Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menggelar kejuaraan...
Read MoreDBL
Yuhu! Honda DBL Seri Banten Diizinkan Gelar Pertandingan dengan Penonton
Kabar gembira datang untuk para DBL Lovers. Setelah sukses melangsungkan uji coba pertandingan dengan mengizinkan penonton di Honda DBL seri Jawa Barat pada bulan November lalu, kini penyelenggaraan Honda DBL 2021 Banten Series juga diizinkan menggelar pertandingan dengan penonton. Gelaran pertandingan dengan adanya penonton pada babak Fantastic Four, mulai hari ini (9/12) di Indoor Stadium Sport Center Tangerang, Banten, merujuk dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 63 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) wilayah Jawa dan Bali yang dikeluarkan Selasa (30/11) lalu. Sejumlah ketentuan yang tertuang dalam Inmendagri 63 tahun 2021 poin kesembilan terkait penyelenggaraan Honda DBL seri Banten ini, seluruh yang terlibat dalam rangkaian kegiatan ini -meliputi pemain, ofisial tim, crew atau panitia, media yang meliput, serta staf pendukung- wajib memenuhi syarat protokol kesehatan. Yakni, telah mendapat vaksin dua dosis, dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR H-2, dan wajib melakukan skrining menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Mengenai izin pemerintah terkait pelaksanakan Honda DBL dengan disaksikan langsung oleh penonton di venue pada babak Fantastic Four (semifinal) dan juga final, ada beberapa ketentuan yang harus dijalani. Diantaranya, jumlah penonton maksimal di dalam venue HANYA 10 persen dari kapasitas Indoor Stadium Sport Center Tangerang, Banten. Selain itu, hanya penonton dengan kategori hijau di dalam aplikasi PeduliLindungi berusia minimal 20 tahun, juga telah mendapat dua dosis vaksin yang diizinkan masuk ke dalam venue. Nantinya, penonton juga wajib mengisi self assessment, sebagai bentuk tracing dari penyelenggara, untuk memantau kondisi dari penonton yang datang ke venue. Para penonton juga tidak boleh berpindah tempat duduk. Setelah mendapatkan nomor tempat duduk di dalam venue. Dan pastinya penonton wajib menerapkan protokol kesehatan JaJaCuTaPaMa (Jaga Jarak, Cuci Tangan, dan Pakai Masker) selama berada di area venue. Bersamaan dengan itu, hari ini akan ada dua pertandingan semifinal sektor putra dan putri. Pertama, dari sektor putri mempertemukan antara SMAN 5 Tangerang Selatan versus SMA Kharisma Bangsa. Lalu ada SMAN 3 Tangerang Selatan kontra UPH College. Dilanjutkan laga sektor putra antara SMA Kharisma Bangsa jumpa SMA Harapan Bangsa, dan di laga terakhir SMAN 2 Kota Tangerang melawan UPH College. Buat kalian yang belum bisa nonton langsung di venue, kalian tetap bisa menikmati pertandingan via aplikasi DBL Play ataupun Facebook Wahana Honda Motor.
Ravens Sukses Hentikan Torehan Manis Kuda Hitam
SMA Harapan Bangsa (Ravens) mengunci satu tiket semifinal. Itu dipastikan usai mereka mengalahkan SMA Labschool Cirendeu di babak big eight Honda DBL 2021 Banten Series. Tim polesan Igun itu sukses menang dengan skor 41-30. Ravens jadi satu-satunya tim yang sukses meredam sepak terjang kuda hitam sepanjang perhelatan Honda DBL seri Banten musim ini. Kiprah Labschool Cirendeu memang sangat diwaspdai peserta lainnya. Namun, akhirnya performa harus berakhir di babak 8 besar ini. Seperti biasa, Ravens bermain dengan game plan terbaiknya. Mereka bermain cepat sejak awal laga. Bernice Divan dkk berhasil mencetak 8 poin, sementara Labschool baru bisa menorehkan 3 angka. Peforma anak-anak Cirendeu sebenarnya lebih meningkat di kuarter kedua. Mereka sukses mencetak angka lebih banyak ketimbang kuarter pertama. Sebanyak 8 poin berhasil dihasilkan Imran Pasha dkk. Hanya saja, Revans lebih banyak menghasilkan poin, skor 19-11 Revans masih unggul. Skor 41-30 berhasil diamankan Revans guna menggenggam tiket semifinal. Pada laga siang tadi, Bernice Divan kembali bermain sangat baik. Kapten tim Ravens itu sukses membukukan 17 poin ditambah 5 rebound selama bermain 37 menit 8 detik. Di sisi lawan, Labschool Cirendeu juga patut diapresiasi. Imran Pasha bisa membukukan 14 poin sewaktu membela timnya. Usai laga, coach Igun, pelatih Ravens mengungkapkan anak didiknya masih perlu menambah daya gedornya lagi. Terlebih persaingan semankin sengit nantinya. “Saya kira yang masuk 8 besar semua tim bagus, game plan memang berjalan lancar tapi anak-anak harus lebih fokus di semifinal,” tungkasnya. Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL
Duta Hentikan Runtutan Kemenangan Tarsisius, Rebut Tiket Fantastic Four
Tim putra SMAN 2 Tangerang (Duta) berhasil meredam rentetan manis SMA Tarsisius Vireta selama dua pertandingan terakhir. Tim besutan Daniel Danuarta itu menyudahi laga big eight pada petang tadi dengan keunggulan 33-28. Pertandingan ini sendiri berjalan seru. Terlebih ketika memasuki kuarter keempat. Sejak kuarter pertama hingga ketiha, anak-anak Duta menguasai jalannya pertandingan. Namun, memasuki empat menit terakhir, Tarsisius mulai mendapatkan momentum. Ketika skor tertinggal 21-29, mereka tancap gas untuk memangkas ketertinggalan 7 poin, sampai skor berubah jadi 28-29. Disitu Duta mulai terancam. Hanya saja atmosfer pertandingan yang kian memanas, membuat tim asuhan Apriadi justru kehilangan momentum. Beranjak di satu menit terakhir, personal foul dari Marsello Lasiman jadi malapetaka bagi Tarsisius. Ilham Axellyano, algojo dari Duta sukses menambah 1 poin untuk menjaga keunggulan timnya. Mendekati 40 detik terakhir, Cefas Jourdan pemain Tarsisius melanggar Fazl Faiz, Duta pun mendapatkan dua tembakan gratis. Berhasil menceploskan satu bola, membuat Duta memperlebar margin keunggulan jadi 33-28. Tapi, anak-anak Tarsisius tidak ciut. Mereka justru terus membongkar pertahanan lawan. Marsello Lasiman melakukan percobaan tiga angka di 22 detik terakhir. Tapi tak berhasil masuk. Yonathan Heritage, juga coba menembak dua angka, namun belum berhasil. Sampai akhirnya Duta sukses mempertahankan keunggulan sampai buzzer berbunyi. Pertandingan yang dag dig dug ini menghasilkan evaluasi besar dari coach Daniel. “Dari sebelum tanding, sampai tanding tadi kami terlalu terburu-buru, jadi berimbas ke lapangan tadi, kedepannya kami akan lebih baik mengatur waktu agar tim bisa lebih rileks ketika bertanding,” terangnya. Kemenangan ini mengantarkan Duta ke Fantastic Four guna menghadapi UPH College yang berhasil menang atas Al-Azhar BSD. Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL.
Menang Meyakinkan Atas Albesd UPH College ‘Nyaman’ ke Semifinal
Runner-up Honda DBL seri Banten musim sebelumnya (2019) masih kembali menunjukkan tajinya. Tim putra UPH College sukses meredam SMA Al-Azhar BSD pada babak big eight yang berlangsung siang tadi. Skor akhir berkesudahan 54-10 untuk kemenangan UPH College. Tim besutan Andromeda Manuputty itu memang sudah tancap gas sejak awal. Mereka nampak enggan kehilangan momentum, di setiap pertandingan. Sepanjang kuarter mereka selalu unggul dengan dua digit poin. Bryant Manuputty dan kolega begitu menguasai area paint lawan. Lini serang yang dipimpin langsung oleh salah satu bigman andalan mereka, Laurent Valentius Gunadi begitu memperlihatkan daya gedor anak-anak UPH College. Pada laga siang tadi itu, Laurent sendiri tampil gemilang. Pemain bernomor 35 itu sukses mengemas 14 poin dan 6 rebound selama bermain 21 menit 37 detik. Bukan hanya Laurent, pemain forward mereka, Drhents juga sukses menyumbang 14 angka ketika timnya bertanding tadi siang. Secara tim, UPH College juga terlihat begitu gahar. Catatan field goals mereka menyentuh 48 persen. Ditambah point in the paint mereka juga berada di angka 38. Pun demikian dengan catatan rebound. Anak-anak Eagles (julukan UPHC) ini juga begitu sangar. Sebanyak 41 rebound dikoleksi oleh tim polesan Andromeda itu. Usai pertandingan, pelatih DBL Indonesia All Star itu masih punya catatan-catatan penting yang mesti ditingkatkan lagi. “Di laga tadi kami lebih terfokus untuk mengejar target-target yang ada, seperti field goals, three point percentage, rebound, itu yang saya lihat hari ini,” ucapnya. Di semfinal nanti putra Eagles bakal berhadapan dengan pemenang antara SMA Tarsisius Vireta atau SMAN 2 Kota Tangerang yang juga bertanding sore ini. Foto/Naskah: DBL.
Kharisma Bangsa Masih Perkasa, Mulus Taklukkan Moonzher
Tim putra SMA Kharisma Bangsa memperlihatkan keperkasaannya sebagai juara bertahan Honda DBL Banten Series sebelumnya (2019). Mereka sukses meredam ambisi revans SMAN 2 Tangerang Selatan (Moonzher) sekaligus menitikkan satu tiket menuju babak big eight. Tim besutan Dhendy Saputra itu sukses menang meyakinkan 42-26 atas Moonzher petang tadi. Daya gedor anak-anak Kharisma Bangsa sudah terlihat sejak awal. Mereka menerapkan full court defense, untuk menjaga lini pertahananannya. Coach Dhendy juga memperlihatkan permainan cepat di sepajang laga. Mereka berhasil mengunci periode pertama dengan kemenangan 14-10 atas lawannya itu. Berlanjut ke kuarter kedua, Muhammad Ilzhar dan kolega makin menjadi. Kali ini, Kharisma Bangsa kembali sukses mencetak dua digit poin. Mereka menceploskan 10 angka, Moonzher masih terpaku dengan perolehan 7 poin. Skor kuarter kedua 24-17 masih untuk Kharisma Bangsa. Dua pemain Kharisma Bangsa, Mujammad Ilzhar dan Muhammad Reza menjadi penyumbang poin terbanyak bagi Kharisma Bangsa. Total keduanya menceploskan 25 poin. Dengan catatan Muhammad Ilzhar menyumbang 15 angka. Sementara Reza menorehkan 10 poin bagi Kharisma Bangsa. Secara statistik tim, anak-anak Kharisma Bangsa ini memang moncer. Field goals mereka menyentuh angka 50 persen. Dari 38 kali percobaan, 19 diantaranya jadi poin. Begitu pun dengan akurasi dua angka Kharisma Bangsa. Menyentuh angka 65 persen atau 19/29 kali percobaan. Bukan hanya itu, pemegang dua trofi di dua musim terakhir (2018 & 2019) itu juga mampu mencetak free throw 4/7 kali percobaan atau 57 persen. Mereka begitu efektif sepanjang laga. Hasil manis ini juga memuluskan langkah mereka ke 8 besar. Di perempat final, mereka akan bersua SMA Insan Cendekia pada Rabu (8/12) mendatang. Oleh sebab itu, ada beberapa evaluasi kecil dari coach Dhendy. “Mereka bisa membuktikan persiapan selama satu bulan terakhir, tapi anak-anak sempat over confident, itu bahaya,” pungkasnya.
Game Plan Berjalan, Basicm Jegal Tiga Tangsel
Satu tiket big eight Honda DBL 2021 Banten Series berhasil direbut SMA Insan Cendekia usai mengandaskan laju SMAN 3 Tangerang Selatan. Tim polesan Achmad Faraitody itu memastikan jadi pemenang, usai mengalahkan Tiga Tangsel dengan skor 23-14 pada laga siang tadi. Coach Achamd sendiri menyatakan, kemenangan di laga pertama Honda DBL 2021 Banten Series ini berkat kemampuan para pemainnya mengikuti instruksi darinya. “Alhamdulillah hasil yang diraih memuaskan, mengingat persiapan kami nuntuk ikut di Honda DBL ini cukup singkat, game plan yang saya berikan dijalankan dengan baik oleh anak-anak,” tutur coach Achamad. Di awal kuarter, pertandingan berjalan cukup alot. Kedua tim minim mencetak poin, skor berakhir 3-2 Basicm (julukan SMA Insan Cendekia) unggul atas lawannya. Memasuki periode berikutnya, Basicm mulai bisa menemukan ritme pertandingan. Mereka berani menyerang dari semua lini pertahanan lawannya. Nabil Melosi dkk sukses menambah 9 angka di kuarter kedua ini. Skor berakhir 12-7 Basicm masih unggul. Usai jeda half time, pertandingan semakin alot. Lagi-lagi kedua tim minim mencetak poin. Bahkan, Basicm dibuat scoreless. Di sisi lain Tiga Tangsel bisa menambah dua poin. Skor 9-12 Tiga Tangsel masih tertinggal. Di periode pamungkas, Basicm nampak mulai memborbardir lawannya Saat keadaan tipis, 13-10 anak-anak Basicm justru bisa mengambil alih pertandingan. Mereka bisa menceploskan 11 angka meninggalkan Tiga Tangsel yang hanya bisa mencetak 5 poin saja. Permainan full court defense di babak penentu ini jadi momentum mereka berlari menjauh dari Tiga Tangsel. Kredit poin tambahan layak diberikan pada Muhammad Bayu Keanu. Forward bernomor punggung 28 itu sukses membukukan double-double di laga ini. Keanu menyumbang 17 poin dan 12 rebound selama bermain 29 menit 57 detik di lapangan. Kendati bermain sesuai arahan, para penggawa Basicm juga mendapat evaluasi banyak dari pelatihnya. “Box out, rebound, dan turnover masih jadi pekerjaan rumah buat kami, apalagi lawan kami nantinya juga kuat, antara Kharisma Bangsa atau SMAN 2 Tangerang Selatan,” tungkasnya. Laga 8 besar mulai dihelat Selasa (7/12) besok. Basicm sendiri baru akan bertanding di big eight pada hari Rabu (9/12) lusa menunggu pemenang antara SMA Kharisma Bangsa kontra SMAN 2 Tangerang Selatan, yang juga bertanding sore ini.
Duta Paksa Raudhatul Jannah Menyerah
Tim putra SMAN 2 Kota Tangerang (Duta) menunjukkan kerperkasaannya di hadapan SMA IT Raudhatul Jannah petang tadi. Duta sukses memenangi laga hari ini dengan skor 53-21 atas Raudhatul Jannah. Kedua belas pemain mereka, juga rata. Semua pemain, starting line up dan bench semuanya mencetak poin. Andrew Matthew jadi pemain terbanyak yang menyuplai angka bagi timnya. Forward dengan nomor 34 itu, sukses mencetak 10 poin. Diikuti tiga pemain lainnya. Yaitu Ilham Axellyano, Fazl Faiz, dan Reno Adam Fahlevi. Ketiga pemain itu sama-sama sumbang 9 angka buat Duta sore tadi. Sementara pemain lainnya, juga turut berkontribusi. Itu tercatat dari bench point mereka bisa menyuplai 19 poin bagi Duta. Soal kegaharan di bawah ring, tim polesan Daniel Danuarta juga berbahaya. Sebanyak 42 poin dihasilkan oleh anak-anak Duta di paint area Raudhatul Jannah. Begitupun dengan efektivitas lini serang anak-anak Duta. Field goals mereka berada di angka 50 persen, akurasi dua poin mereka juga ada di angka 57 persen. Mereka trengginas sore tadi. Tapi, di sisi lain kemenangan besar ini juga menyisakan catatan penting untuk pertandingan selanjutnya. “Soal box out masih jadi hal penting, mereka masih suka rebutan pas rebound, itu yang akan kami benahi,” ujar coach Daniel usai laga. Kemenangan ini juga akan membawa Duta ke babak selanjutnya. Di fase berikutnya, mereka akan bersua pemenang dari SMA Citra Berkat yang bakal berhadapan dengan SMA Tarsisius Vireta pada Senin (6/12) besok. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL).
Raih Tiket 8 Besar, Ravens Tak Mudah Hentikan Laju Yuppentek
Laga seru terjadi di pertandingan terakhir hari keempat Honda DBL 2021 Banten Series sore tadi. Setelah perjuangan selama empat kuarter full, tim putra SMA Harapan Bangsa (Ravens) berhasil mengunci kemenangan atas SMA Yuppentek 1. Ravens unggul atas Yuppentek denagn skor tipis 23-20. Sebenarnya, Ravens begitu menguasai jalannya pertandingan. Mereka nampak memperlihatkan pengalaman bertandingnya dua hari silam, ketika berjumpa SMAN 5 Kota Tangerang Selatan. Namun, perlahan mereka terlihat kendur. Terutama saat pertandingan memasuki kuarter terakhir. Yuppentek terbilang telat panas. Dua kuarter pertama, Ravens berhasil unggul 13-4. Hanya saja, usai jeda half time, anak-anak Yuppentek semakin menggebu dan bisa melihat celah pertahanan Ravens. Perlahan, Yuppentek memangkas ketertinggalan. Di kuarter ketiga tim polesan Andhika Yaban itu memaksa skor berimbang (5-5). Tapi, secara perolehan skor, Ravens masih unggul 18-9. Puncaknya ada di kuarter keempat. Untuk pertama kalinya, Yuppentek bisa mencetak dua digit angka selama pertandingan. Adrian Alfarizi dkk menceploskan 11 angka. Sementara Ravens hanya bisa menceploskan 5 poin saja. Menjelang dua detik terakhir kuarter empat berakhir, Muhammad Al-Fatih salah satu pemain Yuppentek sempat membuka kans bagi Yuppentek. Melalui defensive rebound Muhammad Jamronnie, Yuppentek fast break. Memberikan bola ke Al-Fatih. Sayangnya, tembakan tiga angka Al-Fatih masih memantul dari ring. Skor 20-23 tak berubah, Ravens menang di laga sengit itu. Usai laga coach Igun menuturkan, anak didiknya kendur dan tersulut emosi. “Mereka terpancing, Yuppentek mengambil celah di situ, ketika anak-anak kehilangan kendali, mereka jadi pecah fokus, untungnya kami bisa pertahankan keunggulan,” ucapnya. Hasil ini membawa mereka melesat ke fase big eight dan bakal menghadapi SMA Labschool Cirendeu pada Rabu (8/12) lusa. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari).
Memang Lagi, Labschool Cirendeu Kembali Tebar Ancaman
Tim putra SMA Labschool Cirendeu benar-benar tak bisa dipandang sebelah mata. Tim polesan Adam Putro itu sukses melucuti kemenangan atas SMAN 1 Tangerang Selatan pada laga siang tadi. Mereka sukses memenangi laga dengan skor 34-28. Meski tidak mudah, anak-anak Cirendeu terus berjuang sepanjang laga. Dari segi performa, mereka memang terlihat lebih lepas dibanding pertandingan perdana kemarin lusa. Itu terlihat dari bagaimana mereka bisa memanfaatkan kesalahan lawan sepanjang laga. Terbukti dari catatan point from turnover, Labschool Cirendeu sukses menceploskan 22 poin dari kesalahan lawan. Urusan di bawah ring, Imran Pasha dkk juga cukup piawai. Mereka bisa mengonversi 18 poin di paint area lawan. Selain itu, Imran Pasha sendiri tampil apik di laga tadi. Pemain bernomor punggung 8 itu sukses menceploskan 21 poin serta 7 rebound selama bermain 35 menit 17 detik. Bukan hanya itu efektivitas mereka Imran juga cukup baik. Field goals Imran mencapai 40 persen. Pun demikian dengan akurasi dua angkanya, mencapai 41 persen sepanjang laga. Hanya saja faktor stamina jadi sorotan untuk pertandingan ini. “Waktu yang tak lama buat istirahat sangat keliatan, mereka terlihat lelah di pertandingan hari ini,” timpalnya. Selain itu, coach Adam juga menegaskan agar anak didiknya bisa memperkuat lini pertahanan sendiri, untuk menghadapi gempuran lawan. “Defense kita masih harus diperkuat lagi, siapapun lawannya kami harus percaya diri menghadapi,” terangnya. Labschool sendiri sukses menginjakkan kakinya di fase 8 besar. Mereka akan bersua pemenang antara SMA Harapan Bangsa kontra SMA Yuppentek 1 yang juga bertanding hari ini. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari).
Kiprah tim putra SMA Saint John’s harus terhenti di babak 16 besar
Duel gengsi pelatih DBL Indonesia All Star itu dimenangi oleh UPH College. Saint John’s harus menerima pil pahit dari finalis Honda DBL Banten Series sebelumnya (2019) UPH College dengan skor 26-16 pada laga penutup hari ketiga sore tadi. Tim polesan Andromeda Manuputty itu sempat kehilangan ritme pertandingan di awal laga. Itu pun diakui oleh coach Andromeda. “Satu setengah tahun mereka nggak ada kompetisi, mereka sempat grogi,” aku coach Andro usai laga. Namun, UPH College sendiri bisa unggul selama empat kuarter. Hanya saja penyelesaian akhir anak-anak UPH College dirasa belum efektif. Itu terlihat torehan poin Bryant Manuputty dkk yang tidak sampai dua digit poin di setiap kuarternya. “Mereka terlalu excited jadi lupa eksekusi, kami sudah siapkan sistem, lepas game pertama mereka bisa lebih baik,” lanjutnya. Secara persentase field goals memang anak-anak UPH College belum optimal. Dari 29 tembakan hanya 9 yang berhasil jadi poin atau secara persentase di angka 31 persen. Sementara akurasi dua poinnya di angka 34 persen. Dari sisi lawan sendiri, Saint John’s juga tak tampil buruk. Mereka cukup membuat UPH College getar sepanjang laga. Salah satu pemain mereka, Rainer Sebastian berkontribusi lebih untuk Saint John’s. Guard bernomor punggung 23 itu sukses mencetak 11 poin ditambah 8 rebound selama bermain 25 menit 41 detik di lapangan. Namun, sumbangan poin Rainer belum cukup mengamankan posisi Saint John’s di Honda DBL seri Banten musim ini. Kemenangan UPH College ini turut mengamankan posisi mereka di pentas Honda DBL seri Banten tahun ini. Mereka akan bersua SMA Al-Azhar BSD pada Selasa (7/12) mendatang. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL).
Menang Lawan Smansa, Coach Indri Puji Performa Penggawa Moonzher
Mati-matian sepanjang empat kuarter, tim putra SMAN 2 Tangerang Selatan (Moonzher) akhirnya bisa menuai kemenangan atas SMAN 1 Serang (Smansa) pada laga sore tadi. Tim besutan Indriana Retno itu menang dengan skor 28-22 atas semifinalis Honda DBL seri Banten musim sebelumnya (2019). Permainan rapi sepanjang laga dari anak-anak Moonzher hingga mendapat kemenangan dipuji oleh coach Indriana. Pelatih berusia 25 tahun itu mengaku puas dengan hasil manis yang dituai para pemainnya. “Saya puas dengan hasi ini, mereka mengikuti semua instruksi saya,” ucapnya usai laga. Sepanjang laga, para penonton live streaming memang kerap dibuat dag dig dug. Kedua tim memperlihatkan performa yang maksimal demi menjaga asa jadi juara Honda DBL 2021 Banten Series. Anak-anak Moonzher sendiri memang bermain cukup efektif sepanjang laga. Salah satu buktinya adalah point in the paint penggawa Moonzher. Muhammad Anargya Bintang dkk tercatat sukses menciptakan 20 poin dari bawah ring. Field goals mereka juga cukup baik, tercatat mencapai 36 persen. Pun demikian dengan akurasi dua angka mereka yang berada di angka 39 persen. Penggawa Moonzher juga cerdik memanfaatkan kesalahan lawan. Itu terbukti dari 13 poin yang berasal dari turnover lawan sepanjang laga tadi. Hanya saja, coach Indriana tetap mencatat beberapa hal guna lebih siap melakoni laga selanjutnya. “Foul dan turnover kami masih jadi catatan penting untuk diperbaiki lagi,” terangnya. Keberhasilan Moonzher ini turut membawa mereka melangkah ke fase berikutnya menghadapi juara bertahan SMA Kharisma Bangsa yang mendapat lucky draw. “Lawan kami selanjutnya kuat, kami harus bisa lawan itu,” pungkasnya. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL).
Peran Vital Yonathan Bawa Tarsisius Comeback dari Tujuh Tangsel
Tim putra SMA Tarsisius Vireta sukses lepas dari jeratan SMAN 7 Tangerang Selatan (Tujuh) usai memenangi laga dramatis hari ini. Lewat jerih payah para pemain, tim polesan Apriadi itu sukses menang dengan skor 23-16 atas Tujuh Tangsel. Namun, dibalik kemenangan tersebut, Tarsisius sempat lebih dulu tertinggal dari lawannya. Sepanjang dua kuarter Tujuh Tangsel memang menguasai jalannya pertandingan. Mereka bisa unggul 10-6 atas Tarsisius. Usai jeda half time jadi momentum kebangkitan Tarsisus sampai bisa comeback menginjak kuarter ketiga. Itu terjadi ketika waktu memasuki tiga menit terakhir. Dua poin dari Marsello Lasiman mengubah kedudukan 11-14, Tarsisius mulai memangkas ketertinggalan. Di sisa waktu 1 menit 45 detik. Marsello kembali menyumbang poin. Kali ini melalui temabakan tiga angka, untuk menyamakan kedudukan jadi 14-14. Semakin mendekati buzzer, anak-anak Tarsisius tidak mengendurkan serangan. Mereka justru bisa menambah dua poin lagi, lewat Jonathan Dasilva untuk mengubah skor jadi 16-14. Ini adalah kali pertama Tarsisius unggul atas lawannya sepanjang tiga kuarter. Dari situ keran poin Tarsisius seperti terbuka deras. Mereka sukses menambah 7 angka ketika memasuki kuarter keempat. Sementara, Tujuh Tangsel dipaksa hanya menceploskan 2 poin saja. Terpacunya semangat anak-anak Tarsisius ini tidak terlepas dari peran Yonathan Heritage. Coach Apriadi sendiri memuji bermain Yonathan yang memberi pengaruh baik bagi timnya. “Dia satu-satunya senior yang ada di lapangan, Yonathan bisa berpengaruh besar buat tim, dia jadi panutan adik kelasnya di lapangan,” ucapnya. Yonathan sendiri memang jadi satu dari pemain yang secara minute play jadi yang terlama buat Tarsisius. Di laga tadi dirinya bermain selama 33 menit 11 detik sam seperti Jonathan Dasilva. Adapun coach Apriadi juga menekankan anak didiknya ini harus lebih berani dan ngotot menghadapi laga berikutnya melawan SMA Citra Berkat pada Senin (6/12) lusa. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL).
Albesd Tundukkan Dian Harapan, Tunggu Pemenang Saint John’s versus UPHC
Tim putra SMA Al-Azhar BSD (Albesd) memastikan satu tempat di babak 8 besar usai mengalahkan SMA Dian Harapan di pertandingan hari ini. Tim polesan Arga Wahyudi itu sukses membungkam Dian Harapan dengan skor 37-29. Hasil itu juga sekaligus membawa Alebsd akan berjumpa pemenang dari laga big match petang nanti antara SMA Sait John’s versus UPH College (UPHC). Spirit besar diperlihatkan anak-anak Alesbd pada laga tadi. Sempat dikejutkan dengan tempo permainan cepat Dian Harapan, penggawa Albesd coba menyesuaikan diri dengan atmosfer pertandingan. Kedua tim saling menyalip perolehan skor. Dian Harapan sempat memimpin skor 4-1 lewat tambahan dua angka dari Thomas Rifera. Tiga menit berselang, giliran Albesd sukses memimpin perolehan poin. Lewat tembakan bebas dua angka dari Fatih Azka, Dian Harapan mulai tertinggal 4-5 dari Alebsd. Ketika memasuki under 2 minute, Dian Harapan kembali memimpin perolehan poin. Layup Darren Gunadi membawa Dian Harapan memimpin 8-7. Sayangnya kemenangan di kuarter pertama yang sudah di depan mata pun buyar. Tembakan dua poin dari Fatih turut membawa Albesd kembali leading atas lawannya itu untuk menutup kurater pertama dengan skor 9-8. Sudah mulai menemukan ritme pertandingan, anak-anak Albesd mulai pede. Mereka mulai unggul di kuarter kedua, juga kuarter ketiga. Bahkan, usai jeda half time margin keunggulan Albesd atas Dian Harapan makin besar. Mereka bisa ceploskan 14 angka, di sisi lain Dian Harapan hanya mampu membukukan 4 poin di kuarter ketiga, skor 31-18 jadi milik Albesd. Sadar terpaut cukup jauh, Dian Harapan mulai coba mencuri poin. Tim polesan Gidion Ranto itu sukses menambah 11 poin. Hanya saja tambahan poin itu belum cukup membawa mereka ke jalur kemenangan. Di laga tadi dua pemain Albesd, Fatih Azka dan Reyvanca Syarlyf Indrawan layak diberi apresiasi lebih. Keduanya sama-sama menyumbang 16 poin bagi Albesd. Selain itu, Fatih juga menorehkan 4 rebound. Sementara Reyvanca juga membukukan 5 rebound ketika bermain di lapangan. Kemenangan itu jadi modal awal Albesd menghadapi lawan selanjutnya. Usai laga pun coach Arga tak bosan-bosan memperingatkan anak didiknya untuk tidak merasa jemawa. Dirinya memberi tinta merah ketika pertandingan memasuki kuarter terakhir. “Stamina mereka kendur, mereka juga terlalu terburu-buru, jadi kami kecolongan di sana,” tegas coach Arga. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL).
Dramatis! Tim Kuda Hitam Labschool Cirendeu Menangi Laga Perdana
Tim putra SMA Labschool Cirendeu lolos dari jeratan SMAN 2 Krakatau Steel Cilegon usai melakoni laga dramatis di hari kedua Honda DBL 2021 Banten Series, sore tadi. Tim polesan Adam Putro itu berhasil memenangi laga dengan skor 34-32 atas lawannya itu. Kemenangan Labschool tersebut begitu berharga. Sebab, mereka sempat kecolongan di awal pertandingan. Twoks (julukan SMAN 2 Krakatau Steel) sendiri sempat bermain lepas di awal laga. Kuarter pertama menjadi milik Twoks. Tim besutan Fitra Sagita Darman itu melesat dengan keunggulan 13-6 atas Labschool. Hanya saja malapetaka terjadi saat memasuki kuarter kedua. Aufa Atha dkk kehilangan momentum. Di sisi lain coach Adam terus memompa semangat anak didiknya. Perlahan tapi pasti Imran Pasha dan kolega mulai bangkit. Mereka bias menceploskan 12 poin untuk menambah pundi-pundinya. Sementara keunggulan Twoks mulai terguncang, 9 poin yang ia torehkan di kuarter kedua masih menyelamatkan keunggulan mereka 22-18 atas Labschool. Usai jeda half time, anak-anak Labschool makin memangkas margin ketertinggalan atas Twoks. Kuarter ketiga ini berlangsung ketat. Jarak poin yang dicetak kedua tim di kuarter ketiga ini hanya berbeda satu angka saja. Kendati demikian, Twoks masih memimpin, hanya saja skor mulai beda tipis 27-30, Labschool masih tertinggal. Beranjak di kuarter pamungkas, Imran Pasha sukses menambah dua poin ketika laga tersisa 6 menit lagi. Angka yang dicetak olehnya ternyata membuat rekan setimnya terpacu. Dua poin tambahan dari Farhan Lewenussa membuat Labschool untuk kali pertama unggul atas lawannya itu. Tak lama berselang kembali Imran Pasha sukses menyumbang satu poin, untuk memperlebar jarak keunggulan jadi satu bola 34-32 Labschool unggul. Pertandingan pun berjalan keras. Twoks yang sepanjang tiga kuarter unggul tak mau melepas kemenangan begitu saja. Pun demikian dengan Labschool, lini pertahanan mereka makin diperkuat demi menjaga keunggulan. Memasuki 9 detik terakhir, Twoks mendapat dua tembakan bebas. Sayangnya Muhammad Janathan belum berhasil mengonversi free throw jadi poin. Adrian Sebastian pemain Twoks coba membuka asa, ketika 6 detik terakhir. Lagi-lagi ring Labschool masih aman. Temabakan dua angkanya melesat di kemelut ring. Labschool sukses menjaga keunggulan 34-32 atas Twoks. Usai laga coach Adam sangat puas dengan kerja keras anak didiknya. Apa yang disampaikan dilakukan dengan baik. “Saya terus beri motivasi, ini waktunya buktikan di tahun pertama, buat sejarah pertama kalinya di Honda DBL untuk adik-adik kelas nanti,” terangnya. Kemenangan ini membawa Labschool akan menghadapi SMAN 1 Tangerang Selatan pada Minggu (5/12) lusa. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL).
Harapan Bangsa Mulus Lewati Lima, Jumpa Yuppentek di Babak Selanjutnya
Hari kedua Honda DBL 2021 Banten Series dibuka oleh kemenangan SMA Harapan Bangsa dalam lawatannya kontra SMAN 5 Kota Tangerang Selatan (Lima), siang tadi. Tim polesan Igun itu sukses meredam perlawanan Lima dengan skor meyakinkan 54-30. Hasil ini juga sekaligus membawa mereka melesat ke babak selanjutnya, untuk menjaga asa dalam peta persaingan seri Banten musim ini. Bernice Divan dkk memang tancap gas sejak tip off. Baru berjalan 0,5 detik pemain bernomor 17 itu sukses membawa timnya unggul. Lewat solo run setelah menerima bola pantul tip off, Divan menceploskan dua angka melalui lay up, 2-0 Harapan Bangsa memimpin. Selanjutnya tempo permainan cepat diperlihatkan oleh anak-anak Ravens (julukan SMA Harapan Bangsa). Mereka melesat 11 angka tanpa balas sampai masuk 5 menit awal kuarter pertama. Pertandingan pun ditutup 15-4 untuk kemenangan Harapan Ravens di babak pertama. Beranjak ke kuarter kedua, Ravens terus memperlihatkan tajinya. Mereka berlari 11 poin, sementara Lima hanya bisa menceploskan 4 poin saja. Pada laga siang tadi, pemain Ravens, Bernice Divan patut diberi kredit poin lebih. Pemain beruisa 18 tahun itu sukses menceploskan 23 poin, 6 rebound, dan 3 steal selama bermain 24 menit 27 detik. Dirinya juga begiut berbahaya soal efektivitas goals. Tercatat field goals Divan mencapai angka 73 persen. Pun demikian dengan akurasi dua angkanya mencapai 76 persen. Kendati dalam tekanan, anak-anak Lima sebenarnya juga memberikan perlawananan. Salah satu motor serangan mereka, Muhammad Dhafa Pratama tampil ngotot untuk membongkar barisan pertahanan Ravens. Tercatat Dhafa menceploskan 24 poin diikuti 7 rebound. Ia pun bermain selama 40 menit full. Namun sayangnya, torehan itu belum bisa membawa Lima melenggang ke fase selanjtnya. Di sisi lain, Ravens sukses meredam ambisi Lima untuk revans juga berhak melenggang ke babak berikutnya menghadapi SMA Yupentek 1 Tangerang pada Minggu (5/12) lusa. (Foto: Oska Tigana/ DBL. Naskah: Hakiki Tertiari/ DBL).
Kalahkan Mastra, Dian Harapan Melesat Ke 16 Besar
Pertandingan terakhir di Opening Party Honda DBL 2021 Banten Series ditutup oleh kemenangan tim putra SMA Dian Harapan Lippo Village atas SMAN 15 Kota Tangerang dengan skor akhir 24-21. Kemenangan ini pun membawa Dian Harapan menuju babak 16 besar. Dari awal kuarter, kedua tim terlihat masih berusaha beradaptasi dengan lapangan dan suasana pertandingan. Namun, putra Dian Harapan tampak lebih ngotot dibanding penggawa Putra Mastra (julukan SMAN 15 Kota Tangerang) sejak awal pertandingan. Kuarter pertama, putra Dian Harapan yang ngotot sejak tip off berhasil unggul 9-2 atas Mastra. Tekanan pun berlanjut di kuarter kedua. Skor kedua tim 15-6 di pertengahan pertandingan dengan keunggulan Dian Harapan. Tak berhenti sampai di situ, tim polesan Gidion Ranto Wijaya pun terus menggedor lini pertahanan putra Mastra. Terbukti, di kuarter ketiga anak-anak Mastra tidak bisa menceploskan 1 poin pun. Sedangkan putra Dian Harapan membungkus 7 poin tambahan. Bak singa bangun dari tidurnya, putra Mastra gaspol di kuarter pamungkas. Mereka baru menemukan ritme dan pola permainan yang efektif pada menit-menit akhir pertandingan. Margin poin kedua tim pun berhasil dipangkas oleh anak-anak Mastra. Kedua tim bertanding sengit di kuarter keempat. Di 2 detik sebelum buzzer berbunyi, skor akhir kedua tim hanya selisih satu setengah bola. Jika Mastra menerapkan pola dan visi permainan ini sejak awal kuarter, putra Dian Harapan akan dibuat kerepotan sejak tip off. Hal ini juga diakui oleh coach Gidion. “Tim saya sejak awal kuarter sudah bagus pola permainannya, game plan pun juga berjalan dengan baik. Untungnya, tim lawan baru bisa bangkit di menit-menit akhir. Kalau tidak, kita akan berat lawan mereka sejak awal,” tuturnya. Menanggapi pertandingan hari ini, coach Gidion sendiri masih meninggalkan banyak catatan untuk tim polesannya. Khususnya dalam segi kerjasama dan komunikasi tim. “Masih banyak pemain yang kurang komunikasi dan saling bantu, itu jadi catatan saya untuk pertandingan selanjutnya,” pungkasnya. (Foto: Oska Tigana/DBL. Naskah: Rena Dwi A/ DBL).
Tumbangkan Smanic, Putra Saint John’s Bawa Pulang Banyak Catatan
Sejak awal pertandingan, putra Saint John’s langsung memberikan tekanan pada Smanic (julukan SMAN 3 Tangerang). Serangan dari Audric dkk berhasil menekan Smanic untuk mencetak skor lebih banyak di kuarter pertama. Keduanya menutup kuarter pertama dengan skor 8-4. Lapis dua pemain Saint John’s pun turut menunjukkan kebolehan mereka di kuarter kedua. Bahkan, mereka sangat ‘getol’ melesatkan bola ke ring Smanic. Keunggulan Saint John’s terus berlangsung hingga pertengahan kuarter. Mereka membungkus skor 14-6 di kuarter kedua. Smanic semakin tertekan, mereka bahkan hanya bisa mengantongi 2 poin saja di kuarter ketiga. Di kuarter pamungkas, putra Smanic mulai menunjukkan perlawanannya. Permainan mereka tak kalah agresif dengan Saint John’s. Serangannya pun kian efektif kala Owen dkk telah menemukan ritme permainan mereka sendiri. Kedua tim sama-sama membungkus 11 poin tambahan di kuarter keempat. Namun, skor akhir Smanic belum bisa mengungguli putra Saint John’s. Melihat permainan tim polesannya hari ini, Agung Christyanto, pelatih Saint John’s menuturkan dirinya belum cukup puas dengan performa anak asuhnya hari ini. Pasalnya, mereka masih belum cukup tenang dan terlalu terburu-buru baik saat defense maupun offense. “Dari pemanasan memang mereka tidak nervous sama sekali walaupun ini perdana tanding. Tapi, ada beberapa kesempatan mereka tidak tenang jadi banyak turnover dan foul,” jelas coach Agung. Dari laga ini, putra Saint John’s tercatat melakukan total 19 kali foul. Ini menjadi bahan evaluasi sendiri bagi coach Agung. “Jelas ini catatan bagi saya dan tim. Selain itu, dari segi defense pun mereka terkadang masih lengah. Evaluasi ini akan kita perbaiki secepatnya,” pungkasnya. Klik disini untuk melihat aksi SMAN 3 Tangerang VS Saint Jhon’s School. (Foto: Ratno Prasetyo/ www.nysnmedia.com. Naskah: Rena Dwi A/DBL)
Daftar Alumni DBL Yang Masuk Pick List Klub via IBL Rookie Draft 2020
Beberapa waktu lalu tepatnya pada Senin (30/11), Indonesian Basketball League (IBL) telah resmi mengumumkan Rookie Draft 2020. Menariknya, ada 13 alumni Development Basketball League atau DBL yang dipilih langsung oleh klub peserta IBL musim ini. Sekadar informasi, seorang pemain debutan memiliki dua cara untuk bisa masuk dan bermain di IBL, yakni melalui jalur “draft” dan rekomendasi. Sementara itu, Pacific Caesar Surabaya dan Bali United jadi klub terbanyak yang “mengambil” alumni DBL untuk memperkuat skuad mereka di musim selanjutnya. Masing-masing klub itu mantap memilih tiga pemain yang terdaftar di draft IBL Rookie 2021. Selain kedua klub itu ada lima klub lainnya yang juga memilih DBL alumni sebagai amunisi timnya. Klub-klub IBL sendiri mendapat kesempatan melengkapi skuad mereka hingga 24 Desember kemarin. Setelah itu, bursa transfer pemain IBL telah berakhir. Dari situ, baru bisa dilihat berapa jumlah pemain rookie yang memperkuat klub peserta, di luar pemilihan melalui IBL Rookie Draft 2020. Berikut ini 13 alumni DBL yang terpilih melalui IBL Rookie Draft 2020 yang akan melakoni debut di IBL musim ini: Satria Muda Pertamina Jakarta: M.Arief Febri S (SMAN 6 Bogor-Top 50 DBL Camp 2016*) Kelvin Sanjaya (SMAN 1 Pekanbaru-DBL All Star 2017) West Bandits Solo: Rioga Deswara (SMA Cendana Pekanbaru-DBL All Star 2013) Bali United: I Putu Yudiantara (SMAN 1 Denpasar-Participants DBL 3×3 2018) Habib Tito Aji (SMA Karangturi Semarang-Third place DBL 3×3 National Championship 2014) Winston Swenjaya (SMA Santo Yoseph Denpasar-Honda DBL All Star 2015 dan 2016) Prawira Bandung: Teemo (SMA Sutomo 1 Medan-DBL All Star 2014) Yudha Saputera (SMAN 2 Cirebon-Participants Honda DBL West Java Series 2015) Pacific Caesar Surabaya: Andreas Kristian Vieri (Nation Star Academy -DBL All Star 2016) Agung Jaya Kusuma (SMAN 15 Surabaya-DBL Participants 2015) Gregorio Claudie W (SMAN 3 Sidoarjo-DBL Selection 2012) Bank BPD DIY Bima Perkasa: Samuel Devin (SMA Regina Pacis Surakarta-DBL All Star 2015) Pelita Jaya Bakrie: Alfredo Tanujaya (SMA Budhaya 2 Jakarta-DBL Participants 2014)