Jelang IWF Youth Wolrd Cup atau Kejuaraan Dunia Remaja Angkat Besi 2020 yang akan berlangsung secara virtual di Peru, 11-18 November, lifter Muda Indonesia, Muhammad Faathir, berpeluang besar mempertajam rekor dunia remaja atas namanya yang diciptakan pada Kejuaraan Asia Remaja di Tashkent, Uzbekistan, Februari lalu.
Faathir dan tiga lifter lainnya akan mewakili Indonesia untuk bersaing dan memperebutkan medali emas. Faathir akan tampil di kelas 61 kg pukul 15.00 waktu Peru atau pukul 01.30 WIB dini hari.
Saat ditanya mengenai persiapan apa saja yang sudah dilakukan untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Remaja tahun ini, Faathir mengungkapkan, dirinya sudah siap.
“Persiapan saya sudah oke semua tinggal nunggu tampilnya saja di hari-H,” kata Faathir, seperti dilansir detikSport, Selasa (10/11/2020).
“Sejauh ini saya sudah adaptasi dengan latihan malam jadi tidak terlalu ada kendala. Tinggal tancap gas saja besok,” dia menambahkan.
Menyoal persaingan, lifter atlet kelahiran Samarinda, 21 Mei 2003 ini, enggan memikirkannya. Ia memilih fokus untuk memecahkan rekor dunia remaja angkatan snatch. Syukur-syukur bisa sekaligus mempertajam rekor clean and jerk dan total angkatannya.
Faathir saat ini masih memegang rekor rekor Asia dan dunia kategori remaja untuk angkatan clean and jerk 154 kg dan total angkatannya 273 kg. Prestasi itu ia peroleh saat tampil di Kejuaraan Asia Remaja & Junior yang berlangsung di Taskent, Uzbekistan, pada Februari 2020.
Sedangkan untuk angkatan snacth, Faathir hanya memegang rekor Asia remaja dengan angkatan 119 kg saat bertanding di Asian Youth Championship pada Oktober 2019. Nah, untuk rekor dunia masih dipegang lifter Turki, Dogan Donen, dengan angkatan snatch terbaik 121 kg.
“Makanya target saya mengamankan pecah rekor dulu dengan angkatan yang pulih. Harapannya clean and jerknya 162 kg dan snatchnya 122 kg,” ujarnya.
“Untuk angkatan clean and and jerk sebenarnya 155 kg saja saya sudah mempertajam rekor remaja, tapi untuk rekor dunia juniornya kan 159 kg (Kim Chung guk, Korea Utara) makanya diusahakan memecahkan angkatan itu. Insya Allah bisa,” Faathir mengharapkan.
Bersama Faathir, Rizky Juniansyah juga menjadi ujung tombak tim angkat besi Indonesia pada Kejuaraan Dunia Remaja Angkat Besi kali ini. Jika Faathir turun di kelas 61 kg, Rizky akan tampil di kelas 73 kg. Rizky juga merupakan pemegang dua rekor dunia remaja. Dua rekor yang dipecahkannya, yaitu snatch dari 138 kg menjadi 139 kg, serta total angkatan dari 306 kg menjadi 307 kg yang juga sama-sama diciptakan di Taskent, Uzbekistan.
Sementara itu, tanpa mengecilkan keikutsertaan dua lifter putri yang baru bergabung di Pelatnas Kwini, Jakarta, yakni Najla Khoirunnisa (45 kg) dan Luluk Diana Triwijayana (49 kg), keduanya diharapkan mampu menembus peringkat lima besar dunia.