Kejutan, Pebulutangkis Remaja Alivia Nadifah Taklukan Unggulan di Astec Open Championship 2018

Alivia Nadifah Salma (Mutiara Cardinal Bandung/kanan), berhasil membuat kejutan, di babak 16 Besar kejuaraan bulutangkis Daihatsu ASTEC Open Badminton Championship 2018, pada Rabu (5/12). Ia mengalahkan unggulan tujuh, Siti Sarah Azzahra (PB Exist Jakarta), dalam laga rubber game, 21-19, 19-21, 21-18. (Adt/NYSN)

Jakarta- Pebulutangkis tunggal remaja putri, Alivia Nadifah Salma, menghadirkan kejutan di babak ketiga (16 besar), kejuaraan bulutangkis Daihatsu ASTEC Open Badminton Championship 2018, pada Rabu (5/12).

Wakil Mutiara Cardinal Bandung itu menekuk Siti Sarah Azzahra asal PB Exist Jakarta, dalam drama tiga gim, dengan skor 21-19, 19-21, 21-18, dan mengantarkannya maju ke babak perempat final. Usai laga, Salma sapaanya, mengaku puas bisa menundukkan Sarah, yang merupakan unggulan tujuh di turnamen ini.

“Pasti senang bisa menang. Sudah sering ketemu dan kalah terus, kalau lawan Sarah. Terakhir, di Sirnas (Sirkuit Nasional) Tasikmalaya, saya kalah straight game,” ujar Salma di Gelanggang Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/12).

Dara kelahiran Yogyakarta 8 Februari 2003 itu, mengaku tak ada instruksi khusus dari pelatih, mengingat dirinya berstatus non unggulan. “Pelatih bilang saya harus main maksimal. Menurut saya kelemahan lawan itu di backhand sama kurang power. Jadinya, saya kasih bola belakang, dan turunin bola baliknya,” ungkapnya.

Menghadapi laga berikutnya, menurut Salma, persiapan yang dilakukan lebih pada mental. “Fokus ke mental. Karenamengalahkan unggulan pasti kepercayaan diri meningkat. Target bisa sampai 8 besar. Tapi step by step dulu,” tuturnya. Senada diungkap Sandi Darma Kusuma, Pelatih dari Mutiara Cardinal Bandung.

Ia hanya menekankan kepada anak didiknya itu untuk bermain maksimal. “Saya hanya tekankan, supaya dia main maksimal dan semangat. Jangan jadi beban melawan unggulan. Apalagi kalah terus bila bertemu Sarah, jadi mainnya nothing to lose. Mungkin itu yang membuat Salma menang kali ini,” terang Sandi.

Sandi menambahkan bila fisik menjadi fokus utama Salma menghadapi laga selanjutnya. “Evaluasi dari pertandingan tadi lebih pada fisik. Kalau dilihat tadi bolanya ada yang pelan dan cepat, sehingga butuh kesiapan fisik saat bermain di lapangan,” cetusnya.

“Kalau soal kepercayaan diri pasti meningkat, apalagi sudah mengalahkan pemain unggulan. Memang tidak ada target khusus di turnamen ini untuk Salma, yang penting step by step dulu,” pungkasnya. (Adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *