Brotherhood Camp dan Black Ant merupakan camp bela diri yang berada di Tangerang Selatan. Salah satu bela diri yang diajarkan adalah Mix Matrial Art (MMA) yang saat ini sedang populer. Salah satu atlet jebolannya adalah Gunawan Sutrisno Putra yang saat ini menjadi juara nasional di One Pride MMA Tv One.
Selain menjadi tempat bela diri, camp ini juga sering mengadakan berbagai kejuaraan dan seminar kepada masyarakat umum terkait bela diri. Tahun ini, sudah 5 event yang diadakan dan di tanggal 26 Desember mendatang akan diadakan event ke-6 dengan nama Tangerang Fight Night Series 3.
Irwan Taufik, selaku pembina dan tim manajemen dari Brotherhood Camp dan Black Ant menjelaskan tujuan dari acara ini yang berfokus kepada organisasi masyarakat untuk tidak dipandang negatif oleh masyarakat.
“Kalau di acara seminar, kita lebih mengenalkan ke masyarakat umum, dan disitu ada pengenalan pencak silat karena di Indonesia sudah banyak bela diri yang datang dari negara lain yang masuk. Lalu merangkul para organisasi masyarakat di wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan, karena ya kita tahu bagaimana penilaian masyarakat tentang organisasi masyarakat. Jadi kita satukan di bela diri agar tidak ada hal-hal negatif kedepannya, dan terakhir lebih ke arah stop bullying dan women defense,”tutur Irwan
Acara ini terbukti telah menarik ratusan peserta dari berbagai wilayah untuk mewakili camp masing-masing. Irwan juga menjelaskan kategori yang akan dipertandingkan.
“Acara ini berbentuk seminar dan pertandingan. Untuk pertandingan akan ada 3 kategori, silat modern, boxing dan MMA amatir. Peserta yang pernah ikut ada yang dari Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Bali, Yogyakarta, Bandung dan sisanya Tangerang.”ucapnya
Irwan pun menurturkan harapannya kepada pihak pemerintah agar mendukung acara ini sehingga dapat menumbuhkan bibit-bibit atlet baru yang dapat mengukir prestasi.
“Harapan kita kedepan semoga event ini dikawal dalam bentuk dukungan oleh pemerintah daerah untuk sarana dan pra sarana. Karena di Tangerang ini kan belum banyak yang tau MMA dan ini tidak dibina oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tetapi dengan Badan Olahraga Professional Indonesia (BOPI). Nah BOPI sendiri belum bisa berkembang, jadi sepertinya pemerintah daerah harus turun tangan untuk mewujudkan masyarakat yang terdidik, terlatih baik dan juga berprestasi tentunya.”tutupnya (put/adt)