma, yang bercita-cita mulia menjadi guru. (Ham/NYSN).

Jakarta- Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2018 yang berlangsung 18-22 Juli 2018 telah berakhir. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Indonesia mampu meraih satu emas dan tiga medali perunggu. Satu medali emas itu didapat dari sektor ganda putri, yakni duet Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto

“Alhamdulillah, senang dan bersyukur. Tapi yang pasti nggak boleh cepat puas,” kata Febriana usai pertandingan. Bagi, Ana, sapaannya, gelar ini menjadi bekal positif jelang tampil Kejuaraan dunia World Junior Championship (WJC) 2018, di Ontario, Kanada, pada November nanti.

Ana mengenal bulutangkis sejak usia 5 tahun, dari sang kakak, yang menekuni hobi serupa. Namun, bermain bulutangkis sejatinya bukan alasan penting bagi bungsu dari dua bersaudara ini. Justru faktor berat badan yang membawanya rutin, menjalani latihan tepok bulu ini.

“Awal kenal bulutangkis itu, saya hanya ikut kakak latihan. Ya sekalian ngurusin badan niatnya. Dulu ‘kan waktu kecil saya gendut. Lama-lama seneng dan keterusan sampe sekarang,” tukas Ana sambil tersenyum. Dara kelahiran Jember 19 Februari 2001 ini bergabung dengan PB Smash Jember sejak Taman Kanak-Kanak (TK), hingga lulus SD.

“Pada 2013, setelah lulus SD, saya pindah ke PB Djarum Jakarta, dan masuk nomor ganda putri. Saya ikut berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Pada 2016, usai ikut kejurnas, Alhamdulillah, saya dipanggil masuk Pelatnas PBSI sampai sekarang,” beber Ana.

Ana menjadi salah satu atlet termuda yang masuk pelatnas, lantaran baru menginjak 16 tahun saat terpanggil masuk Cipayung pada awal 2017. Selama di Pelatnas, spesialis ganda ini mengaku tak memiliki kendala berarti menjalani proses belajar. Bahkan, tugas sekolah rutin ia kerjakan dari jarak jauh.

“Kalau ujian, saya pulang ke Jember, sebab ujiannya harus di sekolah, nggak bisa di Jakarta. Jadi pulang beberapa hari, terus balik lagi ke pelatnas,” terang dara yang mengidolakan seniornya Greysia Polii itu. Kelak jika lulus SMA nanti, ia tetap ingin melanjutkan kuliah, tanpa meninggalkan rutinitas latihannya sebagai atlet.

Menjadi guru adalah cita-cita siswi Madrasah Aliyah Al-Badri, Jember ini, andai harus menyudahi karirnya sebagai pemain bulutangkis. Itu sebabnya Ana tetap akan melanjutkan studi pendidikannya hingga jenjang Universitas.

Tak hanya tekun berlatih bulutangkis, remaja asal ‘Kota jenang dodol Suwar-Suwir’ itu ternyata mahir bermain piano, karena tertarik memainkan denting tuts piano klasik maupun elektrik, sambil bernyanyi.

“Waktu kecil senang nyanyi dan main piano. Malah sampe pernah les piano. Tapi kok betah main bulutangkis gitu, ya udah akhirnya ditinggalin les pianonya. Tapi kadang dirumah masih main piano juga,” cetus remaja yang mengaku fans berat eks kiper Arema Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah.

Tak hanya hoby bermain piano, saat bertemu NYSNMedia.com, Ana pun tengah berenang. Menurutnya, berenang cocok disandingkan dengan bulutangkis karena melatih ketahanan nafas sehingga stamina saat bertanding bulutangkis, menjadi lebih baik. Meski tak terlalu detail, ia nyaris menguasai semua gaya olahraga akuatik ini.

“Nggak jago-jago amat, tapi hampir semua gaya berenang yang dilombakan, sudah saya lakukan. Tapi tujuannya melatih fisik dan stamina, modal bertanding bulutangkis,” jelas penggemar es kelapa jeruk dan blewah dingin ini. (Ham)

Biodata
Nama : Febriana Dwipuji Kusuma
Tempat/Tgl Lahir : Jember (Jawa Timur), 19 Februari 2001
Orang Tua : Didik Tripuji Suharyadi (ayah) dan Ngatodah (ibu)
Tinggi Badan : 163 cm
Berat : 51 Kg
Media Sosial : Instagram @febrianadk19
Status Saudara : Anak kedua dari dua saudara
Agama : Islam

Pendidikan
SDN Jember Lor 1
SMP Negri Bintoro Jember
MA Al-Badri Jember

Prestasi
– Juara Asia Junior Championships 2018 (ganda putri)
– Semifinalis Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2017 (ganda dewasa putri)
– Juara Indonesia International Challenge 2017 (ganda putri)
– Runner Up Pembangunan Jaya Cup 2016 (Beregu Campuran)
– Semifinalis Superliga Junior 2016 (Beregu Putri)
– Juara Kejurnas Perorangan Taruna 2016 (Ganda Taruna Putra)
– Semifinalis Indonesia International Challenge 2016 (Ganda Putri)
– Juara Djarum Sirkuit Nasional Li Ning Jawa Tengah Open 2016 (Ganda Taruna Putri)
– Juara Malaysia Junior International 2016 (Ganda Putri)
– Semifinal Djarum Sirnas Jawa Barat 2016 (Ganda Campuran Remaja)
– Runner up Djarum Sirnas Jawa Barat 2016 (Ganda Taruna Putri)
– Semifinal Jakarta Open Junior International Championships 2016 (Ganda Putri U17)
– Juara Jakarta Open Junior International Championships 2016 (Ganda Campuran U17)
– Juara Djarum Sirnas Lampung 2016 (Ganda Taruna Putri)
– Runner up Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016 (Ganda Taruna Putri)
– Semifinalis Djarum Sirnas Sulawesi Selatan Open 2016 (Ganda Taruna Putri)
– Juara Djarum Sirnas Kalimantan Selatan Open 2016 (Ganda Taruna Putri)
– Semifinalis Thailand Junior International 2016 (Ganda Putri)
– Juara Djarum Sirnas Jawa Timur 2015 (Ganda Remaja Putri)
– Juara Yonex Sunrise Double Special by Candra Wijaya 2015 (Ganda Remaja Putri)
– Runner up Djarum Sirnas Manado 2015 (Ganda Remaja Campuran)
– Juara Djarum Sirnas Manado 2015 (Ganda Remaja Putri)
– Runner up Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Bali 2014 (Ganda Remaja Putri)
– Semifinalis Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Banten 2014 (Ganda Remaja Campuran)
– Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Banten 2014 (Ganda Remaja Putri)
– Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Palangkaraya 2014 (Ganda Pemula Putri)
– Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Tengah 2014 (Ganda Pemula Putri)
– Semifinalis Astec Open 2014 (Ganda Remaja Campuran)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *