Cetak Sejarah! Garuda Pertiwi Kampiun Piala AFF 2024

Timnas Putri Indonesia mencetak sejarah dengan menjadi juara Piala AFF Wanita untuk pertama kalinya. Timnas Putri Indonesia berjaya di laga final Piala AFF Wanita 2024 melawan Kamboja di New Laos National Stadium, Vientiane, pada Kamis (5/12/2024). Gol-gol datang dari Reva Octaviani (19′ dan 57′) serta Sydney Hopper (35′). Kamboja hanya dapat membalas sekali melalui Hok Saody (32′). Baik Garuda Pertiwi maupun Kamboja sama-masa belum pernah tampil di partai pemuncak Piala AFF Wanita. Pencapaian paling tinggi Garuda Pertiwi sebelum ini adalah lolos ke semifinal 2004 sementara Kamboja tidak pernah keluar dari grup. Turnamen ini sendiri menjadi ajang kualifikasi untuk ASEAN Women’s Championship 2025 yang akan diikuti tim-tim putri terkuat di regional, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar. Sementara, Australia kemungkinan akan kembali ikut dengan menurunkan tim U23. Indonesia dan Kamboja sendiri telah memastikan lolos ke turnamen tersebut dengan lolos ke partai pemuncak Piala AFF Wanita ini. Selain meraih gelar juara, dua pemain Timnas Putri Indonesia juga mampu meraih penghargaan individu. Mereka adalah Reva Octaviani meraih penghargaan pemain terbaik dan Laita Roati yang menyabet penghargaan kiper terbaik.

Indonesia kirim 32 atlet ke World Abilitysport Youth Games Thailand

Sebanyak 32 atlet muda Indonesia dikirimkan untuk berlaga di ajang World Abilitysport Youth Games 2024 di Nakhon Ratchasima, Thailand, pada 1-7 Desember 2024, sebagai bagian dari upaya pembinaan demi mengincar tiket menuju Paralimpiade 2028. World Abilitysport Youth Games merupakan ajang multievent olahraga khusus untuk atlet disabilitas fisik berusia di bawah 23 tahun. Pada edisi tahun ini, terdapat empat cabang olahraga yang dipertandingkan, yakni para atletik, para angkat berat, para tenis meja, dan boccia. Indonesia mengirimkan 17 atlet untuk para atletik, delapan atlet untuk para tenis meja, empat atlet untuk boccia, serta tiga atlet untuk para angkat berat. Kontingen yang didampingi 24 ofisial ini bertolak menuju Thailand pada Minggu (1/12). “Secara keseluruhan para atlet dalam kondisi baik. Semuanya senang karena akan menghadapi event besar ini, yang mana kita akan mengikuti pertandingan dari empat cabang olahraga,” ujar Sekretaris Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Mulyani Sri Suhartuti, dalam keterangan tertulis. Mulyani yang juga merupakan Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, menekankan pentingnya ajang ini sebagai langkah awal bagi para atlet muda untuk menunjukkan potensi mereka di kancah internasional. “Berawal dari usia muda tentu nantinya akan berlanjut ke jenjang senior seiring dengan berjalan waktu dan capaian prestasi. Merekalah yang nantinya akan menggantikan atlet-atlet senior sebagai bagian dari regenerasi,” tambahnya. Salah satu nama yang menjadi andalan Indonesia adalah Gischa Zayana dari cabang olahraga boccia, yang merupakan peraih medali perak dan perunggu pada Paralimpiade Paris 2024. Selain Gischa, sembilan atlet binaan Sentra Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) yang merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga juga turut serta. Para atlet muda hasil seleksi dari Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII 2024 juga diharapkan memberi kontribusi signifikan. Sumber: ANTARA

Piala Soeratin U-15, U-17 dan Piala Pertiwi Putaran Nasional Siap Bergulir

PSSI akan menggelar putaran nasional turnamen usia muda Piala Soeratin 2024 dan Piala Pertiwi 2024. Dua turnamen tersebut diikuti oleh perwakilan dari Asosiasi Provinsi (Asprov). Proses drawing dilaksanakan pada Senin (1/12) di kantor PSSI, GBK Arena Jakarta. Pada tahun 2024 ini, PSSI membuat dua kelompok untuk Piala Soeratin yakni U-15 dan U-17. Sedangkan Piala Pertiwi ada dua kategori yakni U-17 dan Senior. Sementara itu, putaran nasional Piala Soeratin U-13 akan digelar pada tahun 2025. Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengapresiasi para Asprov PSSI yang telah memutar Piala Soeratin dan Piala Pertiwi di tingkat provinsi. “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Asprov yang terus menjalankan program-program dari PSSI. Apalagi program ini menyangkut pengembangan sepak bola usai dini. Semoga penyelenggaraan putaran nasional Piala Soeratin dan Piala Pertiwi nanti berlangsung aman, lancar dan tidak ada kendala,” kata Arya Sinulingga. Untuk putaran nasional Piala Soeratin U-15 dan U-17 2024 akan dihelat pada tanggal 7 hingga 20 Desember 2024 mendatang di Yogyakarta dan Surakarta. Untuk Piala Pertiwi U-17 akan digelar di Jakarta pada 12-20 Desember 2024 mendatang. Sedangkan Piala Pertiwi senior juga dimainkan di Jakarta pada tanggal 11-19 Desember 2024. Hasil Drawing Piala Soeratin U-15: Grup A: Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah Grup B: Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, DKI Jakarta Grup C: Papua Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung Grup D: Kalimantan Timur, Maluku Utara, Sumatera Barat, Papua Barat Daya Grup E: Jambi, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Lampung Grup F: Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan Grup G: Maluku, Gorontalo, Sulawesi Utara, Aceh Grup H: Bali, Papua Tengah, D.I Yogyakarta Grup I: Kalimantan Tengah, Bengkulu, Sulawesi Tengah Hasil Drawing Piala Soeratin U-17 Grup A: Jambi, Aceh, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta Grup B: Papua Barat Daya, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Riau Grup C: Kalimantan Timur, Gorontalo, Lampung, Sulawesi Tengah Grup D: Papua Tengah, Papua Barat, Sumatera Utara, Maluku Grup E: Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah Grup F: Sulawesi Utara, D.I Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat Grup G: Sumatera Selatan, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur Grup H: Bali, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah Grup I: Bengkulu, Banten, Sumatera Barat Hasil Drawing Piala Pertiwi U-17: Grup A: Jawa Barat, Sumatera Barat, Banten, DKI Jakarta Grup B: Jawa Tengah, Lampung, Kalimantan Barat Grup C: Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Jawa Timur Hasil Drawing Piala Pertiwi Senior: Grup A: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Barat Grup B: Lampung, Sulawesi Utara, Papua Pegunungan, Bengkulu Grup C: Jawa Tengah, Sulawesi Tengah, Jambi Grup D: Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Banten Grup E: DKI Jakarta, Bangka Belitung, Jawa Timur

IJG Gelar JKC Turnamen Junior Golf & Festival 2024 Diikuti 135 Golfer

Indonesian Junior Golf (IJG) kembali menggelar JKC Turnamen Junior Golf & Festival 2024. Turnamen yang sudah memasuki edisi kedua tersebut diselenggarakan di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta, mulai Kamis (28/11) hingga Jumat (29/11). Sebanyak 135 golfer junior mengikuti turnamen tersebut. Mereka terbagi dalam berbagai kelompok usia dari 5-18 tahun dan di sektor putra dan putri. Ke-135 golfer itu datang dari berbagai provinsi di Indonesia. Antara lain dari Sumut, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jabar, Banten, DI Jogjakarta, Jateng, Jatim, dan Bali. Bahkan ada yang berasal dari luar negeri. Yaitu dari AS, Australia, Tiongkok, Filipina, India, Korsel, Malaysia, dan Singapura. Khusus untuk KU 13-18, turnamen bakal menggunakan perhitungan poin WAGR atau World Amateur Golf Ranking. Sebanyak 15 golfer yang namanya sudah masuk ke dalam peringkat WAGR pada turnamen ini. Ketua Umum Indonesia Junior Golf (IJG) Denny Uneputty mengungkap, turnamen itu untuk mengasah kemampuan dan melatih skill para junior golf di lapangan golf. Turnamen tersebut sudah tahun kedua digelar dan didukung penuh perkumpulan golf industri jasa Keuangan. ”Kami berharap melalui turnamen ini dapat memperkenalkan olahraga golf sejak usia dini ke siswa dari tingkat dasar sampai menengah,” ucap Denny. Dalam turnamen tersebut dilaksanakan Junior Golf Festival (Golf Goes to School) dengan berbagai program. Seperti Games & Coaching Clinic, yang diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai SD dan SMP di wilayah Jabodetabek ketika putaran final, Jumat (29/11). Event itu juga sebagai sarana pembinaan, pelatihan dan kesempatan kepada para junior golf Indonesia untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. Selain itu, juga untuk melahirkan atlet-atlet andalan masa depan golf Indonesia. Turnamen golf junior internasional tersebut mengadopsi format turnamen yang sama dalam turnamen IJG Premier League. Mempertandingkan 54 holes bagi junior di kelompok usia 13-18 tahun di sektor putera dan puteri. Di kelompok usia 5-12 tahun di sektor putra dan putri, akan memainkan 36 holes. Pengelompokkan usia tersebut mengacu pada aturan golf terbaru dari R&A Rules Limited dan USGA, Hardcard PGI 2024, kategori junior mencakup semua pegolf junior amatir yang belum mencapai ulang tahun ke-19 pada putaran ke-1 turnamen dimulai. Demikian pula, batasan yang sama berlaku untuk setiap kelompok usia yang lain. Golfer junior amatir harus mematuhi aturan yang disetujui oleh R&A Rules Limited dan United States Golf Association. Sumber: Jawapos

Ditempa Pelatih Brasil, Para Petarung Junior Indonesia Janjikan 5 Emas

Sebanyak 12 atlet junior Indonesia akan berlaga di GAMMA World MMA Championships 2024. Para petarung berusia di bawah 18 tahun itu berjanji untuk meraih lima medali emas dalam kejuaraan dunia kategori usia tersebut. Para petarung junior Indonesia yang terdiri dari sepuluh laki-laki dan dua perempuan itu akan beraksi di berbagai kelas GAMMA World MMA Championships 2024. Ajang bergengsi tersebut rencananya berlangsung di Dewa United Basecamp, Pagedangan, Banten, 6-14 Desember mendatang. Ke-12 petarung junior itu telah menjalani pemusatan latihan sekaligus seleksi sejak Juni 2024. Para atlet yang akan berpartisipasi nanti adalah mereka yang tersisa dan telah menyingkirkan lebih dari puluhan atlet lain. Dalam persiapannya, ke-12 atlet junior itu ditempa oleh Marcos Tulio de Melo Machado, seorang pelatih asal Brasil yang sudah malang-melintang di dunia tarung campuran tanah air. “Kami melihat persiapan dan juga kerja keras tim U-18 Pertacami yang sejak bulan Juni 2024 mereka sudah melakukan latihan intensif di sini,” ujar Tommy Paulus Hermawan, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) di GOR Universitas Negeri Jakarta, Selasa (26/11). Dalam kesempatan itu, PB Pertacami turut berbincang dengan para atlet junior. Dalam obrolannya, Tommy menyebut mereka sudah dalam keadaan siap dan bahkan memiliki target besar di GAMMA World MMA Championships 2024. Yakni meraih lima emas. “Anak-anak (para atlet) sih berjanji ke Ketua Umum, katanya lima medali emas. Mudah-mudahan (tercapai), semangat anak-anak luar biasa,” ungkap Tommy. Tommy pun kini menanti kiprah para petarung junior Indonesia, yang menurutnya sudah berkembang sangat pesat sejak pemusatan latihan dimulai pada pertengahan tahun ini. “Perkembangan anak-anak cukup signifikan ya. Pertama dari segi fisik, (kemudian) segi stamina, power, teknik latihan, semuanya cukup signifikan. Dan kami ada datanya semua. Dari awal di bulan Juni sampai sekarang, anak-anak berlatih cukup intensif dan ada catatannya semua,” terang Tommy. “Saya pribadi melihat U-18 sebagai masa depan MMA Indonesia, jadi saya punya harapan yang sangat besar dan saya rasa mereka bisa mengukir prestasi luar biasa nanti di kejuaraan dunia,” tambahnya. Sememtara itu, Marcos selaku pelatih tim MMA Indonesia U-18, mengakui bahwa persiapan anak asuhnya dalam menatap ajang ini tak mulus. Mereka awalnya sempat mengalami kesulitan dalam hal fasilitas dan jam terbang. Tapi kini, seluruh atlet dinyatakan Marcos telah siap untuk beraksi. “Di pemusatan latihan inilah mereka terbentuk. Kami memilih kampus ini karena mereka punya fasilitas yang lengkap, dari laboratorium, psikolog, nutrisi, semua ada disini untuk menunjang latihan kami, jadi kami punya semuanya disini,” jelasnya. Daftar Atlet U-18 PB Pertacami 1. Bumi Magani Abraar Himara (Bogor, 03/09/2009) U-16 (-54 kg) 2. Lintang Satya Putra (Bandung, 03/09/2009) U-16 (-75kg) 3. Rayhan (Tangerang, 24/09/2008) U-18 (-47,6 kg/-52,2 kg) 4. Rizki (Bandung, 05/05/2008) U-18 (-52,2 kg) 5. Riswan Efendi Hutabalian (Sawah II, 05/01/2007) U-18 (-56,7 kg) 6. Yosua Pratama Purba (Tanjung Uban, 18/10/2007) – U-18 (-56,7 kg) 7. Jerico Moi Tambunan (Sorong, 28/11/2007) U-18 (-61,2 kg) 8. Rangga Dika Mahendra (Malang, 24/02/2008) U-18 (-61,2 kg) 9. Eugene Darrien Djubair (Jakarta, 03/04/2007) U-18 (-65,8 kg) 10. Rico Sanusi Hutasoit (Lae Gadong, 19/09/2007) U-18 (-65,8 kg) 11. Mutiara Pricilia Rori (Manado, 07/05/2007) U-18 (-43,1 kg/-52,2 kg) 12. Manayra Maritza Hersianti Siagian (Surabaya, 25/09/2008) U-18 (-47,6/-52,2 kg) Sumber: Jawapos

Lebih dari 1.000 atlet ikuti Yamaha Open National Karate Championship

Lebih dari 1.000 atlet akan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate “Yamaha Open National Karate Championship 2024” yang digelar di GOR Laga Tangkas Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 30 November – 1 Desember. “Kejuaraan ini diikuti oleh berbagai perguruan karate seluruh Indonesia,” kata Ketua Panitia Pengarah Kejurnas Sutrisno Iwantono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat. Iwantono mengatakan tadinya panitia menargetkan 700 peserta dari seluruh Indonesia yang akan ambil bagian dalam kejuaraan ini, namun ternyata minatnya sangat besar sehingga jauh melebihi target. Usia atlet mulai 6 sampai 28 tahun atau mulai pelajar SD, mahasiswa hingga senior. Peserta merupakan atlet-atlet dari berbagai perguruan se-Indonesia di bawah naungan PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia, yang mewakili klub, dojo, sekolah, universitas, dan instansi. Ada 65 kelas perorangan dan 15 kelas beregu yang akan dipertandingkan pada ajang ini. Iwantono mengatakan melalui kejuaraan ini PT Yamaha Indonesia menunjukkan komitmen kepedulian terhadap pengembangan olahraga di tanah air. Iwantono mengatakan turnamen ini memiliki peran strategis bagi pembinaan generasi muda. Selain untuk meningkatkan prestasi karateka, juga untuk melahirkan karateka-karateka tangguh tingkat wilayah, nasional maupun tingkat dunia. Sumber: ANTARA

Jetski Event Panglima TNI Cup, Ajang Pencarian Bakat Atlet Muda

Menpora Dito Ariotedjo memberikan apresiasi atas pelaksanaan Jetski Event Panglima TNI Cup di Jakarta. Dito menyampaikan bahwa Jetski Event Panglima TNI Cup tersebut sebagai ajang talent scouting cabang olahraga jetski di Indonesia. “Pastinya saya sangat mengapresiasi dari Bapak Panglima TNI yang dalam rangka HUT TNI ini menggelar berbagai perlombaan cabang olahraga,” kata Dito. Menpora menilai, talenta-talenta atlet muda jetski berprestasi sangat dibutuhkan untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang bergengsi tingkat nasional dan internasional. “Meningkatkan prestasi dan sportivitas olahraga para atlet dari prajurit TNI Polri dan masyarakat untuk mencari bibit atlet baru yang berprestasi dalam cabang olahraga jetski,” tambah Dito. Selain itu, Menpora Dito juga sangat mendukung langkah TNI yang membuka lowongan kepada masyarakat untuk menjadi tentara melalui jalur prestasi olahraga. “Saya pastinya juga mendukung bagi atlet-atlet kita yang ingin masuk juga menjadi anggota TNI atau tentara,” sebut Dito. Sebelumnya, Panglima TNI, Agus Subiyanto menyampaikan, TNI membuka lowongan untuk masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang olahraga untuk menjadi prajurit atau tentara. “Jadi nanti rekrutmennya mudah, jadi yang punya keahlian di bidang olahraga kita jadikan tentara,” kata Agus. “Pendidikannya tidak lama dan nanti membantu Menpora kita untuk memperkuat tim olahraga Indonesia,” sambungnya. Agus menjelaskan, Jetski Event Panglima TNI Cup ini juga bertujuan sebagai parameter keberhasilan pembinaan atlet nasional dan internasional. “Mencari dan menemukan bibit-bibit atlet yang memiliki potensi untuk berprestasi sebagai wujud keikutsertaan TNI dalam membantu pemerintah di dalam pembinaan olahraga nasional,” pungkasnya. Sumber: Medianesia

Millennium Aquatic Kembali Juara Umum IOAC 2024, Pilar Pembinaan Atlet Akuatik Indonesia yang Konsisten

Klub renang Millennium Aquatic Jakarta kembali mencuri perhatian dengan mempertahankan gelar juara umum yang kesembilan kali pada Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2024. Prestasi ini bukan sekadar kemenangan rutin, tetapi bukti nyata konsistensi pembinaan dan dedikasi panjang dalam membangun fondasi olahraga akuatik di Indonesia. Bertempat di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, IOAC 2024 yang berakhir pada Minggu (24/11) menghadirkan persaingan sengit dari 176 klub se-Indonesia. Namun, Millennium Aquatic tampil dominan dengan mengantongi 3.269 poin di raihan 38 emas, 23 perak dan 15 perunggu, jauh meninggalkan pesaing terdekatnya Klub JAQ di urutan kedua dengan 1.876,5 poin lewat raihan 11 emas, 17 perak dan 17 perunggu, serta Beast Bandung mendapat 1.506 poin dengan 12 emas, 17 perak dan 15 perunggu. Lebih dari sekadar raihan 38 emas, 23 perak, dan 76 perunggu, pencapaian ini mempertegas peran Millennium Aquatic sebagai pusat pembinaan atlet berprestasi. Adelia Chantika Aulia, perenang muda berusia 13 tahun, menjadi sorotan dengan koleksi 14 medali emas dan torehan lima rekor nasional baru untuk kelompok umur. Tahun 2024 menjadi momen spesial bagi Millennium Aquatic, yang merayakan ulang tahun ke-25 sejak didirikan pada 9 September 1999. Selama lebih dari dua dekade, klub ini membangun reputasi melalui sistem pembinaan atlet usia dini yang terstruktur. Albert dan Felix Sutanto, pemilik klub, menyatakan kebanggaan atas pencapaian klub yang telah berhasil meraih sembilan gelar juara umum IOAC. Delapan di antaranya diraih berturut-turut sejak 2016. “Kesuksesan ini adalah hadiah bagi kerja keras bersama. Dukungan orang tua, solidnya tim pelatih, dan tekad para atlet menjadi kunci keberhasilan,” ujar Albert. IOAC 2024 juga menjadi batu loncatan penting bagi atlet muda Indonesia. Kejuaraan ini berperan sebagai ajang seleksi menuju SEA Age Group Swimming Championship 2024 di Thailand serta SEA Games 2025. “Harapan kami, atlet Millennium tidak hanya menjadi yang terbaik di Tanah Air, tetapi juga membawa nama Indonesia bersaing di tingkat internasional,” tambah Albert. Inspirasi Bagi Akuatik Indonesia Millennium Aquatic bukan sekadar klub, tetapi juga simbol bagaimana dedikasi dan konsistensi dapat menghasilkan atlet-atlet unggulan. Keberhasilan Millennium Aquatic ini tentunya tidak luput dari kesolidan dari 3 perenang legend Tanah Air, yakni Richard Sambera, Albert Sutanto, dan Felix Sutanto, yang saling support dalam melakukan pembinaan para atlet. Selain itu, melalui pembinaan yang berkelanjutan, klub ini menjadi model bagi pengembangan olahraga akuatik di Indonesia, membuktikan bahwa kerja keras dan visi jangka panjang mampu mencetak generasi juara. IOAC 2024 bukan hanya soal angka dan medali, tetapi tentang bagaimana olahraga mampu menjadi medium untuk membangun karakter, semangat, dan kebanggaan nasional. Millennium Aquatic telah menunjukkan bahwa mimpi besar dapat diraih melalui pembinaan yang berkualitas. Dengan pengalamannya dalam mencetak atlet berkualitas, Millennium Aquatic bertujuan untuk membawa atlet binaannya mengharumkan nama bangsa dan “Merah-Putih” di ajang-ajang bergengsi Internasional. Sumber: Sportanews

18 Atlet Indonesia Bawa Pulang 3 Emas dari IFSC Asian Youth Championships 2024

Setelah berhasil mendapatkan 1 emas dari disiplin lead junior putra yang diraih oleh Putra Tri Ramadani, 1 perak dari disiplin lead youth B putri oleh Alma Ariella Tsany, 1 perunggu dari disiplin Lead youth A Putri oleh Taqiyya Nur Aziza, dan 1 perunggu dari disiplin boulder youth junior putra oleh Putra Tri Ramadani, Indonesia berhasil menambah 3 medali emas dan 2 perunggu dari disiplin speed di kelompok umur yang berbeda di hari terakhir IFSC Asian Youth Championships 2024 Jamshedpur India. Alhasil, dalam hari penutupan tersebut, lagu Indonesia Raya berkumandang sebanyak 3 kali. Emas pertama disumbangkan oleh Haddan Malik Bahmuqyibar atlet speed youth B putra U-16 Indonesia yang mengalahkan Saito Sota atlet speed asal Jepang dengan waktu 7,31 detik. Sota harus mengakui kemenangan Haddan setelah ia hanya menyelesaikan pemanjatan dengan waktu 15, 14 detik. Emas kedua disumbangkan oleh Antassyafi Roby Al Hilmi atlet speed youth A putra U-18 Indonesia. Ia mengalahkan Damir Toktarov atlet speed asal Kazakhstan dengan waktu 5,20 detik unggul tipis dari Damir yang hanya menyelesaikan waktu 5,39 detik. Untuk emas ketiga, atlet youth A putri Indonesia Aninda Putri Qolby Arsyillah yang mengalahkan atlet tuan rumah Purty Joga dengan waktu 9,46 detik. Purty hanya menyelesaikan pemanjatan dengan waktu 9,76 detik. Adapun 2 perunggu tambahan lainnya disabet oleh Tsaniya Erna Kusumawati di speed kelompok umur youth B putri u-16 dan Ramaski Aswin Kristanto di kelompok umur junior u-20. Erna mengalahkan in atlet speed putri Jepang Aoi Okanobu di small final dengan waktu 8,62 detik. Sementara Aoi hanya menyelesaikan pemanjatan dengan waktu 9,33 detik. Sementara Ramaski memastikan medali perunggu juga setelah mengalahkan atlet speed putra asal Jepang Ayumu Mita dengan waktu 6,59 detik. Ayumu terjatuh saat melawan ramaski. Sejak awal kompetisi ini berlangsung, Indonesia sudah bersaing ketat dengan Jepang di semua disiplin termasuk speed. Jepang yang mengirim sebanyak 45 atlet ke kompetisi tersebut berhasil keluar sebagai juara umum dengan total perolehan 8 emas, 8 perak, dan 8 perunggu. Sementara Indonesia yang hanya mengirim 18 atlet, mampu meraih 4 emas, 1 perak, dan 4 perunggu dan menempati posisi kedua perolehan medali sepanjang kompetisi tersebut. Dengan keberhasilan ini, terutama perolehan medali dari disiplin boulder dan lead, manajer atlet Indonesia sekaligus Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Federasi Panjat Tebing Indonesia, Ichal Umarella mengatakan bahwa Indonesia sedang berusaha merapatkan jarak dengan Jepang yang notabene merajai disiplin tersebut bersama Korea di kejuaraan panjat tebing internasional khususnya Asia. “Sejak awal, kami ingin mengetahui seberapa jauh gape jarak kami dengan negara-negara seperti Jepang dan Korea. Kompetisi ini (IFSC Asian Youth Championships 2024) merupakan sarana untuk berusaha mendekatkan jarak dengan kedua negara-negara tersebut khususnya pada kedua disiplin tersebut (boulder dan lead),” ungkapnya. Ichal melanjutkan, bahwa misi di kompetisi tersebut merupakan bagian dari pembinaan. Bagi Ichal, pengikuti sertaan atlet muda dalam kompetisi internasional seperti IFSC Asian Youth Championships 2024 merupakan bentuk dari pembinaan atlet muda. Pembinaan baginya bukan sebatas kewajiban yang harus digugurkan, tetapi lebih daripada itu pembinaan merupakan hal yang harus dan wajib dilakukan secara terstruktur, tanpa henti, dan berkelanjutan. Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para atlet atas kerja keras dan keseriusan mereka dalam menghadapi kompetisi IFSC Asian Youth Championships 2024 di India. Ke depan, Ia berharap para atlet muda ini bisa terus mengasah potensi mereka, mengingat mereka merupakan atlet yang masih sangat muda dan masih sangat berpotensi untuk meningkatkan kemampuan mereka. Sementara Perwakilan Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Yonas Bain, yang turut mendampingi tim bersama para atlet, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan para atlet yang mengikuti IFSC Asian Youth Championships 2024 di India. Ia mengatakan akan terus mendukung langkah pembinaan para atlet untuk meraih prestasi. “Saya sangat mengapresiasi para atlet baik yang meraih juara maupun yang belum berhasil meraih juara. Ke depan, untuk mendukung pembinaan, Kemenpora melalui Deputi IV akan terus mendukung para atlet untuk terus mengasah kemampuannya supaya bisa meraih prestasi di masa depan,” tutupnya.

Kejurnas Renang Antarklub 2024 Diikuti 900 Atlet, Diharapkan Lahirkan Bibit Baru

Pengurus Besar Akuatik Indonesia mengadakan Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub se-Indonesia bertajuk 6th Indonesia Open Aquatic Championships 2024. Kejurnas antar klub ini dilangsungkan di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno Jakarta pada 21 sampai 24 November 2024. Antusiasme perenang untuk ikut serta Kejurnas renang antar klub 2024 ini sangat besar. Peserta mencapai 900 atlet dari 176 klub yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. “Kejuaraan ini diikuti lebih dari 900 perenang dari 176 klub se-Indonesia. Ini akan jadi ajang pembuktian para perenang usai Olimpiade Paris dan PON 2024 Aceh-Sumut,” ujar Waketum PB AI, Harlin Rahardjo. Menurut Harlin, ajang ini juga menjadi seleksi akhir untuk pembentukan Timnas ke SEA Age Group Desember 2024 di Thailand serta Seleksi awal untuk tim SEA Games Desember 2025 Perenang Olimpiade yang juga peraih delapan emas medali PON 2024, Joe Aditya bakal mendapat tantangan dari para senior dan juniornya, seperti Jason Donovan Yusuf, Jeremy Elyon, Ibrahim Faqih dan lainnya di ajang kali ini. Demikian juga dikategori putri ada perubahan peta persaingan saat perenang junior berusia 13 tahun Adelia Chantika Aulia menjadi momok menakutkan bagi seniornya. Di PON Aceh-Sumut, Adelia Chantika mengoleksi empat medali emas, dan kali ini akan mendapat tekanan dari para pesaingnya seperti Angel Gabriel Yus, Azzahra Permatahani, Flairene Candrea, Patrisia Yosita dan lainnya. Adelia digadang-gadang bakal banyak memecahkan rekornas kelompok umur. Dari 176 klub terbaik Indonesia, perebutan gelar juara umum semakin menarik. Klub-klub beken yang ikutan antara lain Millenium Aquatic, JAQ, Beast Bandung, Petrokimia Gresik, Pari Sakti, Tritons Bandung, Takahide Klungkung, Telaga Biru Denpasar, Hiu Surabaya, Elmas Palu, Tri Cakti Semarang, Amaraish Depok dan lainnya. Kejuaraan ini terbagi lima kategori kelompok umur yakni dibawah usia 11 tahun (Grup 4), usia 12-13 tahun (Grup 3), usia 14-15 tahun (Grup 2), usia 16-18 tahun (Grup 1) dan kategori senior usia 19 tahun ke atas. Kejurnas renang antarklub ini bisa ditonton gratis oleh masyarakat setiap harinya sesi pagi mulai pukul 08.00 WIB dan sesi sore pukul 14.00 WIB. Sedangkan pembukaan akan berlangsung Jumat, 22 November 2024 pukul 16.00 WIB. Sumber: Liputan 6

Rangkul Atlet Remaja, GAMMA World Championship 2024 Siap Digelar

GAMMA World MMA Championship 2024

Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menggelar kejuaraan mix martial arts tingkat dunia bertajuk GAMMA World MMA Championship 2024. Kejuaraan itu akan berlangsung di Dewa United Basecamp, Tangerang pada 6-14 Desember 2024 mendatang. Ajang ini akan menjadi kompetisi internasional yang diikuti oleh lebih dari 500 atlet dari 40 negara. Kejuaraan dunia ini dibagi dua kategori, yakni kategori U-18 dan senior. “Harapan dari pemerintah dengan adanya kejuaraan ini di Indonesia untuk menggali potensi atlet MMA Indonesia agar bisa lebih masif di lingkup olahraga bela diri,” kata Menpora RI, Dito Ariotedjo di Jakarta, Selasa (19/11). Ajang GAMMA World MMA Championship 2024 bakal pertama kali digelar di Indonesia. Karena itu, Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan berharap kejuaraan ini sekaligus jadi pelecut untuk menggelar ajang yang lebih prestisius di masa depan. “Kejuaraan ini adalah momen penting tidak hanya untuk olahraga MMA, tetapi juga untuk memperkenalkan Indonesia sebagai tuan rumah yang mampu menyelenggarakan perhelatan kelas dunia,” ujar Tommy. “Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk mempromosikan kekayaan budaya dan keunggulan Indonesia di mata internasional,” ia menambahkan. Untuk menampung antusiasme penonton, panitia membuka penjualan tiket untuk umum yang bisa dibeli di situs Detik Event. Terdapat empat kategori tiket yang bisa dibeli, yakni Bronze seharga Rp75 ribu, Silver Rp150 ribu, Gold Rp300 ribu, dan VIP Rp500 ribu.

Mencari Atlet Catur Unggul melalui Japfa Chess for Kids

Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) bekerja sama dengan Japfa menggelar pelatihan catur Japfa Chess for Kids untuk melahirkan pecatur masa depan. Japfa sudah berkolaborasi dengan PB Percasi sejak tahun 1999 atau 25 tahun lamanya untuk menggelar kompetisi catur mulai dari senior hingga ke level junior. “Lewat Japfa for Kids, tim tetap mencari bibit pecatur muda walau susah. Di sini (turnamen Japfa FIDE Rated) ada tiga anak masing-masing Taufik Defasya Eda dari Gorontalo, Rahis Bitnansyah dari Tulungagung dan Darrell Fawwaz Satrio Anantio asal Grobogan. Itu carinya bukan dari kemarin, tapi sudah lima tahun lalu,” kata Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia, R Artsanti Alif. Artsanti mengatakan program Japfa For Kids merupakan kegiatan pelatihan catur untuk anak-anak yang kini masih berada di jenjang Sekolah Dasar (SD). Program pelatihan ini telah menjangkau 128 SD di tujuh lokasi dengan jumlah 15 ribu murid. Dalam kegiatannya, juga diajarkan mengenai olahraga catur yang dibimbing oleh tim Japfa. Para pecatur tersebut melalui tahap seleksi untuk dapat mengikuti latihan utama yang nantinya akan mendapatkan pembinaan pelatihan dari pelatih FM Surya Wahyudi dan WFM Sekar Alya di Japfa Chess Club. Taufik Defasya Eda yang merupakan pecatur binaan Japfa for Kids bersyukur dapat masuk program pelatihan utama usai mengikuti proses seleksi panjang menghadapi ribuan pelajar yang ikut serta. “Program latihan yang diberikan pelatih Japfa For Kids seperti FM Surya Wahyudi dan WFM Sekar Alya (Japfa Chess Club) sangatlah bagus untuk menjadikan Taufik atlet catur mulai dari strategi bermain termasuk dukungan pihak Japfa dari segi asupan gizi,” kata Taufik. Japfa yang berperan sebagai bapak angkat ini juga menerjunkan para pecatur terpilih ini untuk tampil di beberapa turnamen baik yang berlangsung di dalam maupun luar negeri seperti Kejuaraan Nasional Catur Junior 2024, Kejuaraan Catur Internasional di Penang Malaysia dan Japfa FIDE Rated 2024. Taufik menilai tiga turnamen ini menjadi ujian besar untuknya dan juga teman-temannya. Taufik akan memanfaatkan peluang ini untuk mengasah kemampuan bermain serta mental karena harus bertemu dengan pecatur-pecatur tangguh dari berbagai negara. “Bersama pecatur binaan Japfa For Kids lainnya akan berupa keras memberikan hasil terbaik dari event yang diikuti karena dirinya sebagai pecatur muda sangat berharap bisa meraih gelar Grand Master (GM),” tegas Taufik bersama Rahis dan Darrell. Sumber: Media Indonesia

British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 1

Finalis KU 10 dan KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Tangerang Seri 2 2024.

Tangerang, 17 November 2024 – MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 yang berlangsung pada Rabu (13/11) hingga Minggu (17/11) di Stadion Kera Sakti dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong sukses digelar. Turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum dan MilkLife ini mengalami peningkatan peserta hingga tiga kali lipat lebih dari seri sebelumnya, yakni dari 376 peserta menjadi 1.351 peserta.  1.351 peserta tersebut berasal dari 125 Sekolah Dasar (SD) di Tangerang dan sekitarnya. Mereka tergabung dalam 125 tim yang terdiri dari 40 tim KU 10 dan 85 tim KU 12. Tingginya animo ini juga selaras dengan munculnya sejumlah talenta-talenta potensial. Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, lonjakan peserta pada MilkLife Soccer Challenge Seri 2 di setiap kota gelaran menjadi ‘iklim sejuk’ bagi penyelenggara, maupun perkembangan sepak bola wanita Tanah Air. Tangerang yang menjadi turnamen ke-16 dari total 17 event di tahun ini, punya keunikan dan keragaman peserta dengan kemampuan dasar cukup mumpuni. “MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 terbilang menarik dan sangat menggembirakan bagi kami penyelenggara melihat bibit-bibit baru potensial. Dibandingkan seri pertama, kualitas di seri kedua ini mengalami peningkatan. Meski di seri pertama tergolong sedikit peserta, tapi di seri kedua ini justru lonjakannya sangat besar. Mereka pun berasal dari sekolah negeri sampai sekolah internasional dengan karakter beragam dan membuat pertandingan berlangsung kompetitif dan sportif,” ujar Teddy. Teddy melanjutkan, para juara pada MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 jangan berpuas diri dan bagi yang belum berhasil tidak patah arang. Lantaran, masih ada waktu berlatih mengembangkan potensi untuk #BeraniCetakGol. Selain turnamen lanjutan yang akan kembali digelar di tahun depan, ada pula MilkLife Soccer Challenge All-Stars dipastikan bergulir di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah pada Januari 2025 mendatang.  “Persaingan tidak hanya sampai di MilkLife Soccer Challenge saja, tapi yang lebih prestisius lagi ialah MilkLife Soccer Challenge All-Stars di mana prestasi mereka akan membanggakan kota masing-masing. Jadi, dorong mereka terus berlatih semaksimal mungkin dan tingkatkan kecintaan akan sepak bola. Dengan begitu, kami berharap atlet-atlet profesional untuk berlaga di Piala Dunia Wanita lahir dari turnamen ini,” ungkap Teddy. Sebelum MilkLife Soccer Challenge All-Stars, skuad di setiap kota yang terdiri dari siswi-siswi potensial yang masuk dalam radar Tim Talent Scouting diberikan pelatihan khusus pada MilkLife Extra Training, di bawah arahan Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheneumann yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007.  Program pelatihan khusus tersebut mengadopsi sistem promosi degradasi pemain. Sehingga apabila terdapat peserta yang memiliki kemampuan stagnan, posisinya akan tergantikan oleh pemain potensial lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tak lepas sebagai upaya untuk mendorong para siswi untuk lebih mengembangkan kemampuan mereka dalam bermain sepak bola. Timo mengungkapkan, dari Seri 1 dan Seri 2 Tangerang terdapat 21 peserta yang terjaring dan akan menjalani MilkLife Extra Training. “Dari 21 satu itu kita akan menjaring sekitar 14 pemain untuk bertanding di MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Setiap kota penyelenggaraan turnamen ini punya karakter yang berbeda-beda. Di Tangerang, antara pemain inti dan cadangan itu kemampuannya hampir sama dan merata. Jadi tidak hanya mengandalkan satu atau dua pemain saja,” jelas Coach Timo. Coach Timo mengapresiasi keterlibatan sekolah internasional pada MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024, yaitu Jakarta Intercultural School pada KU 10 dan British School Jakarta yang menerjunkan dua tim untuk KU 10 dan KU 12. “Ini movement yang luar biasa dan berkat kerja sama dari berbagai pihak yang menjadikan kesuksesan turnamen ini. Di samping itu pula memang tujuan kita untuk mendorong SSB membuka kelas untuk putri, sehingga ke depannya akan ada terus jenjang karir mereka sampai menjadi atlet profesional,” tutur Timo. Juara Seri 1 Tumbang Sementara itu, partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) – Tangerang Seri 2 2024 yang tersaji di Stadion Kera Sakti, Minggu (17/11) siang berlangsung seru dengan semangat juang yang tinggi. Juara di MLSC Tangerang Seri 1 baik di sektor KU 12 maupun KU 10 gagal mempertahankan gelar juara. Pada KU 12, British School Jakarta mampu tampil impresif hingga berhasil menyingkirkan, SDN Buaran 01. Sedangkan usaha tim KU 10 SDN Pondok Jagung 02 berbuah manis setelah menekuk rivalnya yang juga bertemu di laga final seri sebelumnya, SDN Kunciran 4.  Menukil jalannya pertandingan, tim KU 12 SDN Buaran 01 mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-3 lewat sepakan kencang Aira Septiyani dari luar kotak penalti. Mencoba membalikkan kedudukan, British School Jakarta bermain lebih menekan dengan serangan-serangan yang cepat dan sepakan ke arah gawang. Namun penampilan gemilang dari sang penjaga gawang SDN Buaran 01, Chasyafa Nur Chasanah berhasil menghalau beragam tendangan dari lawan. Sayang pada menit ke-15 sebelum turun minum, jaring gawang sukses dirobek oleh tendangan keras dari pemain no 2 British School Jakarta, Mali Heaume. Di babak kedua, baik British School Jakarta maupun SDN Buaran 01 saling adu strategi dan bermain maksimal demi meraih gelar juara. Tapi hingga peluit panjang berakhir, skor masih imbang 1-1 hingga dilanjutkan dengan adu penalti. Kegagalan penendang ketiga SDN Buaran 01, Ainun Fadillah berbuah kemenangan untuk British School Jakarta yang menyegel podium tertinggi pada KU 12.   “Senang sekali saya bisa ikut MilkLife Soccer Challenge, karena selain bisa bertanding sepak bola juga menambah teman. Mereka baik dan mainnya bagus. Di final tadi lawan SDN Buaran 01 cukup ketat pertahanannya jadi sulit untuk mencetak gol. Ke depannya kita akan latihan terus dan bisa partisipasi serta pertahankan gelar juara di turnamen ini tahun depan,” ucap kapten tim British School Jakarta, Evelyn Crane-walker. “Saya cukup terkejut ada turnamen sebagus dan dikelola dengan rapi seperti MilkLife Soccer Challenge. Apalagi banyak pemain putri potensial di sini. Hal tersebut menambah motivasi tim kami untuk bertanding maksimal, karena selama ini sulit mencari lawan tanding. Kami juga senang bisa menjadi juara di KU 12, karena baru pertama kali berpartisipasi,” ungkap pelatih British School Jakarta, Steven Jackson yang memiliki pengalaman 20 tahun mengajar dan 12 tahun melatih di berbagai peran di Manchester City. Sementara itu di sektor KU 10, SDN Pondok Jagung 02 dan SDN Kunciran 4 kembali bertemu pada partai final, setelah pada seri sebelumnya dimenangkan oleh SDN Kunciran 4. Aksi jual beli serangan tersaji dari menit awal.    Hingga … Read more

BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Banyak Unggulan Tersungkur di Final

Salah Satu Podium Juara di BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024

Tuntas sudah ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional Premier 2024. Hasil partai-partai final selengkapnya bisa disimak di sini! Ajang BNI Sirnas Premier 2024 bergulir sepanjang 11-16 November di Gelanggang Remajan Tanjung Priok. Total, ada 26 nomor yang dipertandingkan. Banyak kejutan yang tercipta dalam laga final yang berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara ini. Sebanyak sembilan unggulan pertama di lintas sektor harus takluk dari lawan-lawannya. Salah satu unggulan pertama yang gagal menjuarai ajang ini adalah Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti (PB Djarum). Mereka takluk dari Renaldi Samosir/Masita Mahmudin (PB Exist/PB Berkat Abadi) dalam partai puncak sektor ganda campuran dewasa (GDC). Sementara itu, wakil PB Exist Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar berhasil keluar sebagai juara kategori ganda anak-anak putri (GAPI) setelah menang atas Celine/Nurfaisah (PB Jaya Raya). Berikut hasil rangkaian final di hari Sabtu (16/11) kemarin. Para juaranya ditebalkan namanya. Hasil Final BNI Sirkuit Nasional Premier 2024: LAPANGAN 1 GDC Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktaviani v Renaldi Samosir/Masita Mahmudin 20-22, 21-16, 20-22 TRA Yudha Rendra Wijaya [5] v Ghaisan Haidar Tsaqib [6] 21-19, 18-21, 18-21 TTI Thalita Ramadhani Wiryawan [1] v Sausan Dwi Ramadhani [4] 21-17, 21-13 GRA Digo Saputra/Risqi Dwi Anggoro [1] v Akmal Nurrahman/Revand Harianto 21-10, 19-21, 24-22 TDI Aisyah Sativa Fatetani v Fitriani 18-21, 15-21 GPA Arybka Okta Disabian/M. Zilazik Artando Zakaria [1] v Athaya Affan Zaidan/Raynanda Laksmana [4] 21-11, 19-21, 21-13 TTA Muhamad Yusuf [1] v Dendi Triansyah [2] 17-21, 19-21 GDA Galuh Dwi Putra/M. Gibran Arfiansyah v Hardianto/Reinard Dhanriano [2] 13-21, 21-12, 15-21 LAPANGAN 2 GPC M. Zilazik Artando Zakaria/Aura Nadin Gunawan [1] v Raynanda Laksmana/Malika Nur Aqilah 16-21, 14-21 GRC Je Ryco Bachtiar/Keyla Annisa Putri [1] v Joseph Marcellino Kyta/Syafiqa Aliya [8] 18-21, 21-16, 10-21 TAPA Muhammad Farid Habibulloh [1] v Aldin Rafid Sudrajat 21-17, 21-11 GAPI Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar [4] v Celine Priscilla Wibowo/Nufaisah Aliyah Rohmah [3] 21-14, 21-16 GRI Mellynda Dwi Octavya/Nadhifa Nur Zahra [7] v Nathania Prasetya/Wanda Subadra Sabda U. [4] 21-18, 18-21, 21-16 GPI Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan [1] v Bunga Kirana Larasati/Michelly Tarlista 21-12, 21-18 LAPANGAN 3 GTC Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda [3] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana [6] 18-21, 19-21 UDPA Aqila Rifky Pramudia [5] v Ahmad Fauzan Ilmi [2] 16-21, 21-7, 22-20 TPI Kalia Rahmadani [1] v Victoria Grace Matriksa [2] 21-10, 21-11 TRI Ghina Khairani Guniandi v Auberta Zerlina [4] 21-19, 21-19 GTI Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma [1] v Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani [2] 19-21, 20-22 GTA Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo [1] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Taufik Aderya M 19-21, 12-21 LAPANGAN 4 TAPI Orizae Ganesha Jofi [1] v Nafla Berly Syakira Al Habsy [2] 21-18, 18-21, 11-21 UDPI Maura Wahyu Keisha Maharani [1] v Shafira Khoirunnisa [2] 19-21, 14-21 TPA Arven Naufal Renaldi v Alvin Jefferson Kusuma [2] 18-21, 6-21 GAPA Ahmad Hudzaifah/Valdis Adlina Wiska Putra [5] v M. Alfin Nurhakim/M. Faiz Iskandar [2] 12-21, 19-21 TDA Aquiritto Jesse Cahyadi [1] v Krishna Adi Nugraha 12-21, 12-21 GDI Marsheilla Gischa Islami/Shendy Puspa Irawati v Ariella Naqiyyah Rachel Agnesia Sabatini 16-21, 20-22

Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Kembali Ke Podium Tertinggi, Gregoria Runner-up

Kumamoto Masters 2024

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih podium tertinggi di Kumamoto Masters 2024 dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di final. Fajar/Rian menang rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17. Fajar/Rian mengaku termotivasi membalas kekalahan tim nasional sepak bola Indonesia dari Jepang di ajang bulu tangkis. Seperti diketahui, Indonesia takluk 0-4 dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November. “Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret. Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya,” ujar Fajar. “Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi di bulutangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya,” papar Fajar. Fajar/Rian mengakui serangan mereka berjalan lebih lancar pada game pertama karena pengaruh angin. Karena itu game kedua mereka menelan kekalahan. Untungnya, mereka mampu menjaga fokus setelah interval game ketiga. Hal itu sangat penting karena Hoki/Kobayashi tampil dengan dukungan penuh penonton. “Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan. Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval,” Tegas Rian. “Setelah interval gim ketiga kami mencoba menjaga fokus, tidak mau terpengaruh keadaan saat lawan sudah mulai mengejar,” jelas Fajar. “Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini,” ungkap Rian. Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung dibuat tak berdaya di final Kumamoto Masters 2024 oleh wakil tuan rumah, Akane Yamaguchi. Gregoria menelan kekalahan telak 21-12 dan 21-12 dari Yamaguchi dalam waktu 34 menit.

IFSC Asian Youth Championships 2024: Disiplin Lead Sumbang Emas Untuk Indonesia

IFSC Asian Youth Championships 2024

Tim nasional panjat tebing junior Indonesia berhasil menambah isi pundi-pundi medali dengan total satu emas, satu perak, dan dua perunggu pada ajang IFSC Asian Youth Championships 2024 di Jamshedpur, India, Sabtu (16/11). Emas pertama tim Merah Putih disumbangkan Putra Tri Ramadani yang turun di kategori junior (U-20) disiplin lead putra dengan mencetak poin 28+ untuk mengungguli duo Jepang, Kisato Wada dan Rikuto Inohana. Hasil ini juga melengkapi raihan medali yang didapatkan putra setelah sebelumnya hanya mampu menyumbangkan perunggu saat turun pada disiplin boulder junior putra. Wakil Bidang Kompetisi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Mochamad Efendi, menjelaskan bahwa capaian ini adalah buah dari pembinaan konsisten dan peningkatan kualitas kompetisi di Tanah Air. Menurutnya, kualitas kompetisi di dalam negeri yang terus semakin baik mampu melahirkan atlet-atlet yang kompetitif untuk bisa bersaing di tingkat internasional ataupun dunia. Efendi menambahkan, keberhasilan ini juga membuktikan bahwa Indonesia semakin mendekati level Jepang dan Korea. Di mana kedua negara ini selalu mendominasi perolehan medali pada disiplin boulder dan lead di kompetisi panjat tebing internasional. “Selain pembinaan, kami terus meningkatkan level kompetisi dalam negeri untuk mendukung perkembangan atlet,” kata Efendi. “Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas kompetisi di Indonesia semakin baik dan mampu melahirkan atlet yang kompetitif di level internasional,” pungkasnya. Sementara itu, perwakilan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Yonas Bain, turut mengapresiasi pencapaian tersebut. Dia berharap Timnas Panjat Tebing Indonesia bisa terus konsisten menunjukkan potensinya untuk menjadi salah satu kekuatan utama di wilayah Asia, tidak hanya pada disiplin speed, tapi juga pada disiplin lead dan boulder sekaligus. “Karena para atlet ini masih muda, mereka harus terus konsisten ke depan supaya bisa menjadi kekuatan Asia tidak hanya pada speed, tetapi juga untuk boulder dan lead,” ucapnya. Selain medali emas dari Putra, tambahan medali perak juga mampu disumbangkan Alma Ariella Tsany yang tampil pada kategori Youth B (U-16) disiplin lead putri dengan raihan 34+ poin. Medali emas diraih wakil Jepang, Arisha Hayashi, usai mencetak 48 poin. Sementara medali perunggu ditaih koleganya sesama wakil Jepang, Marin Nakamura, dengan koleksi 27 poin. Satu medali Indonesia lainnya datang dari kategori Youth A (U-18) disiplin lead putri lewat Taqiyya Nur Aziza yang meraih medali perunggu di belakang wakil Jepang, Kanna Funimura, untuk medali emas dan wakil Iran, Mahdisa Hamidnezhad, untuk medali perak. Dengan hasil ini, Indonesia sementara mampu mengumpulkan total empat medali dengan rincian satu emas, satu perak dan dua perunggu. Tim Merah Putih masih berpeluang menambah pundi-pundi medali dari disiplin speed. Sumber: Akurat.co

Muhammad Irfan Hamid Tak Menyangka Terpilih Jadi Pemain Terbaik AXIS Nation Cup 2024

Pemain SMK Media Samarinda, Muhammad Irfan Hamid, terpilih sebagai Pemain Terbaik turnamen futsal antar-SMA, AXIS Nation Cup 2024. Penghargaan itu diraih Hamid setelah memberikan penampilan istimewa untuk membantu timnya menyabet gelar juara. SMK Medika Samarinda menjadi juara AXIS Nation Cup 2024 setelah mengalahkan SMK Jakarta Barat 1 melalui drama adu penalti. Mereka menang 3-2 dalam adu penalti setelah dalam waktu normal skor imbang 1-1. Laga final tersebut diselenggarakan di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (16/11/2024). Kesuksesan SMK Medika Samarinda itu tentu saja tak bisa dipisahkan dari peran Hamid yang solid. Sepanjang turnamen, Hamid yang berperan mengatur permainan SMK Medika Samarinda. Ia sukses melakoni tugasnya dalam penguasaan bola, memilikii tanggung jawab besar sebagai anchor, yaitu pemain bertahan sekaligus pengatur serangan. Hasil kerja kerasnya tersebut menjadikannya sebagai Pemain Terbaik AXIS Nation Cup 2024. “Tidak menyangka bisa datang ke sini, bisa menjadi pemain terbaik, sangat senang,” ungkap peserta asal Samarinda itu, dilansir dari Bola.com. AXIS Nation Cup 2024 memberikan pengalaman berbeda untuk Muhammad Irfan Hamid. Bermain di bawah sorotan banyak mata, Hamid senang dengan permainan yang ia suguhkan. “Euforia yang luar biasa di Indonesia Arena, berbeda dengan turnamen di Kalimantan. Pokoknya euforia di sini luar biasa,” ungkap Hamid Suasana di Indonesia Arena memang benar-benar semarak saat pertandingan final. Suporter SMK Jakbar 1 terus menyanyikan yel-yel untuk menekan para pemain SMK Medika Samarinda. “Deg-degan sekali ya, tetapi kami tetap percaya diri dan terlalu tegang tidak baik juga,” ujarnya. Walaupun sudah menjuarai turnamen futsal antar-SMA yang bergengsi, AXIS Nation Cup 2024, dan didapuk menjadi pemain terbaik, Hamid tidak mau langsung berpuas diri. Ia berjanji ingin menberi bukti. Ia tak sabar menantikan turnamen-turnamen selanjutnya untuk menunjukan dirinya memang pemain yang terbaik. “Ya, tentunya saya akan terus latihan, karena akan selalu ada kompetisi-kompetisi lainnya yang harus dimenangkan,” imbuh Hamid. Sumber: Bola.com

AXIS Nation Cup 2024 Jadi Panggung Bibit-bibit Unggul Futsal Indonesia

AXIS Nation Cup 2024 hadir dengan skala yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya dan berhasil menyedot antusiasme publik yang luar biasa. Sebagai turnamen futsal tingkat SMA terbesar di Indonesia, AXIS Nation Cup tahun ini memulai babak kualifikasi dan regional sejak September 2024, menjangkau 40 kota di seluruh Indonesia dengan partisipasi dari 1.650 SMA. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu yang hanya melibatkan 30 kota. Puncak turnamen berlangsung pada babak grand final yang digelar di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, pada Sabtu, 16 November 2024. Head Youth Marketing Communication XL Axiata, Nahdiah Estu Prawesti, menyatakan bahwa acara tahun ini melanjutkan kesuksesan edisi sebelumnya dan dirancang sebagai wadah bagi pemain futsal berbakat di Tanah Air. “Tahun ini kita buat lebih besar, karena ternyata antusiasme dari tahun lalu itu bagus sekali. Selama kami menggelar ini, kami jadi makin tahu bahwa ada kota-kota yang punya potensi besar juga. Bahkan di tim putrinya juga besar banget. Makanya tahun ini kita beranikan untuk memperluas skalanya lagi,” ujar Nahdiah dalam wawancara di sela-sela grand final. AXIS berkomitmen untuk terus mendukung munculnya bakat-bakat futsal muda Indonesia. Fokus utama mereka adalah memberikan kesempatan yang luas bagi calon atlet muda, baik laki-laki maupun perempuan. Tahun ini, AXIS bahkan menggelar turnamen khusus futsal putri yang diadakan di 10 kota, sedangkan turnamen putra diadakan di 40 kota. Selain itu, AXIS juga memberi panggung untuk bakat-bakat muda di luar futsal, seperti kompetisi dance yang melibatkan berbagai sekolah. “Ternyata banyak informasi di kota-kota yang belum kita lakukan, tim putrinya juga banyak. Jadi mudah-mudahan tahun depan kita bisa mengembangkan lagi lebih besar untuk tim putri,” tambah Nahdiah. AXIS Nation Cup 2024 diwarnai dengan banyak momen berkesan, salah satunya adalah antusiasme penonton yang hadir, yang jumlahnya jauh melampaui angka tahun 2023. Dedikasi para peserta yang datang dari berbagai pelosok Nusantara juga menjadi sorotan, dengan beberapa tim menempuh perjalanan panjang seperti naik bus selama 8 jam atau bahkan menyeberangi pulau ke Sulawesi di Gorontalo. “Effort dari teman-teman sekolah dan atlet yang bertanding luar biasa,” kata Nahdiah. AXIS juga bekerja sama dengan tim futsal profesional Indonesia untuk memantau bakat-bakat muda yang tampil di grand final. Lima pelatih dari klub-klub futsal terkemuka diundang untuk mengamati dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda agar bisa melangkah ke tingkat yang lebih tinggi, seperti Timnas Futsal. “Kami mengundang pelatihnya untuk langsung nonton ke Grand Final. Jadi sebenarnya itu salah satu cara kita untuk memberikan jalan supaya mereka punya exposure bahkan sampai ke jenjang yang lebih besar seperti timnas,” imbuh Nahdiah. AXIS Nation Cup 2024 menjadi bukti nyata bahwa turnamen ini bukan hanya sekadar mencari juara, tetapi juga menanamkan nilai-nilai fair play, semangat positif, dan kebersamaan dalam dunia olahraga. Kesuksesan tahun ini menginspirasi AXIS untuk menghadirkan event yang lebih besar di masa depan. Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan tahun kedua Axis Nation Cup 2024 sebagai ajang futsal terbesar tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) maupun SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) se Indonesia. “Pertama saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Axis yang ini tahun kedua menyelenggarakan Axis Nation Cup 2024 untuk seluruh sekolah tingkat SMA dan SMK seluruh Indonesia,” ucap Menpora Dito usai memberikan piala kepada pemenang Axis Nation Cup 2024 di Indonesia Arena, Sabtu (16/11) malam. Lebih lanjut Menpora Dito berharap kedepan selain futsal, Axis kembali bisa menyelenggarakan turnamen bergengsi cabang olahraga yang lain untuk menjaring lebih banyak bibit-bibit atlet tangguh di berbagai cabor. “Turnamen ini menjadi momentum yang sangat baik, apalagi futsal kita baru saja memenangi Piala Asean dan saat ini berada di peringkat 24. Jadi, banyak terima kasih saya sampaikan untuk Axis, semoga nanti di tahun ketiga bisa nambah cabang olahraga,” harap Menpora Dito. Berikut pemenang Axis Nation Cup 2024-Turnamen Futsal Antar Sekolah: 1. Juara 1 putra SMK Medika Samarinda, hadiah piala, medali dan uang pembinaan Rp 100 juta 2. Juara 2 putra SMK Jakarta Barat 1, hadiah medali dan uang pembinaan Rp 50 juta 3. Juara 3 putra SMAN 4 Metro Lampung, hadiah medali dan uang pembinaan Rp 25 juta 4. Juara 1 putri SMAN 2 Mojokerto, hadiah piala, medali dan uang pembinaan Rp 50 juta 5. Juara 2 putri SMAN 4 Jakarta, hadiah medali dan uang pembinaan Rp 25 juta Sumber: Bola.com

PB POBSI Gelar Kejurnas Biliar Pelajar dan Mahasiswa di Tanggerang

Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) kembali menggelar turnamen biliar khusus bagi pelajar dan mahasiswa. Turnamen bertajuk POBSI Kejurnas Pelajar Mahasiswa 2024 ini akan berlangsung 29 November hingga 1 Desember 2024, di Labewa Cue Sports, di Jl. Lingkar Palem Semi, Karawaci, Kota Tangerang, Banten. Wakil Ketua II Binpres PB Pobsi Hamka Jaya melalui Edward menjelaskan, turnamen ini menjadi ajang penting bagi para atlet muda yang ingin menunjukkan bakat mereka di dunia biliar, sekaligus membuka kesempatan bagi mereka yang bercita-cita meraih prestasi di level nasional hingga internasional. “Bahkan diharapkan juga, turnamen ini mampu menjadi wadah pembinaan serta pengembangan prestasi generasi muda Indonesia pada olahraga biliar,” tutur Hamka Jaya dalam rilisnya Jumat 14 November 2024. Kejurnas Pelajar dan Mahasiswa 2024 ini mempertandingkan nomor 9 Ball Single untuk putra dan putri. Para peserta akan memperebutkan medali serta uang pembinaan total 20 juta rupiah. PB POBSI juga berharap dengan gelaran ini, tercipta sinergi dari semua pihak yang terlibat dalam memajukan olahraga biliar di Indonesia. Selain sebagai ajang pembinaan atlet muda, acara ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian, khususnya dalam industri olahraga biliar. Gelaran ini terbuka bagi pelajar dan mahasiswa yang lahir pada 1 Januari 2003 atau setelahnya, dan merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Namun, ada beberapa pembatasan bagi peserta, bagi atlet yang telah meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON), medali pada kejurnas senior, podium pada turnamen open, anggota tim nasional, dan podium pada kejuaraan junior Internasional tidak diperbolehkan ikut.

Raih Prestasi di Kejurnas Catur Junior, Siswi Gresik Bakal Wakili Indonesia di Ajang Asean

Dafina Widya Acha Anggraeni, atau yang akrab disapa Acha, siswa kelas 5 Literasi MINU Trate Putri Gresik, berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur Junior VI. Menghadapi lawan-lawan berbakat dari berbagai daerah di Indonesia, Acha meraih medali perunggu di kategori E Putri, sebuah prestasi yang mengukir sejarah baru bagi Kabupaten Gresik dalam percaturan nasional. Kejurnas Catur Junior VI, yang berlangsung dari 8 hingga 15 November 2024 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata, Depok, mempertemukan para atlet muda Indonesia. Ajang bergengsi ini sekaligus menjadi ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) ke-44. Perjalanan Acha menuju podium tidaklah mudah. Ia melakukan latihan intensif setiap hari dari pagi hingga malam, serta dukungan penuh dari pihak sekolah, keluarga, dan para pelatih. Acha berhasil menunjukkan bakat dan ketangguhannya di papan catur. Kepala MINU Trate Putri Gresik, Purwanto, mengapresiasi ketekunan dan kerja keras salah satu siswinya tersebut. Dia juga menegaskan komitmen sekolah dalam mendukung perkembangan siswa baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Keberhasilan Acha tidak lepas dari kerja keras dan latihan intensif. Semoga prestasi ini menjadi contoh bagi siswa lain dan memotivasi atlet catur lainnya,” ungkap Purwanto, Jumat (15/11/2024). Sementara itu, Pembina Ekstrakurikuler Catur MINU Trate Putri, Wawan mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian Acha. “Semua ini berkat kerja keras, latihan yang konsisten, dan dukungan dari berbagai pihak,” ujarnya. Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan bahwa pembinaan catur yang berkelanjutan dapat melahirkan atlet-atlet berbakat dan berkualitas. Dia juga berharap, Acha dapat menginspirasi atlet muda lainnya di Gresik untuk terus berprestasi. Tak hanya berhenti di sini, Acha kini menyiapkan diri untuk tantangan berikutnya di tingkat internasional. Pada Februari 2025, ia akan mewakili Indonesia di ajang Kejuaraan Catur ASEAN yang akan diselenggarakan di Vietnam. Tantangan baru ini tentu memerlukan persiapan ekstra, namun Acha dan pihak sekolah optimis bahwa ia dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Acha menjadi bukti bahwa mimpi besar bisa diwujudkan dengan kerja keras, dedikasi, dan dukungan dari semua pihak yang peduli pada pengembangan bakat anak-anak Indonesia,” ucapnya. Sumber: Times Indonesia