Jakarta- Sebanyak lima atlet dari Sekolah Olahraga (SKO) Ragunan melangkah ke babak delapan besar Singapore Youth International Series 2018, pada Kamis (29/11) di Sport Hall Heartbeat Bedok, Singapura. Sukses pertama diraih Az-Azahra Putri Diana, di nomor tunggal putri, kategori dibawah usia 15 (U-15)
Putri, sapaannya menang mudah dua set langsung 21-7, 21-16, usai menundukkan Nicole Gonzales Chaw asal Taiwan. Bermain cerdik di babak pertama dengan penempatan bola yang akurat dan dipojok lapangan, membuat Nicole gagal mengembangkan permaian, sehingga Putri berhasil dengan mudah mengakhiri game pertama, 21-7.
Dibabak kedua, Nicole sempat memberi perlawanan lewat bola-bola lambung dan reli panjang. Namun, Putri mengatasinya dan mengunci laga, dengan skor 21-16. Kemenangan ini meloloskan dirinya ke partai perempat final, dan akan menantang unggulan kelima asal Jepang, Hina Akheci, pada Sabtu (29/11).
Putri juga menjadi satu-satunya atlet pelajar asal Indonesia di kategori U-15, yang lolos ke babak perdelapan final. Keberhasilan Putri diikuti ganda putra asal SKO Ragunan yang turun di kategori usia dibawah 17 tahun (U-17), yakni M. Gibran Afriansyah/Gerardo Risqullah Hafiz.
Duet remaja ini menghentikan rekan senegara, Dheva Asya Fikri/Bela Restu Gusti, asal PPOP DKI, 21-15, 21-17. Sementara itu, dobel U-19, M. Rezky Alfarezi/Azhar Zaim Zaidan pun tembus kebabak perdelapan final, paska menekuk pasangan Thailand, Retchapol Makkasasithom/Paramet Poomsarin melalui rubber game, 16-21, 21-13, 21-16.
Dengan hasil di pertandingan di hari ketiga ini, total skuat SKO Ragunan berhasil meloloskan lima pemainnya melaju ke babak delapan besar, dari sembilan pemain yang di kirim dalam kejuaraan ini.
Selain dari SKO Ragunan, atlet Indonesia lainnya berasal dari beberapa klub bulutangkis seperti Klub Jaya Raya, Klub Chandra Wijaya, Klub Djarum, Klub Sarwendah, Klub Victory, dan PPOP DKI Jakarta.
Terkait SKO Ragunan, Kepala Bidang Sekolah Khusus Olahraga Asdep Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Pura Dermawan mengaku, pentingnya pengumpulan poin untuk meningkatkan peringkat individul atlet pelajar SKO Ragunan.
“SKO Ragunan dibawah pembinaan Kemenpora, karenanya Kemenpora melalui Deputi Peeningkatan Prestasi Olahraga merasa perlu memfasilitasi sembilan atlet bulutangkis SKO Ragunan untuk mengumpulkan poin melalui kejuaraan seperti ini,” ujar Pura, pada JUmat (30/11).
Kemenpora melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahrga memfasilitasi sembilan atlet bulutangkis SKO Ragunan pada event ini. “Makin tinggi level eventnya, semakin banyak poin yang diraih. Artinya, makin banyak atlet binaan Kemenpora yang memiliki rangking individu yang tinggi,” katanya menambahkan.
Singapore Youth International Series 2018 merupakan kejuaraan bulutangkis internasional level junior, yang masuk dalam kalender Badminton World Federation (BWF) dan Badminton Asia untuk menentukan perhitungan poin rengking individu.
Kejuaraan yang berlangsung 26 November-2 Desember ini menampilkan nomor tunggal putra-putri dan ganda putra putri untuk kategori junior usia dibawah 13, 15,17 dan 19 tahun diikuti Indonesia, Jepang, China Taipei, Australia, Malaysia, Hongkong, Vietnam, Perancis, Thailand dan tuan rumah Singapura. (Adt)