Berakhirnya musim LaLiga Santander 2022/23 saatnya untuk mulai melihat ke musim depan hingga Agustus, ketika musim 2023/24 akan dimulai dan ketika para pemain bintang berjuang untuk menunjukkan penampilan terbaiknya kepada pengemar. Banyak pemain berbakat yang menunjukkan potensinya di musim lalu, sehingga kita menanti mereka kembali memperlihatkan performanya.
Alejandro Balde: Bintang sayap kiri FC Barcelona
Seperti yang dilakukan Balde, terobosannya dilakukan dengan kecepatan tinggi. Bek kiri FC Barcelona berusia 19 tahun dengan cepat memantapkan dirinya di tim utama Xavi Hernández musim ini, dengan 33 penampilan dimana 30 di antaranya sebagai starter. Di musim pertamanya di level teratas, ia bahkan mendapat panggilan untuk ambil bagian dalam Piala Dunia pertamanya bersama Spanyol, meskipun ia hanya memainkan beberapa pertandingan LaLiga Santander saat itu. Luis Enrique memanggilnya setelah cedera José Luis Gayà dan memberinya debut bersama tim nasional di Qatar. Kini, remaja tersebut menjadi pemain reguler di tim nasional.
Dengan begitu banyak permainan dinamis di sayap kiri, kecepatan dan dribblingnya telah membawa kegembiraan bagi para penggemar FC Barcelon yaitu juara LaLiga Santander, sementara Balde juga mendapatkan pujian dari komunitas sepak bola Spanyol mengingat betapa mengesankannya dia selama ini, mengambil langkah pertamanya dalam sepak bola profesional. Musim 2023/24 sekarang akan menjadi salah satu konsolidasi bagi bek sayap ini yang siap untuk menjadikan sayap kiri Los Azulgrana sebagai miliknya selama beberapa tahun mendatang.
Fran García: Mengejutkan publik Vallecas
Posisi bek kiri di Rayo Vallecano secara eksklusif menjadi milik Fran García musim ini, karena ia memulai setiap pertandingan LaLiga Santander. Bek kiri berusia 23 tahun ini menjalani musim yang luar biasa sehingga ia mendapatkan kepindahan ke Real Madrid untuk musim 2023/24, sebuah transfer yang telah dikonfirmasi oleh Carlo Ancelotti. Mantan lulusan akademi Real Madrid, dia telah menghabiskan tiga musim terakhir di Rayo Vallecano, di mana dia membawa tim promosi pada 2020/21 sebelum menjalani dua musim yang luar biasa di kasta tertinggi di bawah Andoni Iraola, seorang pelatih yang mempercayainya sepenuhnya. Bek sayap ini membentuk duo super dengan Álvaro García di sayap kiri di Estadio de Vallecas dan dia bahkan membuat sepasang gol hebat melawan Atlético de Madrid dan FC Barcelona, selain tiga assistnya tahun ini. Oleh karena itu, dia dapat maju menyerang, sementara dia secara konsisten menunjukkan bahwa dia adalah bek yang cepat dan solid. Musim 2023/24 akan menjadi ujian besar baginya.
Arnau Martínez: Bek kanan papan atas yang ditunggu-tunggu semua orang
Girona FC tampil luar biasa sekembalinya ke LaLiga Santander, dengan banyak pemain memukau di bawah Míchel dan beberapa pemain muda menonjol. Meski begitu, hanya sedikit yang tampil mengesankan musim ini seperti Arnau Martínez, bek kanan di Estadi Montilivi adalah salah satu talenta muda yang patut diperhatikan di kasta teratas Spanyol. Kemampuan menyerangnya, ditunjukkan oleh tiga gol dan empat assistnya, digabungkan dengan kondisi fisik yang mearik minat klub besar LaLiga Santader. Masih berusia 20 tahun, Arnau berada di posisi yang tepat untuk menjadi salah satu pemain yang paling dinanti performanya pada musim 2023/24,
Nico Jackson: Mesin gol
Pemain paling prima menjelang akhir musim ini tidak diragukan lagi adalah Nico Jackson. Penyerang Villarreal CF tidak bisa berhenti mencetak gol dan menyelesaikan musim dengan 12 gol, 10 di antaranya dicetak selama bulan April, Mei dan Juni. Kemampuan menyerang dan penyelesaian akhirnya membuatnya menjadi salah satu nama besar untuk diikuti musim depan, ketika dia bisa menjadi salah satu favorit untuk Trofi Pichichi berdasarkan apa yang telah dia tunjukkan untuk menyelesaikan musim ini.
Jackson juga akan dikenang karena panggilannya ke Piala Dunia di Qatar bersama tim nasional Senegal, di mana ia bermain selama 16 menit dalam pertandingan melawan Belanda di babak penyisihan grup. Dengan hanya beberapa tahun bermain sepak bola, dan hanya satu tahun di divisi teratas, striker Senegal berusia 21 tahun ini sudah menjadi salah satu yang harus diperhatikan dengan cermat di LaLiga Santander.
Aimar Oroz: Dari akademi Tajonar hingga tampil mengesankan di LaLiga Santander
Musim CA Osasuna adalah salah satu yang harus diingat dan nama-nama para pahlawan akan selalu diingat para penggemar untuk waktu yang lama. Salah satu pemain paling menonjol, meski tidak dikenal masyarakat umum di awal musim, adalah Aimar Oroz. Pada matchday pertama, di El Sadar melawan Sevilla FC, dia menunjukkan bakatnya dan juga karakternya. Dengan skor terkunci 1-1, penalti diberikan kepada Los Rojillo dan dia, meski baru berusia 20 tahun saat itu, mengambil bola, meletakkannya dan mengonversi penalti untuk memberi timnya kemenangan. Setelah menunjukkan kemampuannya hari itu, Oroz terus berkembang dan menunjukkan apa yang bisa dia lakukan selama sisa musim, menonjol di skuad Jagoba Arrasate. Kisahnya adalah contoh bagus dari kualitas akademi sepak bola Spanyol, saat ia mengembangkan dan mengasah kemampuannya sebelum mengambil kesempatan untuk mengesankan para penggemar. Dengan tiga gol dan enam assist musim ini untuk gelandang serang, dia adalah salah satu dari banyak pemain muda yang ingin mengkonsolidasikan posisinya sebagai pemain top musim depan.