POLYTRON Superliga Junior 2024: Angkat Piala Liem Swie King, PB Djarum Sapu Bersih

Skuad U19 Putra PB Djarum meraih kemenangan 3-0 atas Mutiara Cardinal dalam pertandingan final POLYTRON Superliga Junior (PSJ) 2024, Minggu (18/8), di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah. Klub asal Kota Kudus ini mengulang prestasi sebelumnya, dan kembali mengangkat Piala Liem Swie King yang diperebutkan dalam kejuaraan beregu berformat Piala Thomas dan Uber tersebut. Moh. Zaki Ubaidillah alias Ubed menyumbang poin pertama bagi PB Djarum berkat kemenangan atas Faisal Muhammad Fikri. Pemain asal Sampang, Madura, itu, membutuhkan waktu selama 41 menit untuk meraih kemenangan straight games 21-8, 21-15. Inilah kemenangan kedua Ubed atas Faisal. Pada pertemuan di fase penyisihan grup, Selasa (13/8), Ubed menang dengan skor hampir serupa atas Faisal. Di partai kedua, Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan membutuhkan waktu selama 28 menit untuk meraih poin kedua bagi PB Djarum. Pasangan juara Kapolri Cup Badminton Championships 2024 itu menang atas Ahmad Tarindo Akbar/Fachry Adnan Pamungkas dengan skor 21-13, 21-9. Tunggal putra kedua Richie Duta Richardo memastikan kemenangan sekaligus Piala Liem Swie King seusai mengemas kemenangan dua gim langsung 21-7, 21-16 atas Akmal Zaidan Pamuji dalam tempo 41 menit. “Sebenarnya sebelum bertanding itu tidak ada rasa beban, tetapi justru pas main tadi muncul rasa tegang, sampai tadi sempat tertinggal poin,” ujar Richie kepada wartawan. “Ya mungkin karena terlalu kepikiran untuk menang, makanya jadi tegang,” pungkasnya. Dengan hasil ini, PB Djarum menyapu bersih semua gelar juara pada PSJ 2024. Sumber: Djarum Badminton

Polytron Superliga Junior 2024: Sabet Piala Susy Susanti, PB Djarum Mendominasi

Tim Djarum A membuktikan dominasi di kategori U19 Putri pada POLYTRON Superliga Junior 2024 dengan merebut kemenangan pada partai final melawan tim Djarum B, sekaligus memastikan podium teratas kejuaraan beregu dengan format Piala Thomas dan Uber tersebut. Skuad muda klub asal Kota Kudus itu juga sukses mempertahankan Piala Susy Susanti. Pemain tunggal Djarum A, Sausan Dwi Ramadhani, membuka kemenangan pertama pada pertandingan yang digelar di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/8) pagi. Ia membutuhkan tiga gim untuk menghentikan perlawanan Ni Ketut Winda Suryaningtias. Laga berdurasi 57 menit tersebut berakhir dengan skor 21-19, 17-21, 21-14. Pada partai kedua mempertandingkan sektor ganda, yang mempertemukan Bernadine Anindya Wardana/Titis Maulida Rahma dengan Chelsea Marvelyn Istanto/Rasi Joase Niakhe Munajad. Pertandingan ketat yang berlangsung selama 52 menit ini, harus melalui rubber game dengan skor akhir 21-13, 19-21, 21-16. Shandy Tirani Mahesi, yang menjadi tunggal putri kedua tim Djarum A, bertemu dengan Nurul Tetra Junia Br Matondang. Ia mampu mengemas kemenangan rubber game 15-21, 21-18, 21-14 dalam tempo 63 menit. Meski menang, Shandy mengaku tegang saat berhadapan dengan pebulu tangkis asal Aek Kanopan, Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara tersebut, hingga akhirnya gagal meraih kemenangan di gim pembuka. “Di awal-awal gim pertama itu aku banyak bikin kesalahan sendiri, padahal sebenarnya mainnya ketat. Aku juga ngerasa agak tegang dan malah ambah tegang di sepanjang gim pertama itu,” paparnya. “Lawan ngajak main reli, sementara aku maunya langsung matiin poin. Aku juga sering sekali bermain buru-buru, pokoknya mau langsung poin aja. makanya dari situ banyak bikin kesalahan sendiri,” Shandy, menambahkan. Atlet kelahiran Bandar Lampung pada 01 November 2006 itu berupaya bermain lebih sabar dalam melalui gim penentu. Ia paham betul, fisiknya, begitu pun Nurul, sudah terkuas. ‘”Di gim terakhir itu aku tahu, kita sudah sama-sama capek. Tapi aku coba terus untuk main lebih sabar dan mencari momen yang pas untuk cari poin,” kata juara Walikota Solo 2022 di sektor tunggal remaja putri tersebut. “Mungkin sisa 30 persen tenaga aku di terakhir-terakhir gim ketiga itu,” tuturnya, seraya tertawa. Sumber: Djarum Badminton

POLYTRON Superliga Junior 2024: PB Djarum Pertahankan Piala Haryanto Arbi

Di sektor putra, skuad U-17 PB Djarum juga berhasil menyabet gelar juara usai menundukkan perlawanan PB Jaya Raya di partai final dengan skor 3-1. Pertemuan antara dua klub bulu tangkis raksasa ini merupakan ulangan dari babak final Polytron Superliga Junior tahun lalu. Namun kali ini, PB Jaya Raya menurunkan Maharishiel Timotius Gain yang sejak turnamen ini bergulir belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Rekor sempurna ini juga berlanjut tatkala bertanding melawan tunggal putra PB Djarum Radithya Bayu Wardana. Tio, sapaan akrab Maharishiel Timotius Gain, menang 21-15, 21-14. Di partai kedua, giliran PB Djarum membalas kekalahan lewat ganda putra Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono ketika bertanding melawan Grendly Alkatib Lumintang/Muhammad Vito Annafsa dari PB Jaya Raya. Mubarrok/Raihan bermain solid sehingga membukukan kemenangan 21-14, 21-19. Usai imbang 1-1, tim asal Kudus itu akhirnya mampu membalikkan situasi menjadi unggul 2-1 atas Jaya Raya. Ketika Yarits Al Kaaf Rengganingtyas, sosok tunggal putra yang sudah menyumbangkan poin kedua usai menyudahi perlawanan Glend Yosua Octavianus Rumondor melalui pertarungan sengit selama 41 menit dengan skor akhir 21-17, 21-16. PB Djarum akhirnya sukses menyegel status juara Polytron Superliga Junior 2024 dalam partai keempat. Pasangan Anju Siahaan/Faizal Pangestu tampil sebagai penentu kemenangan setelah menghentikan perlawanan hebat Akmal Nurahman/Revand Harianto melalui laga tiga game dengan skor 21-13, 17-21, 21-16. Torehan prestasi ini membuat PB Djarum berhasil mempertahankan Piala Hariyanto Arbi yang juga diraih pada Polytron Superliga Junior 2023. “Saya juga bangga karena mampu menjadi pemain penentu kemenangan tim, terlebih Polytron Superliga Junior 2024 pun menjadi gelar juara bergengsi pertama saya di Magelang,” kata Anju yang lahir di Magelang pada 23 Juni 2008 itu. Legenda bulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, yang turut hadir dalam partai final U-17 Polytron Superliga mengatakan, bergulirnya turnamen dengan format beregu di level junior merupakah hal yang tepat demi melatih mental dan membangun kekompakan tim. Dirinya berharap, melalui ajang seperti ini pemain-pemain junior nasional bisa mengukur kemampuan mereka ketika bertanding melawan atlet-atlet luar negeri dan terus berkembang. “Dari Polytron Superliga Junior 2024, saya melihat ada potensi-potensi besar dari atlet-atlet muda nasional untuk terus berkembang karena pemain-pemain junior dari negara lain tentunya juga melakukan pembinaan yang sama,” katanya. Menurutnya, penting buat pemain usia 17 dan usia 19 mulai membiasakan diri bertanding di turnamen dengan format beregu melawan pemain-pemain dari luar negeri. Dengan begitu, nantinya mereka akan memiliki mental baja ketika mendapat kesempatan memperkuat tim nasional Indonesia di banyak ajang-ajang besar dunia. “Potensi besar kita bisa merebut piala tingkat dunia seperti Thomas & Uber Cup, SEA Games, atau Asian Games,” ujar Hariyanto Arbi. Sumber: Berita Satu

POLYTRON Superliga Junior 2024: PB Djarum Bawa Pulang Piala Yuni Kartika

PB Djarum sukses membawa pulang Piala Yuni Kartika di ajang Polytron Superliga Junior 2024 yang dihelat di GOR Djarum Magelang, Sabtu, 17 Agustus 2024. Dua piala tersebut adalah turnamen kategori U-17 dari putra dan putri, yang diikuti setidaknya 8 negara. Di ajang yang sama tahun lalu, srikandi PB Djarum gagal menorehkan Piala Yuni Kartika. PB Djarum harus mengakui keunggulan tim Thailand, Banthongyord. Misi ini yang membuat tim putri PB Djarum berjuang mati-matian di babak final tatkala berjumpa dengan PB Mutiara Cardinal. Pada partai pembuka mempertemukan Jolin Angelia (PB Djarum) dengan Kayla Arsya Medina (PB Mutiara Cardinal). Meski unggul di atas kertas, Jolin justru tertinggal di game pertama 18-21. Pada game kedua, Jolin membalas ketertinggalan dengan bermain lebih impresif dan menutup gim 21-11. Sayang, Jolin harus mengakui kemenangan Kayla usai takluk di game ketiga 20-22. Berlanjut ke partai kedua, giliran tunggal putri Shaafiya Yasmin Maitsaa (PB Djarum) yang membuat posisi imbang 1-1 usai menang setelah habis-habisan meredam perlawanan tunggal putri Mutiara Cardinal, Keira Putri Indriyan dengan kemenangan tipis 21-19, 21-18. Selanjutnya, pada partai ketiga, Mutiara Cardinal justru tampil perkasa dengan menurunkan Mayla Cahya Afilian Pratiwi yang berlaga melawan tunggal putri PB Djarum Raisya Affatunisa. Bertanding selama 34 menit, Mayla mengunci kemenangan dengan skor identik 21-11, 21-11. Hasil ini sejenak membuat Mutiara Cardinal di atas angin dengan skor 2-1 atas PB Djarum. Namun, PB Djarum belum menyerah dari upaya memulangkan Piala Yuni kartika. Di partai keempat, ganda putri Selsi Josika/Yasintha Ristyna Putri bermain apik dan memaksa ganda putri Mutiara Cardinal Kanaya Putri Juanda Utami/Kayla Arsya Medina takluk dua game langsung 21-11, 21-10. Gelar juara harus dipastikan lewat laga pamungkas yang mempertandingkan Atresia Naufa Candani/Aurelia Syakira Putri (PB Djarum) dengan Elvira Putri Dwi Aprillian/Mayla Cahya Afiilian Pratiwi (Mutiara Cardinal). Pertandingan berjalan dramatis mengingat beban kemenangan tim berada di pundak dua ganda putri tersebut. Bahkan, beberapa kali terjadi reli panjang di poin-poin krusial. Namun, akhirnya pasangan PB Djarum mengunci gelar juara usai memetik kemenangan dengan kedudukan 21-19, 21-6, 21-18. Hasil akhir, 3 – 2 untuk PB Djarum. “Saya lega sekali karena akhirnya tim mampu membawa pulang Piala Yuni Kartika ke PB Djarum,” kata Aurelia Syakira Putri atau yang kerap disapa Puput ini. Kemenangan ini juga terasa istimewa mengingat ia bersama skuad PB Djarum berhasil menjejaki podium tertinggi bertepatan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Sumber: Berita Satu

Reyhan Wakili Indonesia Pada Ajang Asian Championship IMMAF 2024

Muhammad Reyhan Ramadhan menjadi satu-satunya atlet bela diri campuran (MMA) yang akan mewakili Indonesia pada Asian Championship IMMAF 2024. Petarung berusia 20 tahun itu bakal bertanding di ajang bergengsi di Pakistan pada 18-22 Agustus. Reyhan terpilih mewakili Indonesia di kejuaraan tingkat Asia IMMAF setelah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan Indonesian Mixed Martial Art Federation (INAMMAF). ”Reyhan memiliki fisik, mental, dan pengalaman bertanding yang sangat baik,” ujar Dimaz Raditya Nazar Soesatyo, ketua umum INAMMAF di Goganku Izakaya, Jakarta. Kematangan dan kemampuan yang dimiliki Reyhan itu membuat Dimaz serta INAMMAF percaya bahwa sang atlet dapat melaju jauh. ”Kami yakin dia mampu memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tambah dia. Lebih lanjut, Dimaz juga mengungkapkan harapannya agar INAMMAF dapat menjadi jembatan bagi para atlet MMA Indonesia untuk tampil di kancah internasional. ”Kami ingin menjadikan INAMMAF sebagai wadah bagi atlet-atlet MMA Indonesia untuk berkembang dan meraih prestasi yang membanggakan,” terang Dimaz. Sementara itu, Reyhan mengaku sangat antusias dengan kesempatan yang diberikan kepadanya. Segala persiapan telah dijalani. Mulai dari latihan intensif yang fokus pada peningkatan kekuatan, kecepatan, hingga teknik bertarung. Selain itu, Reyhan juga menjalani diet ketat untuk mencapai berat badan ideal. Reyhan menyatakan telah siap untuk berlaga mewakili Indonesia di Asian Championship IMMAF 2024. ”Saya siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Saya akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih kemenangan,” tegas dia. Selain mengirim atlet muda potensial ke ajang Asia, kabar baik lain menghampiri INAMMAF. Segenap petinggi MMA dunia seperti Presiden IMMAF, Brave Combat Federation, AMMAF, dan UFC, berencana mengunjungi Indonesia untuk bertemu dengan Presiden dan Menteri Pemuda dan Olahraga. Hal itu diungkapkan perwakilan AMMAF Mr Chamber Rika Aryuna. Kunjungan tersebut untuk membahas potensi Indonesia sebagai pusat MMA di Asia. Selain itu, para petinggi organisasi MMA dunia juga akan memberikan dukungan terhadap pengembangan pencak silat agar bisa go internasional. ”Kami sangat optimistis bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat MMA di Asia. Dengan dukungan dari pemerintah dan seluruh pihak terkait, saya yakin target ini dapat tercapai,” ujar Rika. Sumber: Jawa Pos

PB FORKI Panggil 21 Atlet Junior untuk Bertarung di AKF Junior Championship

Pada 23 hingga 25 Agustus 2024 mendatang, ASIA KARATE FEDERATION akan menggelar event AKF Junior Championship di Manila, Filipina. Untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia, Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI) telah menyiapkan atlet-atlet junior yang terpilih. “Atlet junior yang terpilih ini merupakan atlet yang telah berprestasi di sejumlah kejuaraan bergengsi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB FORKI, Mayjen TNI (Purn) Sapriadi. S.IP., M.Si., Kamis (15/08/2024). Adapun kejuaraan yang telah diikuti oleh atlet junior terpilih tersebut di antaranya Kejurnas Karate Piala Ketum PB FORKI yang digelar pada Maret lalu, juga Kejuaraan SEAKF yang diadakan di Bangkok pada April silam. “Tak tanggung-tanggung, pada kejuaraan SEAKF, atlet junior terpilih ini berhasil memboyong 10 medali emas, 8 medali perak, dan 6 medali perunggu,” lanjut Sapriadi. Dengan keberhasilan yang ditorehkan pada atlet junior ini, PB FORKI bertekad melanjutkan pembinaan secara bertahap dan berkelanjutan agar prestasi para atlet junior ini terus meningkat. Untuk mematangkan kesiapan para atlet, saat ini 21 atlet sedang melaksanakan training camp di Seskoal. “Direncanakan pada tanggal 20 Agustus 2024 Timnas akan berangkat menuju Manila. Sehari sebelumnya, pada 19 Agustus 2024 atlet junior ini akan dilepas oleh Bapak Kemenko Polhukam selaku Ketua Umun PB FORKI. Dengan demikian harapannya para atlet lebih termotivasi untuk menghasilkan prestasi di event AKF Junior nanti,” kata Sekjen PB FORKI. Prestasi atlet junior ini perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Oleh sebab itu, PB FORKI akan terus meminta kepada perguruan dan Pengurus Provinsi dan anggota FORKI untuk mendukung program pembinaan yang berkelanjutan. Sebab, pembinaan awal atlet berasal dari perguruan dan Pengurus Provinsi FORKI. Sumber: Indopos

Garuda International Cup 2024 Akan Diikuti 8 Negara

Pentas sepak bola usia muda bertaraf internasional terbesar di Indonesia bertajuk Garuda International Cup 2024 (GIC 2024) siap bergulir di ASIOP Training Ground, Sentul, Jawa Barat mulai 22-25 Agustus. GIC 2024 dipastikan semakin seru karena akan diikuti 8 negara yaitu Indonesia, China, Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, dan Singapura. Garuda International Cup 2024 ini merupakan turnamen edisi keempat setelah berlangsung sukses pada 2015, 2022, dan 2023. Turnamen ini mempertandingkan tiga kategori usia yaitu U-17, U-12, dan U-10. Turneman ini akan semakin spesial karena bertepatan dengan perayaan HUT RI Ke-79. Turnamen ini juga bisa menjadi wadah bagi PSSI untuk mencari bibit-bibit terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia usia muda, khususnya kategori U-17. Sebab diketahui Timnas Indonesia U-17 akan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Kuwait pada 19-27 Oktober 2024. Kemudian putaran final Piala Asia U-17 2024 akan berlangsung di Arab Saudi pada 3-20 April 2025 nanti. Dalam konferensi pers GIC 4 yang digelar di Swiss-Belcourt Bogor, Jumat (16/8/2024), Project Director GIC Wahyu Budiarto mengatakan turnamen ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda Indonesia untuk bisa berkompetisi di level Asia dan dunia. “Garuda International Cup ini semakin sesuai harapan kita di awal penyelenggaraan pada 2015 bahwa GIC bisa menjadi suatu event untuk sepak bola Indonesia dan menjadikan Garuda International Cup itu menjadi salah satu turnamen salah satu terbaik Asia. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda Indonesia untuk bisa berkompetisi untuk level Asia kemudian level dunia,” kata Wahyu Budiarto. “Selain itu kami juga berharap GIC ini bisa kembali melahirkan pemain-pemain untuk Timnas Indonesia, seperti pada tahun 2023 ada Ji Da Bin, Marselinus Ama Ola, dan Meshal Hamzah yang kini ada di Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri,” ucap Wahyu menambahkan. Wahyu juga mengaku senang karena antusiasme peserta dari luar negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk mengikuti GIC. “Pada Garuda International Cup pertama di Bandung pesertanya hanya tiga negara. GIC 2 (2022) pesertanya naik menjadi lima negara. Tahun lalu GIC 2023 diikuti tujuh negara, tahun ini GIC 2024 alhamdulillah diikuti delapan negara. Yang membanggakan lagi bukan hanya tim dari Asia Tenggara yang hadir tetapi juga dari Asia Timur seperti China dan Jepang,” ucap Wahyu. “China dan Jepang juga tidak main-main karena tim yang hadir ke Indonesia adalah Guangzhou Evergrande yang kita tahu reputasinya di kompetisi elite Asia seperti apa dan Zhejiang FC dari China juga berkompetisi di level Liga 1 atau kasta tertinggi di China bahkan mereka kerap kali tampil di Liga Champions Asia di tim seniornya,” ujar Wahyu. “Ada juga Johor Darul Ta’zim dari Malaysia, kemudian ada Shonan Bellmare dari Jepang yang berkompetisi di J-League 1 di Jepang. Plus juga ada Tokyo Selection,” Wahyu menambahkan. Wahyu juga berterima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung turnamen GIC 2024. “Kami ucapkan terima kasih kepada para sponsor yaitu Transtama Logistics, Tunas Muda Adhyaksa, Ethiopian Airlines, Belfoods, PT Rut Ester Berjaya Medan, Bank Mandiri, SOMPO Insurance, Swissbel Hotel Court Bogor, City Trans Utama, Specs, Bluebird, Aqua, Naos, EMC, Glico, dan Sunpride, serta para pendukung lainnya karena dengan dukungan dari para sponsor ini turnamen bisa dapat terlaksana dengan baik,” kata Wahyu. Sementara itu Director Transtama Logistics Express Novema Andriyani, selaku perwakilan sponsor mengaku senang bisa mendukung GIC 2024. “Kami menilai GIC 2024 ini bisa menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposure perusahaan atau produk kami. Kami juga tentu berharap GIC 2024 ini dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional. Sehingga turnamen ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global,” kata Vema menambahkan. Kemudian Board of Directors Shonan Bellmare Jepang Shun Ogino, selaku perwakilan peserta, memuji Garuda International Cup yang rutin dan komitmen dalam menggelar turnamen pembinaan sepak bola usia muda level internasional dengan menghadirkan tim-tim elite berkualitas. “Kami senang bisa mengikuti turnamen GIC 2024 yang diikuti beberapa akademi dari berbagai negara ini. Karena melalui turnamen para pemain bisa belajar dari pertandingan bagaimana cara membaca permainan, menambah mentalitas bertanding, jam terbang, bagaimana mengontrol emosi. Hal ini sulit diajarkan di akademi, tapi harus diperoleh dan dirasakan langsung oleh pemain di lapangan secara alami,” kata Shun Ogino. Daftar Peserta Garuda International Cup 2024: U-17: ASIOP Merah (Indonesia), Guangzhou (China), Garuda Lampung City FC (Indonesia), Woodland Warriors (Singapura), ASIFA (Indonesia), Zhejiang (China), ASIOP Biru (Indonesia), De La Salle Zobel (Filipina), Diklat Merden (Indonesia), Southridge Admirals (Filipina), TSI (Indonesia), Chiangmai FC (Thailand), ASIOP Kuning (Indonesia), Vachiralai United (Thailand), Farmel (Indonesia), Fajar Selatan (Malaysia). U-12: Johor Darul Ta’zim (Malaysia), Jakarta Akademi Soccer (Indonesia), Tokyo Selection White (Jepang), ASIOP Kuning (Indonesia), Shonan Bellmare (Jepang), ASIOP Merah (Indonesia), Bijaksana FC (Malaysia), Borneo FC (Indonesia), NFDP (Malaysia), Next Bali Generation (Indonesia), Boeung Ket FC (Kamboja), Shonan Bellmare Indonesia, HLGC (Malaysia), Diklat Merden (Indonesia), Tokyo Selection Purple (Jepang), ASIOP Biru (Indonesia). U-10: ASIOP Merah (Indonesia), Tunas Johor (Malaysia), Nahusam FA (Indonesia), MJ Tigers (Malaysia), ASIOP Kuning (Indonesia), Wira Muda (Malaysia), Jagakarsa FA (Indonesia), Junior FC (Malaysia), ASIOP Biru (Indonesia), Perdana United (Malaysia), UNI Bandung (Indonesia), Velocity (Malaysia), Shonan Bellmare Indonesia (Indonesia), Topo Soccer Academy (Malaysia), Farmel (Indonesia), Brazilian Soccer School (Indonesia).

MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 1 2024, MIN 1 Kendal dan SD Muhammadiyah 05 Semarang Kampiun

Para pemenang, runner up dan semifinalis KU 10 adan KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024

Semarang, 11 Agustus 2024 – MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 1 2024 telah rampung digelar, sekaligus menjadi kota penutup series 1 yang apik. Pasalnya, laga pamungkas yang dihelat di Stadion UNDIP Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (11/8) ini berlangsung semarak dan menjunjung tinggi sportivitas. Pada laga final Kategori Usia (KU) 10, MIN 1 Kendal berhasil menundukkan ketangguhan SDN Wonotingal lewat babak adu penalti. Sementara di KU 12, SD Muhammadiyah 05 Semarang sukses menjadi kampiun usai mengatasi perlawan sengit dari SDN Rejosari 01. Menariknya, dalam menyambut Hari Kemerdekaan ke-79 RI area stadion dipenuhi dengan bendera merah putih. Para peserta yang bertanding di hari Minggu (11/8) mengenakan pita merah putih di lengan kanan mereka. Sebelum menggelar pertandingan pertama, calon srikandi sepak bola masa depan juga secara serempak menyanyikan lagu “Hari Merdeka”. Sementara para orang tua yang mendampingi buah hatinya menuju lapangan sebelum bertanding di laga final, menggunakan atribut bernuansa kemerdekaan. Pada pertandingan final KU 10, baik MIN 1 Kendal dan SDN Wonotingal Semarang sama-sama membawa spirit untuk menang. Terbukti di babak pertama, keduanya melakukan skema bermain saling menyerang. Lini pertahanan MIN 1 Kendal pun diperketat mana kala SDN Wonotingal terus mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang gol.   Skor kaca mata tak bertahan lama di babak pertama. Pada menit kelima, SDN Wonotingal lebih dulu unggul saat tendangan bebas yang dilepaskan Challista Lintang Oktaviane sulit ditepis kiper MIN 1 Kendal, Aina Kamilia. Ingin mempertahankan keunggulan, di sisa babak pertama, jual beli serangan terus terjadi antara kedua tim. MIN 1 Kendal pun tak menyerah dengan melancarkan sepakan cantik. Namun sayangnya peluang itu masih berhasil diredakan kiper Khanza Mutia Nindyati. Keunggulan sementara 0-1 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, MIN 1 Kendal menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti yang dihadiahkan oleh wasit Fara Nur Oktavia. Tendangan Haura Isna Callysta mampu mengecoh kiper dan bersarang ke gawang. Tak berselang lama, pelanggaran di kotak penalti yang dilakukan MIN 1 Kendal membuahkan keputusan tendangan penalti. Sayangnya, penalti itu berhasil digagalkan Aina Kamilia. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak kedua berakhir, sehingga pemenang KU 10 MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 1 2024 harus ditentukan dalam babak adu pinalti. Sama seperti saat pertandingan, babak penalti pun berjalan alot. Bahkan adu penalti itu hingga dilakukan oleh penendang ke-7, yang sekaligus menjadi sejarah penalti terpanjang pertama dalam turnamen sepak bola putri besutan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife itu. MIN 1 Kendal pun berhasil keluar sebagai juara usai menyarangkan empat gol ke gawang SDN Wonotingal. Tangis haru pun pecah menyambut kemenangan itu. Sang penentu kemenangan, penjaga gawang MIN 1 Kendal, Aina Kamilia mengaku sempat demam panggung dalam menghadapi babak penentuan kampiun KU 10.  “Awalnya sempat deg-degan takut kalah, apalagi di babak adu pinalti. Tapi aku harus mengalahkan rasa takut itu dan menjadi berani karena banyak guru, teman-teman dan orang tua yang menonton langsung di stadion, jadi kita harus juara. Semoga kita bisa juara lagi di MilkLife Soccer Challenge series selanjutnya,” ucap pemain bernomor punggung 11 itu. Partai final yang alot juga terjadi di KU 12. Sejak kick off babak pertama, penggawa  tim SDN Rejosari 01 nampak ingin segera mendominasi dengan agresivitas merebut bola yang cukup intens. Namun, tim SD Muhammadiyah 05 segera memperkuat lini pertahanan tanpa memberikan celah sedikit pun untuk mendekati garis gawang.  Bahkan, SDN Rejosari 01 berhasil keluar dari kemelut di depan gawang SD Muhammadiyah 05 dan mencatatkan gol tendangan jauh dari kaki Chilla Hanindia Putranti. Meski banyak peluang gol tercipta, kedudukan sementara bertahan hingga akhir babak pertama. Di babak kedua, SD Muhammadiyah 05 kembali bangkit untuk melakukan penetrasi bola ke wilayah lawan. Melalui tendangan bebas yang kuat dan menukik dari Alfara Bintang Kurnia, tim asuhan Dodi Setiawan itu mampu menyamakan kedudukan. Hal ini membuat tim SD Muhammadiyah 05 semakin percaya diri untuk menambah poin. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua final KU 12. Penentuan pemenang pun dilakukan melalui babak adu penalti yang cukup menegangkan. Dua penendang andalan SD Muhammadiyah 05, Alfara Bintang Kurnia dan Febriana Chelsea Aulia mampu mengecoh kiper Gheisha Affiza Putty yang telah fokus memperhatikan gerak-gerik mereka. Kemenangan SD Muhammadiyah 05 disambut sujud syukur dari seluruh pemain. Haru bahagia dan ekspresi kegembiraan pun pecah di tengah lapangan. Kapten tim SD Muhammadiyah 05, Alfara Bintang Kurnia mengaku senang hasil kerja keras latihan selama dua bulan ke belakang. Meski mendapat tekanan mental dari suporter, Alfara mampu membawa timnya menang di babak adu penalti. “Hampir takut akan kalah, takut berbuat kesalahan. Kita terus dimotivasi oleh pelatih supaya bangkit dan ada dukungan dari orang tua. Aku gembira banget, sebagai kapten tim aku ingin ucapkan terima kasih untuk teman-teman yang bisa bekerja sama dengan baik sampai kita menang,” ucap siswi yang juga meraih gelar Top Scorer KU 12 dengan total 9 gol. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, sebagai kota terakhir, animo di Semarang cukup tinggi dengan diikuti oleh 692 peserta dari 42 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Ia mengapresiasi seluruh siswi yang telah berpeluh keringat selama turnamen berlangsung mulai 8 hingga 11 Agustus. Yoppy berharap agar pada gelaran MilkLife Soccer Challenge Series 2 2024, antusias maupun rasa kecintaan akan sepak bola lebih meningkat. “Kami mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Bagi yang masih belum berhasil jangan patah semangat, karena masih ada kesempatan kalian berlatih serta mempersiapkan diri untuk berlaga di series 2. Pun begitu para calon srikandi sepak bola di 8 kota gelaran MilkLife Soccer Challenge, karena dipastikan peta persaingan di series berikutnya akan semakin kompetitif. Tetap semangat dan #BeraniCetakGol,” ujar Yoppy.   Senada, Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan, potensi para siswi di perhelatan series 1 mulai bermunculan dan sejumlah nama di setiap kota masuk dalam ‘radar’ tim talent scouting. Diharapkan pada series berikutnya, para guru maupun pelatih dapat mengembangkan bakat anak didiknya secara maksimal agar mereka mampu mengerahkan seluruh kemampuan terbaik. “Pelatih sangat berperan penting untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap siswi, pun begitu dukungan orang tua, guru, hingga kepala sekolah. Agar para calon srikandi sepak bola kita ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi konsisten mengembangkan kemampuan serta kecintaan mereka. … Read more

Superliga Junior 2024 Segera Digelar, Diikuti 290 Atlet Muda dari 8 Negara

Polytron Superliga Junior 2024 akan segera digelar di GOR Djarum Magelang, Jawa Tengah, pada 12 hingga 18 Agustus mendatang. Kompetisi ini diikuti 290 pebulu tangkis muda U-17 dan U-19 yang berasal dari delapan negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, China Taipei, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok dan Selandia Baru. Mereka akan berjuang memperebutkan empat piala bergengsi yakni Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri). Para pebulu tangkis muda juga bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar. Direktur Superliga, Achmad Budiharto, mengatakan Superliga Junior, yang mengadopsi format pertandingan beregu ini, diharapkan membuat para atlet terbiasa berburu gelar juara sebagai sebuah kesatuan yang mengutamakan kekompakan, kerja sama dan soliditas di ajang yang lebih prestisius lagi, seperti Piala Thomas dan Uber. “Superliga Junior merupakan turnamen yang penting bagi pengembangan kemampuan atlet muda karena mengusung format beregu sehingga para atlet tidak hanya bertumpu pada kemampuan individu tapi juga harus membangun nilai-nilai kekompakan dan kerja sama sebagai tim sehingga bisa meraih gelar juara,” kata Budiharto. “Saya optimistis persaingan akan ketat karena jumlah partisipan dari negara asing yang cukup kuat di olahraga bulu tangkis seperti China, Malaysia dan Thailand juga ambil bagian dalam turnamen ini,” lanjutnya. Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, mengatakan Superliga Junior 2024 menjadi ajang bagi para atlet muda unjuk kemampuan dan meningkatkan daya saing dengan bertanding melawan atlet-atlet mancanegara. “Polytron merasa terhormat dapat konsisten berpartisipasi sebagai sponsor utama dalam Superliga Junior 2024. Dukungan kami ini merupakan bagian dari komitmen Polytron untuk mengembangkan dunia olahraga nasional, khususnya bagi para atlet bulu tangkis junior Indonesia,” kata Tekno Wibowo. “Semoga kejuaraan ini dapat menjadi kesempatan besar bagi para atlet bulutangkis muda berbakat untuk menunjukkan bakat mereka dan berkompetisi dengan sportivitas tinggi, semangat nasionalisme, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persahabatan,” lanjutnya. Pada kategori U-19, klub yang akan menurunkan atlet terbaiknya, antara lain PB Djarum Kudus, Jiang Xi China, Taipower China Taipei, PB Power Rajawali, Banthongyord Badminton School Thailand, Badminton North Harbour Selandia Baru, Hong Kong China Team, Cheng Yuan High School China Taipei, PB Mutiara Cardinal Bandung, Sports Affairs Malaysia, dan PB Victory. Sementara pada kategori U-17, terdapat delapan klub yang akan adu kemampuan terbaik yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Singapore Badminton Association, Gideon Badminton Academy, PB Power Rajawali, PB Mutiara Cardinal Bandung, Sports Affairs Malaysia, dan Champion United. Manager Team PB Djarum, Fung Permadi, menuturkan banyaknya jumlah pemain yang diterjunkan pada Polytron Superliga Junior 2024 tak lepas dari ambisi PB Djarum mengulang kesuksesan tahun sebelumnya dan kembali menyabet gelar juara bertahan. Selain itu, ia juga ingin menjadikan turnamen ini sebagai ajang asah kemampuan yang lebih tinggi lagi bagi para atlet binaan, mengingat banyaknya peserta dari luar negeri. “Dari klub targetnya jelas, mempertahankan prestasi. Selain itu, kami juga melihat Polytron Superliga Junior tidak boleh dilewatkan karena kita bisa bertanding dengan lawan-lawan dari mancanegara yang memiliki banyak nilai positif di antaranya bisa meningkatkan mental dan kepercayaan diri pemain dan melihat sejauh mana perkembangan bulu tangkis di level internasional,” kata Fung Permadi. “Sehingga, seusai turnamen ini, para pemain PB Djarum membawa pulang pelajaran berharga yang bisa meningkatkan kemampuan mereka di masa mendatang,” lanjutnya. Pertandingan pembuka Superliga Junior 2024 yang digelar pada Senin (12/8) mempertemukan tim PB Djarum A dengan PB Power Rajawali di kategori U-17 Putri. Sementara di pertandingan U-19, skuad PB Djarum akan meladeni permainan dari Jiang Xi China. Sumber: Kumparan

Olimpiade 2024: Kalahkan Prancis, Spanyol Raih Medali Emas

Timnas Spanyol berhasil meraih medali emas cabang sepak bola putra Olimpiade Paris 2024. Tim Matador mengalahkan Prancis 5-3 pada laga final di Parc des Prince, Paris, Jumat (9/8/2024) malam WIB. Pada menit ke-11, Millot membawa Prancis unggul 1-0 atas skuat Matador muda. Ia melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang gagal diantisipasi oleh kiper Spanyol. Spanyol berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat laga memasuki menit ke-18 lewat gol Fermin Lopez. Bintang Barcelona itu mengarahkan bola ke sudut kiri dengan penyelesaian yang tenang. Spanyol bahkan mampu membalikkan kedudukan menjadi unggul 2-1 atas Prancis di menit ke-25. Fermin Lopez mencetak gol keduanya usai memanfaatkan bola muntah tepisan kiper Prancis. Di menit ke-28 Spanyol berhasil memperlebar keunggulan menjadi 3-1. Tendangan bebas Alex Baena yang meluncur ke pojok kanan atas gawang lawan hingga membuat kiper Prancis mati langkah. Di babak kedua, Prancis akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 pada menit ke-78. Tendangan bebas rendah dari Michael Olise berhasil dibelokkan oleh Maghnes Akliouche dan masuk ke gawang. Insiden di kotak penalti membuat wasit mengecek VAR pada menit ke-89. Benar, wasit memberikan penalti untuk Prancis di menit-menit akhir babak kedua. Mateta yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik untuk membuat skor imbang 3-3 pada menit ke-90+3. Pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan untuk mecari pemenang. Di paruh pertama babak tambahan, Spanyol berhasil mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 4-3. Sontekan Sergio Camello berhasil memperdaya kiper Prancis, Guillaume Restes. Di pengujung pertandingan, Spanyol menambah keunggulannya atas Prancis menjadi 5-3. Sergio Camello melepaskan tendangan terukur yang membuat bola bersarang di gawang Prancis. Kemenangan ini membuat Spanyol meraih medali emas sepak bola putra Olimpiade Paris 2024. Sementara itu, tim tuan rumah Prancis harus puas mendapat medali perak. Susunan Pemain: Prancis: Guillaume Restes; Castello Lukeba, Loic Bade, Adrien Truffert (Bradley Locko 91′), Kiliann Sildillia (Rayan Cherki 110′), Alexandre Lacazette (Arnaud Kalimuendo 52′), Manu Kone (Soungoutou Magassa 106′), Michael Olise, Joris Chotard (Maghnes Akliouche 52′), Enzo Millot (Desire Doue 77′), Jean-Philippe Mateta. Spanyol: Arnau Tenas; Pau Cubarsi, Eric Garcia, Juan Miranda (Miguel Gutierrez 97′), Marc Pubill (Juanlu Sanchez 72′), Fermin Lopez (Adrian Bernabe Garcia 72′), Alex Baena (Benat Turrientes 83′), Pablo Barrios, Abel Ruiz (Sergio Camello 83′), Sergio Gomez, Aimar Oroz (Jon Pacheco 88′). Sumber: RRI

Sejarah dan Rekor Rizki Juniansyah Saat Raih Emas Olimpiade 2024

Lifter andalan Indonesia, Rizki Juniansyah, berhasil mencatatkan rekor saat menyumbang medali emas untuk Merah Putih di Olimpiade 2024. Rizki Juniansyah turun di cabang olahraga (cabor) angkat besi Olimpiade 2024 nomor men’s 73 kg di South Paris Arena 6 pada Kamis (8/8/2024) atau Jumat (9/8/2024) dini hari WIB. Dalam kompetisi itu, Rizki berhasil mencatatkan total angkatan 354 kg. Ia unggul atas Weeraphon Wichuma (Thailand) dan Andreev Bozhidar (Bulgaria). Weeraphon Wichuma berhasil mengangkat total 346 kg, sedangkan Andreev meraih perunggu dengan total angkatan 344 kg. Keberhasilan Rizki membawa pulang emas diiringi dengan pencapaian meraih rekor di pentas Olimpiade pertamanya tersebut. Atlet angkat besi berumur 21 tahun itu berhasil melakukan angkatan 199 kg. Ia pun mencatatkan rekor Olimpiade dalam angkatan 199 kg clean and jerk. Kemenangan tersebut sekaligus membuat Rizki menjadi lifter Indonesia pertama dalam sejarah yang mampu meraih medali emas Olimpiade. Selain itu, Rizki menjadi peraih medali emas Olimpiade termuda Indonesia. Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh Apriyani Rahayu, yang memenangkan medali emas di cabang bulu tangkis ganda putri pada Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii. Saat itu, Apriyani Rahayu berusia 23 tahun.

Olimpiade 2024: Emas Kedua Untuk Indonesia Dari Rizki Juniansyah

Rizki Juniansyah menyumbang mendali emas untuk Indonesia dari pertandingan angkat besi kelas 73 kilogram di Olimpiade Paris 2024. Bertanding di South Paris Arena 6, Paris, Prancis, Kamis waktu setempat, atlet angkat besi asal Serang, Banten, ini menang dengan total angkatan 354 kilogram (kg). Rizki sempat gagal pada percobaan pertama angkatan snatch seberat 155 Kg, kemudian sukses di momentum kedua. Dia sempat menambah beban hingga 162 Kg, namun tidak bisa menyelesaikannya. Saat itu Rizki tertinggal 10 poin dari lifter Ciina, Shi Zhiyong, yang bisa mengangkat beban 165 Kg. Pada clean and jerk, Rizki akhirnya melejit setelah mengangkat beban 191 kg dan mencatat total angkatan 346 kg. Lifter kelahiran 17 Juni 2003 ini akhirnya mengamankan emas lewat angkatan clean and jerk seberat 199 Kg. Total beban angkatannya menjadi 354 Kg. Rizki sekaligus mencetak rekor dunia junior baru untuk angkat besi 73 Kg clean and jerk. Rekor sebelumnya ada 198 Kg. Dia melampaui Weeraphon Wichuma dari Thailand yang meraih perak dengan total angkatan 346 Kg, kemudian Bozhidar Andreev dari Bulgaria di posisi ketiga dengan total angkatan 344 Kg. Rizki menjadi salah satu dari tiga lifter Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris 2024. Dia menjadi andalah setelah Eko Yuli Irawan, lifter Indonesia lainnya, gagal di kelas 61 kilogram putra. Selain itu ada juga Nurul Akmal yang bertanding di kelas 81 kilogram. Indonesia kini mengantongi dua emas. Satunya lagi dari Veddriq Leonardo yang menyabet medali emas di cabang olahraga panjat tebing. Ada juga sumbangan satu perunggu dari atlet bulu tangkis tunggal, Gregoria Mariska Tunjung.

Olimpiade 2024: Veddriq Leonardo Persembahkan Medali Emas Pertama Indonesia

Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang di Olimpiade 2024 Paris. Emas pertama Indonesia berhasil diraih atlet panjat tebing Veddriq Leonardo yang berhasil mengalahkan Wu Peng di Le Borguet Climbing Venue, Paris, Prancis, Kamis (8/8) sore. Bermain di perempatfinal Veddriq berhasil menyisihkan Bassa Mawem. Atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat, itu mencetak waktu 4,88 detik berbanding 5,26 milik lawan. Pada babak semifinal, Veddriq menantang Reza Alipour. Atlet asal Iran itu sebelumnya mengalahkan Amir Maimuratov dengan catatan 5,57 detik. Sementara di semi final lainnya, Sam Watson menantang Wu Peng. Pria asal Amerika Serikat tersebut sebelumnya menyisihkan David Julian dengan torehan 5,03 detik. Wu menyingkirkan Matteo Zurloni. Pria asal China itu lolos berkat keunggulan 0,002 detik saja dengan catatan 4,995 detik. Atlet panjat tebing asal China Wu berhasil menembus final. Ia mengalahkan Watson dengan keunggulan 4,85 detik berbanding 4,93. Kemudian, Veddriq menang atas Alipour di semifinal. Pria berusia 27 tahun itu mencatat 4,78 detik. Sementara, sang lawan meencetak 4,84. Di final, Veddriq berhadapan dengan Wu. Veddriq akhirnya berhasil mempersembahkan medali emas dengan catatan 4,75 detik. Sementara Wu mencatat waktu 4,77 detik. Ini merupakan medali emas pertama bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. Sebelumnya, Tanah Air baru merebut satu perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis).

Olimpiade 2024: Saling Pecah Rekor, Veddriq Melaju ke Perempat Final

tlet panjat tebing Tim Indonesia, Veddriq Leonardo, berhasil mengamankan tiket ke babak perempat final panjat tebing Olimpiade 2024 Paris yang digelar di Le Bourget Climbing Venue. Di babak qualification seeding, Veddriq sempat memecahkan rekor dunia dan rekor olimpiade dengan catatan waktu 4,79 detik. Namun, rekor tersebut kembali dipecahkan oleh Samuel Watson asal USA yang mencatatkan waktu 4,75 detik pada elimination heats. “Saling pecah rekor itu memang terjadi di nomor speed biar menarik. Saya sangat senang karena ini jadi pengalaman baru dan akan menjadi sesuatu yang bersejarah buat saya,” kata Veddriq usai pertandingan, Rabu (7/8/2024). “Tampil di Olimpiade ini jadi tanggung jawab, kenapa jadi beban kalau sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jadi saya mohon doa supaya bisa jadi yang terbaik. Olimpiade ini bukan single event, di Olympic Village dan venue semua suasananya olympic spirit,” lanjutnya. Selanjutnya, Veddriq akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Bassa Mawem di babak perempat final. Atlet asal Pontianak itu menyebut akan lebih fokus dalam mempersiapkan strategi meraih kemenangan. “Keinginan pecah rekor lagi ada, tapi saya coba jaga fokus bagaimana strategi menangnya nanti,” imbuhnya. Masuk di babak elimination heats, Veddriq harus berhadapan dengan kompatriotnya, Rahmad Adi Mulyono, yang mencatatkan waktu 5,07 detik di seeding heats. Sayangnya, Rahmad mengalami false start dan menyelesaikan waktu 5,13 detik sehingga tidak dapat lanjut ke babak perempat final. “Ya, kecewa, tadi saya terlalu menggebu-gebu. Kalau tidak false start harusnya bisa. Tapi namanya speed, kalau tidak kepleset ya false start,” ujar Adi. Sumber: InfoPublik

Olimpiade 2024: Si Anak Ajaib Raih Keping Emas

Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se Young tampil dengan dominan pada final dan merebut medali emas Olimpiade Paris 2024, Senin (5/8), di Porta de La Chapelle Arena, Paris, Prancis. An menang atas wakil China, He Bing Jiao, melalui straight games 21-13, 21-16 pada pertandingan partai puncak yang digelar di La Chapelle Arena tersebut. Antara melaporkan, pencapaian ini menandai pertama kalinya ada tunggal putri Korea Selatan yang memenangkan medali Olimpiade sejak emas yang diraih oleh Bang Soo Hyun pada Atlanta 1996. Tak mengherankan jika An dijuluki sebagai “Si Anak Ajaib”, karena pada usianya yang baru menginjak 22 tahun, ia sudah menjadi tunggal putri nomor satu dunia, meraih emas Asian Games 2022, meraih titel Juara Dunia 2023, menjuarai All England 2023, hingga kini puncaknya ia berdiri di podium tertinggi Paris 2024. Sementara, He, yang melaju ke final setelah Carolina Marín asal Spanyol mengundurkan diri di babak empat besar karena cedera lutut, membawa pulang medali perak. Tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung yang meraih medali perunggu, satu-satunya medali dari cabang olahraga bulu tangkis bagi Indonesia. Keping perunggu tersbut sekaligus menjadi medali pertama bagi kontingen Indonesia pada Paris 2024. Medali perunggu Paris 2024 ini pun sekaligus menandai pertama kalinya ada tunggal putri “Merah Putih” yang meraihnya sejak Maria Kristin Yulianti pada Olimpiade Beijing 2008. Gregoria berhak melengkapi podium ketiga setelah Marín menyatakan mundur di semifinal, Minggu (4/8). Sumber: Djarum Badminton

Jens Raven Sukses, Indra Sjafri Incar 5 Pemain Diaspora Demi Piala Dunia U-20

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengincar lima pemain diaspora jika tim berjulukan Garuda Nusantara itu berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 2025. “Untuk diaspora, ada lima pemain. Tapi jangan dipikir gampang juga,” ujar Indra Sjafri dalam YouTube Arya Sinulingga selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. “Kami harus realistis, jujur. Kalau nanti dengan izin Allah SWT Timnas Indonesia U-19 lolos, untuk persaingan level dunia kami memang harus menambah,” jelas Indra Sjafri. Di Timnas Indonesia U-19 saat ini, Indra Sjafri baru mempunyai satu pemain diaspora. Dia adalah Jens Raven, penyerang kelahiran Belanda yang dinaturalisasi pada Juni 2024. Kiprah Jens sejauh ini terbilang berhasil. Sepanjang Piala AFF U-19 2024, Jens Raven berhasil mengantongi empat gol dengan gol penutup terjadi pada partai final kontra Thailand. Selepas keberhasilan Jens Raven yang dibawa ke skuad Garuda Nusantara membuat juru taktik Indra Sjafri ingin mengulangi hal serupa. Tiga dari lima pemain diaspora itu kemungkinan adalah Tim Geypens, Dion Markx, dan Mauresmo Hinoke yang memang direkomendasikan Timnas Indonesia U-19 untuk dinaturalisasi pasca-Toulon Cup 2024. Namun, belakangan beredar rumor bahwa Mauresmo Hinoke batal dinaturalisasi karena garis keturunannya berasal dari buyutnya, bukan maksimal kakek dan neneknya untuk menyesuaikan dengan Statuta FIFA. “Tidak gampang. Kami tahu sulitnya bagaimana. Mau tidak mau harus menambah. Ada lima pemain diaspora yang diincar. Sedang diurus-urus. Yang mana, kita tunggu saja,” ucap Arya. Sebelumnya, Arya sudah mengungkapkan bahwa PSSI sedang memproses naturalisasi dua pemain keturunan kelahiran Belanda yang berposisi sebagai bek dan gelandang. “Yang pasti memang sedang kami urus. Lagi proses dan dokumen sudah masuk. Nama-namanya agak di luar dari yang beredar. Pemain keturunan dari Belanda. Untuk namanya, nanti lah. Yang pasti posisinya bek dan gelandang,” imbuh Arya. Sementara itu, Timnas Indonesia U-19 bakal menjadi tuan rumah Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada 25-29 September 2024 kontra Timnas Yaman U-19, Timnas Timor Leste U-19, dan Timnas Maladewa U-19. Timnas Indonesia U-19 harus menjuarai Grup F atau minimal menjadi runner-up terbaik dalam sepuluh grup untuk lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China pada Februari tahun depan. Semifinalis Piala Asia U-20 2025 akan menjadi wakil Asia di Piala Dunia U-20 2025 di Chile pada September-Oktober tahun depan.

BNI Sirnas B NTB 2024: Juara Umum Diraih Tiga Klub

Berakhir sudah rangkaian BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) B Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024, Sabtu (3/8). Berlangsung di GOR Warna Agung, Lombok. Acara ini berlangsung selama enam hari penuh, dengan mempertandingkan 11 nomor pertandingan mulai dari kelompok umur Usia Dini (U-11), Anak-anak (U-13), dan Pemula (U-15), dengan total sebanyak 494 peserta. Dari 11 pertandingan final, tiga klub masing-masing meraih tiga gelar juara, yakni PB Djarum (TPI, GAPI, TPA) , Champion (TAPI, UDPA, TAPA), dan Jaya Raya (GPI, GPA, GPC). Sementara dua gelar lainnya mampu direbut oleh Exist (GAPA) dan Jaya Raya Satria (UDPI). Sirnas selanjutnya akan berlangsung di Kota Manado. Bertajuk BNI Sirnas B Sulawesi Utara 2024, rangkaian ke-6 tersebut akan berlangsung pada tanggal 23-28 September 2024. Hasil Pertandingan Final BNI Sirnas B NTB 2024: TAPA M. Farid Habibulloh [3] v Revie Israel Lumoindong [10] 21-19, 18-21, 10-21 TPA Alif Akbar M [1] v Farel Fadhilah Ukasyah [2] 21-13, 21-13 UDPA Aqila Rifky Pramudia [4] v Athalla Rizlya Putra [3] 21-8, 21-13 TAPI Laura Leydisya v Nafla Berly Syakira Al Habsy [2] 21-12, 21-18 TPI Kalia Rahmadani [3] v Riska Melani Putri [6] 12-21, 17-21 UDPI Shafira Khoirunnisa [4] v Maura Wahyu Keisha Maharani [2] 12-21, 15-21 GPC Bevin Danishy Mustofa Afizzah Rahmadhani [3] v M. Zilazik Artando Zakaria/Aura Nadin Gunawan [2] 17-21, 16-21 GAPI Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar [1] v Mikha Ribka Kasalang/Nafla Berly Syakira Al Habsy 22-24, 21-15, 17-21 GPI Berlian Indah Pinastika/Malika Nur Aqilah [1] v Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan 21-19, 10-21, 15-21 GAPA M. Alfin Nurhakim/M. Faiz Iskandar [5] v Aqbar Dion Aldafa/Ghathfaan Rizqie Ramadhan Haryanto [8] 21-17, 17-21, 29-30 GPA Farel Fadhilah Ukasyah/M. Derajat Maulana v Arybka Okta Disabian/M. Zilazik Artando Zakaria [2] 17-21, 15-21

Olimpiade 2024: Gregoria Raih Medali Perunggu

Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Sebab calon lawannya di perebutan perunggu yakni utusan Spanyol Carolina Marin cedera. Gregoria sebelumnya gagal melaju ke final usai tumbang dari wakil Korea Selatan An Se Young di semifinal. Dia kalah dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21. Kegagalan tersebut membuat Gregoria harus menjalani laga perebutan medali perunggu. Namun, sambil menunggu lawan, Gregoria justru mendapat kabar mengejutkan. Gregoria dipastikan meraih medali perunggu setelah laga semifinal tunggal putri lainnya tidak berakhir baik. Carolina Marin asal Spanyol mengalami cedera saat melawan He Bing Jiao asal China. Marin menyerah di game kedua ketika kedudukan 21-14, 10-8. Meski unggul, dia harus mundur dari turnamen karena mengalami cedera. Hasil ini membuat Marin dipastikan tidak akan melanjutkan laga ke babak perebutan medali perunggu. Hal ini juga memastikan Gregoria meraih medali perunggu tanpa melakoni laga tersebut. Keputusan ini juga sudah dikonfirmasi bagan knockout di website Olimpiade Paris 2024. Gregoria sudah mendapatkan bye di laga perebutan medali perunggu. Sumber: iNews

Olimpiade 2024: Atlet Skateboard Jepang Berusia 14 Tahun Sabet Medali Emas

Atlet skateboard Jepang, Coco Yoshizawa yang berusia 14 berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 nomor street wanita di Place de La Concorde Minggu, 28 Juli 2024 lalu. Coco menyisihkan tujuh finalis lainnya di babak final, termasuk rekan senegaranya Liz Akama yang berada di posisi dua (peraih medali perak) dan wakil Brasil, Rayssa Leal di posisi ketiga (raih medali perunggu). Prestasi ini diraih Coco setelah sukses mengoleksi 272,75 poin dari tiga putaran terbaiknya. Adapun, Akama yang baru berusia 15 tahun, mengumpulkan 265,95 untuk posisi kedua dan Leal finis dengan 253,37, unggul jauh dari peringkat keempat Cui Chenxi dari Tiongkok. Leal yang sempat memenangkan medali perak di Olimpiade Tokyo, merupakan yang tertua dari tiga peraih medali lain. Saat ini ia berusia 16 tahun. Perjuangan para skaters pada Minggu kemarin tidak mudah. Pasalnya mereka harus bertanding di arena yang licin usai pada hari sebelumnya, Paris diguyur hujan deras. Sumber: VIVA

Olimpiade 2024: Meski Cedera, Atlet Muda Ini Torehkan Sejarah

Cedera lutut membuat kangkah atlet senam Indonesia, Rifda Irfanaluthfi, harus terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Namun demikian, Rifda telah mencatatkan sejarah sebagai pesenam Indonesia pertama yang tampil di ajang Olimpiade. Ia mengalami cedera di bagian tulang rawan pada lutut dan robekan ligamen lutut. Rifda yang turun di nomor All Around putri tidak maksimal saat berlaga di Bercy Arena Perancis, Minggu, 28 Juli 2024. Cedera lututnya memaksa Rifda menyelesaikan lomba lebih cepat dari seharusnya. “Rifda ingin membuat orang-orang yang mendukung Rifda bisa bangga Rifda bisa tampil di olimpiade,” ujar Rifda kepada media di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Kamis, 1 Agustus 2024. Saat tiba ia nampak menggunakan kursi roda bersama pelatihnya. Keluarga dan perwakilan Kemenpora, perwakilan Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani), dan perwakilan dari NOC Indonesia, menyambutnya. “Sampai saat ini masih merasakan kebasnya rasa sakit. Motivasi Rifda itu ya bisa tembus di olimpiade, karena itu cita-cita Rifda. Rifda sudah berangkat sudah dapat kepercayaan dan dukungan banyak orang,” jelas atlet kelahiran 16 Oktober 1999 ini. Saat ini ia mengaku campuraduk, meski demikian usai perjuangannya di Olimpiade 2024 Paris, ia akan fokus pada recovery penyembuhan cederanya baik di dalam dan luar negeri.