PBSI dijadwalkan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, pada 12-17 Desember.
Kejurnas PBSI 2022 ini akan mempertandingkan dua kategori, yakni beregu campuran dewasa antarklub dan perorangan taruna U19.
Tercatat ada 628 atlet yang bakal berpartisipasi di Kejurnas PBSI 2022 yang berhadiah total Rp 1,1 miliar tersebut.
Rincian pesertanya adalah 238 atlet dari 21 klub di Indonesia yang akan bersaing di kategori beregu campuran dewasa antarklub.
Sementara itu, 390 atlet dari 26 provinsi bakal berlaga di kategori perorangan taruna U19 yang mempertandingkan lima nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan bahwa Kejurnas PBSI 2022 ini tak akan diikuti oleh pebulu tangkis penghuni pelatnas.
Rionny menjelaskan bahwa kejuaraan ini digelar untuk menjaring pemain-pemain potensial demi regenerasi bulu tangkis Indonesia.
“Buat kesempatan biar murni dari klub. Kalau anak pelatnas kan ada kejuaraan yang penting, kami mau bertanding di WTF (World Tour Finals),” kata Rionny kepada awak media, Kamis (1/12/2022) di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Selain BWF World Tour Finals yang akan digelar di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember 2022, para pemain pelatnas juga dipersiapkan guna menatap musim 2023.
Kalender turnamen BWF tahun depan sudah dimulai pada pekan kedua Januari 2023, yakni Malaysia Open Super 1000.
“Tanggal 4 Desember sudah berangkat. Untuk persiapan saja mepet sekali karena awal tahun ada Malaysia Open 2023, ada kejuaraan di empat negara,” ucap Rionny Mainaky.
“Mereka dari otot dan semuanya harus benar-benar siap. Jadi, fokus ke kejuaraan-kejuaraan,” tutur Rionny manambahkan.
Adapun para kampiun Kejurnas PBSI 2022 di nomor perorangan tidak otomatis mendapat tiket menjadi pemain pelatnas.
Mereka akan melanjutkan perjuangan dengan mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas).
“Kejurnas ini adalah kejuaraan untuk seluruh pengprov di mana pemain pemain terbaik bisa berkumpul di sini, berpartisipasi menunjukkan pemain dan hasil terbaiknya,” kata Rionny.
“Seperti yang disampaikan, hasil kejurnas tidak mutlak masuk pelatnas. Tapi yang juara akan dipilih untuk berhak ikut Seleknas,” tutur dia.
“Kenapa? Karena kan kadang ada juga pemain bagus, tapi karena sakit jadi tidak juara. Tidak segampang itu masuk pelatnas,” ucap Rionny.
“Dulu kan susah masuk pelatnas. Diterapkan seperti ini agar yang direkrut pasti yang terbaik,” kata Rionny Mainaky menjelaskan.